🤔 Tarif Royalti Nikel dan Emas Direvisi, Tambah Kategori Baru / by Stockbit Snips

24 Agustus 2022

Daily Market Performance 🚀

IHSG

7.194

+0,44%

Coal

417,6

-0,18%

Crude Oil

95,24

+1,59%

Gold

1.751

+0,19%

CPO

4.160

-1,40%

Nickel

21.656

-2,68%

👋 Stockbitor!

Pemerintah melakukan penyesuaian tarif royalti untuk komoditas emas dan nikel. Perubahan ini tertuang dalam Peraturan Pemerintah No. 26 Tahun 2022, sebagai revisi dari Peraturan Pemerintah No. 81 Tahun 2019.

Direktur Pembinaan Program Mineral dan Batubara (Minerba) Kementerian ESDM, Tri Winarno, menyebut bahwa penyesuaian tarif royalti ini menimbang adanya windfall profit (lonjakan laba yang dipicu oleh kenaikan harga komoditas). Peraturan ini mulai berlaku 30 hari setelah diundangkan pada 15 Agustus 2022.

Untuk komoditas emas, ada tiga kategori tarif  royalti baru dari kategori yang sudah ada saat ini. Ketiga kategori baru tersebut adalah:

  • Harga jual 1.800-1.900 dolar AS per ons dikenakan tarif royalti 6% dari harga jual

  • Harga jual 1.900-2.000 dolar AS per ons dikenakan tarif royalti 8% dari harga jual

  • Harga jual di atas 2.000 dolar AS per ons dikenakan tarif royalti 10% dari harga jual

Sedangkan untuk komoditas nikel, Kementrian ESDM menambahkan kategori baru yang mengatur bahwa bijih nikel dengan kadar kurang sama dengan 1,5% sebagai bahan baku industri kendaraan bermotor listrik berbasis baterai akan dikenakan tarif royalti 2% dari harga.

Key Takeaway

Tambahan kategori tarif royalti pada komoditas emas dapat meningkatkan beban royalti, sehingga berpotensi menurunkan profitabilitas perusahaan emas secara keseluruhan. Namun, penyesuaian ini dapat menjadi tambahan bagi penerimaan negara bukan pajak.

Kategori baru tarif royalti nikel untuk bahan baku baterai jauh lebih rendah dari ketentuan sebelumnya yang dipukul rata sebesar 10%. Penyesuaian tarif ini sejalan dengan usaha pemerintah untuk mempercepat pengembangan industri baterai kendaraan listrik di Indonesia.


Berita Korporasi

👀 PTRO Lakukan Mandatory Tender Offer di Harga Rp 3.118

  • $PTROPemegang saham Petrosea, PT Caraka Reksa Optima, akan melakukan penawaran tender wajib (mandatory tender offer) atas 287 juta lembar (28,5%) saham PTRO dengan harga 3.118 rupiah per lembarTender offer ini akan dilaksanakan pada 25 Agustus-23 September 2022, dengan tenggat penerimaan pembayaran pada 29 September 2022. Saat ini, PT Caraka Reksa Optima memiliki 69,8% saham PTRO.

  • $ADHI: Adhi Karya meraih kontrak baru senilai 15,9 triliun rupiah hingga 7M22, naik +104% YoY. Sebanyak 79% dari kontrak tersebut merupakan proyek swasta, diikuti oleh proyek pemerintah sebesar 14% dan proyek BUMN dan BUMD sebesar 7%.

  • $ANTM: Aneka Tambang memutuskan untuk melakukan pemisahan (spin off2 entitas anak usahanya, PT Sumberdaya Arindo (SDA) dan PT Nusa Karya Arindo (NKA), yang bergerak di bidang pertambangan nikel di Halmahera Timur, Maluku Utara. ANTM juga akan mengalihkan PT SDA dan PT NKA, yang secara keseluruhan nilainya dapat melebihi 50% dari kekayaan ANTM per 31 Desember 2021. Direktur Utama ANTM, Nicholas D. Kanter, mengatakan kedua aksi ini merupakan upaya perseroan untuk mengembangkan dan mengelola aset secara lebih optimal guna meningkatkan kinerja segmen nikel.

  • $PALM: Provident Agro resmi berganti nama menjadi Provident Investasi Bersama. Selain itu, kegiatan usaha juga berubah dari perusahaan perkebunan menjadi perusahaan investasi. PALM sendiri tengah berencana membeli saham perusahaan pengelola properti logistik, Mega Manunggal Property ($MMLP). Direktur Utama PALM, Tri Boewono, mengatakan bahwa pihaknya telah membuat kesepakatan awal untuk membeli 100 juta lembar (~1,45%) saham MMLP.


