Halo Stockbitor!
Pada Jumat 23 April 2021 lalu kita telah melakukan Q&A ketiga dari rangkaian acara Stockbitor Meet Mentor. Stockbitor Meet Mentor vol. 3 ini memiliki tema How to Understand Market Psychology and Self-Psychology dengan mentor Skydrugz27. Skydrugz27 adalah seorang founder Pintarsaham.id serta juga aktif membagikan ide dan pengetahuannya mengenai investasi saham di Stream Stockbit.
Tim Stockbit Telah Merangkum Keseluruhan Acara Q&A Sebagai Berikut.
Pasar sudah overvalued di Amerika dan rawan crash. Bagaimana cara mengelola portofolio dan psikologi di iklim investasi yang penuh dengan ketidakpastian seperti saat ini? - Albi96
Market overvalued di luar kuasa investor sehingga untuk mengurangi stres maka yang bisa dilakukan hanyalah fokus pada hal yang bisa investor intervensi.
Apa saja yang bisa diintervensi oleh investor?
Menentukan saham mana yang akan dibeli
Saat ini pasar AS kelihatan overvalued tetapi yang sebenarnya terjadi adalah overvalued hanya terjadi pada saham - saham teknologi. Saham non-teknologi masih banyak yang undervalued. Mentor menemukan banyak saham di AS yang memiliki dividen yield >6% dan yield ini lumayan tinggi untuk kondisi low interest environment seperti sekarang.Di IHSG pun sebenarnya masih banyak saham undervalued. IHSG Kelihatan overvalued karena 20 besar saham top market cap dihuni oleh saham dengan PER yang tinggi terutama dari sektor perbankan seperti ARTO dan BRIS.
Jadi investor sebaiknya berfokus saja pada saham undervalued, tidak perlu ikutan hype mengejar saham - saham yang harganya sudah terbang tinggi ke langit.
Money management
Beli saham jangan langsung all-in. Masuk secara bertahap. Ketika membeli saham langsung all-in lalu kemudian saham anjlok, psikologi investor bisa terganggu. Jika kas masih ada maka masih bisa melakukan average down dengan sisa dana yang ada.Lakukan diversifikasi
Jangan hanya melakukan investasi saham tetapi lakukan diversifikasi ke obligasi, reksadana pasar uang atau real estate. Ketika saham nyangkut, cashflow masih bisa di backup oleh kupon obligasi atau sukuk, capital gain reksadana pasar uang, atau oleh pemasukan sewa real estate.Mencari kesibukan lain di luar saham
Jika karyawan bisa fokus bekerja. Jika pengusaha bisa fokus mencari peluang bisnis lain. Jika ibu rumah tangga bisa fokus membaca atau mempelajari skill baru. Dengan begitu, fokus di portofolio saham yang merah bisa teralihkan. Melihat portofolio hanya ketika melakukan top up saja.
Bagaimana cara untuk tidak terlalu sering mengecek portofolio? - YahyaHalim
Mentor biasanya menyibukkan diri ke kegiatan lain di luar saham, entah dengan mengalihkan fokus di pekerjaan atau chatting di forum diskusi.
Dahulu mentor juga sering mengecek portofolio. Tetapi seiring dengan berjalannya waktu sudah jarang melakukannya, semenjak Maret 2020 karena saat itu semua saham yang dimiliki nyangkut. Saat itu mentor membuat komitmen hanya akan melihat portofolio jika ingin melakukan top up ke RDN. Dengan cara ini mentor berhasil hold semua saham di portofolio yang awalnya -20% di Maret 2020 tanpa melakukan cutloss lalu akhirnya comeback di akhir 2020.
Bagaimana cara untuk tidak FOMO? - PermetKaret
Memang sulit untuk melawan FOMO tetapi dengan sering berinteraksi dengan pasar dan seiring dengan berjalannya waktu maka FOMO akan hilang dengan sendirinya. Terutama setelah melihat begitu banyak investor yang nyangkut akibat mengejar burung terbang. Jadi untuk tidak FOMO memang butuh latihan keras. Harus ada yardstick sendiri yang wajib dilakukan. Cara paling cepatnya adalah dengan tidak membuka sosial media, forum saham, atau portofolio.
