Belajar investasi saham

News dan Report - Bagaimana Sebuah Berita Bisa Menggerakkan Harga Saham by Dedi Utomo

berita.jpg

Sebagai seorang investor, berita dan keterbukaan informasi yang diumumkan oleh emiten (perusahaan Tbk) adalah senjata penting kamu untuk pertimbangan pengambilan keputusan investasi. Seberapa penting sih informasi berita dan laporan keterbukaan emiten di pasar saham? Hmm, tentu sangat penting sekali, sangking pentingnya sebuah informasi, ada prosedur dan peraturan tersendiri lho yang mengatur tentang keterbukaan atas informasi atau fakta material oleh emiten atau perusahaan publik. Bagaimana cara menyikapi sebuah news dan report? News apa saja yang sebaiknya sangat penting diperhatikan untuk keputusan investasi? Oke mari kita bahas satu per satu, Stockbit akan membahasnya secara simpel dan mudah dipahami.

Fakta Material? Apa itu?

Menurut POJK NO 31 tahun 2015, Informasi atau Fakta Material adalah informasi atau fakta penting dan relevan mengenai peristiwa, kejadian, atau fakta yang dapat mempengaruhi harga Efek (Saham, Obligasi) pada Bursa Efek dan/atau keputusan pemodal, calon pemodal, atau pihak lain yang berkepentingan atas informasi atau fakta tersebut.

Sebuah fakta material wajib untuk disampaikan sesegera mungkin kepada publik/masyarakat paling lambat pada akhir hari kerja ke-2 (kedua) setelah terdapatnya Informasi atau Fakta Material sesuai dengan format yang telah ditetapkan oleh OJK. Fakta tersebut disampaikan setidaknya melalui website perusahaan, situs web Bursa Efek Indonesia dan 1 surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional.

Wow kompleks bukan? mengapa harus diatur? Jawabannya adalah untuk mencegah terjadinya insider transaction/transaksi "Orang Dalam".

Transaksi "Orang Dalam"? Apa lagi tuh?

Transaksi Insider/"Orang Dalam" adalah transaksi yang dilakukan oleh:

  1. Komisaris, direktur, atau pegawai Emiten atau Perusahaan Publik

  2. Pemegang saham utama Emiten atau Perusahaan Publik

  3. Orang perseorangan yang karena kedudukan atau profesinya atau karena hubungan usahanya dengan Emiten atau Perusahaan Publik memungkinkan orang tersebut memperoleh informasi orang dalam; atau

  4. Pihak yang dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir tidak lagi menjadi pihak sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, atau huruf c.

Pantau transaksi dari "Orang Dalam" menggunakan fitur Insider dari Stockbit.
Selengkapnya di sini

insider.png

Informasi apa saja yang bersifat material?

Banyak sekali informasi yang sifatnya material dan wajib kamu ketahui ketika masuk dalam dunia saham, diantaranya:

  1. Penggabungan usaha (Merger dan akuisisi), pemisahan usaha (Spin off), peleburan usaha (konsolidasi), atau pembentukan usaha patungan (joint venture);

  2. Pengajuan tawaran untuk pembelian Efek perusahaan lain (Tender offer);

  3. Pembelian atau penjualan saham perusahaan yang nilainya material;

  4. Pemecahan saham (stock split) atau penggabungan saham (reverse stock split);

  5. Pembagian dividen interim;

  6. Penghapusan pencatatan (delisting) dan pencatatan kembali (relisting) saham di Bursa Efek Indonesia;

  7. Pendapatan berupa dividen yang luar biasa sifatnya;

  8. Perolehan atau kehilangan kontrak penting;

  9. Penemuan baru atau produk baru yang memberi nilai tambah bagi perusahaan;

  10. Penjualan tambahan Efek kepada masyarakat atau secara terbatas yang material jumlahnya (right issue);

  11. Perubahan dalam pengendalian baik langsung maupun tidak langsung terhadap Emiten atau Perusahaan Publik;

  12. Perubahan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris

  13. Pembelian kembali atau pembayaran Efek Bersifat Utang dan/ atau Sukuk;

  14. Pembelian atau penjualan aset yang sifatnya penting;

  15. Perselisihan tenaga kerja yang dapat mengganggu operasional perusahaan;

  16. Perkara hukum terhadap Emiten atau Perusahaan Publik dan/atau anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik yang berdampak material;

  17. Penggantian Akuntan yang sedang diberi tugas mengaudit Emiten atau Perusahaan Publik;

  18. Penggantian Wali Amanat;

  19. Penggantian Biro Administrasi Efek;

  20. Perubahan tahun buku Emiten atau Perusahaan Publik;

  21. Perubahan penggunaan mata uang pelaporan dalam laporan keuangan;

  22. Emiten atau Perusahaan Publik berada dalam pengawasan khusus dari regulator terkait yang dapat mempengaruhi kelangsungan usaha Emiten atau Perusahaan Publik;

  23. Pembatasan kegiatan usaha Emiten atau Perusahaan Publik oleh regulator terkait;

  24. Perubahan atau tidak tercapainya proyeksi keuangan yang telah dipublikasikan, secara material;

  25. Adanya kejadian yang akan menyebabkan bertambahnya kewajiban keuangan atau menurunnya pendapatan Emiten atau Perusahaan Publik secara material;

  26. Restrukturisasi utang;

  27. Penghentian atau penutupan sebagian atau seluruh segmen usaha;

Banyak juga ya, bayangkan jika informasi-informasi tersebut hanya diketahui segelintir orang, bisa Ketinggalan Kereta kalau trader saham bilang. Pertanyaannya, apakah mungkin saya bisa mendapatkan semua info tersebut secara up to date? Tenang, kamu gak perlu khawatir, jaman sudah berubah bro, karena Stockbit senantiasa membantu memudahkan proses investasi kamu. Gimana caranya? Simak penjelasan di bawah ini.

