Daily Market Performance 🚀
IHSG
7.080
+0,62%
Coal
126,8
+0,00%
Oil (Brent)
70,5
-0,10%
Gold
2.629
-0,27%
CPO
4.560
-1,38%
Nickel
15.311
-1,07%
Pasar modal Indonesia pada 2024 kembali didominasi oleh aksi korporasi dari beberapa konglomerat, yang diikuti kenaikan harga saham yang fantastis dari emiten yang terafiliasi dengan konglomerat tersebut. Tren ini terlihat di beberapa konglomerat, seperti Sugianto Kusuma (Aguan), Agoes Projosasmito, Prajogo Pangestu (Grup Barito dan Petrindo), Grup Thohir, Grup Lippo, dan Grup MNC. Berikut rincian aksi korporasi beserta return saham selama 2024 yang dimiliki oleh beberapa konglomerasi tersebut:
Sugianto Kusuma (Aguan)
Pantai Indah Kapuk Dua ($PANI): +227%
Agustus: menggelar private placement Rp6,5 T untuk mengakuisisi lahan 239 ha dari pihak afiliasi.
Desember: mengumumkan IPO anak usaha ($CBDK) dengan target perolehan dana sekitar Rp1,7–2,3 T.
Return saham–saham yang terafiliasi dengan konglomerat Sugianto Kusuma (Aguan): $INPC +193%, $JIHD +214%.
Agoes Projosasmito
Amman Mineral Internasional ($AMMN): +29%
September: meresmikan smelter senilai Rp21 T dengan kapasitas input 900.000 ton konsentrat per tahun di Nusa Tenggara Barat.
Bumi Resources Minerals ($BRMS): +104%
Desember: mengumumkan cadangan emas dengan kadar yang lebih tinggi di tambang River Reef dan Hill Reel di Palu.
Bumi Resources ($BUMI): +39%
April: berencana meminta persetujuan untuk kuasi reorganisasi guna mengeliminasi defisit saldo laba US$2,35 miliar per 2023. Namun, rencana tersebut kemudian dihapus dalam agenda RUPSLB pada Juni 2024.
Prajogo Pangestu (PP)
Petrosea ($PTRO): +426%
Juni: $CUAN melalui anak usahanya, PT Kreasi Jasa Persada, menambah kepemilikan sebanyak 7,5% saham PTRO senilai ~Rp207,9 M dari PT Caraka Reksa Optima.
Desember: menyetujui rencana stock split dengan rasio 1:10, dengan jadwal perdagangan saham dengan nilai nominal baru di pasar reguler dan negosiasi pada 3 Januari 2025.
Barito Renewables Energy ($BREN): +24%
Mei: BEI menetapkan perdagangan saham BREN ditransaksikan secara full periodic call auction (FCA).
September: masuk indeks FTSE Global Equity Series – Large Cap, tetapi kemudian dikeluarkan akibat kepemilikan saham yang terkonsentrasi, dengan 4 pemegang saham yang mengendalikan 97% saham perseroan.
Chandra Asri Pacific ($TPIA): +43%
Mei: mengumumkan bahwa joint venture–nya bersama Glencore plc menandatangani perjanjian akuisisi seluruh saham Shell Energy and Chemicals Park Singapore (SECP) dari Shell Singapore Pte. Ltd.
Mei: masuk dalam indeks MSCI Global Standard Indexes.
Agustus: Direktur TPIA, Suryandi, mengatakan bahwa perseroan membuka peluang untuk membawa anak usahanya di bisnis infrastruktur, yakni PT Chandra Daya Investasi, untuk menjadi perusahaan publik.
Return saham–saham yang terafiliasi dengan konglomerat Prajogo Pangestu: CUAN -17%, $BRPT -31%.
Grup Lippo
September: $LPKR melalui anak usahanya, PT Megapratama Karya Persada, menjual ~18,6% saham $SILO kepada Sight Investment Company Pte. Ltd. senilai ~Rp6,9 T.
Return saham–saham yang terafiliasi dengan Grup Lippo: $MLPT +1.078%, $MLPL +30%, dan LPKR +5%.
Grup MNC
September: menjadi investor dalam private placement $RAAM dengan mengambil 619,4 juta (10%) saham senilai ~Rp310 M.
Oktober: $MSIN melakukan stock split dengan rasio 1:5.
Desember: $KPIG mencapai kesepakatan untuk divestasi aset tanah MNC Bali Resort di Bali kepada PT Bumi Indah Prima senilai Rp5,5 T.
Return saham–saham yang terafiliasi dengan Grup MNC: KPIG +140%, MSIN +40%.
Grup Sinar Mas
Juli: $DSSA melakukan stock split dengan rasio 1:10.