Namun dengan beberapa kali nyangkut dan cut loss akhirnya nanti akan kebal sendiri dengan FOMO. Cut loss dan nyangkut adalah guru terbaik di pasar. Embrace the FOMO because itβs part of the game.
Bagaimana cara meyakinkan diri dengan stockpick hasil analisis sendiri - azarysn
Pertama adalah mencari tahu apakah yang menjadi alasan mengapa kita membeli saham tersebut. Jika membeli saham tersebut karena undervalued, maka cek kembali apakah kondisi tersebut masih relevan. Karena bisa saja awalnya membeli suatu saham karena undervalued PBV < 1 tetapi dengan berjalannya waktu perusahaan tersebut merugi sehingga kondisi perusahaan menjadi PBV > 1 seperti yang terjadi pada WSBP.
Saham yang undervalued selamanya akan undervalued jika tidak ada katalis yang bisa unlocked true value perusahaan. Apa saja yang bisa unlock true value perusahaan?
Aksi korporasi merger dan akuisisi
Earning jump
Pembagian dividen besar
Buyback saham
Jadi sebaiknya lakukan evaluasi kembali semua saham yang sudah dipilih untuk mengecek relevansinya dengan tujuan awal membeli saham. Jika ternyata masih relevan maka yang bisa dilakukan agar tetap stronghold adalah:
Bergabung dengan komunitas investor yang memiliki minat di saham yang sama untuk berbagi informasi
Mengikuti semua public expose dan RUPS Perusahaan
Melakukan komunikasi berkala dengan investor relations perusahaan
Memantau semua berita dan press release perusahaan.
Bagaimana strategi screening serta entry dan exit saham? Dan bagaimana money managementnya? - Mahayanna
Untuk bagaimana cara screening saham dapat dibaca di sini dan dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan
Strategi entry adalah mentor akan entry selama margin of safety saham >20%. Begitu sudah sampai target price maka dijual atau memasang trailing stop. Tetapi untuk core portofolio akan di hold untuk selama-lamanya karena target utamanya adalah dividen untuk passive income.
Untuk money management, mentor selalu menyisihkan dana setiap bulan untuk membeli saham. Saham core portofolio wajib dibeli setiap bulan, berapa pun harganya dan dengan nilai yang sama setiap bulannya. Sedangkan saham lainnya yang di luar core portofolio dilakukan rebalancing setiap bulan. Hal yang utama adalah mencari cashflow lain di luar saham untuk terus menerus menambah posisi di saham yang menjadi core portofolio untuk passive income dividen di hari tua. Untuk karyawan bisa dengan menyisihkan 20% dari penghasilannya untuk membeli saham dan reksadana setiap bulan. Jadi dapat disesuaikan dengan tingkat kemampuan masing-masing.
Bagaimana cara membedakan user yang pompom dengan yang tulus membagikan informasi apa adanya? Dan buku investasi apa saja yang direkomendasikan? - jameshermanto
Dalamnya hati seseorang siapa yang tahu, yang bisa dilakukan hanyalah melakukan check and recheck setiap informasi yang ditemukan di media sosial. Karena tidak semua informasi yang ada di media sosial akurat dan aktual. Jadi semua kembali ke diri sendiri dalam melakukan filter informasi. Gunakanlah search engine dengan baik dan benar.
Buku rekomendasi untuk investor newbie di antaranya adalah Intelligent Investor, One Up on Wallstreet, dan Common Stocks and Uncommon Profit.
Apa maksud dari investasi selot-selot? - Hidjrie
Di semua jenis instrumen investasi investor bisa menerapkan prinsip selot-selot.
Selot (1 lot) = unit terkecil investasi di saham
Tujuan selot selot adalah untuk mengatur nafas investor. Karena investor tidak tahu di mana bottom suatu saham atau tidak tahu sampai kapan saham mengalami sideways.
Jika langsung all-in lalu saham anjlok langsung >25% atau ARB, maka yang ada malah stres. Kurangi stres dalam investasi dengan beli selot-selot. Pasar setiap hari buka sehingga tidak perlu buru-buru all-in. Dalam kondisi pasar seperti ini, setiap hari bisa ada diskon.
