🏦 Laba Trio Big Bank BUMN Naik 42% YoY / by Stockbit Snips

29 Oktober 2021

Image by: Stockbit Snips

Daily Market Performance 🚀

IHSG

6.591

+1,03%

Coal

223,7

+0,16%

Crude Oil

82,90

+0,11%

Gold

1.793

-0,32%

CPO

5.440

+1,49%

Nickel

19.680

+0,77%

Tiga Trio Big Bank BUMN, Bank Mandiri ($BMRI), BRI ($BBRI), dan BNI ($BBNI) telah mempublikasikan laporan keuangan kuartal III 2021. Ketiga bank tersebut berhasil membukukan laba bersih total sebesar 46,2 triliun rupiah, atau bertumbuh +42,4% YoY.

Kenaikan performa ini dapat disebabkan oleh aktivitas ekonomi yang berangsur pulih. Selain itu, banyak relaksasi dari pemerintah yang dapat membantu daya beli masyarakat maupun membantu bank mengelola risiko kredit macet.

Pada Q3 2021, BRI dan Mandiri berhasil menumbuhkan laba bersih lebih dari 70% YoY. Di periode ini BNI berhasil membalikan rugi bersih pada Q3 2020 menjadi laba bersih.

Pertumbuhan laba bersih trio bank ini didorong oleh pertumbuhan Net Interest Income (NII) pada Q3 2021. Khusus untuk BNI, pertumbuhan NII ini disebabkan efisiensi dari beban bunga, sehingga dapat menutupi penurunan pendapatan bunga.

Trio Bank ini juga mampu meningkatkan NIM pada 9M 2021, dimana ketiga bank membukukan peningkatan NIM dibandingkan periode sama tahun lalu.Berikut adalah ringkasan performa trio tersebut:

  • Laba Bersih Q3 2021. BMRI Rp 6,73T (+80,1% YoY). BBRI Rp 6,78T (+72,3% YoY). BBNI Rp 2,72T (vs. rugi bersih Rp 136,8M)

  • Laba Bersih 9M 2021: BMRI Rp 19,2T (+37,1% YoY). BBRI Rp 19,3T (+36,4% YoY). BBNI Rp 7,7T (+79,3% YoY)

  • Pendapatan Bunga Q3 2021: BMRI Rp 24,2T (+14,1% YoY). BBRI Rp 31,1T (+6,3% YoY). BBNI Rp 12,2T (-11,8% YoY)

  • Net Interest Income (NII) Q3 2021: BMRI Rp 18,2T (+37,3% YoY). BBRI Rp 24,5T (+25,6% YoY). BBNI Rp 9,4T (+5,9% YoY)

  • Net Interest Margin (NIM) 9M 2021 vs 9M 2020: BMRI 5,03% (vs. 4,68%). BBRI 6,86% (vs. 5,76%). BBNI 4,8% (vs. 4,3%)


Berita Korporasi

📡 TLKM Jalin Kerjasama dengan Perusahaan Asal Prancis

  • $TLKM: Telkom melalui anak perusahaannya, Telkomsat, melakukan penandatanganan kerja sama dengan perusahaan asal Prancis, Thales Alenia Space, untuk membangun High Throughput Satellite (HTS). Hal ini untuk membantu penguatan kualitas dan jangkauan konektivitas digital di Indonesia, terutama di daerah yang minim jaringan.

  • $BBCA: BCA Digital dan Telkomsel berkolaborasi untuk mengintegrasikan layanan perbankan digital antara aplikasi "Telkomsel redi" dengan layanan digital banking "blu by BCA Digital". Melalui kolaborasi ini, pengguna dapat mengakses berbagai layanan perbankan blu dari aplikasi Telkomsel redi, seperti pembukaan rekening dan cek saldo.
     

  • $TBIG: Tower Bersama Infrastructure menerbitkan obligasi global (global bond) senilai US$ 400 juta dengan kupon 2,8%. Obligasi tersebut akan jatuh tempo pada 2027 dan mendapat peringkat BBB dari Fitch Ratings. Dana hasil penerbitan obligasi digunakan untuk modal kerja, yaitu pembiayaan fasilitas pinjaman revolving.

  • $SMGR: Semen Indonesia Group (SIG) berkolaborasi dengan Kementerian PUPR untuk membuat produk inovasi yang mampu mempercepat pembangunan rumah hingga dapat selesai hanya dalam waktu 1 minggu. Produk hasil kolaborasi ini adalah PwrPro, semen hidrolis tipe high early (HE) yang merupakan teknologi konstruksi dinding monolitik untuk percepatan pembangunan perumahan.

  • $BOLA: Bali United mengembangkan bisnis di bidang blockchain dan kripto. BOLA telah meresmikan "Kolektibel", online NFT marketplace pertama di Indonesia yang berfokus pada moments di dunia olahraga.


