đŸ“±Penjualan Smartphone Indonesia Turun, Pertama Kali dalam 13 Tahun / by Stockbit Snips

20 Februari 2023

Daily Market Performance 🚀

IHSG

6.895

-0,01%

Coal

209,3

-2,17%

Crude Oil

77,3

+1,24%

Gold

1.845

+0,19%

CPO

4.137

+1,03%

Nickel

25.571

-2,65%

👋 Stockbitor!

Penjualan smartphone di Indonesia turun -14,3% YoY menjadi 35 juta unit pada 2022. Menurut laporan International Data Corporation (IDC) berjudul Worldwide Quarterly Mobile Phone Tracker, ini merupakan penurunan penjualan smartphone pertama kali selama 13 tahun atau sejak 2009.

Baik faktor supply maupun demand menjadi pendorong turunnya penjualan. Penurunan terjadi akibat gangguan supply chain pada 1H22, dan penurunan daya beli konsumen menjadi faktor pada 2H22. Inflasi berdampak cukup signifikan, terutama pada konsumen berpendapatan rendah yang lebih memprioritaskan kebutuhan pokok.

Hal ini tampak pada kategori device entry level dengan harga <200 dolar AS (<3 juta rupiah), yang mendominasi 74% pasar smartphone dengan penurunan penjualan paling dalam sebesar -19,8% YoY. Di sisi lain, produk kategori menengah dengan harga 200-600 dolar AS (3-9 juta rupiah) tumbuh +3,6% YoY, yang dipimpin oleh merek OPPO. Selain itu, produk di kategori high-end dengan harga >600 dolar AS (>9 juta rupiah) juga tumbuh +36,9% YoY, yang dipimpin oleh Apple dan Samsung.

Berdasarkan merek, hanya Samsung yang mencatatkan pertumbuhan penjualan sebesar +5,4% YoY menjadi 7,6 juta unit, sementara penjualan Xiaomi turun paling dalam sebesar -38,6% YoY menjadi 5 juta unit. Sementara itu, meski mengalami penurunan penjualan sebesar -8% YoY, OPPO masih menjadi merek dengan volume penjualan tertinggi di Indonesia, sebesar 7,8 juta.

Penjualan melalui online channel mengalami penurunan seiring kembali meningkatnya aktivitas offline. Pada online channel juga terdapat perubahan peta kompetisi setelah JD.id hengkang dari pasar Indonesia pada 1Q23, sementara TikTok Shop terus tumbuh signifikan. Meningkatnya aktivitas offline juga dimanfaatkan oleh Erajaya ($ERAA) untuk menggencarkan ekspansi gerai Erafone dan EraBlue, perusahaan patungan Erajaya Digital dan The Gioi Di Dong asal Vietnam.

Key Takeaway

Penjualan smartphone di pasar global juga turun menjadi 1,21 miliar unit pada 2022, yang merupakan level terendah sejak 2013. Pada 4Q22 sendiri penjualan global turun -18,3% YoY, penurunan terbesar dalam satu kuartal. Penjualan Apple, produsen smartphone terbesar di dunia, turun -14,9% YoY dan Samsung turun -15,6% YoY pada 4Q22.

Sejalan dengan tren global, penjualan smartphone di China juga turun menjadi 285,8 juta unit (-13,2%) pada 2022, terendah dalam satu dekade. Sementara itu, penjualan di India turun menjadi 144 juta unit (-10%), terendah sejak 2019.

Untuk 2023, IDC memperkirakan pasar smartphone Indonesia akan cenderung flat atau tumbuh low single digit (skenario terbaik), di tengah tingginya inflasi, fluktuasi nilai tukar, tensi geopolitik, dan dinamika kebijakan moneter. Produk dengan harga terjangkau mungkin akan cenderung soft, sedangkan produk dengan harga premium mungkin akan lebih resilient.


