đź‘€ Rencana Rights Issue 6 Perusahaan BUMN / by Stockbit Snips

7 Juni 2022

Daily Market Performance 🚀

Source: Stockbit

đź‘‹ Stockbitor!

Pemerintah berencana untuk melakukan penambahan modal negara (PMN) dan rights issue terhadap 6 emiten BUMN pada semester kedua 2022.

 

Salah satu emiten BUMN yang akan menggelar right issue adalah PT Semen Indonesia ($SMGR). Rights issue ini ditujukan untuk mengalihkan kepemilikan pemerintah di Semen Baturaja ($SMBR) ke Semen Indonesia, yang menjadi holding semen. Nantinya, pemerintah akan mempertahankan kepemilikan sebesar 51,01% atas SMGR. Besarnya rights issue belum diumumkan.

Garuda Indonesia ($GIAA) juga akan menggelar rights issue jika prospek PKPU mencapai perdamaian dan homologasi. Nantinya, rights issue akan dibagi dalam 2 tahapan.

Pada tahap awal, pemerintah akan memberikan PNM sebesar 7,5 triliun rupiah sehingga porsi pemerintah atas GIAA meningkat dari 60,54% menjadi 65%. Setelah iturights issue dari investor strategis akan membuat kepemilikan pemerintah pada GIAA sebesar 51%.

Selain SMGR dan GIAA, setidaknya ada 4 emiten BUMN lain yang akan melakukan right issue, yakni:

  • Waskita Karya ($WSKT): Penyertaan modal negara (PMN) sebesar 3 triliun rupiah diikuti oleh rights issue sebesar 1 triliun rupiah kepada publik. Setelah PMN dan rights issue, porsi kepemilikan pemerintah diperkirakan sebesar 66,04% dibandingkan pada saat ini 75,35%.

     

  • Adhi Karya ($ADHI): PMN sebesar 1,89 triliun rupiah dilanjutkan dengan rights issue sebesar 1,6 triliun rupiahNantinya, kepemilikan pemerintah atas ADHI diperkirakan berada pada level yang sama dengan saat ini, yaitu 51%

  •  Bank Tabungan Negara ($BBTN): Akan mendapatkan PMN sebesar 2,98 triliun rupiah dan akan melakukan rights issue untuk menjaga kepemilikan pemerintah di level 60%. Besarnya rights issue belum diumumkan.

     

  • Krakatau Steel ($KRAS): Pemerintah tidak akan berpartisipasi dalam rights issue ini, sehingga kepemilikan pemerintah akan berkurang dari yang semula 80% menjadi 60%

Key Takeaway

Rights issue dan PMN berpotensi memperkuat pendanaan yang berasal dari pemerintah maupun publik kepada perusahaan. Sehingga, pihak perusahaan dapat menggunakan dana tersebut untuk melakukan ekspansi ataupun membayar utang perusahaan.


Berita Korporasi

🛢️ ENRG Temukan 156 Juta Barel Minyak Baru

  • $ENRG: Anak usaha Energi Mega Persada, PT Imbang Tata Alam (ITA), telah menemukan cadangan minyak baru sebesar 115 juta barel di blok KKS Malacca Straits. Selain itu, ITA juga menemukan tambahan minyak baru sebesar 41 juta barel di lapangan TB. Dengan demikian, jumlah temuan minyak baru ENRG di lapangan TB dan Ringgit mencapai 156 juta barel.

  • $LPPF: Matahari Department Store memutuskan akan melakukan buyback sebanyak-banyaknya 262 juta lembar saham (10% jumlah saham yang dikeluarkan). Dalam buyback ini, LPPF menyiapkan total dana hingga 1 triliun rupiah.

  • $EMTK: Elang Mahkota Teknologi (Emtek) dan Alpha JWC Ventures memimpin pendanaan Seri A kepada startup kuliner Mangkokku dengan total investasi sebesar 7 juta dolar AS (~101 miliar rupiah). Mangkokku sendiri didirikan oleh Chef Arnold Poernomo, Gibran Rakabuming, Kaesang Pangarep, dan Randy J. Kartadinata. Menurut Randy, Mangkoku akan membuka gerai ke-100 pada tahun ini dan menargetkan 100 gerai lagi pada 2023.

  • $SMDR: Samudera Indonesia berencana melakukan stock split dengan rasio 1:10 untuk meningkatkan likuiditas dan menjadikan harga saham lebih terjangkau bagi investor ritel. Sebelumnya, SMDR pernah melakukan stock split pada 2017 dengan rasio 1:20. Jika mengacu harga penutupan pada Selasa (7/6) di 3.840 rupiah, maka harga saham SMDR setelah stock split adalah 384 rupiah.

  • $SMSM: Selamat Sempurna, emiten manufaktur suku cadang otomotif, berencana untuk melakukan merger dengan anak usahanya, PT Selamat Sempana Perkasa (SSP). Menurut pihak perusahaan, merger ini akan mengintegrasikan proses produksi dan pengadaan, yang pada akhirnya akan meningkatkan kinerja operasional dan finansial. SPP sendiri memproduksi karet yang dibutuhkan pada suku cadang otomotif seperti Rubber O-rings.