Baca Juga : 11 Aksi Korporasi Emiten yang Wajib Kamu Tau

Kekuatan news dalam menggerakkan harga saham

Berikut ini adalah beberapa contoh kekuatan dari sebuah berita dalam menggerakkan harga saham.

Saham BTPN telah mengumumkan keterbukaan informasi mengenai rencana corporate action berupa merger dengan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (SMBCI) pada tanggal 29 Januari 2018. Coba kita lihat apa yang terjadi setelah pengumuman tersebut dipublish di Bursa Efek Indonesia di chart berikut :

BTPN.png

Terlihat dari chart (grafik) di atas, di hari yang sama ketika pengumuman tersebut dipublish terjadi kenaikan volume yang cukup signifikan dan harga langsung ditutup di Batas Auto Reject Atas (ARA) dan hingga saat ini pun, saham BTPN masih cenderung naik. Hal ini menunjukkan bahwa aksi korporasi yang akan dilakukan BTPN ini memang bagus untuk prospek perusahaan di masa depan. Sehingga harga sahamnya juga mengalami kenaikan. Oleh karena itu jangan sampai ketinggalan informasi mengenai aksi korporasi seperti merger ini.

Sumber berita dan laporan keterbukaan emiten

Sebagai social media khusus investor, Stockbit terhubung dengan sumber-sumber berita dan informasi emiten yang terpercaya. Berita dan laporan keterbukaan emiten akan di push melalui Smartphone kamu, sehingga kamu akan memperoleh notifikasi langsung dari Smartphone kamu tepat saat informasi tersebut dipublish oleh emiten. Bagaimana caranya? Hmm, gampang banget:

  1. Download aplikasi Stockbit di Smartphone kamu di link berikut:
    Google Play Store: http://bit.ly/StockbitAndroid
    Apple App Store: http://bit.ly/Stockbit

  2. Follow StockbitNews, StockbitReport, dan TrendingBuzz di Stockbit

  3. Aktifkan Push Notification di akun Stockbit mobile kamu

Kamu akan memperoleh pemberitahuan secara up to date berita-berita dan laporan keterbukaan informasi emiten dari saham yang kamu follow, jadi kamu tidak akan ketinggalan lagi informasi penting seputar saham favorit kamu.

Yuk Join Stockbit, biar investasi kamu lebih terarah dan tidak ketinggalan informasi penting seputar emiten.

 

 

Indeks dan IHSG di Bursa Efek Indonesia - Semua Hal Yang Harus Kamu Tau by Dedi Utomo

indeks.jpg

Mungkin Sebagian besar investor saham di Bursa Efek Indonesia sudah mengetahui apa itu IHSG, pada kesempatan kali ini, Stockbit akan mencoba memberikan gambaran secara lebih mendalam mengenai topik ini.

Apa itu Indeks?
Apa kegunaan indeks?
Bagaimana metode perhitungan indeks?
Indeks yang ada di BEI.

Apa itu Indeks?

Indeks adalah angka indikator yang menggambarkan harga rata-rata dari beberapa saham yang terdaftar di bursa.

Apa Kegunaan Indeks?

Indikator Keuntungan Investor

Apabila indeks mengalami kenaikan, maka secara teoritis dan secara umum kekayaan investor akan bertambah. Begitu sebaliknya. Jika Indeks menurun, maka berkurang pula kekayaan investor. selain itu indeks juga digunakan sebagai pengukur (benchmark) kinerja investasi. apakah kinerja investasi reksadana, investor, dana pensiun, dll lebih baik dari indeks atau di bawah kinerja indeks.

Sebagai fasilitas pembentukan portofolio pasif

Banyak fund manager menggunakan indeks sebagai model portofolio mereka. Model portofolio yang mengikuti indeks dilakukan oleh reksa dana indeks dan exchange-traded fund.

Untuk melihat perkembangan ekonomi

Di pasar modal yang sudah maju dan efisien, seperti di Amerika Serikat, perubahan indeks harga saham menjadi salah satu unsur yang digunakan untuk menghitung leading indicator, indikator yang mendahului pergerakan ekonomi di sektor riil. Jika leading indicator meningkat, maka sektor riil akan meningkat nantinya.

Apa itu IHSG?

Diperkenalkan pertama kali pada tanggal 1 April 1983, sebagai indikator pergerakan harga saham di BEJ, IHSG mencakup pergerakan harga seluruh saham biasa dan saham preferen yang tercatat di Bursa Efek Indonesia.

Hari Dasar untuk perhitungan IHSG adalah tanggal 10 Agustus 1982. Pada tanggal tersebut, IHSG ditetapkan dengan Nilai Dasar 100 dan saham tercatat pada saat itu berjumlah 13 saham.

IHSG menjadi indikator bagi investor untuk mengukur kondisi pasar secara keseluruhan di Bursa Efek Indonesia.

Bagaimana Metode Perhitungan IHSG?

Seperti di mayoritas bursa-bursa dunia, indeks yang ada di Bursa Efek Indonesia dihitung dengan menggunakan metodologi rata-rata tertimbang berdasarkan jumlah saham tercatat (nilai pasar) atau Market Value Weighted Average Index. Formula dasar penghitungan indeks adalah:

Screenshot_38.png

Nilai Pasar adalah kumulatif jumlah saham tercatat (yang digunakan untuk perhitungan indeks) dikali dengan harga pasar. Nilai Pasar biasa disebut juga Kapitalisasi Pasar. Formula untuk menghitung Nilai Pasar adalah:

Screenshot_39.png

Dimana:

p = Closing price (harga yang terjadi) untuk emiten ke-i.
q = Jumlah saham yang digunakan untuk penghitungan indeks (jumlah saham yang tercatat) untuk emiten ke-i.
n = Jumlah emiten yang tercatat di BEI (jumlah emiten yang digunakan untuk perhitungan indeks)

Nilai Dasar adalah kumulatif jumlah saham pada hari dasar dikali dengan harga pada hari dasar. Contoh hari dasar untuk IHSG adalah tanggal 10 Agustus 1982.

