Daily Market Performance đ
IHSG
7.496
-0,63%
Coal
142,6
+0,74%
Oil (Brent)
78,5
+1,12%
Gold
2.679
+0,01%
CPO
4.302
+2,87%
Nickel
17.589
-3,11%
Harga minyak Brent di pasar berjangka melonjak +5,03% ke level 77,62 dolar AS per barel pada perdagangan Kamis (3/10) malam usai Presiden AS, Joe Biden, mengatakan bahwa AS dan Israel sedang mendiskusikan kemungkinan untuk menyerang fasilitas minyak Iran. Penguatan berlanjut pada Jumat (4/10), dengan harga minyak Brent di pasar berjangka naik +1,12% ke level 78,5 dolar AS per barel.
BBC melaporkan bahwa pernyataan Biden tersebut ia sampaikan saat meninggalkan Gedung Putih dan tidak cukup menggambarkan dengan jelas sikap pemerintah AS. Biden sebelumnya mengatakan bahwa dia tidak akan mendukung serangan Israel terhadap fasilitas nuklir Iran.
Pernyataan Biden hanya berselang sehari setelah pejabat anonim Israel mengatakan kepada Axios bahwa Israel akan meluncurkan serangan balasan, yang kemungkinan akan menargetkan fasilitas produksi minyak Iran dan lokasi strategis lainnya. Sebelumnya, Iran melancarkan serangan terbesarnya ke Israel pada Selasa (1/10), yang ditujukan sebagai balasan atas gempuran Israel ke kelompok Hizbullah di Lebanon pada akhir pekan lalu.
Iran sendiri merupakan produsen minyak terbesar ketiga di organisasi negara eksportir minyak (OPEC), dengan produksi mencapai 3,7 juta barel per hari pada Agustus 2024 atau sekitar 4% dari total produksi global.
Seperti yang telah kami tuliskan dalam Stockbit Snips, harga minyak dalam jangka pendek akan bergantung kepada perkembangan geopolitik. Menurut Kepala Analis Komoditas di bank Swedia SEB, Bjarne Schieldrop, harga minyak berpotensi melonjak hingga ke level 200 dolar AS per barel jika seluruh infrastruktur minyak Iran musnah.
Saham emiten migas dan penunjang migas kembali menguat pada hari ini, Jumat (4/10), dengan $MEDC +3,65%, $ENRG +6,19%, $ELSA +3,24%, $LEAD +4,0%, dan $WINS +1,67%, terdorong oleh sentimen kenaikan harga minyak.
*Artikel ini telah rilis terlebih dahulu dalam Stockbit Commentary.
đ AUTO: Dividen Interim Rp57/Saham, Indikasi Yield 2,4%
$AUTO: Astra Otoparts akan membagikan dividen interim tahun buku 2024 senilai 274,7 miliar rupiah atau 57 rupiah per saham. Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 14 Oktober 2024, sementara pembayaran pada 24 Oktober 2024. Mengacu harga saham AUTO pada Jumat (4/10) di level 2.360 rupiah per lembar, maka indikasi dividend yield adalah 2,4%.
$BRIS: Kepemilikan Direktur Utama Bank Syariah Indonesia, Hery Gunardi, bertambah 976.800 saham di BRIS dengan harga rataârata 3.071 rupiah per lembar pada 26 September 2024. Total nilai transaksi mencapai ~3 miliar rupiah. Transaksi ini merupakan bagian dari pemberian remunerasi. Setelah transaksi ini, kepemilikan Hery Gunardi di BRIS naik dari 0,005% menjadi 0,007%.
$TAPG: Corporate Secretary Triputra Agro Persada, Joni Tjeng, mengatakan bahwa joint venture TAPG dan Aisin Takaoka Co. Ltd. di bidang bioâkokas akan beroperasi secara komersial pada awal 2026. Joint venture tersebut akan memproduksi bioâkokas berbasis cangkang kelapa sawit. Bioâkokas sendiri merupakan bahan bakar alternatif untuk industri pengecoran baja yang selama ini bergantung pada batu bara kokas (coking coal).
$SUNI: Direktur Sunindo Pratama, Freddy Soejandy, mengatakan bahwa pihaknya akan membangun pabrik kedua senilai 432 miliar rupiah di Batam, dengan target rampung pada 1Q25 atau 2Q25. Langkah ini didorong oleh telah penuhnya tingkat utilisasi di pabrik existing, tetapi Freddy tidak mengungkap berapa kapasitas terpasang di pabrik baru tersebut. SUNI sendiri memproduksi pipa oil country tubular goods (OCTG) yang dipakai dalam industri minyak dan gas (migas). Selain industri migas, Freddy menyebut bahwa SUNI berencana ekspansi ke industri pendukung geothermal, tetapi wacana tersebut masih dalam tahap pengembangan pasar.
$MSTI: Mastersystem Infotama menerbitkan hak opsi kepemilikan saham kepada manajemen dan karyawan (MESOP) tahap I sebanyak ~16 juta saham dengan harga pelaksanaan 1.482 per saham. Hak opsi tersebut memiliki masa berlaku (option life) hingga 8 November 2026.
$PMMP: Pengendali Panca Mitra Multiperdana, PT Tiga Makin Jaya, menjual 48,2 juta saham PMMP dengan harga rataârata 159 rupiah per lembar pada 26 Septemberâ3 Oktober 2024. Total nilai transaksi mencapai 7,7 miliar rupiah. Setelah transaksi ini, kepemilikan PT Tiga Makin Jaya di PMMP naik dari 39,1% menjadi 37,2%.