Bagaimana cara screening saham untuk jangka waktu investasi < 3 tahun? - AndriLoa
Menurut mentor jika ingin menggunakan dana dalam jangka waktu < 3 tahun maka saham bukanlah instrumen investasi yang tepat karena dalam 3 tahun volatilitas saham sangat liar.
Saham yang dibeli sekarang belum tentu akan langsung membuahkan hasil dalam 3 tahun. Bisa dilihat apa yang terjadi pada para investor saham yang membeli saham di 2018, 3 tahun kemudian di 2021 harga saham yang mereka beli belum kemana-mana.
Kriteria skriningnya adalah ROE 15%, NPM > 10%, Dividen konsisten, cashflow positif, dan PER < 25. Dan untuk time frame investasi saham sebaiknya > 5 tahun. Jika time frame < 5 tahun sebaiknya di instrumen reksadana pasar uang atau obligasi saja yang return nya lebih fixed meskipun memang kurang tinggi.
Bagaimana cara trading? - deaapriliani27
Harus memiliki akun trading dahulu
Bisa buka akun trading di Sinarmas via @Stockbit atau sekuritas lainMembaca buku
Sebaiknya sebelum mulai trading, membaca buku dahulu seperti bukunya Alexander Elder - Trading for Living. Di buku ini trader bisa belajar mengenai psikologi trading dan money management.
Tentukan jati diri.
Apakah ingin menjadi investor long term (holding period > 5 tahun), swing trader atau position trader (holding period 1 bulan - 5 tahun) atau ingin menjadi momentum trader atau malah scalper atau one day trader? Semua jenis trader memiliki strategi yang berbeda dan seringkali bertolak belakang tekniknya. Jadi temukan jati diri terlebih dahulu.
Siapkan PC atau laptop untuk memantau pasar.
Cari kanal informasi untuk memantau sentimen pasar seperti lewat saluran media sekuritas atau news media yang kredibel.
Jika memiliki dana lebih maka bisa berlangganan platform riset berbayar
Sabar, karena untuk menjadi trader hebat butuh waktu. Harus melewati minimal 1 siklus bearish dan bullish tanpa kehabisan modal.
Apa penyebab IHSG pergerakannya melambat? - akbarzi
Penyebab IHSG sunyi itu multifaktorial. Beberapa di antaranya:
Kebijakan transaksi margin di IHSG makin di perketat
https://bit.ly/3ayjOFMBanyak yang trauma dengan ARB berjilid-jilid
https://bit.ly/3dMh9udBanyak nasabah asuransi Unit Link yang melakukan penebusan yang berujung pada fund manager terpaksa harus menjual saham dan reksadana yang dimiliki
https://bit.ly/3axz7i4Banyak rekening bandar yang terkunci kejaksaan terkait Asabri dan Jiwasraya
https://bit.ly/32G60ozBanyak investor saham pindah ke kripto. Bahkan saat ini jumlah investor kripto jauh lebih banyak dari jumlah ivestor saham.
https://bit.ly/3sH5yRv
Tetapi meskipun IHSG sunyi, hal ini bukan menjadi alasan untuk berhenti berinvestasi di IHSG. Saat ini mungkin sunyi tetapi akan tiba masanya IHSG akan ramai lagi. Justru ketika sunyi, investor sebaiknya mulai koleksi saham yang undervalued.
Apakah buyback selalu bisa menaikkan harga saham? - aritama
Bisa iya namun juga bisa tidak.
Buyback bisa memperbaiki bottom-line perusahaan karena dengan buyback maka jumlah saham beredar makin sedikit sehingga EPS perusahaan bisa naik.
Contohnya:
Laba perusahaan Rp 1 miliar dan jumlah saham beredar 1 miliar lembar maka EPS perusahaan adalah Rp 1 miliar/ 1 miliar lembar = Rp 1 /lembar. Jika perusahaan melakukan buyback 100 juta lembar saham maka laba perusahaan tetap 1 miliar, namun jumlah saham beredar menjadi 900 juta lembar sehingga EPS menjadi Rp 1.1 /lembar saham. Sehingga buyback bisa menaikkan EPS dari 1 rupiah jadi Rp 1.1 meskipun laba perusahaan stagnan.