Bobot (weighted)
Bobot (Weighted) yang digunakan untuk penghitungan indeks adalah jumlah saham tercatat atau biasa juga disebut dengan jumlah saham yang digunakan untuk perhitungan indeks. Meskipun hampir semuanya menggunakan jumlah saham tercatat, akan tetapi terdapat beberapa emiten tidak menggunakan seluruh saham tercatat untuk perhitungan indeks. Contoh beberapa emiten perbankan, emiten yang menggunakan 2 nilai nominal atau emiten yang atas pertimbangan BEI memiliki jumlah saham tercatat yang sangat besar, sehingga bobotnya tidak lagi menggambarkan pergerakan indeks secara keseluruhan. Untuk mengeleminasi pengaruh faktor-faktor yang bukan perubahan harga saham, maka selalu ada penyesuain Nilai Dasar (Adjustment) bila terjadi corporate action seperti stock split, pembagian dividen atau bonus saham, penawaran terbatas atau HMETD dan lain-lain. Sehingga dengan demikian indeks akan mencerminkan pergerakan harga saham saja.

Harga teoritis
Salah satu faktor yang harus dihitung dalam melakukan penyesuain Nilai Dasar adalah Harga Teoritis saham bila terjadi corporate action. Misalnya emiten A melakukan stock split dengan rasio 1 : 1 (satu saham lama mendapat satu saham baru) sehingga jumlah saham yang tercatat akan menjadi 2 kali lipat. Bila harga saham pada saat cum (hari terakhir sebelum stock split) adalah Rp 2.000, maka harga teoritis saham pada hari bursa berikutnya (pada saat Ex atau hari bursa dimulainya perdagangan saham dengan jumlah saham yang baru) adalah Rp 1.000. harga teoritis juga berfungsi sebagai pedoman dalam tawar menawar saham. Bila tidak terjadi pembentukan harga baru hingga akhir hari bursa setelah stock split saham tersebut efektif, maka harga teorits akan dicantumkan dalam laporan Daftar Efek BEI dan tampilan monitor JATS dengan menggunakan tanda asterik (*). Dengan demikian pengguna informasi mengetahui bahwa harga tersebut bukan harga akhir sebelumnya melainkan Harga Teoritis.

Jenis/Macam-macam Indeks yang ada Di Bursa Efek Indonesia

Indeks sektoral

Menggunakan semua Perusahaan Tercatat yang termasuk dalam masing-masing sektor. Sekarang ini ada 10 sektor yang ada di Bursa Efek Indonesia yaitu sektor Pertanian, Pertambangan, Industri Dasar, Aneka Industri, Barang Konsumsi, Properti, Infrastruktur, Keuangan, Perdangangan dan Jasa, dan Manufatur.

List saham indeks Sektoral : di sini

LQ45

Indeks yang terdiri dari 45 saham Perusahaan Tercatat yang dipilih berdasarkan pertimbangan likuiditas tinggi dan kapitalisasi pasar yang besar, dengan kriteria-kriteria yang sudah ditentukan. Review dan penggantian saham dilakukan setiap 6 bulan. 

List saham indeks LQ45 : di sini

JII

Indeks saham JII ini terdiri atas 30 saham yang bergerak di bidang industri sesuai dengan prinsip syariah islam. Saham-saham yang termasuk kedalam indeks saham JII adalah saham-saham halal karena sistem operasional emitennya tidak mengandung unsur riba.

List saham indeks JII : di sini

MBX

Main Board Index (MBX)/Indeks Papan Utama ditujukan untuk emiten yang mempunyai ukuran (size) besar dan mempunyai track record yang baik. 

List saham indeks MBX : di sini

DBX

Development Board Index (DBX)/Indeks Papan Pengembangan adalah indeks yang berisi perusahaan-perusahaan yang belum dapat memenuhi persyaratan pencatatan di papan utama, termasuk perusahaan yang mempunyai prospektif bagus namum belum menghasilkan keuntungan dan merupakan sarana bagi perusahaan yang sedang dalam penyehatan.

List saham indeks DBX : di sini

BISNIS-27

Kerja sama antara IDX dengan harian Bisnis Indonesia meluncurkan indeks harga saham yang diberi nama Indeks BISNIS-27. Indeks yang terdiri dari 27 saham Perusahaan Tercatat yang dipilih berdasarkan kriteria fundamental, teknikal atau likuiditas transaksi dan Akuntabilitas dan tata kelola perusahaan.

List saham indeks BISNIS-27 : di sini

KOMPAS100

Indeks yang terdiri dari 100 saham Perusahaan Tercatat yang dipilih berdasarkan pertimbangan likuiditas dan kapitalisasi pasar, dengan kriteria-kriteria yang sudah ditentukan. Review dan penggantian saham dilakukan setiap 6 bulan.

List saham indeks KOMPAS100 : di sini

PEFINDO25

Kerja sama antara BEI dengan lembaga rating PEFINDO meluncurkan indeks harga saham yang diberi nama Indeks PEFINDO25. Indeks ini dimaksudkan untuk memberikan tambahan informasi bagi pemodal khususnya untuk saham-saham emiten kecil dan menengah (Small Medium Enterprises / SME). Indeks ini terdiri dari 25 saham Perusahaan Tercatat yang dipilih dengan mempertimbangkan kriteria-kriteria seperti: Total Aset, tingkat pengembalian modal (Return on Equity / ROE) dan opini akuntan publik. Selain kriteria tersebut di atas, diperhatikan juga faktor likuiditas dan jumlah saham yang dimiliki publik.

List saham indeks PEFINDO25 : di sini

SRI-KEHATI

Indeks ini dibentuk atas kerja sama antara BEI dengan Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI). SRI adalah kependekan dari Sustainable Responsible Investment. Indeks ini diharapkan memberi tambahan informasi kepada investor yang ingin berinvestasi pada emiten-emiten yang memiliki kinerja sangat baik dalam mendorong usaha berkelanjutan, serta memiliki kesadaran terhadap lingkungan dan menjalankan tata kelola perusahaan yang baik. Indeks ini terdiri dari 25 saham Perusahaan Tercatat yang dipilih dengan mempertimbangkan kriteri-kriteria seperti: Total Aset, Price Earning Ratio (PER) dan Free Float.