Return saham–saham yang terafiliasi dengan Grup Sinarmas: DSSA +363%, $GEMS +83%.
Grup Thohir
September: $ADRO mengumumkan akan melakukan spin–off bisnis batu bara termal di bawah $AADI melalui skema penawaran umum oleh pemegang saham (PUPS). Bersamaan dengan PUPS ini, AADI juga melaksanakan IPO pada Desember 2024.
Return saham–saham yang terafiliasi dengan Grup Thohir: ADRO +2,1%, AADI +44%, $ADMR -12%, $TRIM +26%, dan $ESSA +53%.
🤝 Aksi Korporasi Sepanjang 2024
1Q24
Januari
Februari
$INCO: holding BUMN pertambangan, MIND ID, mengakuisisi 14% saham INCO di harga Rp3.050/saham.
$WIKA: mencapai kesepakatan master restructuring agreement senilai Rp24,79 T.
$GGRM: melalui anak usahanya mendapatkan masa konsesi jalan tol Kediri–Tulungagung selama 50 tahun dengan target mulai beroperasi pada 3Q25.
Maret
$UNTR: melalui anak usahanya berencana mengakuisisi perusahaan geothermal PT Supreme Energy Rantau Dedap senilai US$80,69 juta.
$FORU: IMR Asia Holding mengakuisisi 77,7% saham FORU senilai Rp45,29 M.
Menteri BUMN, Erick Thohir, mengumumkan rencana konsolidasi BUMN Karya dari 7 perusahaan menjadi 3 perusahaan, dengan entitas yang akan bertahan setelah merger adalah $ADHI, $PTPP, dan PT Hutama Karya. Aksi korporasi ini masih belum terwujud meski awalnya direncanakan rampung pada Oktober 2024.
$EMTK: melalui anak usahanya berencana mengakuisisi 41,15% saham $CASS senilai Rp704,1 M. Aksi korporasi ini rampung pada April 2024.
2Q24
April
$HRUM: melalui anak usahanya mengakuisisi 51% saham Blue Sparkling Energy – pengembang smelter HPAL yang akan beroperasi pada 2026 – senilai ~US$206,2 juta. HRUM juga menandatangani nota kesepahaman kerja sama strategis dengan Eternal Tsingshan Group Ltd.
$SSIA: BYD mengumumkan pembelian lahan seluas 108 ha di kawasan industri Subang Smartpolitan milik SSIA. Sebelumnya, BYD telah meluncurkan produk di Indonesia pada awal 2024.
Mei
Starlink mendapatkan izin beroperasi di Indonesia untuk menjadi penyedia jasa internet bagi konsumen ritel.
Juni
$PYFA: melalui anak usahanya, mengakuisisi seluruh saham Probiotec Limited senilai ~AU$251 juta, dengan sebagian pembiayaan menggunakan perolehan dana rights issue ~Rp1 T pada April 2024 dan sisanya dari utang bank.
3Q24
Juli
$TOWR: melalui anak usahanya mengakuisisi 90,11% $IBST senilai Rp3,42 T.
$JSMR: mendivestasikan 35% saham PT Jasamarga Transjawa Tol senilai US$960,3 juta kepada konsorsium Metro Pacific Tollways Corp dan GIC Pte. Ltd.
$DOID: melalui entitas usahanya mengakuisisi pertambangan antrasit, Atlantic Carbon Group, senilai US$122,4 juta.
$TPMA: mengakuisisi 65% saham PT Bahtera Energi Samudra Tuah dari pihak afiliasi senilai US$32,5 juta, yang merupakan bagian dari rights issue Rp406,5 M pada Juli 2024.
VinFast memulai groundbreaking pabrik senilai US$200 juta di Subang, dengan target beroperasi pada 4Q25.
$TOTL: Shimizu Corporation menggelar voluntary tender offer atas 19,9% saham TOTL, tetapi belum ada update lebih lanjut mengenai aksi korporasi ini.
$BKSL: Genting Plantations Bhd. berencana membeli tanah seluas 152 ha dari BKSL serta pihak ketiga senilai ~Rp2 T.
Agustus
$BSDE: berencana mengakuisisi 91,99% saham $SMDM senilai ~Rp2,4 T, dengan transaksi rampung pada Oktober 2024.
$DOID: melalui anak usahanya mengakuisisi 5,07% saham 29Metals Ltd. senilai ~AU$12,5 juta.
$FILM: berencana mengakuisisi 80,05% saham $NETV senilai ~Rp1,7 T, dengan transaksi rampung pada Oktober 2024.
$BNBR: merampungkan proses kuasi reorganisasi untuk menghapus defisit ekuitas Rp19,5 T.
$ACES: tidak memperpanjang perjanjian lisensi dengan Ace Hardware Corporation yang akan berakhir per 31 Desember 2024.
