Tidak bisa dipungkiri bahwa Investasi Saham memang lebih menguntungkan dibanding alternatif investasi lainnya, akan tetapi sebelum memulai berinvestasi di saham, ketahui dulu hal-hal berikut :
Apa itu saham?
Jenis-jenis saham apa aja?Apa artinya berinvestasi di saham?
Kemana uang saya sebenarnya pergi?
Apa yang menggerakkan harga saham?
Bagaimana saham diperdagangkan?
Bagaimana saya harus belajar analisa saham?
Bagi sebagian orang, mungkin tidak asing dengan kata saham, kalian mungkin sering mendengar kata saham melalui televisi, koran, majalah, media sosial dll. Namun nyatanya masih sangat sedikit yang mengerti dan paham tentang istilah dan konsep saham. Jika kamu tidak memahami konsep dasar ini, maka kamu hanya akan melakukan apa yang disarankan oleh orang lain, daripada membuat kepututusan investasi untuk dirimu sendiri.
Stockbit akan berbagi informasi penting yang wajib kamu ketahui sebelum kamu Mulai Investasi Saham.
Baca juga : Kenapa Harus Investasi?-How Investing Can Change Your Life Better
Apa itu saham?
Ketika berbicara tentang investasi, satu kata yang kemungkinan besar akan kamu dengar adalah "saham" dan pada tingkat lebih rendah adalah obligasi.
Suatu saham mewakili kepemilikan dalam suatu bisnis
Katakanlah kamu memulai bisnis dengan seorang mitra dan masing-masing dari kalian memiliki setengah dari perusahaan. Kamu akan menjadi pemilik 50% dan begitu juga dengan mitra kamu. Nah saham dalam ilustrasi ini adalah sebuah sertifikat yang menyatakan bahwa kamu memiliki 50% kepemilikan di bisnis tersebut. Inilah mengapa saham dikatakan sebagai surat berharga, karena secara sah kamu adalah pemilik dari 50% bisnis tersebut.
Membeli saham di perusahaan publik menjadikan kamu sebagai salah satu pemilik bisnis.
Jika kamu memiliki satu saham saja, itu membuatmu menjadi salah satu pemilik dari perusahaan itu. yups itu benar.
Mari kita ambil contoh di atas, di mana kamu dan mitra kamu, berencana untuk mengembangkan bisnis kalian, akan tetapi kekurangan modal. Maka kalian memutuskan untuk menjual 50% saham dari bisnis kalian kepada publik melalui Bursa Efek Indonesia. Nah sekarang porsi kepemilikan kalian di bisnis tersebut turun menjadi 50%, kamu 25% dan mitra kamu juga 25%. sedangkan 50% lainnya dijual ke publik. Inilah yang dinamakan Initial Publik Offering (IPO/Go Publik) di mana saham perseroan tertutup ditawarkan/dijual kepada publik.
Jenis-jenis saham
Dalam pasar modal ada dua jenis saham yang paling umum dikenal oleh publik, yaitu saham biasa (common stock) dan saham istimewa (preferred stock). Di mana kedua jenis saham tersebut memiliki arti dan aturannya masing-masing.
Saham biasa
Saham biasa (common stock) adalah surat berharga yang dijual oleh suatu perusahaan yang menjelaskan nilai nominal (rupiah, dolar, yen, dan sebagainya) di mana pemegangnya diberi hak untuk mengikuti Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) serta berhak untuk menentukan membeli right issue (penjualan saham terbatas) atau tidak. Pemegang saham ini di akhir tahun akan memperoleh keuntungan dalam bentuk dividen.
Saham istimewa
Saham istimewa (preferred stock) adalah surat berharga yang dijual oleh suatu perusahaan yang menjelaskan nilai nominal (rupiah, dolar, yen, dan sebagainya) di mana pemegangnya akan memperoleh pendapatan tetap dalam bentuk dividen. Dalam hal potensi keuntungan, saham biasa memberikan potensi yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang berasal dari saham istimewa. Perolehan keuntungan tersebut juga diikuti oleh tingginya risiko yang akan diterima nantinya. Investor yang ingin memperoleh penghasilan yang tinggi, lebih baik untuk melakukan investasi di saham biasa karena perputaran kas yang diperoleh dari saham tersebut sangat tinggi. Apabila investor menginvestasikan dananya di saham istimewa, maka hanya pada waktu tertentu saja saham itu dapat diuangkan.
Bagaimana saham diperdagangkan?
Pada awalnya saham suatu perusahaan ditawarkan kepada publik melalui mekanisme penawaran umum/Penawaran Perdana (Initial Publik Offering/IPO). Dalam mekanisme ini, perusahaan meberikan kesempatan kepada publik/masyarakat untuk menjadi salah satu pemilik bisnis. Perusahaan juga bisa menawarkan sahamnya kepada pemegang Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD), mekanisme ini dinamakan right issue.