List saham indeks SRI-KEHATI : di sini

ISSI

ISSI merupakan indeks saham yang mencerminkan keseluruhan saham syariah yang tercatat di BEI. Konstituen ISSI adalah keseluruhan saham syariah tercatat di BEI dan terdaftar dalam Daftar Efek Syariah (DES). Konstituen ISSI direview setiap 6 bulan sekali (Mei dan November) dan dipublikasikan pada awal bulan berikutnya. Konstituen ISSI juga dilakukan penyesuaian apabila ada saham syariahyang baru tercatat atau dihapuskan dari DES. 

List saham indeks ISSI : di sini

IDX30

IDX30 merupakan indeks yang terdiri dari 30 saham yang konstituennya dipilih dari konstituen indeks LQ45. Konstituen Indeks LQ45 dipilih karena saat ini Indeks LQ45 sudah dapat menggambarkan kinerja saham dengan likuiditas tinggi dan kapitalisasi pasar besar.

List saham indeks IDX30 : di sini

INFOBANK15

Indeks ini berisi 15 saham-saham perbankan yang memiliki kinerja positif di BEI dengan tujuan mempermudah investor dan pelaku pasar dalam memantau pergerakannya. Indeks Infobank15 itu diharapkan dapat menjadi acuan bagi para investor dalam berinvestasi pada saham-saham perbankan, terutama yang ingin berinvestasi pada saham-saham dengan fundamental baik, kapitalisasi besar, serta aktivitas transaksi yang tinggi.

List saham indeks INFOBANK15 : di sini

INVESTOR33

Bekerjasama dengan Bursa Efek Indonesia (BEI), Beritasatu Media Holdings meluncurkan Indeks Investor33. Indeks Investor33 terdiri atas 33 saham dari berbagai sektor usaha, dipilih melalui proses seleksi secara ketat. Ada delapan tahapan seleksi awal yang harus dilewati, sebelum masuk daftar 100 Emiten Terbaik versi Majalah Investor. Pemilihan konstituen Investor33 juga melibatkan Komite Penilai Indeks yang kredibel dan profesional.

List saham indeks INVESTOR33 : di sini

MNC36

Merupakan indeks hasil kerjasama BEI dan Media Nusantara Citra (MNC) Group. Indeks tersebut terdiri atas 36 saham emiten pilihan yang tercatat di BEI. Metode perhitungan Indeks MNC36 berdasarkan pada kapitalisasi pasar atau market capitalization weight average. Selain kapitalisasi pasar yang besar, kriteria lain yang menentukan anggota Indeks MNC 36 adalah likuiditas serta faktor fundamental seperti, price earning ratio (PER), operating profit margin (OPM, revenue growth, net income, price to book value (PBV), dan debt to equity ratio (DER).

List saham indeks MNC36 : di sini

SMINFRA18

PT SMI bekerjasama dengan BEI  untuk membentuk Indeks yang berisikan saham-saham yang bergerak pada sektor infrastruktur yang diberi nama Indeks SMinfra18. Indeks SMinfra18 merupakan indeks yang terdiri dari 18 saham yang konstituennya dipilih dari sektor-sektor infrastruktur dan pendukungnya.

List saham indeks SMINFRA18 : di sini

IDXHIDIV20

IDX High Dividend 20 yakni indeks atas harga 20 saham perusahaan tercatat yang secara rutin membagikan dividen tunai dan memiliki imbal hasil dividen (dividend yield) kepada para pemegang sahamnya. Konstituen indeks IDX High Dividend 20 adalah saham dari perusahaan tercatat yang membagikan dividen tunai selama 3 tahun terakhir serta memiliki rata-rata harian nilai transaksi reguler untuk periode 3 bulan, 6 bulan, dan 12 bulan terakhir masing-masing lebih besar dari Rp1 miliar. Indeks IDX High Dividend 20 dipilih berdasarkan imbal hasil dividen, kriteria likuiditas, serta kapitalisasi pasar.

List saham indeks IDXHIDIV20 : di sini

IDXBUMN20

Adalah indeks harga atas 20 saham perusahaan tercatat yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dan afiliasinya.

List saham indeks IDXBUMN20 : di sini

JII70

Adalah indeks atas 70 saham syariah yang memiliki kapitalisasi pasar dan likuiditas transaksi tinggi.

List saham indeks JII70 : di sini

 

5 Hal Yang Wajib Kamu Tau Ketika Perusahaan Melakukan Initial Public Offering (IPO) Saham by Dedi Utomo

Bursa-Efek-Indonesia-1000x414.png

Sebelum membeli saham di pasar perdana ada beberapa hal yang wajib kamu ketahui, apa aja itu?

Apa itu IPO? 
Mengapa Perusahaan melakukan go public?
Tahapan Penawaran Umum Perdana

Strategi Investasi Saham di Pasar Primer
Istilah-istilah yang sering dipakai saat go public.

1. Apa itu Initial Public Offering?

Initial Public Offering/go public/penawaran umum perdana/pasar primer/pasar perdana adalah penawaran saham suatu perusahaan kepada publik untuk pertama kalinya. Penawaran saham ini dilakukan agar perusahaan mendapatkan suntikan dana untuk keperluan  ekspansi bisnis, membeli mesin/peralatan, membayar hutang dll.

2. Mengapa perusahaan melakukan go public?

Alasan suatu perusahaan melakukan penawaran umum bisa berbeda-beda, berikut Stockbit mencoba membaginya dalam 3 kelompok tujuan yang umum.

We are having a baby girl!.jpg

Mendapatkan status sebagai perusahaan Tbk.