Berita Korporasi

đŸ€” Meski Laba Turun, EXCL Raup Pendapatan Rp29,1 T di 2022

  • $EXCL: XL Axiata membukukan pendapatan 29,1 triliun rupiah pada 2022, tumbuh +8,9% YoY. Namun, laba bersih EXCL turun -13,8 % YoY menjadi 1,1 triliun rupiah. Hal ini didorong oleh total beban usaha yang naik lebih tinggi (+10,4%) dan beban keuangan naik +16,8%. Secara operasionalblended average revenue per user (ARPU) naik menjadi 40 ribu rupiah pada 4Q22 (vs 4Q21 37 ribu rupiah), dengan total 57,5 juta pelanggan.

     

  • $MDKA: Merdeka Copper Gold akan menerbitkan obligasi senilai 2,5 triliun rupiah dengan tingkat bunga tetap 6,50% dan jangka waktu 367 hari. Sekitar 61% dana akan digunakan untuk pembayaran seluruh pokok utang perseroan sebesar 100 juta dolar AS, 36% untuk pembayaran seluruh pokok utang PT Bumi Suksesindo (BSI) sebesar 60 juta dolar AS, dan 3% sisanya untuk modal kerja PT Batutua Tembaga Raya (BTR). Obligasi ini telah mendapat peringkat idA+ dari Pefindo.

     

  • $ACES: Ace Hardware Indonesia mencatatkan pertumbuhan same store sales growth (SSSG) sebesar +2% YoY pada Januari 2023, dengan nilai penjualan indikatif 607 miliar rupiah. Pertumbuhan SSSG terjadi di wilayah Jakarta (+2,7%) dan luar Jawa (+7%), sementara wilayah Jawa di luar Jakarta turun -1,8%.

  • $BBTN: Bank Tabungan Negara (BTN) menargetkan pertumbuhan laba bersih, kredit, dan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 10-11% pada 2023. Dari sisi kualitas kredit, BTN menargetkan rasio kredit macet (NPL) di bawah 3%. Pada 2022, BTN membukukan laba bersih 3 triliun rupiah (+28% YoY).

     

  • $AALI: Astra Agro Lestari menganggarkan belanja modal (capex) sebesar 1,5-1,7 triliun rupiah pada 2023, yang berasal dari kas internal. Sekitar 50-70% dari capex akan digunakan untuk penanaman kembali (replanting) dan perawatan tanaman belum menghasilkan. Selain itu, perseroan menargetkan produksi CPO dari kebun inti dapat tumbuh sekitar 5% dari realisasi tahun lalu.


đŸ•· BBTN & BDMN FY22

Berikut adalah performa beberapa bank selama tahun 2022: 

  • $BBTN: Bank Tabungan Negara mengalami penurunan kinerja pada Q4 2022. Laba bersih turun -10,5% menjadi 770 miliar rupiah dibandingkan 861 miliar rupiah pada Q4 2021. Pendapatan bunga dan syariah turun -4,5%, sedangkan beban bunga dan syariah justru naik +17,1% sehingga pendapatan bunga dan syariah bersih (Net Interest Income atau NII) turun -18,5%.

    Dibandingkan dengan Q3 2022 (QoQ), NII BBTN turun -4,8% sehingga laba bersih turun -4,2%.

    Namun, secara kumulatif selama 2022 (FY22) laba bersih BBTN tumbuh +28,1% menjadi 3 triliun rupiah dibandingkan 2,4 triliun rupiah pada FY21. Pendapatan bunga dan syariah tumbuh moderat +0,4%, tetapi beban bunga dan syariah turun -14,8% sehingga NII naik +15,4% menjadi 15 triliun rupiah. Di sisi lain, beban provisi (CKPN) naik +10,7% menjadi 4 triliun rupiah. (IDX)

    Dari segi operasional, total kredit dan pembiayaan disalurkan meningkat +8,5% YoY menjadi 298 triliun rupiah. Total dana pihak ketiga juga naik +8,8% YoY menjadi 322 triliun rupiah, terutama didukung giro (current account) yang naik +44% YoY. Dibandingkan 2021, Net Interest Margin (NIM) naik dari 3,99% menjadi 4,40%. Kualitas aset membaik, dimana gross Non-Performing Loan (NPL) turun dari 3,70% menjadi 3,38%, meskipun net NPL naik dari 1,2% menjadi 1,32%.