Musim Laba Q1 2022

🕷️ LPPF 1Q22

Source: Stockbit

Selama triwulan pertama 2022, Matahri Department Store mengalami peningkatan kinerja. Berikut adalah rinciannya:

  • $LPPF: Matahari Department Store mencatatkan laba bersih sebesar 145 miliar rupiah pada 1Q22 (+252,1%), berbalik dari rugi bersih 95 miliar rupiah pada 1Q21. Kenaikan ini didukung oleh kenaikan pendapatan bersih sebesar +10,8% YoY menjadi 1,3 triliun rupiah, terutama dari Jawa (+12,0%), Kalimantan, Sulawesi dan Maluku (+10,5%), serta Sumatera (+9,4%).

    Di sisi lain, penurunan beban pokok pendapatan (-7,6%) dan beban usaha (-11,1%) mendorong seluruh margin laba LPPF. Pada metrik operasional, LPPF mencatatkan kenaikan same store sales growth (SSSG) sebesar +18,6%.


    Pendapatan 1Q22 LPPF merefleksikan 17,5% dari estimasi konsensus analis sebesar 7,3 triliun rupiah untuk FY22. Adapun, laba bersih pada periode tersebut telah mencerminkan 11,7% dari estimasi laba bersih FY22 sebesar 1,2 triliun rupiah. (IDX)


Saham Top Gainer Hari Ini 🔥

$SRTG

+12,38%

$WIIM

+5,71%

$HMSP

+5,94%

$ADRO

+5,49%

Saham Top Loser Hari Ini 🤕

$PTBA

-5,57%

$DOID

-3,56%

$MIKA

-4,09%

$INTP

-3,54%

Performa Sektor Hari Ini đź“Š


Berita Lainnya

🔥 Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui...

  • Direktur GoTo Gojek Tokopedia ($GOTO), Kevin Bryan Aluwi, akan mengundurkan diri dari jabatannya dan dinominasikan sebagai Dewan Komisaris GoTo untuk menggantikan Caesar Sengupta.

  • Harum Energy ($HRUM) memutuskan untuk membagikan dividen tahun buku 2021 sebesar 200 miliar rupiah (18,8% laba bersih) atau setara dengan 15,02 rupiah per lembar saham. Mengacu pada harga penutupan pada Selasa (7/6) di 2.340 rupiah, maka dividend yield perseroan sebesar 0,6%.

  • Operator platform jual beli aset kripto Pintu, PT Pintu Kemana Saja, meraih pendanaan Seri B dengan total dana sebesar 113 juta dolar AS (~1,6 triliun rupiah). Pendanaan ini didapatkan dari beberapa venture capital dan private equity fund seperti Intudo Ventures, Northstar Group, Pantera Capital, dan Lightspeed.


Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini

⚖️ Efek Bagi Saham yang Masuk dan Keluar dari Indeks MSCI

Photo by: stockbit

"Kriteria beli fund manager lebih strict. Biasanya sudah ada batasan dari kebijakan investasi di awal. Kalau lokal biasanya mengacu pada LQ 45, kalau asing mengacu pada MSCI/FTSE."— Hauw2x

Indeks MSCI (Morgan Stanley Capital International) adalah indeks saham yang dikeluarkan oleh sebuah lembaga riset dengan tujuan untuk mencerminkan pergerakan harga saham pada berbagai sektor. Biasanya pengumuman saham yang keluar atau masuk ke dalam indeks MSCI pasti ditunggu-tunggu oleh investor karena bisa menjadi salah satu acuan dalam melihat saham yang cocok untuk diinvestasikan. Lantas apakah ada efek bagi saham yang masuk dan keluar dari indeks tersebut? Simak selengkapnya pandangan Hauw2x pada tulisan berikut ini!


Subscribe Stockbit Snips di sini untuk dapat berita pasar saham terhangat setiap hari di email kamu.


Penulis: Michael Owen Kohana
Editor: Vivi Handoyo Lie, Calvin Kurniawan, Astrid Rahadiani Putri, Aulia Rahman Nugraha, Muhammad Reza Ilham Taufani, Theodorus Melvin, Hendriko Gani, Anggaraksa Arismunandar, Rahmanto Tyas Raharja, Bayu Santoso

Copyright 2021 Stockbit, all rights reserved. 

Disclaimer: 

Informasi ini dimiliki oleh PT Stockbit Sekuritas Digital (“Stockbit”), Perusahaan efek yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Informasi di dalam website ini bersifat rahasia dan hanya ditujukan bagi Nasabah yang menggunakan Stockbit. Dilarang memperbanyak, menyebarkan, dan menyalin informasi rahasia ini kepada pihak lain tanpa persetujuan Stockbit. 

Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research

Selanjutnya, Semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Nasabah setuju untuk membebaskan Stockbit dari segala gugatan hukum jika terjadi kerugian Nasabah yang disebabkan karena risiko investasi tersebut.


Domain resmi Stockbit adalah “https://stockbit.com/” dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri “@Stockbit.com” Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.