Perusahaan melakukan go public dengan tujuan utama mendapatkan status sebagai perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia. Bagi beberapa sektor bisnis, status ini sangat penting, karena akan menunjukkan bahwa seolah-olah perusahaan mereka dapat dipercaya, perusahaan mereka memiliki tatakelola yang baik, perusahaan mereka juga diawasi oleh berbagai pihak, informasi tentang perusahaan mereka tersedia diberbagai media, dll. Itu semua akan mereka gunakan untuk mengembangkan bisnis, mendapatkan nasabah baru, bahkan digunakan untuk alasan prestise. Alasan ini tidak salah dan bahkan boleh-boleh saja, asalkan setelah go public, perusahaan yang diwakili oleh manajemen perusahaan tidak menganak-tirikan investor minoritas. Saya mengamati tidak sedikit perusahaan yang go public dengan alasan utama ini, kemudian hari tidak memperdulikan nasib investor minoritas, bahkan tidak lagi memperdulikan kinerja perusahaan dan harga saham di pasar sekunder.

Pendanaan perusahaan

IPO juga bisa lakukan dengan tujuan utama mendapatkan dana murah dari Pasar Modal. Mengapa bisa disebut dana murah? Jawabannya karena tidak ada keharusan dan kepastian berapa keuntungan yang akan diperoleh investor dengan membeli suatu saham. Sehingga, jika suatu perusahaan melakukan go public hanya dengan tujuan mendapatkan dana murah, maka mereka tidak merasa memiliki tanggungjawab untuk memberikan keuntungan yang memadai bagi para investor. Akibatnya, keuntungan perusahaan tidak pernah tambah naik malah bahkan bisa jadi merugi setelah melakukan penawaran umum. Penawaran umum dengan tujuan utama seperti ini sangat merugikan investor, karena dana mereka tidak dihargai dengan baik oleh perusahaan yang sahamnya mereka miliki.

Menjadi perusahaan publik

Go public dengan tujuan utama menjadi perusahaan publik adalah merupakan tujuan go public yang sesungguhnya. Suatu perusahaan yang ingin menjadi perusahaan publik, mereka akan mendapat berbagai keuntungan, baik dari sisi prestise maupun dana. Tetapi, mereka harus membuat perusahaan memiliki tatakelola yang bagus, perkembangan perusahaan yang baik, dan keuntungan yang tinggi serta peduli dengan kepentingan investor. Perusahaan yang IPO dengan tujuan ini akan menjadikan para investor sebagai teman bisnis, dimana semua hak mereka tidak akan ada yang diabaikan atau dihilangkan. Mengapa ada perusahaan yang go public  dengan bersungguh-sungguh menjadi perusahaan publik? Pengalaman mengatakan bahwa suatu perusahaan yang benar-benar menjadi perusahan publik akan mendapat berbagai keuntungan yaitu harga saham mereka dihargai lebih tinggi, saham mereka akan lebih likuid, mudah mendapatkan pendanaan, kredibilitas perusahaan makin baik, bisnis mereka akan lebih cepat berkembangnya. Itu semua akan mereka miliki karena semua investor diperlakukan sebagai teman bisnis, sehingga para investor akan menjadi ujung tombak mereka, khususnya dalam pembentukan brand image perusahaan.

Dari ketiga tujuan utama suatu perusahaan melakukan IPO, masing-masing akan memiliki dampak yang sangat berbeda pada saat saham diperdagangankan di pasar sekunder. Kita sebagai investor perlu hati-hati dalam memilih dan membeli saham pada di pasar perdana, sebab kita tidak akan benar-benar tahu apa tujuan utama suatu perusahaan go public pada saat dilakukan penawaran, tapi kita akan tahu kemudian hari setelah saham tersebut di pasar sekunder. Kita hanya bisa meminimalisasi risiko dengan cara mempelajari prospektus. Dalam prosektus akan dijelaskan saham mana yang dijual, persentase saham yang akan dijual, rencana bisnis ke depan, laporan keuangan yang telah lalu, penggunaan dana, harga penawaran, dan lain-lainnya. Jika kita menemukan ada hal yang tidak masuk akal, lebih baik kita tidak berpartisipasi pada penawaran umum perdana tersebut.

3. Tahapan Initial Public Offering

Tahap pertama adalah penelaahan. Penelaahan dilakukan untuk menilai faktor internal dan eksternal yang akan mempengaruhi kesuksesan dalam melakukan Penawaran umum perdana. Penelaahan akan membantu memahami posisi perusahaan, masa depan serta prospek bisnis perusahaan.

We are having a baby girl!(4).jpg

Persiapan

1. RUPS dan Persetujuan pemegang saham
2. Restrukturisasi/perubahan anggaran dasar dari PT tertutup menjadi PT terbuka
3. Penunjukkan Penjamin Emisi beserta lembaga dan profesi penunjang yang telah terdaftar di OJK.
3. Pencarian calon investor, jika dibutuhkan

Pengajuan Pendaftaran

1. Mempersiapkan persyaratan dokumen yang dibutuhkan.
2. Pengajuan dokumen ke OJK.
2. Pemeriksaan dan evaluasi oleh OJK.
3. Setelah lengkap maka OJK akan mengeluarkan pernyataan efektif.

Penawaran Umum

Pada tahapan ini, efek yang dikeluarkan oleh perusahaan boleh dipasarkan kepada masyarakat. Mekanisme penawaran umum ini diatur oleh penjamin emisi. Masa penawaran umum ini paling kurang 1 hari kerja dan paling lama 5 hari kerja. Setelah berakhirnya masa penawaran umum, perusahaan dapat melakukan penjatahan saham kepada investor dalam waktu paling lambat 2 hari kerja setelah penawaran umum.

Listing di Bursa Efek Indonesia

Pencatatan dilakukan paling lambat 3 hari kerja setelah tanggal penjatahan. Perusahaan juga wajib melaporkan laporan hasil penawaran umum kepada Bapepam-LK selambat-lambatnya 3 hari kerja setelah penjatahan saham.