Dengan melakukan buyback jumlah saham beredar akan semakin berkurang. Harga saham sangat ditentukan oleh supply and demand. Semakin sedikit supply saham maka semakin mudah untuk menaikkan harganya, apalagi jika ditambah oleh peningkatan demand. Sehingga dalam jangka panjang buyback bisa menaikkan harga saham.
Buyback juga menjadi bukti bahwa perusahaan memang memiliki cashflow. Perusahaan yang memiliki real cashflow harus bisa melakukan buyback atau membagi dividen untuk membuktikan bahwa laba perusahaan tersebut memang nyata adanya bukan tipu - tipu. Karena di bursa saat ini banyak perusahaan yang mengaku laba tapi ternyata tidak pernah bagi dividen, tidak pernah buyback dan yang paling parah tidak bisa bayar utang. Itu artinya labanya fiktif.
Dalam jangka pendek buyback saham seperti tidak memberikan efek pada kenaikan harga saham namun dalam jangka panjang bisa memberikan efek di harga saham jika perusahaan konsisten menjaga kinerja keuangan. Namun, yang paling utama adalah buyback harus dilakukan di harga undervalued. Jangan contoh manajemen lama WSBP yang melakukan blunder dengan buyback di harga saham ketika overvalued. Habis buyback malah makin nyungsep harga sahamnya.
Bagaimana cara mendeteksi perusahaan yang akan turnaround maupun bangkrut? - rabianikwan
Menurut beberapa investor senior sumber multi bagger terbesar mereka selama ini adalah saham yang memiliki cerita turnaround dan saham siklikal yang dibeli ketika harganya komoditas nya hancur parah lalu dijual ketika harga komoditasnya sudah terbang. Seperti membeli saham batu bara ketika harga batu bara 50 USD lalu dijual ketika harga batu bara di atas 100 USD.
Ciri paling utama perusahaan yang akan turnaround adalah strong business owner dan strong controlling shareholder. Hal ini karena investasi di saham sejatinya bukan lah investasi di perusahaan dan laporan keuangan tetapi investasi di manusia yang menjadi controlling shareholder, direktur, dan manajemen. Berhasil tidaknya suatu perusahaan turnaround semua sangat bergantung pada ambisi pemiliknya.
Dan tidak banyak perusahaan dengan pemilik yang strong. BUMN merupakan contoh perusahaan yang memiliki strong business owner. Mentor meyakini perusahaan BUMN mampu turnaround karena pemerintah yang memaksanya dan ini terkait erat dengan prestise negara.
Sehingga sebelum membeli perusahaan biasakan selalu mengecek siapa controlling shareholders dan manajemennya. Kemudian cari tahu ambisi PSP (Pemegang Saham Pengendali) nya apa dan cek apakah manajemen perusahaan memiliki kapasitas untuk mewujudkan ambisi tersebut. Perusahaan yang besar memiliki owner yang ambisius dan didukung oleh manajemen yang capable. Jangan lupa cek track record mereka.
Sebagai contoh BRPT dahulu adalah perusahaan yang merugi, kesulitan melakukan transformasi di bisnis kayu. Tetapi perusahaan ini memiliki strong owner yang ambisius. Dari berbagai wawancara di media massa, pemilik perusahaan selalu ingin menjadi yang terbesar di bidangnya dan keinginan tersebut diwujudkan dengan tindakan nyata dengan memperkerjakan manajemen yang memang memiliki spesialisasi dalam transformasi bisnis dan akhirnya sekarang BRPT berubah dari perusahaan kayu menjadi perusahaan EBT dan petrokimia. Lalu yang menjadi pertanyaan selanjutnya adalah apakah penerus BRPT masih akan memiliki ambisi yang sama dengan Prajogo?
Jika dilihat dari sisi laporan keuangan, perusahaan yang memiliki potensi turnaround adalah perusahaan yang memiliki balance sheet kuat. Ciri balance sheet yang kuat adalah cadangan kas besar, utang berbunga kecil, dan cashflow tetap lancar. Akan lebih baik lagi jika cadangan kas melebihi jumlah utang berbunga.
