Daily Market Performance đ
IHSG
7.504
+0,11%
Coal
151,4
+4,34%
Oil (Brent)
79,6
+2,06%
Gold
2.672
+0,16%
CPO
4.324
+0,56%
Nickel
17.992
+2,29%
Biro statistik tenaga kerja AS (BLS) mencatatkan pertumbuhan nonfarm payroll (NFP) â tingkat ketenagakerjaan di luar sektor pertanian â sebesar 254.000 pada September 2024, lebih tinggi dibandingkan rerata pertumbuhan dalam 12 bulan terakhir sebesar 203.000. Realisasi ini jauh melampaui ekspektasi ekonom sebesar 140.000 berdasarkan survei Reuters dan menandai pertumbuhan terkuat sejak Maret 2024. Pertumbuhan NFP pada September 2024 didorong oleh sektor jasa makanan dan tempat minum, kesehatan, pemerintah, bantuan sosial, dan konstruksi.
Raihan ini membuat tingkat pengangguran bulan September 2024 turun ke level 4,1%, lebih rendah dibandingkan survei Reuters dan realisasi Agustus 2024 sebesar 4,2%. Selain itu, BLS juga merevisi naik NFP bulan Juli 2024 menjadi 144.000 (+61,8%) dan Agustus 2024 menjadi 159.000 (+12%), keduanya meningkat 72.000 dari laporan sebelumnya.
Merespons rilis data tersebut, ekspektasi pasar terhadap pemangkasan suku bunga The Fed hingga akhir tahun berkurang dari 75 bps (target rate: 4-4,25%) pada pekan lalu menjadi 50 bps (target rate: 4,25-4,5%) per Senin (7/10), berdasarkan analisis dari CME FedWatch Tool. Indeks dolar AS (DXY) menguat +0,52% ke level 102,5 dan yield Treasury AS tenor 10 tahun naik +20 bps ke level 4%. Sementara itu, pasar saham AS bereaksi positif dengan S&P 500 ditutup menguat +0,9%, Dow Jones +0,76%, dan Nasdaq +1,22% pada Jumat (4/10) waktu setempat seiring meredanya kecemasan atas hard-landing.
Bagi Indonesia, perkembangan ini memberikan sentimen negatif terhadap nilai tukar Rupiah dan obligasi pemerintah. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah -1,26% ke level 15.680 pada perdagangan hari ini (7/10), sementara yield obligasi pemerintah tenor 10 tahun naik +8 bps ke level 6,73%. Prospek pemangkasan suku bunga yang lebih sedikit oleh The Fed berpotensi mempersempit ruang bagi BI untuk memangkas suku bunga lebih banyak. Berdasarkan konsensus Bloomberg per 7 Oktober 2024, BI diperkirakan masih akan memangkas suku bunga sebanyak minimal 25 bps hingga akhir tahun 2024 dan minimal 2x25 bps pada 2025.
đ° TOBA: Rencanakan Divestasi US$145 juta dan Buyback US$31 juta
$TOBA: TBS Energi Utama mengumumkan rencana divestasi atas dua unit pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). Rencana transaksi terbagi menjadi dua yaitu (i) penjualan seluruh saham beserta pengalihan seluruh tagihan yang dimiliki perseroan pada PT Gorontalo Listrik Perdana dan (ii) penjualan seluruh saham yang dimiliki oleh anak usaha perseroan, PT Toba Bara Energi, pada PT Minahasa Cahaya Lestari. Total nilai rencana transaksi mencapai 144,8 juta dolar AS atau setara dengan ~2,2 triliun rupiah, dengan PT Kalibiru Sulawesi Abadi sebagai pihak pembeli. Selain itu, TOBA juga mengumumkan rencana buyback 816 juta lembar saham atau sebesar 10% dari total modal ditempatkan dan disetor. Total alokasi dana buyback mencapai 30,8 juta dolar AS atau setara 474,5 miliar rupiah. Kedua rencana akan dimintai persetujuan pada RUPSLB yang akan diselenggarakan pada 14 November 2024.