    Untuk tahun 2023, manajemen menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 10-11% dan penurunan gross NPL ke level di bawah 3%.

    Pencapaian laba bersih BBTN pada FY22 melebihi (mencapai 105%) dari estimasi laba bersih konsensus analis sebesar 2,9 triliun rupiah.

  • BDMN: Bank Danamon Indonesia mengalami peningkatan kinerja pada Q4 2022. Laba bersih tumbuh +378% menjadi 777 miliar rupiah dibandingkan 163 miliar rupiah pada Q4 2021. Pendapatan bunga bersih (Net Interest Income atau NII) naik +4% YoY menjadi 3,6 triliun rupiah. Selain itu, beban provisi (CKPN) turun -51,5% menjadi 976 miliar rupiah.

    Dibandingkan dengan Q3 2022 (QoQ), NII BDMN naik +3%, sedangkan beban provisi (CKPN) naik +24% sehingga laba bersih turun -6,4%.

    Secara kumulatif selama 2022 (FY22), laba bersih BDMN tumbuh +110,1% dari 1,6 triliun rupiah menjadi 3,3 triliun rupiah. Pendapatan bunga bersih (Net Interest Income atau NII) naik +2,7% YoY menjadi 14 triliun rupiah. Peningkatan laba bersih didorong penurunan beban provisi (CKPN) sebesar -43,7% dari 5,8 triliun rupiah pada FY21 menjadi 3,2 triliun rupiah pada FY22. (IDX)

    Pencapaian laba bersih BDMN pada FY22 melebihi (mencapai 104%) dari estimasi laba bersih konsensus analis sebesar 3,2 triliun rupiah.


💰 What to Watch for:

Beberapa data ekonomi yang rilis pekan lalu (13-17 Februari 2023):

  • Indonesia: Penjualan sepeda motor YoY Januari (+37% vs Desember +24,6%)

  • Indonesia: Penjualan mobil YoY Januari (+11,8% vs Desember +9%)

  • Amerika Serikat: Tingkat inflasi YoY Januari (6,4% vs Desember 6,5%)

  • Amerika Serikat: Tingkat inflasi inti YoY Januari (5,6% vs Desember 5,7%)

  • Indonesia: Neraca perdagangan Januari (surplus US$3,87 miliar vs Desember surplus US$3,96 miliar)

  • Indonesia: Ekspor YoY Januari (+16,37% vs Desember +6,58%)

  • Indonesia: Impor YoY Januari (+1,27% vs Desember -6,61%)

  • Amerika Serikat: Penjualan ritel MoM Januari (+3% vs Desember -1,1%)

  • Indonesia: Pertumbuhan kredit YoY Januari (+10,53% vs Desember +11,35%)

  • Indonesia: BI 7-Day Reverse Repo Rate Februari (5,75% vs Januari 5,75%)


Saham Top Gainer Hari Ini đŸ”„

$PNLF

+14,58%

$ISAT

+5,00%

$PNBN

+9,12%

$EXCL

+4,00%

Saham Top Loser Hari Ini đŸ€•

$ESSA

-6,60%

$MLPL

-4,55%

$RMKE

-5,84%

$ENRG

-4,00%

Performa Sektor Hari Ini 📊


Berita Lainnya

đŸ”„ Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui...

  • Financial Times Stock Exchange (FTSE) Russell kembali merombak konstituen dalam FTSE Global Equity Index Series Asia Pacific ex Japan ex China. Perubahan ini akan berlaku pada Senin, 20 Maret 2023. Berikut rinciannya:

    • Large Cap
        â€Ł Masuk: GOTO, MDKA
        â€Ł Keluar: EMTK

    • Mid Cap
        â€Ł Masuk: EMTK
        â€Ł Keluar: Tidak ada

    • Small Cap
        â€Ł Masuk: CMRY
        â€Ł Keluar: SSIA

    • Micro Cap
        â€Ł Masuk: TEBE, JKON, MDLN, PNIN, KKGI, RAJA, SHIP, SSIA, TOBA
        â€Ł Keluar: BNBA, NOBU, INDR, LPCK, MLPT

  • J&T Express berencana IPO di bursa Hong Kong pada paruh kedua tahun ini. Rencananya, J&T akan melepas 5-10% saham, dengan target raihan dana mencapai 1–2 miliar dolar AS (15,2–30,4 triliun rupiah). Sebelumnya, kabar IPO J&T sudah santer sejak tahun lalu, tetapi ditunda karena kondisi pasar yang bergejolak.