$LABA: menjajaki kerja sama dengan produsen motor listrik ECGO serta berencana untuk berinvestasi tanah dan bangunan seluas ±40 ha.
September
4Q24
Oktober
$LEAD: menggelar private placement untuk konversi utang US$20 juta.
$ENRG: melalui anak usahanya menandatangani perjanjian akuisisi 51% hak partisipasi di Blok Sengkang, Sulawesi Selatan.
$ANTM: melalui anak usahanya mengakuisisi 30% saham entitas usaha Tsingshan Group – PT Jiu Long Metal Industry – senilai US$102,5 juta.
$PNBN: Reuters melaporkan bahwa keluarga Gunawan dan ANZ Group Holdings Ltd. sedang mempertimbangkan rencana divestasi PNBN. Keluarga Gunawan selaku pengendali memiliki 46,52% saham PNBN, sementara ANZ memiliki 39,22% saham.
November
$TOBA: mengakuisisi 100% saham perusahaan pengelola limbah, Sembcorp Environment Pte. Ltd., senilai S$405 juta.
$DOID: melalui entitas usahanya menandatangani perjanjian akuisisi 51% saham tambang batu bara metalurgi Dawson Complex senilai US$455 juta.
$ABMM: melalui anak usahanya menandatangani perjanjian akuisisi 99,9% saham di 2 anak usaha $CTBN.
$PACK: berencana mengganti nama menjadi Abadi Nusantara Hijau Investama dan mengubah kegiatan usaha menjadi aktivitas perusahaan holding di bidang perdagangan nikel. PACK memperkirakan bahwa perubahan kegiatan usaha ini akan meningkatkan laba bersih menjadi Rp346 M pada 2025.
Desember
$UNVR: menandatangani perjanjian divestasi bisnis es krim Rp7 T.
$EXCL: mengumumkan kesepakatan definitif untuk merger dengan $FREN, di mana nama EXCL akan menjadi XLSmart Telecom Sejahtera.
$RAJA: anak usaha, Raharja Energi Cepu ($RATU), berencana IPO 20% saham dengan harga Rp900–1.150/saham.
$NCKL: mengakuisisi 10% saham PT Obi Nickel Cobalt dari pihak afiliasi senilai ~Rp2,1 T.
$KARW: pengendali menjual ~5,4 juta saham KARW dengan harga rata–rata Rp6.376/saham untuk memperluas basis kepemilikan saham investor retail.
$TPMA: bersama $KKGI mendirikan joint venture bernama PT Trans Bahtera Pioneer.
$MDIY: operator MR.D.I.Y, Daya Intiguna Yasa, menggelar IPO 10% saham dengan harga Rp1.650/saham.
Saham Top Gainer Hari Ini 🔥
Saham Top Loser Hari Ini 🤕
Performa Sektor Hari Ini 📊
Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini
❓ Bagaimana Pasar Saham di 2025?
Photo by: Stockbit
“Ini rendah sekali. Tapi banyak yang bilang bahwa, harga-harga barang di pasar naik. Kebijakan kenaikan PPN 12%, program makan bergizi, pembangunan rumah, penghapusan hutang UMKM dan lainnya juga belum kita ketahui bagaimana hasilnya.” - yanuard
Tidak terasa tahun 2024 akan berakhir sebentar lagi, biasanya di penghujung tahun, investor cenderung akan lebih menikmati waktu santai sejenak sambil mempersiapkan diri untuk tahun berikutnya. Salah satu yang harus dipersiapkan investor adalah bagaimana kondisi ekonomi ke depan karena hal ini dapat berpengaruh pada kondisi perusahaan serta pengambilan keputusan investasi. Melalui tulisannya, Yanuard memberikan rangkuman dari berbagai sumber terkait outlook di tahun 2025. Baca selengkapnya di sini!
Sekilas tentang yanuard
Yanuar Dananjaya adalah seorang dosen fakultas bisnis di salah satu universitas swasta ternama di Indonesia. Beliau menggunakan pendekatan metode analisis fundamental dan value investing dalam investasi. Pak Yanuar kerap kali membagikan tulisan yang memuat seputar ulasan hingga opini terkait fenomena ekonomi makro yang terjadi.
Penulis & Editor: Stockbit Investment Research
Copyright 2024 Stockbit, all rights reserved.
Disclaimer:
Informasi ini dimiliki oleh PT Stockbit Sekuritas Digital (“Stockbit”), Perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.
Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research.
Selanjutnya, semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Nasabah setuju untuk membebaskan Stockbit dari segala gugatan hukum jika terjadi kerugian Nasabah yang disebabkan karena risiko investasi tersebut.
Domain resmi Stockbit adalah “https://stockbit.com/” dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri “@Stockbit.com” Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.