Musim Laba Q2 2022

🕷 HRUM 1H22

Source: Stockbit

Selama kuartal kedua 2022, Harum Energy mencatatkan kenaikan kinerja. Berikut adalah rinciannya:

  • $HRUM: Harum Energy mencatatkan laba bersih sebesar 83,2 juta dolar AS pada 2Q22, berbalik dari kerugian sebesar 7,2 juta dolar AS pada 2Q21. Pendapatan naik +284,1% menjadi 225,3 juta dolar AS  dibandingkan 58,6 juta dolar AS pada 2Q21.

    Secara kumulatif untuk periode 1H22, HRUM berhasil membukukan laba bersih sebesar 146 juta dolar AS, melesat 14x lipat dari 10,4 juta dolar AS pada 1H21. Pendapatan tumbuh +226,2% YoY menjadi 377,5 juta dolar AS. Segmen penjualan batu bara tumbuh signifikan +240,5% YoY menjadi 371 juta dolar AS, didukung kenaikan rata-rata harga jual (ASP) yang tumbuh +154,3% dari 70 dolar AS/ton menjadi 177 dolar AS/ton.


    Pendapatan 1H22 HRUM telah mencapai 51,1% dari estimasi konsensus analis sebesar 739 juta dolar AS untuk FY22. Adapun, laba bersih pada periode tersebut telah mencapai 51,4% dari estimasi laba bersih FY22 sebesar 283,9 juta dolar AS. (IDX)


Saham Top Gainer Hari Ini 🔥

$PMMP

+8,90%

$ESSA

+2,82%

$MEDC

+4,76%

$BUKA

+2,58%

Saham Top Loser Hari Ini 🤕

$ENRG

-5,93%

$BRPT

-3,35%

$AMRT

-4,29%

$ARTO

-2,22%

Performa Sektor Hari Ini 📊


Berita Lainnya

🔥 Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui...

  • Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, mengatakan bahwa India berkomitmen mengimpor 2,6 juta ton produk minyak sawit dari Indonesia senilai 3,16 miliar dolar AS. Komitmen ini merupakan bagian dari puluhan kesepakatan yang ditandatangani Menteri Perdagangan selama kunjungan ke India baru-baru ini. Meski demikian, tidak dijelaskan kapan periode ekspor akan berlangsung.

  • Anak usaha Indomobil Multi Jasa ($IMJS), CSM Corporatama atau Indorentmundur dari rencana IPO karena kondisi pasar yang belum stabil.


Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini

📚 Mempelajari CALK, Bagian Terpenting Laporan Keuangan Yang Wajib Investor Baca

Photo by: stockbit

"Sebagai investor tentunya tidak cukup membaca laporan keuangan tanpa diiringi dengan membaca CALK"— Parahitairawan

CALK atau Catatan Atas Laporan Keuangan merupakan salah satu bagian dalam laporan keuangan yang memiliki banyak sekali informasi penting. Mulai dari siapa saja pihak yang beralasi, lini bisnis apa yang memberikan kontribusi penjualan terbesar, berapa profit margin masing-masing, dan masih banyak lagi. Sebenarnya seberapa penting membaca CALK bagi investor? Apa saja sih yang tertera disana? Bagaimana cara memahaminya? Tumukan jawaban selengkapnya pada tulisan Parahitairawan berikut ini!


Subscribe Stockbit Snips di sini untuk dapat berita pasar saham terhangat setiap hari di email kamu.


Penulis: Hendriko Gani

Editor: Vivi Handoyo Lie, Aulia Rahman Nugraha, Calvin Kurniawan, Astrid Rahadiani Putri, Bayu Santoso, Theodorus Melvin, Rahmanto Tyas Raharja, Michael Owen Kohana, Anggaraksa Arismunandar

Copyright 2022 Stockbit, all rights reserved. 

Disclaimer: 

Informasi ini dimiliki oleh PT Stockbit Sekuritas Digital (“Stockbit”), Perusahaan efek yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.

Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research

Selanjutnya, Semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Nasabah setuju untuk membebaskan Stockbit dari segala gugatan hukum jika terjadi kerugian Nasabah yang disebabkan karena risiko investasi tersebut.


Domain resmi Stockbit adalah “https://stockbit.com/” dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri “@Stockbit.com” Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.