Daily Market Performance 🚀
IHSG
6.936
-0,67%
Coal
160,5
+0,00%
Crude Oil
91,4
+0,70%
Gold
1.926
+0,14%
CPO
3.682
-1,26%
Nickel
19.673
-2,09%
👋 Stockbitor!
Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, mengatakan bahwa bursa karbon di Indonesia akan rilis pada 26 September 2023. Perdagangan karbon (carbon trading) sendiri merupakan kegiatan jual beli kredit karbon, di mana perusahaan yang menghasilkan emisi karbon yang melebihi batas harus membeli kredit karbon milik perusahaan lain.
Terdapat dua produk yang diperdagangkan dalam bursa karbon di Indonesia, yakni Persetujuan Teknis Batas Atas Emisi Bagi Pelaku Usaha (PTBAE-PU) dan Sertifikat Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca (SPE-GRK). Kedua produk tersebut diperdagangkan dalam bentuk efek, seperti saham.
Reuters melaporkan bahwa OJK belum mengumumkan siapa yang akan menjadi penyelenggara bursa karbon di Indonesia. Namun, BEI telah mendaftar sebagai operator bursa tersebut pada awal September 2023.
Direktur Utama BEI, Iman Rachman, mengatakan bahwa pihaknya telah merancang empat ruang perdagangan di bursa karbon, yakni pasar reguler, pasar negosiasi, pasar lelang, dan marketplace. Keempat pasar tersebut memiliki skema perdagangan yang berbeda, dengan rincian sebagai berikut:
Pasar lelang: untuk transaksi dengan harga unit karbon ditetapkan oleh regulator dan pembeli melakukan lelang
Pasar reguler: untuk transaksi dengan harga awal efek ditetapkan di 1 rupiah dan mekanisme perdagangan continuous auction
Pasar negosiasi: untuk transaksi di luar bursa, seperti transaksi bilateral
Marketplace: untuk transaksi per proyek
Pada fase awal, perdagangan karbon di Indonesia akan berfokus kepada sektor PLTU batu bara, dengan PLTU yang memiliki PTBAE-PU melebihi batas diharuskan membeli PTBAE-PU dari PLTU lain dan/atau membeli SPE-GRK.
Perdagangan karbon akan berdampak positif bagi perusahaan yang memiliki emisi rendah terutama EBT – seperti $PGEO, $KEEN, $ARKO, dan $BREN – karena perusahaan-perusahaan tersebut dapat menjual kredit karbonnya. Meski demikian, perusahaan baru bisa memperdagangkan kredit karbonnya setelah memverifikasi aset yang dimiliki untuk mendapatkan total nilai unit karbon yang dapat dijual.
Pada Senin (18/9), saham PGEO (+8,48%), KEEN (+12,43%), dan ARKO (+6,25%) kompak mengalami kenaikan harga.
Di sisi lain, perusahaan yang mengoperasikan PLTU batu bara – seperti PLN – dapat mengalami imbas negatif karena diwajibkan membeli kredit karbon. Meski demikian, besaran kewajiban pembelian kredit karbon akan bergantung kepada batas total emisi yang dihasilkan. Nantinya, batas total emisi akan ditetapkan oleh Kementerian ESDM.
Saham terkait: $PGEO, $KEEN, $ARKO, $BREN, $PTBA, $ADRO, $INDY, $UNTR
🆕 DSSA Jual 5,8 Miliar Saham FREN
$FREN: Pemegang saham Smartfren Telecom, Dian Swastatika Sentosa ($DSSA), menjual 5,8 miliar saham FREN. Transaksi ini hanya tercatat di data KSEI per 14 September 2023, sehingga nilai transaksi tidak diketahui. Setelah transaksi ini, kepemilikan DSSA di FREN turun dari 13,41% menjadi 11,68%. Transaksi ini hanya berselang 2 hari setelah DSSA tercatat membeli ~26,26 miliar saham FREN, berdasarkan data KSEI per 12 September 2023.
$MEDC: Medco Energi Internasional menandatangani perjanjian fasilitas kredit term loan II senilai 5,25 triliun rupiah dari Bank Mandiri ($BMRI), dengan tenor 5 tahun. Pinjaman ini ditujukan untuk refinancing surat utang, baik dalam bentuk dolar AS maupun rupiah.
$BRPT: Pengendali Barito Pacific, Prajogo Pangestu, membeli 4,6 juta saham BRPT dengan harga rata-rata 1.154 rupiah per saham pada 5–6 September 2023. Total nilai transaksi mencapai 5,3 miliar rupiah. Setelah transaksi ini, kepemilikan Prajogo di BRPT naik dari 71,173% menjadi 71,179%.
$SUPR: PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo) bersama 3 anak usahanya – Solusi Tunas Pratama, PT Iforte Solusi Infotek, dan PT BIT Teknologi Nusantara – mendapatkan tambahan fasilitas pinjaman dalam bentuk trade working capital - buyer loan senilai total 850 miliar rupiah dengan sub-limit sebesar 55 juta dolar AS dari Bank HSBC Indonesia. Pinjaman ini akan digunakan untuk pengadaan barang modal yang berkaitan dengan kegiatan usaha inti para peminjam.