Pemilik awal saham ini kemudian dapat menjual sahamnya ke pasar di Bursa Efek Indonesia yang kemudian disebut sebagai secondary market. Di sinilah kemudian terjadi fluktuasi pergerakan harga saham.
Saham diperdagangkan dengan mekanisme lelang. Terdapat 2 sisi yaitu sisi penjual dan sisi pembeli. Masing-masing penjual menawarkan sahamnya dengan harga tertentu yang diinginkan, sedangkan dari sisi pembeli juga menawar dengan harga yang diinginkan.
Apabila ada kesepakatan harga, maka harga itulah yang menjadi harga saham waktu itu, kesepakatan harga terjadi ketika pembeli setuju untuk membeli saham pada harga yang ditawarkan oleh penjual.
Karena ada begitu banyak pihak yang melakukan jual dan beli, maka harga sahampun menjadi fluktuatif. Ini bisa diibaratkan tarik tambang. Para pembeli berusaha menarik harga agar saham nilainya turun, sedangkan para penjual berusaha agar harganya naik.
Harga tidak akan berubah jika masing-masing pihak tidak ada yang mengalah. Maka biasanya mulai ada dari kedua pihak yang mau mengalah dan menerima tawaran dari pihak lain sehingga terjadilah transaksi/match.
Apa artinya memiliki saham?
Dengan membeli saham, kamu bisa dikatakan sebagai salah satu pemilik dari perusahaan yang kamu beli sahamnya. Dengan memiliki saham dari sebuah perusahaan, maka kamu berhak atas beberapa manfaat perusahaan seperti dividen, pemecahan saham, saham bonus, right issue, hak suara dll.
Apa yang menggerakkan harga saham?
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa harga suatu saham bergerak berdasarkan supply and demand, harga suatu saham akan naik ketika demand>supply, sebaliknya harga suatu saham akan turun ketika supply>demand. Penyebab tingginya permintaan terhadap suatu saham adalah adanya berita (news) positif atau adanya prospek bisnis perusahaan yang cerah ke depannya, sehingga investor berlomba-lomba untuk membeli sahamnya dan pada akhirnya saham tersebut mengalami kenaikan, dan sebaliknya penawaran suatu saham akan tinggi ketika ada news negatif yang menyebabkan memburuknya bisnis suatu perusahaan ke depannya, sehingga investor berlomba-lomba untuk menjual saham tersebut dan akhirnya saham tersebut turun.
Sederhananya harga saham akan bergerak naik ketika ada berita bagus (good news) atau diekspektasikan bagus. Berita bagus tersebut adalah berita-berita yang berkaitan dengan bisnis perusahaan dan turun ketika ada berita buruk (bad news).
Bagaimana saya harus belajar analisa saham?
Kamu masih awam dengan dunia saham? atau bingung harus mulai belajar saham dari mana? tidak perlu repot-repot ikut seminar yang mahal-mahal dan mengeluarkan biaya lebih, gabung aja dengan komunitas saham terbesar di Indonesia, apalagi kalau bukan di Stockbit.
Stockbit memberi ruang bagi investor dan trader untuk berbagi ide, berita dan informasi keuangan lainya secara real-time.
Buat akun Stockbit kamu dan follow saham favorit kamu atau investor-investor ternama di Indonesia untuk mendapatkan informasi berharga dan bertukar pikiran. Jadi buat kamu yang masih bingung mengenai investasi saham, tanyakan langsung pada ahlinya lewat Stockbit.
Fitur utama dari Stockbit yaitu “stream” terdiri dari ide-ide, grafik saham, link dan data keuangan lainya. Buka company page dari saham favorit kamu, dan ikuti perkembangan news, report, atau informasi lain yang di share melalui aplikasi Stockbit. Gunakan tanda “$” sebelum kode saham sebagai penandaan ide untuk mempermudah kamu dalam mencari informasi tentang saham individu tertentu. Platform Stockbit juga terintegrasi dengan platform social media lainya, seperti Twitter dan Facebook, sehingga mudah untuk berbagi ide-ide di Stockbit ke akun Twitter dan Facebook kamu. Stockbit dirancang dengan fitur yang terfokus dengan keperilakuan investor dan trader sehingga akan lebih berguna sebagai social media khusus investasi.
Selain Berdiskusi, kamu juga bisa bertransaksi saham secara langsung melalui aplikasi Stockbit, karena Stockbit bekerjasama dengan Sinarmas Sekuritas menyediakan fitur untuk transaksi beli dan jual saham. Kamu bisa bertransaksi saham melalui platform Stockbit yang bisa diakses melalui Web, Android, dan iOS.
Baca : Stockbit Real Trading: Cara Baru Investasi Saham Online
Melalui Stockbit, Investasi saham kamu akan lebih mudah dan terarah karena kamu bisa berdiskusi, analisa, dan bertransaksi saham dari satu tempat.