🚀 Pertumbuhan Investasi Asing Cetak Rekor, Tertinggi Sedekade / by Stockbit Snips

20 July 2022

Daily Market Performance 🚀

IHSG

6.874

+2,06%

Coal

399,0

+0,74%

Crude Oil

103,13

-1,04%

Gold

1.712

+0,08%

CPO

3.900

+2,77%

Nickel

20.543

-0,30%

👋 Stockbitor!

Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia, menyebut bahwa realisasi investasi pada 2Q22 mencapai 302,2 triliun rupiah (+7% QoQ dan +35,5% YoY). Secara kumulatif, nilai realisasi investasi pada 1H22 mencapai 584,6 triliun rupiah (+32% YoY).

Pada 2Q22penanaman modal asing mencapai 163,2 triliun rupiah atau 54% dari total investasi. Nilai ini tumbuh +10,8% QoQ dan +39,7% YoY, sekaligus menandai pertumbuhan tertinggi secara tahunan dalam 1 dekade terakhir. Adapun untuk pertumbuhan nilai penanaman modal asing berasal dari realisasi aktivitas hilirisasi tambang dan industri petrokimia yang saat ini mulai memasuki tahap konstruksi.

Berdasarkan negara, kontributor penanaman modal asing terbesar berasal dari Singapura (3,1 miliar dolar AS), China (2,3 miliar dolar AS), dan Hong Kong (1,4 miliar dolar AS).

Adapun penanaman modal dalam negeri pada 2Q22 mencapai 139 triliun rupiah  (+2,8% QoQ dan +30,8% YoY), setara 46% dari total investasi.

Dari sektor usaha, realisasi investasi terbesar berasal dari sektor industri pengolahan — terutama sektor industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya — yang berkontribusi 42,1% dari total investasi 2Q22.

Key Takeaway

Realisasi investasi ini setara 49% dari total target sebesar 1.200 triliun rupiah pada 2022.

Selain itu, capaian realisasi pada 2Q22 ini mampu menyerap 320.534 tenaga kerja. Secara kumulatif, realisasi investasi pada 1H22 dapat menyerap 639.547 tenaga kerja.

Tingginya realisasi investasi ini juga berpotensi menguntungkan perusahaan properti kawasan industri dan ekosistemnya karena mayoritas dana investasi akan digunakan untuk industrialisasi.


Berita Korporasi

🏗️ ADHI Cetak Kontrak Baru Rp12,2 T pada 1H22

  • $ADHI: Adhi Karya mencatatkan nilai kontrak baru sebesar 12,2 triliun rupiah (+82% YoY) pada 1H22. Besar kontrak baru ini setara 70% dari target pada 2022 sebesar 17,5 triliun rupiah. Beberapa kontrak baru yang didapatkan ADHI pada Juni 2022 meliputi Proyek Pelebaran Jalan Tol Tangerang-Merak dan Gedung Presisi Divisi Teknologi, Informasi, dan Komunikasi Polri di Jakarta.

  • $INCO: Vale Indonesia memproduksi 12.567 metrik ton nikel dalam matte pada 2Q22 (-9% QoQ dan -16% YoY). Secara keseluruhan, produksi pada 1H22 turun -13% YoY dibandingkan 1H21 (26.394 ton vs 30.246 ton). Penurunan produksi disebabkan oleh penggantian atap Tanur 1, shutdown pemeliharaan penuh, dan pembangunan kembali Tanur 4.

  • $ACES: Ace Hardware Indonesia mencatatkan pertumbuhan penjualan dari toko yang sama (Same Store Sales Growth/SSSG) pada Juni 2022 sebesar -8,7% YoY, sedikit lebih baik dari Mei 2022 (-12,2% YoY). Adapun nilai penjualan indikatif selama 1H22 tercatat sebesar 3,3 triliun rupiah (-5,2% YoY).

  • $AHAP: Asuransi Harta Aman Pratama berencana rights issue dengan menerbitkan 1,96 miliar lembar saham baruRights issue ini memiliki rasio 3:2 dengan harga pelaksanaan 50 rupiah per lembar dan dilusi maksimum 40% bagi pemegang saham yang tidak melaksanakan haknya. AHAP menjelaskan bahwa tujuan rights issue ini untuk memperkuat permodalan.


Musim Laba Q1 2022

🕷 SIDO 1Q22

Source: Stockbit

Selama triwulan pertama 2022, Sido Muncul mencatatkan kenaikan kinerja. Berikut adalah rinciannya: 

  • $SIDO: Laba bersih Sido Muncul tumbuh +9,7% YoY menjadi 295 miliar rupiah pada 1Q22. Laba kotor tumbuh lebih lambat (+7,6%) akibat kenaikan beban pokok (+15,4%) melampaui pertumbuhan penjualan (+11,0%). Namun, laba usaha tumbuh +10,6%, dirorong penurunan beban penjualan (-5,8%) serta kenaikan yang lebih moderat pada beban umum dan administrasi (+5,8%).