$DSSA: Dian Swastatika Sentosa mengumumkan telah buyback saham sebanyak 154,1 juta lembar dengan harga rata-rata 48.000 rupiah per saham pada 15 Agustus–15 September 2023. Total nilai transaksi mencapai 7,4 triliun rupiah. Setelah aksi korporasi ini, saham treasuri DSSA naik dari sebelumnya tidak ada menjadi 19,99%.
🕷 Laba Bersih 1H23 YoY: KEEN +40,6%, ARKO +32,8%
Berikut adalah kinerja KEEN dan ARKO selama 2Q23 dan 1H23.
$KEEN: Laba bersih Kencana Energi Lestari tumbuh +30,3% YoY menjadi 4,7 juta dolar AS pada 2Q23. Pendapatan tumbuh +6,4% YoY menjadi 11,4 juta dolar AS, didorong pendapatan penjualan listrik (+139,7% YoY), sedangkan pendapatan proyek konsesi -19,6% YoY dan pendapatan bunga konsesi -5,7%. Di sisi lain, beban pokok pendapatan turun -13,9% YoY sehingga mendorong kenaikan seluruh margin laba perseroan.
Dibandingkan dengan 1Q23 (QoQ), laba bersih KEEN turun -5,4%. Pendapatan turun -13,5% akibat penurunan pendapatan proyek konsesi -38,4%. Namun, beban pokok pendapatan turun lebih dalam (-33,4%) sehingga laba kotor hanya turun -2,7%.
Secara kumulatif hingga 1H23, laba bersih KEEN tumbuh +40,6% YoY menjadi 9,6 juta dolar AS. Pendapatan tumbuh +20,6% YoY menjadi 24,6 juta dolar AS, ditopang kenaikan seluruh segmen usaha: proyek konsesi (+4,1% YoY), pendapatan bunga konsesi (+6,5% YoY), dan penjualan listrik (+130% YoY). Selain itu, terdapat laba selisih kurs sebesar 547 ribu dolar AS (vs. 1H22: rugi selisih kurs 1,2 juta dolar AS). (IDX)$ARKO: Laba bersih Arkora Hydro naik +97,5% YoY menjadi 5,9 miliar rupiah pada 2Q23. Pendapatan turun -44,9% YoY menjadi 25,7 miliar rupiah, dengan pendapatan jasa konstruksi -74,6% YoY dan penjualan listrik -3,6% YoY. Pertumbuhan laba bersih antara lain didorong penurunan beban keuangan (-46,7%) dan kenaikan pendapatan keuangan (+37,6%).
Dibandingkan dengan 1Q23 (QoQ), laba bersih ARKO turun -78,4%, sejalan dengan pendapatan yang turun -69,5% akibat penurunan pendapatan jasa konstruksi -88,4%.
Secara kumulatif hingga 1H23, laba bersih ARKO tumbuh +32,8% YoY menjadi 33,1 miliar rupiah. Pendapatan turun -5,3% YoY menjadi 110 miliar rupiah (jasa konstruksi: -9,2% YoY, penjualan listrik: -0,3% YoY). Di sisi lain, beban justru naik: beban pokok pendapatan +8,8% YoY dan beban usaha +55,9% YoY. Pertumbuhan laba bersih didorong penurunan beban keuangan (-40% YoY) dan kenaikan penghasilan keuangan (+41,7% YoY). (IDX)
Beberapa data ekonomi yang akan rilis pekan ini (18–22 September 2023):
Kamis (21/9): Fed Funds Rate September (konsensus: 5,25–5,5%, Juli: 5,25–5,5%)
Kamis (21/9): BI 7-Day Reverse Repo Rate September (konsensus: 5,75%, Agustus: 5,75%)
Kamis (21/9): Bank of England bank rate September (konsensus: 5,5%, Agustus: 5,25%)
Beberapa data ekonomi yang telah rilis pekan lalu (11–15 September 2023):
Indonesia: Penjualan sepeda motor YoY Agustus (+1,8% vs Juli +45,6%)
Indonesia: Penjualan mobil YoY Agustus (-8,3% vs Juli -6,8%)
Indonesia: Penjualan ritel YoY Juli (+1,6% vs Juni +7,9%)
Amerika Serikat: Tingkat inflasi YoY Agustus (3,7% vs Juli 3,2%)
Amerika Serikat: Tingkat inflasi inti YoY Agustus (4,3% vs Juli 4,7%)
Euro Area: European Central Bank main refinancing rate September (4,5% vs Agustus 4,25%)
Amerika Serikat: Penjualan ritel MoM Agustus (+0,6% vs Juli +0,5%)
Tiongkok: Penjualan ritel YoY Agustus (+4,6% vs Juli +2,5%)
Tiongkok: Tingkat pengangguran Agustus (5,2% vs Juli 5,3%)
Indonesia: Neraca perdagangan Agustus (surplus US$3,12 miliar vs Juli surplus US$1,29 miliar)
Indonesia: Ekspor YoY Agustus (-21,21% vs Juli -18,1%)
Indonesia: Impor YoY Agustus (-14,77% vs Juli -8,32%)
Jadwal cum date dividen di pasar reguler dan negosiasi pada pekan ini (18–22 September 2023):
$BPII: 48 rupiah/lembar (Cum date: 22 September)
Saham Top Gainer Hari Ini 🔥
Saham Top Loser Hari Ini 🤕
Performa Sektor Hari Ini 📊
🔥 Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui...