4. Bagaimana strategi investasi saham di pasar primer?

Benarkah beli saham di pasar primer selalu untung? Investasi di saham ketika IPO bisa jadi sangat menguntungkan buat investor, namun pada faktanya tidak selalu demikian. Beberapa saham yang melakukan penawaran umum bisa saja naik tajam di hari-hari pertama perdagangan di pasar sekunder, namun setelah itu terjadi penjualan secara besar-besaran yang menyebabkan harga saham turun tajam dan tidak bangkit lagi. Mengapa bisa demikian? Strategi beli saham yang baru listing di Bursa Efek Indonesia, berbeda dengan perusahaan yang sudah lama, karena belum ada histori harga. Oleh karena itu, perlu sekali memahami prospektus perusahaan, karena track record dari kinerja perusahaan beserta informasi penawaran umum akan tercantum di sana. Berikut ini strategi jitu ketika memilih saham di pasar primer yang prospektif buat investasi kamu.

We are having a baby girl!(3).jpg

Tujuan perusahaan melakukan go public

Penting sekali untuk memahami tujuan perusahaan melakukan penawaran perdana, hal ini berkaitan dengan tujuan penggunaan dana hasil IPO. Perlu diperhatikan komposisi peggunaan dana, apakah untuk membayar hutang atau melakukan ekspansi bisnis. Jika komposisi penggunaan dana untuk membayar hutang lebih besar maka kamu bisa menilai bahwa perusahaan kurang produktif dalam memanfaatkan dana tersebut. Oleh karena itu, penting sekali untuk benar-benar memahami prospektus perusahaan.

Jumlah saham yang dilepas

Jumlah saham yang dilepas perusahaan sangat penting untuk diperhatikan karena akan sangat erat kaitannya dengan likuiditas saham di pasar sekunder. Semakin sedikit jumlah saham yang dilepas perusahaan maka likuiditas perdagangan saham tersebut akan semakin kecil.

Rekam jejak penjamin emisi/ underwriter

Rekam jejak penjamin emisi memang cukup penting untuk diperhatikan, oleh karena itu kamu perlu untuk memperbanyak informasi mengenai riwayat penjamin emisi ketika menangani Initial Publik Offering. Dalam artian, kamu harus melihat pergerakan harga saham yang pernah ditangani penjamin emisi tersebut, apakah pelaksanaannya sukses atau tidak? Oversubscribe atau undersubscribe? Jika Oversubscribe, berarti cukup bagus karena banyak yang berminat untuk membeli sahamnya. Apakah saham tersebut naik ketika dijual di pasar sekunder atau tidak?

Kondisi keuangan perusahaan

Ini adalah yang paling penting untuk diperhatikan, jangan sampai kamu berinvestasi pada perusahaan yang tidak kamu ketahui kinerja keuangannya, atau istilahnya beli kucing dalam karung. Kamu harus mengetahui perusahaan tersebut bergerak di sektor apa? menilai kinerja laporan keuangan dalam tiga tahun terakhir dan membandingkannya dengan perusahaan yang sejenis.

Indikator yang bisa kamu lihat seperti price earning ratio (PER), price to book value (PBV), Enterprise Value to EBITDA (EV/EBITDA), dan Net Asset Value (NAV). Semuanya tergantung dari sektor dari calon emiten tersebut.

Pertimbangkan juga untuk memilih saham perusahaan yang grup-nya sudah eksis, terpercaya, dan jelas bisnisnya.

Investor yang berminat untuk investasi

Siapa peminat saham tersebut? apakah investor domestik atau investor asing? Tidak bisa dipungkiri bahwa foreign flow memang sesuatu yang cukup penting untuk diperhatikan, karena biasanya investor asing yang membeli suatu saham melihat adanya prospek jauh ke depan. Saham yang diminati oleh banyak investor asing biasanya lebih berpotensi untuk naik. Bagus atau tidaknya prospek saham di pasar perdana bisa dilihat dari pemesan sahamnya, apakah oversubscribe atau undersubscribe. Jangan heran kalau ketika kamu memesan saham IPO, kamu hanya dapat jatah saham yang sedikit, karena biasanya penjamin emisi akan selektif dalam memilih investor. Kamu justru harus waspada ketika semua pesanan saham mendapat jatah saham, karena berarti saham tersebut sepi peminat.

Perhatikan tren pasar

Tips terakhir saat memilih saham IPO adalah tren yang terjadi di pasar. Apakah sedang dalam tren beasish atau bullish. Indikatornya adalah pertama dari IHSG yang ke dua adalah kondisi industri dari perusahaan calon emiten tersebut. IHSG menjadi indikator yang menggambarkan kondisi pasar modal Indonesia secara keseluruhan. Saham yang go public ketika tren pasar sedang bearish biasanya akan sedikit peminatnya karena memang pasar saham yang cenderung lebih berisiko dibanding instrumen investasi lainnya. Sedangkan dari sisi industri, kamu bisa memperhatikan apakah saat ini industri dari perusahaan calon emiten sedang bergairah atau justru sedang lesu. Jangan pernah membeli saham yang kondisi industrinya sedang lesu karena saham yang berada pada industri yang sama akan cenderung memiliki arah pergerakan harga yang sama. 

5. Istilah-istilah berkaitan dengan IPO

Due diligence
adalah salah satu tahapan dalam go public di mana pada tahap ini perusahaan yang berencana go public harus melakukan pertemuan dengan sekuritas yang bertindak sebagai underwriter (penjamin emisi) perusahaan tersebut.

Underwriter
underwritter adalah istilah lain dari penjemin emisi efek yaitu Pihak yang membuat kontrak dengan Emiten untuk melakukan Penawaran Umum bagi kepentingan Emiten dengan atau tanpa kewajiban untuk membeli sisa Efek yang tidak terjual.

Prospektus
adalah informasi atau dokumen penting dalam proses penawaran umum,‭ ‬baik saham maupun obligasi.‭ ‬Dalam prospektus saham perusahaan terdapat banyak informasi yang berhubungan dengan keadaan perusahaan yang melakukan penawaran umum.

