Daily Market Performance π
IHSG 6.658 +0,38% |
Coal 240,0 +0,00% |
Crude Oil 83,12 +1,02% |
Gold 1.763 -0,21% |
CPO 5.163 +1,35% |
Nickel 20.066 +3,86% |
Erajaya Swasembada ($ERAA) secara resmi mengumumkan kerja sama joint venture dengan Paris Baguette of Singapore. Nantinya, Paris Baguette akan berada di bawah manajemen anak usaha Erajaya yaitu Erajaya Food & Nourishment (EFN).
EFN merupakan anak usaha Erajaya yang berfokus pada segmen food and beverages, termasuk suplai, distribusi, dan ritel barang jadi. EFN sendiri mempunyai
Paris Baguette adalah perusahaan roti asal Korea Selatan yang sudah berdiri sejak 1988 dan telah mempunyai lebih dari 4.000 toko yang tersebar di berbagai negara. Rencananya, toko pertama Paris Baguette di Indonesia akan dibuka pada November 2021 di Jakarta. Untuk kedepannya, Paris Baguette juga akan hadir di Bali dan Sumatera.
Ini akan menjadi pertama kalinya Erajaya mempunyai bisnis dalam sektor food and beverages. Sebelumnya, pada bulan Mei 2020 perusahaan juga melebarkan lini bisnisnya ke segmen skin and body care dengan mengakuisisi Face Shop.
Selama ini Erajaya dikenal sebagai distributor, retailer gadget, dan aksesori elektronik melalui toko seperti Erafone, iBox, Mi Store. Dengan kerja sama ini, Erajaya semakin mendiversifikasi lini bisnisnya.
Ini akan menjadi pertama kalinya Erajaya mempunyai bisnis dalam sektor food and beverages. Sebelumnya, pada bulan Mei 2020 perusahaan juga melebarkan lini bisnisnya ke segmen skin and body care dengan mengakuisisi Face Shop.
π Kota Masa Depan EMTK, BUKA, dan GRAB
$EMTK & $BUKA: Elang Mahkota Teknologi bersama Bukalapak dan Grab berkolaborasi meluncurkan program Kota Masa Depan atau Kolaborasi Nyata Untuk Masa Depan. Ini adalah program akselerasi tranfosrmasi digital yang menyasar UMKM.
$REAL: Repower Asia Indonesia berencana untuk membangun data center dengan mengkonversi beberapa aset gedungnya di daerah Jakarta dan sekitarnya. Pihak manajemen REAL juga berharap dapat bersinergi dengan Data Center Indonesia ($DCII) kedepannya.
$BBHI: Allo Bank Indonesia telah mendapatkan persetujuan untuk melakukan rights issue yang didapatkan dari rapat RUPS yang digelar pada hari Jumat (15/10) minggu lalu. Nantinya, perusahaan akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 11 miliar saham dalam rights issue ini.
$TECH: Melalui anak usahanya, IndoSterling Technomedia resmi meluncurkan program #hasTECH yang merupakan program kolaborasi dengan lembaga pendidikan tinggi. Program ini menyediakan ruang kolaborasi dari berbagai universitas untuk menyiapkan lulusan siap kerja.
π BSDE 9M21
$BSDE: Marketing sales Bumi Serpong Damai di 9 bulan pertama tahun 2021 (9M21) mencapai 6,1 triliun rupiah atau 87% dari target tahun 2021 di angka 7 triliun rupiah (+29% YoY). Marketing sales tersebut berasal dari rumah yang berkontribusi (69%), ruko (11%), tanah (8%), dan apartemen (7%), dan joint venture tanah (5%).
Penjualan rumah yang berkontribusi 69% atau setara dengan 4,2 triliun rupiah (+44% YoY) kepada marketing sales berasal dari penjualan di berbagai daerah seperti, Nava Park, Mozia, Greenwich, Tabebuya, dan Kota Wisata.
π° What to Watch For:
Beberapa data ekonomi yang rilis minggu lalu:
Indonesia: Pertumbuhan Penjualan mobil September YoY (73,2%) (Selasa)
Amerika Serikat: Tingkat inflasi September YoY (5,4%) (Rabu)
Tiongkok: Neraca perdagangan September (66,7 miliar dolar AS) (Rabu)
Tiongkok: Tingkat inflasi September YoY (0,7%) (Kamis)
Indonesia: Neraca perdagangan September (4,37 miliar dolar AS) (Jumat)
Saham Top Loser Hari Ini π€
Performa Sektor Hari Ini π
Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahuiβ¦
BEI dan OJK mengumumkan peraturan terkait MVS (multiple voting shares) atau saham hak suara multiple akan segera rampung dalam waktu dekat. Regulasi ini dibuat untuk memudahkan perusahaan teknologi melakukan IPO.
DKI Jakarta resmi menjadi tuan rumah Formula E yang akan berlangsung pada 4 Juni 2022. Keputusan ini diumumkan oleh FIA World Motor Sport Council pada Jumat (15/10) kemarin.
Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini
π€ Asset dan Utang dalam Balance Sheet, Mana yang Lebih Penting?
"Menurut saya, mengukur kinerja utang masih jauh lebih penting daripada mengukur kinerja laba, kenapa? Karena laba lebih gampang untuk di markup. Jadi sangat mungkin saya membeli saham emiten yang merugi namun punya utang yang sedikit. Selagi harganya masih murah dan punya prospek kedepannya (turn around), why not? Daripada membeli saham emiten yang banyak untung tapi juga banyak utang. Sudah banyak contoh emiten yang punya laba besar namun habis hanya untuk bayar utang. Alhasil, shareholdernya malah gak kebagian apa-apa" βIPOhunter2
Ada banyak investor top dunia yang mengajarkan kita untuk memilih emiten berdasarkan balance sheet nya. Semakin banyak asset dan sedikitnya utang, maka dinilai semakin bagus. Namun bagaimana jika kita disuruh untuk memilih salah satu, banyak asset atau sedikit utang? Mana yang paling penting menurutmu? Nah, IPOhunter2 punya jawaban dan opini menarik tentang hal ini. Penasaran seperti apa? Yuk simak selengkapnya di sini.
Sekilas tentang IPOhunter2
IPOhunter2 dikenal sebagai pengamat yang cukup aktif di Stockbit Stream dalam memberikan pandangan terkait saham yang melakukan aksi korporasi, khususnya yang berencana melakukan IPO. Investor yang mengaku sebagai akuntan ini cukup kritis dalam membedah laporan keuangan perusahaan dan keadaan perusahaan apa adanya. Kamu bisa temukan insight menarik lainnya dari IPOhunter2 di sini.
Subscribe Stockbit Snips di sini untuk dapat berita pasar saham terhangat setiap hari di email kamu.
Penulis: Michael Owen Kohana
Editor: Vivi Handoyo Lie, Calvin Kurniawan, Sarah Natassja, Bayu Santoso, Almer Dzaki, Astrid Rahadiani, Rahmanto Tyas Raharja