  • Neraca pembayaran Indonesia (NPI) mencatat surplus 4,7 miliar dolar AS pada 4Q22 (vs 3Q22 defisit 1,3 miliar dolar AS). Kinerja NPI ditopang surplus transaksi berjalan (current account) sebesar 4,3 miliar dolar AS (1,3% dari PDB) seiring tingginya surplus neraca perdagangan barang. Selain itu, defisit transaksi modal dan finansial membaik menjadi 0,4 miliar dolar AS, ditopang peningkatan surplus investasi langsung. Selama 2022, transaksi berjalan surplus 13,2 miliar dolar AS (1% dari PDB), dibandingkan surplus 3,5 miliar dolar AS pada 2021 (0,3% dari PDB).

  • Garibaldi Thohir mengajukan pengunduran diri dari jabatannya selaku Komisaris Merdeka Copper Gold ($MDKA) pada 17 Februari 2023. Garibaldi Thohir merupakan salah satu pemegang saham terbesar MDKA sebanyak 7,35% atau 1,77 miliar lembar saham.


Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini

💡 Potensi Industri Tembaga: Short-Term Strength, Long-Term ‘Generational Shift’

Photo by: Stockbit

“Jadi, akan ada perubahan mendasar (shift) pada demand tembaga. Energi terbarukan semuanya adalah dalam bentuk energi listrik. Maka perlu tembaga. Sementara supply tembaga dunia sulit untuk ditingkatkan." — yanuard

Jika kita bicara soal energi, mau itu energi surya, panas bumi, angin, arus laut, semua ujung-ujungnya adalah listrik. Dan bila kita bicara listrik, pastinya perlu tembaga bukan? Setidaknya itulah yang diungkapkan Yanuard dalam postingannya. Bahkan, kendaraan listrik yang merupakan bagian besar dari transisi energi juga memiliki kebutuhan tembaga pada charging station-nya. Lantas, sebenarnya seperti apa sih potensi dari industri ini beserta emiten-emiten yang berkecimpung di sana? Baca selengkapnya di sini!

Sekilas Tentang yanuard

Yanuar Dananjaya adalah seorang dosen fakultas bisnis di salah satu universitas swasta ternama di Indonesia. Beliau menggunakan pendekatan metode analisis fundamental dan value investing dalam investasi. Pak Yanuar kerap kali membagikan tulisan yang memuat seputar ulasan hingga opini terkait fenomena ekonomi makro yang terjadi. Penasaran seperti apa ? Yuk, simak tulisan Yanuard selengkapnya di sini!


Subscribe Stockbit Snips di sini untuk dapat berita pasar saham terhangat setiap hari di email kamu.


Penulis: Bayu Santoso

Editor: Vivi Handoyo Lie, Calvin Kurniawan, Rahmanto Tyas Raharja, Michael Owen Kohana, Astrid Rahadiani Putri, Theodorus Melvin, Aulia Rahman Nugraha, Syanne Gracetine, Hendriko Gani, Anggaraksa Arismunandar

Copyright 2023 Stockbit, all rights reserved. 

Disclaimer: 

Informasi ini dimiliki oleh PT Stockbit Sekuritas Digital (“Stockbit”), Perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.

Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research

Selanjutnya, Semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Nasabah setuju untuk membebaskan Stockbit dari segala gugatan hukum jika terjadi kerugian Nasabah yang disebabkan karena risiko investasi tersebut.

Domain resmi Stockbit adalah “https://stockbit.com/” dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri “@Stockbit.com” Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.