Daily Market Performance 🚀
IHSG 6.286 +2,02% |
Coal 212,0 +0,95% |
Crude Oil 75,13 +0,40% |
Gold 1.729 +0,22% |
CPO 4.832 +1,51% |
Nickel 18.357 -1,17% |
Bingung arti dari angka-angka ini? Check this out
👋 Stockbitor!
PT Bukit Asam ($PTBA) mengalihkan saham treasuri sebanyak 303,1 juta lembar saham. Sebanyak 262,5 juta lembar saham atau 87% di antaranya, dibeli oleh PT Taspen, BUMN yang fokus di bidang asuransi dan jaminan sosial aparatur negara, dengan nilai 598,5 miliar rupiah.
Pembelian saham ini membuat kepemilikan Taspen atas saham PTBA meningkat dari yang sebelumnya 95,9 juta lembar atau 1%, menjadi 358,4 juta lembar atau 3%.
Saham treasuri yang dialihkan ini merupakan saham yang dibeli kembali (buyback) oleh perseroan pada tanggal 2 September 2015 hingga 1 Desember 2015 dengan total realisasi pembelian kembali sebanyak 330.296.000 lembar saham.
Di tahun 2015, PTBA mengeluarkan 402,22 miliar rupiah untuk aksi buyback, yang mengindikasikan harga rata-rata 1.218 rupiah per saham. Karena pengalihan saham terakhir dilakukan di harga 2.280 rupiah per saham, perusahaan akan mendapatkan keuntungan dari transaksi ini.
✈️ AirAsia Kembali Buka Penerbangan
$CMPP: AirAsia Indonesia kembali membuka jadwal penerbangan secara bertahap mulai 2 Oktober. Sebelumnya, AirAsia menutup penerbangan sejak awal Juni dan diperpanjang hingga akhir September 2021.
$FREN: Grup Smartfren, PT Mora Telematika Indonesia, akuisisi PT Indo Pratama Teleglobal yang fokus di layanan internet berbasis satelit. Kini ekosistem telekomunikasi Moratelindo telah lengkap dari satelit bumi hingga layanan serat optik.
$ASII: Astra Internasional akan membagi dividen 1,82 triliun rupiah atau 45 rupiah setiap satu saham. Cum date pasar reguler dan negosiasi jatuh pada 7 Oktober, dan pembayaran dilakukan pada 29 Oktober.
$IRRA: PT Itama Ranoraya resmi akuisisi 51% saham perusahaan produsen jarum suntik, PT Oneject Indonesia. IRRA membeli 51% saham Oneject dalam 2 tranche, dengan pembayaran pertama senilai 198,8 miliar rupiah.
🕷️ ANTM
Selama April sampai dengan Juni 2021 (Q2 2021), perusahaan Aneka Tambang mengalami kenaikan performa apabila dibandingkan dengan Q2 2020:
$ANTM: Laba bersih Aneka Tambang tumbuh dari 122 miliar rupiah menjadi 530 miliar rupiah (+332.9% YoY) pada Q2 2021. Ini disebabkan oleh kenaikan pendapatan (+99,9%).
Secara kumulatif pada 6 bulan pertama tahun 2021 (6M21), laba perusahaan berbalik dari rugi 159 miliar menjadi untung 1,16 triliun rupiah. Hal ini disebabkan peningkatan pendapatan (+87,0%), terutama penjualan produk emas (+85,9%), feronikel (+27,9%), dan bijih nikel (+2290,6%). Selain itu, penurunan beban keuangan (-32,6%) juga berkontribusi pada kenaikan laba perusahaan. (ANTM)
Saham Top Gainer Hari Ini 🔥
Saham Top Loser Hari Ini 🤕
Performa Sektor Hari Ini 📊
Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui…
Elon Musk kembali lengserkan Jeff Bezos sebagai orang terkaya di dunia. Kekayaan Musk kini tercatat lebih dari 200 miliar dolar AS, sementara Bezos 192,3 miliar dolar AS.
Netflix rambah bisnis platform gaming. Perusahaan mengakuisisi perusahaan developer game Night School Studio. Netflix juga akan meluncurkan 5 game mobile untuk pasar di kawasan Eropa.
Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini
💪 Dividen dan Capital Gain?
"Dividen dan Capital Gain. Dua hal ini dihubungkan oleh kata 'dan' bukan 'atau'. Sehingga investor kerap kali berekspektasi untuk mendapatkan keduanya sekaligus. Tidak heran kalau banyak dari para investor yang terkena dividen trap, kondisi dimana harga saham jatuh dalam setelah cum date dividend berakhir. Hal inilah yang membuat penulis beropini bahwa kita hanya dapat memilih salah satu dari keduanya."— Numontia
Dalam berinvestasi di pasar modal, kita ditawarkan pada 2 jenis keuntungan, yaitu dividen dan capital gain. Sebenarnya seperti apa sih konsep keuntungan ini? Bisakah kita menerima keduanya sekaligus? Atau justru harus memilih? Yuk, temukan jawabannya di tulisan Numontia berikut ini!
Subscribe Stockbit Snips di sini untuk dapat berita pasar saham terhangat setiap hari di email kamu.
Penulis: Astrid Rahadiani
Editor: Vivi Handoyo Lie, Calvin Kurniawan, Almer Dzaki, Michael Owen Kohana, Sarah Natassja