‭Prospektus adalah dokumen yang berisi s‬etiap informasi mengenai penawaran umum perusahaan dalam rangka penjualan saham perusahaan. Informasi penting yang terdapat dalam prospektus antara lain nilai nominal saham, harga penawaran, jumlah saham yang ditawarkan, bidang usaha, prospek usaha, resiko usaha, kebijakan dividen perusahaan, kinerja keuangan, agen penjual, dll.

Full Commitment
Full commitment atau sering juga disebut firm commitment underwriting adalah suatu perjanjian penjamin emisi efek dimana penjamin emisi mengikatkan diri untuk menawarkan efek kepada masyarakat dan membeli sisa efek yang tidak laku terjual.

Best Effort
Dalam komitmen ini, underwriter akan berusaha semaksimal mungkin menjual efek-efek emiten. Apabila ada efek yang belum habis terjual underwriter tidak wajib membelinya dan oleh karena itu merek hanya membayar semua efek yang berhasil terjual dan mengembalikan sisanya kepada emiten.

Oversubscribe
adalah kondisi dimana total saham yang dipesan oleh investor melebihi jumlah total saham yang ditawarkan. Dalam kondisi ini, terdapat kemungkinan investor mendapatkan saham kurang dari jumlah yang dipesan, atau bahkan mungkin tidak mendapatkan sama sekali.

Undersubscribe
adalah kondisi dimana total Saham yang dipesan oleh investor kurang dari total saham yang ditawarkan. Dalam kondisi seperti ini, semua investor pasti akan mendapat saham sesuai dengan jumlah yang dipesannya.

Allotment
Proses penjatahan Saham (biasa disebut dengan “allotment”) kepada investor yang telah memesan yang dilakukan oleh Penjamin Emisi dan Emiten yang mengeluarkan Saham.

Refund
Pengembalian dana investor yang tidak mendapat jatah saham ketika terjadi oversubscribe.

Tertarik untuk Investasi saham? Kamu bisa Buka Akun Saham Online melalui aplikasi Stockbit kamu dengan klik tombol di bawah ini.


Mulai Investasi Saham? Kamu Wajib Tahu Dulu Hal-Hal Berikut by Dedi Utomo

fake-news-social-media-hoaxes-revisited.jpg

Tidak bisa dipungkiri bahwa Investasi Saham memang lebih menguntungkan dibanding alternatif investasi lainnya, akan tetapi sebelum memulai berinvestasi di saham, ketahui dulu hal-hal berikut : 

  • Apa itu saham?

  • Jenis-jenis saham apa aja?Apa artinya berinvestasi di saham?

  • Kemana uang saya sebenarnya pergi?

  • Apa yang menggerakkan harga saham?

  • Bagaimana saham diperdagangkan?

  • Bagaimana saya harus belajar analisa saham?

Bagi sebagian orang, mungkin tidak asing dengan kata saham, kalian mungkin sering mendengar kata saham melalui televisi, koran, majalah, media sosial dll. Namun nyatanya masih sangat sedikit yang mengerti dan paham tentang istilah dan konsep saham. Jika kamu tidak memahami konsep dasar ini, maka kamu hanya akan melakukan apa yang disarankan oleh orang lain, daripada membuat kepututusan investasi untuk dirimu sendiri.

Stockbit akan berbagi informasi penting yang wajib kamu ketahui sebelum kamu Mulai Investasi Saham.

Baca juga : Kenapa Harus Investasi?-How Investing Can Change Your Life Better

Apa itu saham?

Ketika berbicara tentang investasi,  satu kata yang kemungkinan besar akan kamu dengar adalah "saham" dan pada tingkat lebih rendah adalah obligasi. 

Suatu saham mewakili kepemilikan dalam suatu bisnis

Katakanlah kamu memulai bisnis dengan seorang mitra dan masing-masing dari kalian memiliki setengah dari perusahaan. Kamu akan menjadi pemilik 50% dan begitu juga dengan mitra kamu. Nah saham dalam ilustrasi ini adalah sebuah sertifikat yang menyatakan bahwa kamu memiliki 50% kepemilikan di bisnis tersebut. Inilah mengapa saham dikatakan sebagai surat berharga, karena secara sah kamu adalah pemilik dari 50% bisnis tersebut.

Membeli saham di perusahaan publik menjadikan kamu sebagai salah satu pemilik bisnis.

Jika kamu memiliki satu saham saja, itu membuatmu menjadi salah satu pemilik dari perusahaan itu. yups itu benar. 

Mari kita ambil contoh di atas, di mana kamu dan mitra kamu, berencana untuk mengembangkan bisnis kalian, akan tetapi kekurangan modal. Maka kalian memutuskan untuk menjual 50% saham dari bisnis kalian kepada publik melalui Bursa Efek Indonesia. Nah sekarang porsi kepemilikan kalian di bisnis tersebut turun menjadi 50%, kamu 25% dan mitra kamu juga 25%. sedangkan 50% lainnya dijual ke publik. Inilah yang dinamakan Initial Publik Offering (IPO/Go Publik) di mana saham perseroan tertutup ditawarkan/dijual kepada publik.

Jenis-jenis saham

Dalam pasar modal ada dua jenis saham yang paling umum dikenal oleh publik, yaitu saham biasa (common stock) dan saham istimewa (preferred stock). Di mana kedua jenis saham tersebut memiliki arti dan aturannya masing-masing.

Saham biasa

Saham biasa (common stock) adalah surat berharga yang dijual oleh suatu perusahaan yang menjelaskan nilai nominal (rupiah, dolar, yen, dan sebagainya) di mana pemegangnya diberi hak untuk mengikuti Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) serta berhak untuk menentukan membeli right issue (penjualan saham terbatas) atau tidak. Pemegang saham ini di akhir tahun akan memperoleh keuntungan dalam bentuk dividen.