$FILM: MD Entertainment berencana melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement melalui penerbitan maksimal 951.121.700 saham baru yang setara dengan 10% dari modal ditempatkan dan modal disetor Perseroan. Harga pelaksanaan ditetapkan sebesar 3.891 rupiah per saham sehingga potensi raupan dana mencapai ~3,7 triliun rupiah. Sekitar 1,65 triliun rupiah dari dana tersebut akan digunakan untuk mengakuisisi Net Visi Media ($NETV). Sementara itu, sisa dana akan digunakan untuk pengembangan usaha grup FILM dan ekspansi potensial. FILM akan meminta persetujuan untuk aksi korporasi ini pada RUPSLB yang akan diselenggarakan pada 8 Oktober 2024.
$PTRO: Salah satu pemegang saham mayoritas Petrosea, PT Caraka Reksa Optima, menjual 20 juta saham PTRO. Transaksi ini hanya tercatat dalam data KSEI per 30 September 2024, sehingga nilai transaksi tidak diketahui. Setelah transaksi ini, kepemilikan PT Caraka Reksa Optima pada PTRO turun dari 36,15% menjadi 34,17%.
$LABA: Direktur Utama Green Power Group, William Ong, mengatakan bahwa pihaknya telah menandatangani kerja sama dengan PT Green City Traffic (ECGO) untuk memasok baterai motor listrik. William mengatakan hingga kini, LABA telah mencatatkan penjualan 9.000 unit kepada ECGO dan menargetkan 31.000 unit hingga akhir tahun ini, sebelum naik ke 600.000 unit tahun depan.
$BJTM: Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur mengumumkan rencana pengambilalihan 476 juta saham sekaligus menjadi calon pengendali baru Bank Pembangunan Daerah Banten ($BEKS). Total nilai transaksi serta waktu penyelesaian belum diumumkan. Setelah menjani pengendali BEKS, BJTM akan melakukan penawaran tender wajib dengan harga pelaksanaan sebesar harga tertinggi perdagangan harian pada BEI dalam 90 hari terakhir (6 Juli 2024 - 3 Oktober 2024). Tujuan rencana pengambilalihan adalah untuk pembentukan Kelompok Usaha Bank (KUB) dalam rangka mewujudkan penguatan struktur, ketahanan, dan daya saing industri perbankan nasional.
$TAMU: Pelayaran Tamarin Samudra menjual 1 unit kapal Accomodation Work Barge (AWB) Petroleum Superior kepada PT Pertamina Trans Kontinental. Total nilai transaksi mencapai ~13,8 juta dolar AS atau setara ~214 miliar rupiah dan ditujukan untuk melunasi sebagian kewajiban perseroan. Dalam transaksi berbeda, TAMU telah menandatangani restrukturisasi kredit dengan Bank Mandiri ($BMRI) yang tetap berakhir pada Desember 2026 dengan mengubah jumlah pembayaran pokok dan bunga setiap bulannya.
$ADES: Pengendali Akasha Wira International, Water Partners Bottling SA, menjual 1.000.000 saham ADES dengan harga rataârata 9.000 rupiah per lembar pada 3 Oktober 2024. Total nilai transaksi mencapai 9 miliar rupiah. Setelah transaksi ini, kepemilikan Water Partners Bottling SA pada ADES turun dari 91,52% menjadi 91,35%.
Saham Top Gainer Hari Ini đ„
Saham Top Loser Hari Ini đ€
Performa Sektor Hari Ini đ
đ„ Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui...
Bank Indonesia mengungkapkan posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir September 2024 mencapai 149,9 miliar dolar AS, turun dibandingkan Agustus 2024 pada level 150 miliar dolar AS. Penurunan cadangan devisa tersebut dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah. Posisi cadangan devisa pada akhir September 2024 setara dengan pembiayaan 6,6 bulan impor atau 6,4 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.
Ketua Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas), Anggawira, mengatakan bahwa gagasan pembentukan Dana Investasi Nasional (DIN) sudah masuk pembahasan tim pasangan Prabowo-Griban. Anggawira mengatakan bahwa DIN bertujuan untuk mengelola investasi negara untuk proyek-proyek yang bersifat strategis dan akan menyerupai Public Investment Fund (PIF) milik Arab Saudi atau Temasek milik Singapura.