$AMAN: Pengendali sekaligus Komisaris Utama Makmur Berkah Amanda, Johan Tedja Surya, membeli ~13,2 juta saham AMAN dengan harga rataârata 114 rupiah per lembar pada 2 Oktober 2024. Total nilai transaksi mencapai ~1,5 miliar rupiah. Setelah transaksi ini, kepemilikan Johan Tedja Surya di AMAN naik dari 2,91% menjadi 3,25%.
Saham Top Gainer Hari Ini đĽ
Saham Top Loser Hari Ini đ¤
Performa Sektor Hari Ini đ
đĽ Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui...
Wakil Komandan Tim Kampanye Nasional Pemilih Muda PrabowoâGibran, Anggawira, mengatakan bahwa pemerintahan Prabowo Subianto kemungkinan akan menyesuaikan asumsi harga minyak dalam APBN 2025 melalui APBNâPerubahan (APBNâP). Wacana tersebut ditujukan agar mendapatkan proyeksi yang lebih realistis berdasarkan kondisi pasar dan menjaga akurasi perhitungan belanja negara, terutama terkait subsidi energi. APBN 2025 sendiri mengasumsikan harga Indonesian Crude Price sebesar 82 dolar AS per barel.
Pemerintah India pada Kamis (3/10) menyetujui program senilai 1,2 miliar dolar AS untuk menggandakan produksi minyak nabati di negara tersebut dalam waktu 7 tahun, yang bertujuan guna mengurangi ketergantungan pada impor. India sendiri merupakan importir minyak nabati terbesar di dunia dan memenuhi hampir dua pertiga konsumsinya melalui impor CPO, minyak kedelai, dan minyak bunga matahari dari luar negeri, terutama dari Indonesia, Malaysia, Argentina, Brasil, Rusia, dan Ukraina.
Jumlah klaim tunjangan pengangguran awal di AS tercatat naik 6.000 dari pekan sebelumnya menjadi 225.000 pada pekan yang berakhir 28 September 2024, melampaui ekspektasi konsensus di level 220.000 dan menandai level tertinggi dalam 3 pekan terakhir.
Institute for Supply Management mencatat bahwa Purchasing Managersâ Index (PMI) sektor jasa di AS melonjak menjadi 54,9 pada September 2024 (vs. Agustus 2024: 51,5), melampaui perkiraan di level 51,7 dan menandai pertumbuhan terkuat sejak Februari 2023.
BEI resmi menerbitkan dan memberlakukan aturan baru terkait short selling dan margin pada Kamis (3/10). Meski demikian, Direktur BEI, Jeffrey Hendrik, mengatakan bahwa sampai saat ini belum ada anggota bursa yang mengajukan permohonan lisensi short selling, kendati sudah ada 23 anggota bursa yang menyatakan minat. Jeffrey memperkirakan bahwa akan ada anggota bursa yang mendapatkan izin short selling pada akhir 2024, sehingga setidaknya transaksi short selling dapat dilakukan per 1Q25.
Adhi Karya ($ADHI) mengumumkan bahwa gugatan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) terhadap perseroan yang diajukan oleh PT Dutasari Citralaras dan Machfud Suroso selaku Direktur Utama PT Dutasari Citralaras telah ditolak oleh pengadilan pada Kamis (3/10). Sebelumnya, PT Dutasari Citralaras dan Machfud Suroso pada akhir September 2024 menggugat ADHI atas PKPU senilai 91 miliar rupiah terkait proyek Hambalang.
Direktur Utama Citra Borneo Utama ($CBUT), Ronny Hertantyo Raharjo, mengatakan kepada Investor Daily bahwa pihaknya tengah bersiap terjun ke pasar minyak goreng kemasan dengan brand sendiri. Nantinya, produk hilir minyak (olein) kemasan yang dipasarkan CBUT di antaranya berbentuk pillow pack dan botol, dengan target penjualan berskala nasional. Namun, sebagai langkah awal, penjualan minyak goreng kemasan tersebut akan menyasar pasar lokal terlebih dahulu, seperti Kalimantan Tengah dan regional (seluruh Kalimantan).
Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini
â¤´ď¸ Reversal Patterns, Sinyal Rebound Sebelum Market Terbang Lagi
âPola-pola di atas berhasil karena mereka mencerminkan emosi pasar. Pas seller mulai lemah dan buyer mulai kuat, trader atau investor melihat ini sebagai sinyal buat masuk market.â - Agasmhndr
Belakangan, dalam trading ataupun investasi, ketika dihadapkan pada kondisi pasar downtrend yang cukup lama, biasanya mulai timbul rasa panik. Kemudian tak sedikit yang bertanya-tanya âKapan harga akan berbalik naik?â. Di sinilah reversal pattern jadi andalan untuk mencari sinyal rebound sebelum market terbang lagi. Menariknya, pola-pola ini tidak hanya soal teknikal, tapi juga psikologi para trader dan investor. Dalam tulisannya, Agasmhndr membagikan seperti apa sih reversal pattern lebih lanjut? Simak ulasannya di sini!
Penulis & Editor: Stockbit Investment Research
Copyright 2024 Stockbit, all rights reserved.
Disclaimer:
Informasi ini dimiliki oleh PT Stockbit Sekuritas Digital (âStockbitâ), Perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.
Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research.
Selanjutnya, semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Nasabah setuju untuk membebaskan Stockbit dari segala gugatan hukum jika terjadi kerugian Nasabah yang disebabkan karena risiko investasi tersebut.
Domain resmi Stockbit adalah âhttps://stockbit.com/â dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri â@Stockbit.comâ Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.