Daily Market Performance π
IHSG 7.127 -0,71% |
Coal 435,2 -0,10% |
Crude Oil 78,4 -0,41% |
Gold 1.646 +0,21% |
CPO 3.470 -5,52% |
Nickel 23.298 -4,84% |
π Stockbitor!
Semen Indonesia ($SMGR) akan menjadi pengendali Semen Baturaja ($SMBR) setelah menyelesaikan akuisisi ~7,5 miliar (75,51%) saham seri B SMBR milik negara. Hal ini tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2022 yang diundangkan pada 21 September 2022.
Pengalihan saham dalam rangka penyertaan modal negara (PMN) tersebut akan meningkatkan kepemilikan pemerintah pada SMGR, yang akan dilakukan melalui skema Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue. Dengan begitu, SMGR juga berpotensi meraup tambahan dana segar dari HMETD yang dieksekusi investor publik.
Di sisi lain, pengalihan saham milik negara di SMBR akan mengakibatkan perubahan status SMBR dari Persero menjadi Perseroan Terbatas (Non-Persero), yakni PT Semen Baturaja Tbk. Rencana konsolidasi SMBR ke dalam holding semen telah mendapat persetujuan DPR.
Pada 2019, SMGR juga telah menyelesaikan akuisisi Holcim Indonesia ($SMCB), yang kini rebranding menjadi Solusi Bangun Indonesia. Selain itu, SMGR juga menjalin kerja sama dengan Taiheiyo Cement Corporation (TCC) asal Jepang yang mengakuisisi 15,04% kepemilikan SMCB senilai 220 juta dolar AS (3,1 triliun rupiah).
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko SMGR, Andriano Hosny, mengatakan akuisisi SMBR menjadi salah satu pencapaian SIG di tahun ini. Hingga saat ini, proses akuisisi berjalan sesuai rencana, dengan target proses capital market dimulai pada akhir Oktober atau November, dan diperkirakan rampung di sekitar Desember 2022.
Masuknya SMBR ke dalam holding akan memperkuat posisi SMGR sebagai pemimpin pasar, di tengah berbagai tantangan yang dihadapi industri semen, seperti oversupply, ketatnya persaingan, serta kenaikan harga energi dan biaya logistik.
Per akhir 2021, SMGR memiliki kapasitas produksi 52,6 juta ton. Dengan kapasitas SMBR 3,85 juta ton, kapasitas SMGR akan bertambah menjadi 56,45 juta ton pasca-akuisisi. Sebagai gambaran, kapasitas pemain terbesar kedua, Indocement ($INTP) sebesar 25,5 juta ton atau kurang dari separuh SMGR.
π‘ Perusahaan Kongsi Boy Thohir dan Northstar Jual ISAT
$ISAT: Perusahaan kongsi Garibaldi Thohir dan Northstar, Tiga Telekomunikasi Indonesia (TTI), menjual 196,36 juta saham Indosat Ooredoo Hutchison. Setelah transaksi ini, kepemilikan TTI pada Indosat berkurang dari 868,1 juta saham (10,77%) menjadi 671,7 juta saham (8,33%). Menurut Kontan, penjualan dilakukan di bawah harga pasar di 5.625 rupiah per saham, dengan nilai transaksi 1,1 triliun rupiah.
$PNGO: Emiten perkebunan sawit dan olahan CPO, Pinago Utama, berencana membangun pabrik minyak goreng curah di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, senilai 210 miliar rupiah. Pabrik tersebut diperkirakan memiliki kapasitas 300-500 ton CPO per hari. Pembangunan akan dimulai tahun 2023.
$JPFA: Direktur Utama Japfa Comfeed Indonesia, Handojo Santosa, meninggal dunia pada Minggu (25/9). Handojo Santosa adalah pemilik mayoritas Japfa Ltd, induk Japfa Comfeed yang terdaftar di Singapura.
$LTLS: Lautan Luas memberikan pinjaman kepada anak usahanya, LTL Singapore, dengan nilai maksimum 9,55 juta dolar AS (~143 miliar rupiah). Pinjaman tersebut dikenai bunga 4% per tahun dengan jangka waktu tiga tahun.
$NELY: Pelayaran Nelly Dwi Putri berencana menambah lima unit tug boat atau kapal tunda dan lima unit kapal tongkang dengan nilai investasi 200 miliar rupiah. Sejauh ini, perusahaan telah merealisasikan pembelian masing-masing dua unit kapal tunda dan kapal tongkang.
π· PGAS 1H22
Selama semester-I 2022, Perusahaan Gas Negara mencatatkan kenaikan kinerja. Berikut adalah rinciannya:
$PGAS: Perusahaan Gas Negara mencatatkan laba bersih sebesar 120 juta dolar AS pada 2Q22, turun -11,1% dari 134,9 juta dolar AS pada 2Q21. Pendapatan bersih tumbuh +23,5% menjadi 903,3 juta dolar AS dibandingkan 2Q21 sebesar 731,4 juta dolar AS. Penurunan laba bersih diakibatkan oleh lonjakan beban pajak penghasilan sebesar 10x lipat dari 6,1 juta dolar AS menjadi 62,8 juta dolar AS.