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi, mengatakan bahwa perbankan dan perusahaan pembiayaan sebaiknya lebih berhati-hati dalam menawarkan layanan Buy Now Pay Later (BNPL) kepada anak-anak muda. Fiderica mengatakan bahwa fenomena over-indebtness atau utang berlebihan di kalangan generasi muda menjadi perhatian global.
Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Jongkie Sugiarto, mengatakan bahwa pihaknya kemungkinan akan merevisi proyeksi penjualan mobil baru 2024 yang dicanangkan sebesar 1,1 juta unit. Jongkie menilai daya beli masyarakat mengalami penurunan signifikan sehingga berdampak langsung pada perlambatan pembelian kendaraan. Jongkie mengatakan bahwa sudah ada sedikit peningkatan pada semester kedua, tetapi angkanya masih belum signifikan.
Rig Tenders Indonesia ($RIGS) melalui anak usahanya, PT Batuah Abadi Lines, melakukan pengadaan aset senilai 10 miliar rupiah dalam bentuk kapal Tug Boat PEC 2416 yang dibeli dari PT Dok Pendingin. Dalam informasi terpisah, RIGS berencana melakukan penambahan kegiatan usaha jasa penyewaan kapal dengan perhitungan tarif yang menggunakan basis perhitungan harian (time charter) dan/atau basis perhitungan tonase/jarak. Rencana ini akan dibahas dalam RUPST yang akan diselenggarakan pada 13 November 2024.
Vietnam mencatatkan pertumbuhan PDB sebesar +7,4% YoY pada 3Q24 (vs. 2Q24: +6,93% YoY; 3Q23: +7,09% YoY), tertinggi dalam 2 tahun terakhir. Pencapaian ini jauh melampaui ekspektasi konsensus Bloomberg sebesar +6,1% YoY meskipun sektor manufaktur Vietnam terkontraksi pada September 2024 akibat Topan Yagi. Ekspor 3Q24 meningkat +15,8% YoY dan menjadi pendorong pertumbuhan.
Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini
đ Pengaruh Stimulus China Pada Indonesia
âDampak stimulus terhadap belanja konsumen dan harga properti akan menjadi indikator penting untuk memantau intensitas arus modal potensial ke Tiongkok.â - Agasmhndr
Sejak awal tahun ini, pemerintah Tiongkok menunjukkan peningkatan urgensi dalam kebijakan ekonomi. Di awal tahun, mereka menerbitkan âUltra-long bondâ keempat, setelah tiga penerbitan sebelumnya dilakukan pada tahun-tahun krisis. Langkah ini diikuti oleh paket stimulus properti sebesar CNY300 miliar, tiga kali lipat lebih besar dibanding tahun sebelumnya. Pada bulan Juli, saat Pleno Ketiga, reformasi ekonomi memberikan kesempatan kepada pemerintah daerah untuk mengeksplorasi sumber pendapatan baru. Hingga minggu lalu, stimulus ini menjadi intervensi ekonomi besar oleh Bank Sentral Tiongkok (PBoC), yang menandakan adanya urgensi dari pemerintah Tiongkok di tengah kondisi stagnasi ekonomi dan lemahnya permintaan domestik. Dari sekian banyak stimulus yang dikeluarkan China, apakah ada dampaknya bagi Indonesia? Temukan jawabannya dalam tulisan agasmhndr berikut ini!
Sekilas tentang Agasmhndr
Agasmhndr merupakan seorang momentum investor dengan metode SQQM: story, quantitative, qualitative, momentum; yakni fokus mencari saham berkualitas (fundamental) yang memiliki bullish momentum (technical). Tulisan dan insights dari Agasmhndr dapat kamu baca di sini!
Penulis & Editor: Stockbit Investment Research
Copyright 2024 Stockbit, all rights reserved.
Disclaimer:
Informasi ini dimiliki oleh PT Stockbit Sekuritas Digital (âStockbitâ), Perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.
Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research.
Selanjutnya, semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Nasabah setuju untuk membebaskan Stockbit dari segala gugatan hukum jika terjadi kerugian Nasabah yang disebabkan karena risiko investasi tersebut.
Domain resmi Stockbit adalah âhttps://stockbit.com/â dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri â@Stockbit.comâ Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.