Daily Market Performance š
IHSG
7.036
-0,41%
Coal
126,8
+0,00%
Oil (Brent)
73,0
+0,22%
Gold
2.641
-0,48%
CPO
4.630
+1,92%
Nickel
15.477
+1,21%
Selama 2024, ekspektasi pemangkasan suku bunga dan perkembangannya menjadi fokus utama para pelaku pasar serta menimbulkan volatilitas signifikan pada market. Pada akhir 2023, The Fed memperkirakan bahwa mereka akan menurunkan suku bunga AS sebanyak 75 bps selama 2024. Namun, di luar dugaan, The Fed pada April 2024 malah memberi sinyal higherāforālonger dan menunda rencana pemangkasan suku bunga seiring proses disinflasi yang lambat dan kondisi pasar tenaga kerja AS yang solid.
Langkah The Fed tersebut pun menekan nilai tukar rupiah dan mendorong Bank Indonesia secara di luar dugaan menaikkan suku bunga BI Rate sebesar 25 bps pada April 2024. Ditambah dengan kekhawatiran terhadap fiscal prudence Indonesia ke depan, kurs rupiah terhadap dolar AS sempat melemah hingga mendekati level 16.500 pada Juni 2024, yang menandai level terendah sejak April 2020.
Keadaan berbalik pada 3Q24, di mana narasi rate cut cycle kembali menguat pada Juli 2024 seiring data ketenagakerjaan AS yang melemah. Pada September 2024, Bank Indonesia secara di luar dugaan memangkas suku bunga sebanyak 25 bps ke level 6% seiring kembali menguatnya kurs rupiah terhadap dolar AS ke kisaran 15.000. Pada bulan yang sama, The Fed memangkas suku bunga sebanyak 50 bps, diikuti oleh pemangkasan sebanyak 25 bps pada November 2024. The Fed mengakhiri 2024 dengan memangkas suku bunga 25 bps pada Desember 2024, tetapi memproyeksikan pemangkasan suku bunga AS yang lebih sedikit pada 2025.
Tahun ini juga merupakan tahun politik, dengan Indonesia dan AS menggelar pemilihan umum presiden. Di Indonesia, pemerintahan Presiden Prabowo Subianto melanjutkan rencana kenaikan PPN menjadi 12% per 2025 guna membiayai kebutuhan fiskal, meski di tengah pelemahan daya beli masyarakat. Sementara itu, kemenangan Donald Trump dalam pemilu presiden AS menimbulkan risiko pelemahan ekonomi China dan berpotensi mendorong inflasi AS ke depan akibat kebijakan proteksionis yang diwacanakan olehnya.
Berikut rentetan peristiwa penting yang terjadi selama 2024 baik dari aspek makroāekonomi, industri, maupun politik:
1Q24
Pemerintah melanjutkan bantuan sosial (bansos) beras sebesar 10 kg per bulan untuk 22 juta penerima hingga Juni 2024 guna mengantisipasi dampak El Nino. Pemerintah kemudian memperpanjang bansos ini hingga Desember 2024.
Pemerintah merilis aturan PPN ditanggung pemerintah (PPN DTP) 100% untuk pembelian rumah pada 1 Januariā30 Juni 2024 dan PPN DTP 50% pada 1 Juliā31 Desember 2024.
Prabowo SubiantoāGibran Rakabuming Raka memenangkan pemilu presiden Indonesia. PrabowoāGibran menargetkan pertumbuhan ekonomi +8%, swasembada pangan dan energi, serta mengkampanyekan program makan bergizi gratis bagi anak sekolah dan ibu hamil.
Harga emas mencapai 2.195 dolar AS per troy ounce pada 8 Maret 2024 ā yang saat itu merupakan allātime high ā seiring ekspektasi market bahwa The Fed akan memulai pemangkasan suku bunga pada 2H24. Harga emas terus menguat hingga mencapai allātime high di 2.790 dolar AS per troy ounce pada 30 Oktober 2024.
2Q24
Inflasi Indonesia pada Maret 2024 mencapai 3,05% YoY, tertinggi dalam 7 bulan. Hasil ini didorong oleh inflasi makanan, minuman, dan tembakau yang mencapai 7,43% YoY ā tertinggi sejak September 2022 ā seiring dampak El Nino.
Harga minyak Brent mencapai level 92,14 dolar AS per barel pada 12 April 2024, level tertinggi selama 2024, seiring eskalasi konflik IsraelāIran.
Pemerintah China berencana menerbitkan obligasi senilai 1 triliun yuan untuk memberi stimulus terhadap perekonomiannya yang melambat.
3Q24
Indonesia mencatatkan deflasi secara bulanan selama 5 bulan berturutāturut pada MeiāSeptember 2024.
Kementerian ESDM menerbitkan aturan baru terkait skema kontrak bagi hasil (gross split) untuk industri hulu minyak dan gas (migas), yang membuat Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) berpotensi mendapat persentase bagi hasil yang lebih banyak.
IHSG mencatatkan rekor allātime high di level 7.905 pada 19 September 2024 seiring dimulainya pemangkasan suku bunga The Fed dan proyeksi pemangkasan yang dovish pada 2025.
Pemerintah memperpanjang PPN DTP 100% untuk pembelian rumah hingga 31 Desember 2024.
Pemerintah memutuskan tidak mengubah tarif cukai hasil tembakau (CHT) untuk 2025 akibat fenomena downtrading, tetapi akan menaikkan harga jual eceran (HJE).
Bank sentral China (PBoC) memangkas suku bunga mediumāterm lending facility (MLF) sebesar 30 bps ke level 2% dan mengumumkan sejumlah paket stimulus guna mendukung pertumbuhan ekonomi 2024 mencapai target pemerintah China di +5% YoY.