    Menurut segmen usaha, penjualan jamu herbal tumbuh +4,6% YoY mencapai 529 miliar rupiah, disusul oleh penjualan makanan dan minuman sebesar 309 miliar rupiah (+19,9%) dan farmasi sebesar 43 miliar rupiah (+41,6%). (IDX)

    Penjualan 1Q22 SIDO telah mencapai 19% dari estimasi penjualan FY22 menurut konsensus analis sebesar 4,6 triliun rupiah, sedangkan laba bersih mencerminkan 21% dari estimasi laba sebesar 1,4 triliun rupiah.


Saham Top Gainer Hari Ini 🔥

$ESSA

+11,46%

$BMRI

+6,40%

$BUKA

+7,46%

$DOID

+6,25%

Saham Top Loser Hari Ini 🤕

$MMLP

-3,64%

$ACES

-1,99%

$LPPF

-3,45%

$JSMR

-1,12%

Performa Sektor Hari Ini 📊


Berita Lainnya

🔥 Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui...

  • Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan mulai menerapkan Nomor Induk Kependudukan (NIKsebagai Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

  • Eddi Danusaputro, mantan CEO PT Mandiri Capital Indonesia, bergabung ke PT BNI Modal Ventura. PT Mandiri Capital Indonesia merupakan venture capital di bawah Bank Mandiri ($BMRI), sementara PT BNI Modal Ventura merupakan venture capital di bawah Bank Negara Indonesia ($BBNI).

  • Perusahaan Listrik Negara (PLNbekerja sama dengan Hyundai Kefico and Consortiums untuk membangun pabrikasi motor listrik dan infrastruktur penukaran baterai di Indonesia. Dalam target awal, kerja sama ini akan memproduksi 100 unit motor listrik dan mengkonversi 1.000 unit motor BBM menjadi motor listrik.

  • Sebanyak 26 perusahaan telah IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI) per 19 Juli 2022 dengan raihan total dana 19,2 triliun rupiah. BEI menyebut bahwa 37 perusahaan sedang dalam proses IPO untuk sisa tahun ini.

  • Pintarnyastartup pencari kerja, memperoleh pendanaan tahap awal sebesar 14,3 juta dolar AS (~214,4 miliar rupiah). Investasi ini dipimpin oleh East Ventures dan Vertex Ventures SEA & India (VVSEAI).


Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini

🔃 Super Cycle Komoditas, Baru Tahap Awal?

Photo by: stockbit

"Menurut commodity specialist Scroeder, memang harga komoditas masih akan tinggi untuk waktu yang lama. Hal ini tentunya positif untuk ekonomi Indonesia, yg masih banyak tergantung ekspor komoditas."— Yanuard

Sejak awal tahun 2022 ini, komoditas tak henti menjadi topik diskusi di berbagai forum. Kenaikan harga sahamnya yang sangat signifikan dan bertahan cukup lama membuat para investor menilai bahwa saat ini komoditas telah memasuki fase super cycle. Namun belakangan kenaikan harga saham sektor komoditas sedikit mengalami perlambatan. Lantas mulai timbul pertanyaan di kalangan investor, apakah rally dari sektor komoditas ini sudah berakhir, atau justru sebaliknya? Dalam tulisannya, Yanuard mengutip artikel hasil wawancara dengan James Luke, commodity specialist dari Schroeder.Penasaran seperti apa jawabannya? Selengkapnya bisa kamu baca di sini!


Subscribe Stockbit Snips di sini untuk dapat berita pasar saham terhangat setiap hari di email kamu.


Penulis: Theodorus Melvin

Editor: Vivi Handoyo Lie, Calvin Kurniawan, Astrid Rahadiani Putri, Aulia Rahman Nugraha, Muhammad Reza Ilham Taufani, Michael Owen Kohana, Hendriko Gani, Rahmanto Tyas Raharja, Bayu Santoso, Anggaraksa Arismunandar

Copyright 2022 Stockbit, all rights reserved. 

Disclaimer: 

Informasi ini dimiliki oleh PT Stockbit Sekuritas Digital (“Stockbit”), Perusahaan efek yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Informasi di dalam website ini bersifat rahasia dan hanya ditujukan bagi Nasabah yang menggunakan Stockbit. Dilarang memperbanyak, menyebarkan, dan menyalin informasi rahasia ini kepada pihak lain tanpa persetujuan Stockbit. 

Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research

Selanjutnya, Semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Nasabah setuju untuk membebaskan Stockbit dari segala gugatan hukum jika terjadi kerugian Nasabah yang disebabkan karena risiko investasi tersebut.


Domain resmi Stockbit adalah “https://stockbit.com/” dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri “@Stockbit.com” Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.