Revenue perusahaan harus sangat besar dan cut-off point revenue besar adalah Rp 1 Triliun. Dengan revenue di atas Rp 1 Triliun maka posisi bargaining dengan kreditor bisa lebih kuat. Sebagai contohnya SRIL dan PBRX yang saat ini sama-sama kesulitan membayar utang tetapi karena revenue perusahaan sangat besar, sehingga kreditor memberikan kelonggaran kepada perusahaan. Seperti halnya semua perusahaan Bakrie. Bertahun-tahun perusahaan merugi tetapi tak kunjung bangkrut karena seburuk-buruknya perusahaan Bakrie, revenue mereka sangat besar sehingga mereka punya posisi tawar yang besar untuk melakukan negosiasi utang.
Kemudian ciri selanjutnya, perusahaan harus menjadi top 5 market leader di industrinya. Perusahaan yang bukan top 5 market leader akan kesulitan turnaround. Sebagai contoh IMAS, perusahaan ini memang merugi tetapi berpotensi turnaround karena pemiliknya strong yakni Salim dan bisnisnya berada di top 5 market leader industri mobil.
Apa motif dibalik tembok tebal Offer? - Sulis1
Dinamika bid dan offer dipengaruhi oleh supply and demand. Ada bid-offer yang terbentuk karena murni mekanisme pasar. Akan tetapi, ada juga bid-offer yang terbentuk karena manipulasi market maker alias spoofing.
Seringkali sulit untuk membedakan bid-offer yang terbentuk karena murni mekanisme pasar dan bid-offer yang terbentuk karena spoofing. Spoofing biasanya dilakukan karena ada market maker yang ingin melakukan dumping secara halus dengan memasang bid tebal agar membuat investor ritel percaya diri HAKA. Terkadang juga market maker ingin mengumpulkan banyak barang dan memasang offer tebal agar menimbulkan ilusi bahwa sedang terjadi massive dump sehingga investor ritel ketakutan lalu cutloss.
Pelaku pasar sering melakukan perang psikologis seperti itu agar agenda mereka bisa tercapai. Apa perlu investor mengkhawatirkan hal tersebut? Investor long term tidak perlu terlalu mengkhawatirkan hal tersebut. Jika memang yakin saham pilihan undervalued, just buy it. Tidak perlu pusing memikirkan bid and offer.
Bagaimana prospek saham siklikal? - WiwidYusakh
Saham komoditas atau produsen komoditas yang memiliki utilitas dalam kehidupan sehari-hari tidak akan pernah hilang dari muka bumi ini selama komoditas mereka terus menerus digunakan. Batu bara hingga saat ini merupakan sumber energi paling murah untuk negara berkembang sehingga prospek saham batu bara akan tetap bagus selama tidak ada sumber energi lain yang lebih murah.
Namun prinsip investasi di saham siklikal adalah beli ketika harga komoditas nya anjlok dan harga sahamnya anjlok lalu kemudian jual ketika harga komoditas sudah naik bersamaan dengan harga sahamnya. Ketika harga komoditas anjlok, hanya perusahaan yang low cost dan low debt yang akan bertahan. Apalagi jika penurunan harga komoditas itu berlangsung >3 tahun.
Apa saja indikator saham komoditas sudah kembali ke siklusnya? - RICK81
Cara paling mudah adalah dengan memantau harga komoditas. Jika harga komoditas sudah naik tinggi tetapi ternyata laba perusahaan komoditas anjlok maka ada yang salah dengan Perusahaan tersebut. Cari tahu apa penyebabnya, signifikan atau tidak, dan sifatnya permanen atau sementara.
Bisa dikatakan saham komoditas on track jika laba perusahaan sudah sejalan dengan kenaikan harga komoditas. Misalnya jika harga batu bara sudah mencapai 90 USD maka seharusnya semua emiten batu bara di tahun ini bisa mencetak laba yang lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Di mana tahun lalu harga coal sempat menyentuh 50 USD. Jika ada perusahaan batu bara yang masih rugi meskipun harga batu bara sudah 90 USD maka kemungkinan besar adalah perusahaan yang jelek.
Bagaimana trik dalam bermain saham gocap (Rp 50) - danangali
Cek siapa owner perusahaanya.