Kementerian ESDM menetapkan Harga Batubara Acuan (HBA) pada September 2023 turun -26% MoM menjadi 133,13 dolar AS per ton. Sementara itu, HBA I naik +5,1% MoM menjadi 89,11 dolar AS per ton, HBA II turun -6,2% MoM menjadi 53,83 dolar AS per ton, dan HBA III turun -0,4% MoM menjadi 31,82 dolar AS per ton.
Kepala Departemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia, Edi Susianto, mengatakan bahwa penawaran masuk dalam lelang perdana Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) mencapai 29,86 triliun rupiah, dengan nominal yang dimenangkan sebesar 24,45 triliun rupiah. Jumlah tersebut jauh melampaui target Bank Indonesia di 7 triliun rupiah.
Link Net ($LINK) menandatangani tambahan fasilitas kredit investasi sebesar 3 triliun rupiah dari Bank Central Asia ($BBCA) dengan jangka waktu 5 tahun. Dana tersebut akan digunakan untuk membiayai 1 juta home pass dan kebutuhan umum perseroan.
Pengendali Bumi Serpong Damai ($BSDE), PT Paraga Artamida, membeli 11,78 juta saham BSDE dengan harga rata-rata 1.045 rupiah per saham pada 7–13 September 2023. Total nilai transaksi mencapai 12,31 miliar rupiah. Setelah transaksi ini, kepemilikan PT Paraga Artamida di BSDE naik dari 39,29% menjadi 39,34%.
Batavia Prosperindo Internasional ($BPII) akan membagikan dividen interim tahun buku 2023 sebesar 48 rupiah per saham. Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 22 September 2023, dengan pembayaran pada 13 Oktober 2023. Mengacu harga saham BPII pada penutupan perdagangan hari Senin (18/9) di 10.600 rupiah per saham, indikasi dividend yield adalah 0,45%.
Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini
📊 Ekonomi China Mulai Pulih, Apa Dampaknya?
“Sejak Juli/Agustus pemerintah China menetapkan berbagai peraturan untuk menstimulasi ekonomi. Misalnya turunkan suku bunga, turunkan giro wajib minimum, turunkan uang muka property minimum, dll. Hasilnya mulai terlihat sekarang”—yanuard
Belakangan berita mengenai ekonomi China banyak menjadi perhatian investor dunia, tak terkecuali Indonesia. Ini disebabkan karena banyak sentimen negatif yang datang dari China mulai dari data pertumbuhan ekonomi yang tidak baik di bulan Juli lalu hingga masalah di sektor properti yang menyumbang 30% GDP negara. Melihat data ekonomi China di bulan Agustus yang mulai menunjukkan perbaikan, yanuard merasa bahwa hal ini bisa saja menjadi sentimen positif bagi salah satu sektor di Indonesia. Penasaran apa? Baca lengkapnya di sini!
Sekilas tentang yanuard
Yanuar Dananjaya adalah seorang dosen fakultas bisnis di salah satu universitas swasta ternama di Indonesia. Beliau menggunakan pendekatan metode analisis fundamental dan value investing dalam investasi. Pak Yanuar kerap kali membagikan tulisan yang memuat seputar ulasan hingga opini terkait fenomena ekonomi makro yang terjadi.
Subscribe Stockbit Snips di sini untuk dapat berita pasar saham terhangat setiap hari di email kamu.
Penulis: Theodorus Melvin
Editor: Vivi Handoyo Lie, Edi Chandren, Aulia Rahman Nugraha, Anggaraksa Arismunandar, Bayu Santoso, Hendriko Gani, Michael Owen Kohana, Reynaldo Mulya, Arvin Lienardi, Ryan Indradjaja, Malvin Gevariel Chandra
Copyright 2023 Stockbit, all rights reserved.
Disclaimer:
Informasi ini dimiliki oleh PT Stockbit Sekuritas Digital (“Stockbit”), Perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.
Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research.
Selanjutnya, Semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Nasabah setuju untuk membebaskan Stockbit dari segala gugatan hukum jika terjadi kerugian Nasabah yang disebabkan karena risiko investasi tersebut.
Domain resmi Stockbit adalah “https://stockbit.com/” dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri “@Stockbit.com” Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.