4Q24
Donald Trump memenangkan pemilu presiden AS, mendorong S&P 500, Nasdaq, dan Dow Jones Index mencapai allātime high. Trump mewacanakan bea impor sebesar 10ā20% atas seluruh barang impor dan 60% untuk produk China.
Indonesia mencatat inflasi 1,71% YoY pada Oktober 2024, terendah sejak 2021.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani, merilis bea masuk antiādumping (BMAD) terhadap impor produk ubin keramik asal China. Aturan tersebut berlaku selama 5 tahun dan akan mengenakan bea masuk antiādumping dengan rentang tarif berkisar 13.446ā94.544 rupiah per meter persegi.
Indeks dolar AS (DXY) menguat ke level 106,9 pada 14 November 2024, menandai level tertinggi dalam 1 tahun terakhir, setelah Kepala The Fed, Jerome Powell, mengatakan bahwa pihaknya tidak akan terburuāburu menurunkan suku bunga seiring ekonomi AS yang solid.
OPEC+ kembali menunda pemulihan produksi minyak selama 3 bulan hingga April 2025 dan memperpanjang periode pemulihan produksi minyak dari 12 bulan menjadi 18 bulan. Keputusan ini menandai penundaan pemulihan produksi minyak yang ketiga dari OPEC+ seiring permintaan yang lemah dan lonjakan produksi di luar kelompok tersebut.
Pemerintah mengumumkan bahwa rataārata kenaikan upah minimum untuk 2025 adalah +6,5%.
Pemerintah memastikan kenaikan PPN dari 11% menjadi 12% per 1 Januari 2025.
Pemerintah umumkan sejumlah insentif untuk 2025, termasuk insentif PPnBM DTP 3% bagi mobil hybrid, perpanjangan PPN DTP pembelian rumah, bantuan pangan dan listrik, hingga dukungan untuk sektor padat karya.
š Kinerja IHSG 2024
Selama 2024, IHSG turun -3,2% YTD ke level 7.037 per 27 Desember 2024, lebih buruk dibandingkan performa selama 2023 yang naik +6,2%. Seperti tahun lalu, performa IHSG pada 2024 lebih didorong oleh kinerja sahamāsaham konglomerasi yang naik signifikan, seperti $DSSA (+361% YTD), $TPIA (+39% YTD), $AMMN (+26%), $PANI (+227%), dan $BREN (+23% YTD). Sementara itu, sahamāsaham blue chip seperti beberapa big banks ā $BBRI (-22% YTD) dan $BBNI (-15% YTD) ā $ASII (-3% YTD), serta $TLKM (-26% YTD) cenderung melemah pada tahun ini. Secara keseluruhan, IHSG per 27 Desember 2024 masih mencatatkan foreign inflow YTD sebesar 17,4 triliun rupiah, lebih kecil dibandingkan 2023 yang mencapai 60,5 triliun rupiah.
Secara sektoral, sektor energi mencatatkan kinerja terbaik dengan naik +27% YTD, didorong oleh $DSSA (+361% YTD) dan $ADRO (+83% YTD). Sementara itu, sektor transportasi mencatatkan kinerja terburuk dengan turun -19% YTD, didorong oleh $TAXI (-86% YTD) dan $BLTA (-58% YTD).
Hingga 23 Desember 2024, terdapat 41 emiten yang melakukan IPO, lebih rendah dibandingkan tahun lalu di level 78 emiten. Dari jumlah tersebut, sebanyak 22 emiten mengalami kenaikan harga saham dengan rataārata kenaikan sebesar +80% per 23 Desember 2024. Sementara itu, 19 emiten mengalami penurunan harga saham dengan rataārata penurunan sebesar -46% per 23 Desember 2024. $DAAZ menjadi saham IPO dengan kenaikan harga saham tertinggi sebesar +377%, sementara $MPIX menjadi saham IPO dengan penurunan harga terdalam sebesar -79%.
Saham Top Gainer Hari Ini š„
Saham Top Loser Hari Ini š¤
Performa Sektor Hari Ini š
Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini
šÆ Mengidentifikasi Pembalikan Arah Trend Saham (Bullish Reversal)
āPerubahan arah (bullish reversal) cenderung melibatkan kombinasi sideways, breakout, pola bullish continuation, anomali volume, dan fundamental yang mendukung.ā - Illusix
Sebagai investor atau trader, merupakan sebuah tantangan untuk menemukan saham yang berpotensi bangkit dari tren bearish atau sideways. Meskipun sulit, hal ini sebenernya bisa dilakukan dengan mengamati berbagai tanda. Dalam tulisannya, Illusix membagikan tentang bagaimana menemukan saham yang berpotensi berubah arah dari bearish-sideways ke bullish, dikenal sebagai bullish reversal. Selengkapnya dapat kamu baca di sini!
Sekilas tentang Illusix
Illusix adalah investor dan trader yang sudah mengarungi bursa saham sejak 2009 silam. Metode yang biasa digunakan Illusix saat ini adalah gabungan antara momentum dengan teknikal. Selain sibuk dengan kegiatan investasi sehari-hari, Illusix juga aktif membagikan tips saat melakukan screening dan analisis secara fundamental maupun teknikal di Stockbit Stream. Baca tulisan lainnya di sini!
Penulis & Editor: Stockbit Investment Research
Copyright 2024 Stockbit, all rights reserved.
Disclaimer:
Informasi ini dimiliki oleh PT Stockbit Sekuritas Digital (āStockbitā), Perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.
Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research.
Selanjutnya, semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Nasabah setuju untuk membebaskan Stockbit dari segala gugatan hukum jika terjadi kerugian Nasabah yang disebabkan karena risiko investasi tersebut.
Domain resmi Stockbit adalah āhttps://stockbit.com/ā dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri ā@Stockbit.comā Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.