📺 Hasil Akhir Penyelenggara Multipleksing / by Stockbit Snips

Source: Kominfo

Source: Kominfo

Komoditas 4 April.png

Halo Stockbitor, 

Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Johnny G. Plate, telah menetapkan pemenang seleksi penyelenggara multipleksing untuk siaran TV digital di 22 provinsi di Indonesia. Secara total, terdapat 5 perusahaan media yang menang, yaitu: 

  • Elang Mahkota Teknologi ($EMTK), Grup MetroTV, dan RCTI MNC ($MNCN), masing-masing mendapatkan 9 wilayah layanan

  • Viva ($VIVA) mendapatkan 5 wilayah layanan

  • ANTV mendapatkan 2 wilayah layanan.

Nantinya, para pemenang berhak untuk mengelola 50% dari kapasitas saluran siaran multipleksing. Selanjutnya, kapasitas saluran yang tersisa  akan disewakan kepada Lembaga Penyiaran Swasta (LPS), Lembaga Penyiaran Lokal (LPL), dan Lembaga Penyiaran Komunitas (LPK).


Berita Terkini: 

🌏 World News: Hong Kong Keluar Dari Lubang Resesi

Source: Sean Foley via Unsplash

Source: Sean Foley via Unsplash

Hong Kong: Mengakhiri resesinya setelah mencatatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 7,8% pada Q1 2021 setelah enam kuartal berturut-turut mencatatkan pertumbuhan negatif.

Swiss: Program bantuan vaksin Covid-19 global, Covax, setuju untuk membeli 500 juta dosis vaksin Covid-19 buatan Moderna.

Dunia: Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menjabarkan bahwa online retail berkontribusi atas 19% dari keseluruhan penjualan retail global atau naik 3% YoY.

Inggris: Ketujuh Menteri Luar Negeri yang tergabung dalam anggota G-7 berkumpul di London untuk membahas beberapa hal. Penanggulangan Covid-19 menjadi topik utama pertemuan ini diikuti oleh pembahasan HAM, kesetaraan gender, dan lain-lain.


 🕷 #MusimLaba Adaro Energy & Bukit Asam

Source: Stephen Philpott via Unsplash

Source: Stephen Philpott via Unsplash

Perusahaan tambang batu bara, Adaro Energy ($ADRO) dan Bukit Asam ($PTBA), mencatatkan penurunan pada total pendapatan Q1 2021 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Pendapatan Adaro Energy turun 17,91% YoY menjadi 10,08 triliun rupiah, sedangkan pendapatan Bukit Asam turun 22% YoY menjadi 3,99 triliun rupiah.

Kedua perusahaan ini juga mengalami penurunan laba bersih, di mana bottom line Adaro Energy turun 36,50% YoY menjadi 1,09 triliun rupiah, dan bottom line Bukit Asam turun 43,90% YoY menjadi 510 miliar rupiah.

Source: Stockbit

Source: Stockbit

Penurunan pendapatan dan laba bersih Adaro disebabkan oleh menurunnya produksi batu bara sebesar 11% YoY menjadi 12,87 juta ton, diikuti oleh penurunan pada penjualan batu bara sebanyak 13% YoY menjadi 12,59 juta ton. harga jual rata-rata batu bara Adaro untuk Q1 2021 naik 9% YoY. Selain itu, nisbah kupas (stripping ratio) perusahaan yang berdampak kepada beban pokok juga naik 18% YoY menjadi 4,08x. Nisbah kupas adalah rasio yang membandingkan dalamnya tanah penutup yang harus dibongkar untuk mendapatkan satu ton batubara.

Source: Stockbit

Source: Stockbit

Sama hal nya dengan Adaro, penurunan pendapatan dan laba bersih Bukit Asam dipengaruhi oleh penurunan volume produksi sebesar 18,18% YoY menjadi 4,5 juta ton.

Manajemen Bukit Asam dan Adaro juga mengumumkan bahwa walaupun harga jual rata-rata batu bara pada Q1 2021 lebih tinggi dibandingkan Q1 2020, curah hujan yang relatif tinggi dan gelombang pasang memberikan dampak negatif terhadap performa kedua perusahaan ini. Sebagai contoh, banjir yang terjadi di daerah tambang menghambat kegiatan logistik.

Sebagai catatan, sepanjang 2021, Adaro menargetkan untuk memproduksi 52-54 juta ton batu bara. Di saat yang bersamaan, Bukit Asam menargetkan untuk memproduksi 30,7 juta ton batu bara.


Saham Top Gainer hari ini:
$TINS (+6,98%)
$INCO(+6,78%)
$PTPP (+6,64%)
$ANTM (+3,97%)

Saham Top Loser hari ini:
$WIIM (-5,66%)
$TBIG (-4,81%)
$BUMI (-2,98%)
$SCMA (-2,87%)

Performa sektor hari ini:
IDXINDUST (+1,16%)
IDXTECHNO (+0,94%)
IDXBASIC (+0,80%)
IDXHEALTH (+0,60%)
IDXFINANCE (+0,37%)
IDXTRANS (+0,33%)
IDXENERGY (+0,32%)
IDXINFRA (-0,16%)
IDXCYCLIC (-0,64%)
IDXPROPERT (-0,93%)
IDXNONCYC (-1,08%)


Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui…

Source: Giphy

  • Kalbe Farma ($KLBF) telah mengalokasikan capex senilai 1 triliun rupiah . Dana ini akan digunakan untuk pengembangan serta inovasi produk baru dan aplikasi digital.

  • Sumber Alfaria Trijaya ($AMRT) berencana untuk menambah modal kerja dengan skema right issue sebanyak-banyaknya 5 miliar rupiah. Nantinya, nominal right issue sebesar 10 rupiah per lembar saham.

  • Laba bersih tahun 2020 anak usaha Pertamina, Asuransi Tugu Pratama Indonesia ($TUGU) turun 42,20% YoY menjadi 256,14 miliar rupiah.

  • Mitsui & Co Ltd membeli obligasi konversi CT Corp senilai 13,2 triliun rupiah.


Penulis: Michael Owen Kohana
Editor: Calvin Kurniawan, Theodore Henoch, Sarah Natassja, Almer Dzaki, Kevin Phiel Ruben Dalame