Beli saham gocap yang ownernya kuat. Owner PSP (Pemegang Saham Pengendali) yang kuat selalu punya cara untuk bisa bangkit dari gocap. Owner yang lemah maka selamanya sahamnya akan tinggal di gocap.Cek katalis
Apakah ada katalis yang bisa menimbulkan earning jump di masa depanCek volume perdagangan
Beli saham gocap yang transaksi hariannya baik di reguler dan nego di atas Rp 1 miliar per hari
Apa saja isi core portofolio mentor? - citraputra
Core portofolio mentor berisi lima saham dan mayoritas adalah barang konsumen dan terkait barang komsumen. Hal ini dikarenakan mentor meyakini bahwa manusia akan butuh makan sampai kapanpun. Baik di era digital maupun era analog, manusia butuh makan.
Apa saja saham pilihan di 2021 ini? - akunba
Untuk bulan ini mentor sedang melakukan akumulasi di saham.
ELSA karena sentimen insentif migas
WTON karena sentimen rencana holding beton
META karena Salim masuk bisnis infrastruktur
ULTJ karena owner buyback
Mentor sudah memiliki target price dan telah memiliki posisi untuk semua saham di atas. Bulan depan mungkin bisa berubah lagi. Disclaimer on.
Bagaimana pendapat mengenai laporan keuangan $RANC 2020? - Fatih
Sejauh ini mentor tidak menemukan keanehan yang berarti di LK Full Year 2020. Jika ada yang aneh pun adalah net profit margin perusahaan yang terus menurun sejak kuartal 3 dan 4. Mentor menduga hal tersebut terjadi karena rencana perusahaan yang ingin melakukan ekspansi untuk menambah gerai baru di beberapa kota sehingga menggerus net profit margin di Q3 dan Q4.
Bagaimana $POSA bisa kembali ke Rp 400? - diki21
Semua hal bisa terjadi di pasar tetapi menurut mentor untuk POSA bisa kembali ke Rp 400 dalam jangka waktu 1 tahun probabilitasnya kurang dari 15% karena:
Fundamental perusahaan ini sedang memburuk
Cadangan kas perusahaan sisa 9 milyar sedangkan liabilitas perusahaan mencapai 800 milyar. Itu artinya perusahaan butuh injeksi modal >800 miliar untuk bisa melunasi semua kewajibannya.
Untuk mendapatkan modal sebesar itu maka perusahaan harus melakukan right issue atau private placement. Dan yang menjadi pertanyaan kira-kira investor mana yang ingin injeksi dana sebanyak itu di POSA? Jika ada investor yang mau melakukannya, maka POSA kembali ke Rp 400 bukanlah mimpi. Namun, jika tidak ada investor yang mau melakukannya maka terpaksa akan sleep sampai entah kapan.
Bagaimana prospek $BJTM sebagai core stock? - syahputra1990
BJTM sangat cocok menjadi core stock karena perusahaan ini memiliki riwayat dividen yield yang besar. Sangat cocok untuk investor yang mengejar passive income dari dividen. Menurut mentor bank ini lumayan aman karena profil nasabah bank ini didominasi oleh PNS yang memiliki pendapatan stabil. Risiko gagal bayar kreditnya jauh lebih rendah sehingga cenderung aman. Namun harus diingat bahwa hal yang bisa mendisrupsi BJTM adalah bank digital dan fintech. Sehingga manajemen harus waspada terhadap kedua ancaman tersebut.
Daftar seluruh pertanyaan yang diajukan dapat dibaca di sini
Full transcript Stockbitor Meet Mentor Vol.3: How to Understand Market Psychology and Self-Psychology dapat dibaca timeline Stream Skydrugz27
Rangkuman Stockbitor Meet Mentor Vol. 1: All About Fundamental Analysis dapat dibaca di sini
Rangkuman Stockbitor Meet Mentor Vol. 2: How to Beat the Market During a Pandemic dapat dibaca di sini
Semoga sharing session ini bermanfaat bagi Stockbitor semua dan Jangan lupa ikutan Stockbitor Meet Mentor selanjutnya, setiap hari Jumat selama bulan Ramadhan, dengan pembicara dan topik pembahasan yang lebih menarik!
#SharingisCaring
#StockbitorMeetMentor