Namun, secara kumulatif untuk periode 1H22, PGAS berhasil membukukan laba bersih sebesar 238,6 juta dolar AS, naik +21,4% dari 196,5 juta dolar AS pada 1H21. Pendapatan tumbuh +18,8% YoY menjadi 1,7 miliar dolar AS. Segmen niaga gas bumi menjadi penyumbang 70% pendapatan sejumlah 1,2 miliar dolar AS (+4,4% YoY). Sementara itu, pertumbuhan tertinggi terjadi pada segmen penjualan minyak dan gas yang naik +130,7% YoY menjadi 294,2 juta dolar AS. (IDX)
Pendapatan 1H22 PGAS telah mencapai 50,5% dari estimasi konsensus analis sebesar 3,4 miliar dolar AS untuk FY22. Adapun, laba bersih pada periode tersebut telah memenuhi 77,8% dari estimasi laba bersih FY22 sebesar 306,7 juta dolar AS.
π° What to Watch for:
Beberapa data ekonomi yang rilis pekan lalu (19-23 September 2022):
Jepang: Tingkat inflasi YoY Agustus (3,0% vs Juli 2,6%)
Tiongkok: Loan Prime Rate 1 Tahun (3,65% vs Juli 3,65%)
Tiongkok: Loan Prime Rate 5 Tahun Agustus (4,3% vs Juli 4,3%)
Australia: Reserve Bank of Australia cash rate (2,35% vs Agustus 1,85%)
Amerika Serikat: Fed Funds Rate September (3,25% vs Juli 2,5%)
Indonesia: BI 7-Day Reverse Repo Rate September (4,25% vs Agustus 3,75%)
Indonesia: Pertumbuhan kredit YoY Agustus (+10,62% vs Juli +10,71%)
Inggris (UK): Bank of England bank rate (2,25% vs Agustus 1,75%)
Indonesia: Pertumbuhan uang beredar (M2) YoY Agustus (+9,5% vs Juli +9,6%)
Jadwal cum date dividen di pasar reguler dan negosiasi pada pekan ini (26-30 September 2022):
$HEXA: 0,05 dolar AS/lembar (Cum date: 29 September)
Saham Top Gainer Hari Ini π₯
Saham Top Loser Hari Ini π€
Performa Sektor Hari Ini π
π₯ Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui...
Lenox Pasifik Investama ($LPPS) menjual seluruh kepemilikannya atas saham Star Pacific ($LPLI), sebanyak 234,6 juta saham (20,05%). Dengan harga penjualan 272 rupiah per saham, nilai transaksi mencapai 63,8 miliar rupiah. Dana hasil penjualan akan diinvestasikan kembali ke dalam saham-saham teknologi melalui fund, private equity, atau bursa.
Nilai tukar rupiah melanjutkan tren pelemahan hingga menyentuh 15.100 per dolar AS pada Senin (26/9) pagi. Selain rupiah, mayoritas mata uang Asia juga melemah terhadap dolar AS, seiring tekanan akibat kebijakan moneter agresif dari bank sentral global.
Pemerintah menunda program konversi kompor LPG subsidi 3 kilogram ke kompor listrik. Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan program tersebut belum akan diimplementasi pada 2022. Di sisi lain, PLN tengah memproses pengadaan dan telah membagikan kompor listrik untuk 1.000 rumah tangga.
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan membuka penawaran Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI022 pada Senin (26/9). ORI022 memiliki kupon tetap 5,95% dan tenor 3 tahun, dengan nilai minimal pembelian 1 juta rupiah.
Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini
β‘οΈ Manfaat Private Placement dan Right Issue
"Tapi kalau dana right Issue dan private placement disalahgunakan, maka itu justru berbahaya dan merugikan investor."β Skydrugz
Ada 8 aksi korporasi yang dapat dilakukan oleh perusahaan penerbit saham yang akan membawa dampak pada sahamnya. Salah satu yang paling sering adalah private placement dan right issue. Secara sekilas kedua aksi korporasi ini memiliki dampak yang sama, yaitu melakukan penambahan modal dan menerbitkan saham baru. Lantas, apa yang menjadi perbedaan dan bagaimana dampaknya terhadap investor? Simak selengkapnya pandangan Skydrugz27 mengenai hal tersebut di sini!
Sekilas Tentang Skydrugz
Skydrugz27 mulai bergabung di komunitas Stockbit sejak tahun 2017. Di Stream Stockbit, ia rajin berbagi insight dalam berinvestasi, terutama bagi para investor karyawan dan mempopulerkan istilah investasi se-lot se-lot. Kamu bisa temukan insight menarik lainnya dari Skydrugz27 di sini.
Subscribe Stockbit Snips di sini untuk dapat berita pasar saham terhangat setiap hari di email kamu.
Penulis: Bayu Santoso
Editor: Vivi Handoyo Lie, Calvin Kurniawan, Astrid Rahadiani Putri, Theodorus Melvin, Aulia Rahman Nugraha, Michael Owen Kohana, Bayu Santoso, Anggaraksa Arismunandar, Rahmanto Tyas Raharja, Hendriko Gani
Copyright 2022 Stockbit, all rights reserved.
Disclaimer:
Informasi ini dimiliki oleh PT Stockbit Sekuritas Digital (βStockbitβ), Perusahaan efek yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.
Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research.
Selanjutnya, Semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Nasabah setuju untuk membebaskan Stockbit dari segala gugatan hukum jika terjadi kerugian Nasabah yang disebabkan karena risiko investasi tersebut.
Domain resmi Stockbit adalah βhttps://stockbit.com/β dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri β@Stockbit.comβ Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.