Saham istimewa

Saham istimewa (preferred stock) adalah surat berharga yang dijual oleh suatu perusahaan yang menjelaskan nilai nominal (rupiah, dolar, yen, dan sebagainya) di mana pemegangnya akan memperoleh pendapatan tetap dalam bentuk dividen. Dalam hal potensi keuntungan, saham biasa memberikan potensi yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang berasal dari saham istimewa. Perolehan keuntungan tersebut juga diikuti oleh tingginya risiko yang akan diterima nantinya.  Investor yang ingin memperoleh penghasilan yang tinggi, lebih baik untuk melakukan investasi di saham biasa karena perputaran kas yang diperoleh dari saham tersebut sangat tinggi. Apabila investor menginvestasikan dananya di saham istimewa, maka hanya pada waktu tertentu saja saham itu dapat diuangkan.

Bagaimana saham diperdagangkan?

Pada awalnya saham suatu perusahaan ditawarkan kepada publik melalui mekanisme penawaran umum/Penawaran Perdana (Initial Publik Offering/IPO). Dalam mekanisme ini, perusahaan meberikan kesempatan kepada publik/masyarakat untuk menjadi salah satu pemilik bisnis. Perusahaan juga bisa menawarkan sahamnya kepada pemegang Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD), mekanisme ini dinamakan  right issue. 

Pemilik awal saham ini kemudian dapat menjual sahamnya ke pasar di Bursa Efek Indonesia yang kemudian disebut sebagai secondary market. Di sinilah kemudian terjadi fluktuasi pergerakan harga saham.

Saham diperdagangkan dengan mekanisme lelang. Terdapat 2 sisi yaitu sisi penjual dan sisi pembeli. Masing-masing penjual menawarkan sahamnya dengan harga tertentu yang diinginkan, sedangkan dari sisi pembeli juga menawar dengan harga yang diinginkan.

Apabila ada kesepakatan harga, maka harga itulah yang menjadi harga saham waktu itu, kesepakatan harga terjadi ketika pembeli setuju untuk membeli saham pada harga yang ditawarkan oleh penjual.

Karena ada begitu banyak pihak yang melakukan jual dan beli, maka harga sahampun menjadi fluktuatif. Ini bisa diibaratkan tarik tambang. Para pembeli berusaha menarik harga agar saham nilainya turun, sedangkan para penjual berusaha agar harganya naik.

Harga tidak akan berubah jika masing-masing pihak tidak ada yang mengalah. Maka biasanya mulai ada dari kedua pihak yang mau mengalah dan menerima tawaran dari pihak lain sehingga terjadilah transaksi/match.

Apa artinya memiliki saham?

Dengan membeli saham, kamu bisa dikatakan sebagai salah satu pemilik dari perusahaan yang kamu beli sahamnya. Dengan memiliki saham dari sebuah perusahaan, maka kamu berhak atas beberapa manfaat perusahaan seperti dividen, pemecahan saham, saham bonus, right issue, hak suara dll.

Apa yang menggerakkan harga saham?

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa harga suatu saham bergerak berdasarkan supply and demand, harga suatu saham akan naik ketika demand>supply, sebaliknya harga suatu saham akan turun ketika supply>demand.  Penyebab tingginya permintaan terhadap suatu saham adalah adanya berita (news) positif atau  adanya prospek bisnis perusahaan yang cerah ke depannya, sehingga investor berlomba-lomba untuk membeli sahamnya dan pada akhirnya saham tersebut mengalami kenaikan, dan sebaliknya penawaran suatu saham akan tinggi ketika ada news negatif yang menyebabkan memburuknya bisnis suatu perusahaan ke depannya, sehingga investor berlomba-lomba untuk menjual saham tersebut dan akhirnya saham tersebut turun.

Sederhananya harga saham akan bergerak naik ketika ada berita bagus (good news) atau diekspektasikan bagus. Berita bagus tersebut adalah berita-berita yang berkaitan dengan bisnis perusahaan dan turun ketika  ada berita buruk (bad news).

Bagaimana saya harus belajar analisa saham? 

Kamu masih awam dengan dunia saham? atau bingung harus mulai belajar saham dari mana? tidak perlu repot-repot ikut seminar yang mahal-mahal dan mengeluarkan biaya lebih, gabung aja dengan komunitas saham terbesar di Indonesia, apalagi kalau bukan di Stockbit

Stockbit memberi ruang bagi investor dan trader untuk berbagi ide, berita dan informasi keuangan lainya secara real-time.

Buat akun Stockbit kamu dan follow saham favorit kamu atau investor-investor ternama di Indonesia untuk mendapatkan informasi berharga dan bertukar pikiran. Jadi buat kamu yang masih bingung mengenai investasi saham, tanyakan langsung pada ahlinya lewat Stockbit.  

Fitur utama dari Stockbit yaitu “stream” terdiri dari ide-ide, grafik saham, link dan data keuangan lainya. Buka company page dari saham favorit kamu, dan ikuti perkembangan news, report, atau informasi lain yang di share melalui aplikasi Stockbit. Gunakan tanda “$” sebelum kode saham sebagai penandaan ide untuk mempermudah kamu dalam mencari informasi tentang saham individu tertentu. Platform Stockbit juga terintegrasi dengan platform social media lainya, seperti Twitter dan Facebook, sehingga mudah untuk berbagi ide-ide di Stockbit ke akun Twitter dan Facebook kamu. Stockbit dirancang dengan fitur yang terfokus dengan keperilakuan investor dan trader sehingga akan lebih berguna sebagai social media khusus investasi.

Selain Berdiskusi, kamu juga bisa bertransaksi saham secara langsung melalui aplikasi Stockbit, karena Stockbit bekerjasama dengan Sinarmas Sekuritas menyediakan fitur untuk transaksi beli dan jual saham. Kamu bisa bertransaksi saham melalui platform Stockbit yang bisa diakses melalui Web, Android, dan iOS.

Baca : Stockbit Real Trading: Cara Baru Investasi Saham Online

Melalui Stockbit, Investasi saham kamu akan lebih mudah dan terarah karena kamu bisa berdiskusi, analisa, dan bertransaksi saham dari satu tempat.

"Rasakan Asyiknya berinvestasi saham melalui Stockbit"
Yuk Join Stockbit!!!

backhand-index-pointing-down.png