Musim Laba Q3 2021

🕷️ SAME & SILO 9M21

Selama Juli sampai dengan September 2021 (Q3 2021), Performa beberapa perusahaan rumah sakit, yaitu Sarana Meditama Metropolitan dan Siloam International Hospitals membaik apabila dibandingkan dengan Q3 2020. Berikut adalah rinciannya:

  • $SAME: Sarana Meditama Metropolitan, pengelola jaringan Omni Hospitals, berhasil membukukan laba bersih sebesar 49 miliar rupiah (+111,8% YoY) pada Q3 2021, berbalik dari rugi bersih 410 miliar rupiah pada Q3 2020. Hal ini ditopang oleh pendapatan yang mencapai 549 miliar rupiah atau tumbuh +330,6% YoY.

    Secara kumulatif hingga September 2021 (9M21), laba bersih mencapai 147 miliar rupiah (+132,2% YoY), membaik dibandingkan rugi 458 miliar rupiah pada 9M20. Hal ini ditopang oleh pendapatan sebesar 987 miliar rupiah (+101,2% YoY). Selain itu, kenaikan laba juga didukung oleh rugi penurunan nilai aset tetap yang jauh berkurang (6,5 miliar rupiah pada Q3 2021 vs 339 miliar rupiah pada Q3 2020). (IDX)

  • $SILO: Siloam International Hospitals mencatatkan laba bersih sebesar 240 miliar rupiah (+196% YoY) pada Q3 2021. Sementara itu, pendapatan mencapai 3,3 triliun rupiah atau tumbuh +33,9% YoY.

    Secara kumulatif hingga September 2021 (9M21), laba bersih mencapai 532 miliar rupiah (+1.190% YoY), berbalik dari rugi 49 miliar rupiah pada 9M20. Hal ini ditopang oleh pendapatan yang tumbuh +42,8% YoY atau mencapai 7,1 triliun rupiah. (IDX)


Saham Top Gainer Hari Ini 🔥

$AALI

+6,98%

$WOOD

+5,13%

$BFIN

+5,53%

$BJTM

+4,70%

Saham Top Loser Hari Ini 🤕

$SCMA

-5,40%

$DMAS

-2,61%

$ITMG

-3,89%

$ISAT

-2,46%

Performa Sektor Hari Ini 📊


Other News

🔥 Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui...

  • Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) menerapkan kebijakan perizinan berusaha berbasis risiko, tertuang dalam PP No 5 Tahun 2021. Hal ini dilakukan untuk mendorong peningkatan investasi di sektor ketenagalistrikan dengan mempercepat dan mempermudah perizinan usaha ketenagalistrikan.

  • Pemerintah menghapus cuti bersama 24 Desember 2021. Hal ini dilakukan untuk langkah antisipasi gelombang ketiga COVID-19 yang berpotensi terjadi pada libur panjang Natal dan Tahun Baru.

  • Facebook Inc, mengumumkan perubahan nama (rebranding) induk usahanya menjadi Meta. Perubahan itu hanya untuk nama perusahaan, sedangkan layanan media sosialnya, yakni Facebook, Instagram, dan WhatsApp, tetap menggunakan nama yang sama seperti sebelumnya.


Stockbitor Spotlight

Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini

⚖️ Believe Nothing, Trust No one?

Photo by: stockbit

"Jika Anda pernah melihat karikatur Ikan besar (Emiten/Insider) makan ikan berukuran sedang (Market maker/Bandar), lalu makan ikan kecil (Trader/Investor pengalaman), kemudian makan ikan kecil/plankton (trader/investor pemula). Gambaran tersebut  nyata terjadi di pasar modal. Untuk itu, selalu berhati-hati dalam menerima setiap informasi dalam berinvestasi." —Juliushalim

Apa yang membuat kalian pertama kali mulai berinvestasi di pasar modal? Ajakan teman, saudara, atau influencer di sosial media? Memang tidak ada yang salah jika kamu memiliki role model dan suhu yang jadi panutan dalam berinvestasi. Namun tetap kepercayaan tidak bisa 100% kamu berikan. Pernah dengar quotes ''Believe Nothing, Trust No one"? Juliushalim menggambarkan makna dan pelajaran di balik quotes tersebut dalam tulisannya. Selengkapnya bisa kamu baca di sini.

Sekilas tentang Juliushalim

Julius Halim adah seorang full time investor yang sudah mengenal saham sejak tahun 2001.  Beliau memiliki pengalaman teknis maupun manajerial di bidang keuangan, investasi, akuntansi dan perpajakan. Ilmu dan pengalaman inilah yang sering ia bagikan lewat tulisannya di Stream Stockbit. Kamu bisa temukan cerita menarik lainnya dari Julius Halim di sini.


Subscribe Stockbit Snips di sini untuk dapat berita pasar saham terhangat setiap hari di email kamu.


Penulis: Rahmanto Tyas Raharja
Editor: Vivi Handoyo Lie, Calvin Kurniawan, Michael Owen Kohana, Sarah Natassja, Astrid Rahadiani, Bayu Santoso, Almer Dzaki