🍜 Kelanjutan Private Placement AISA / by Stockbit Snips

Source: IDX

Source: IDX

Capture-removebg-preview.png

Halo Stockbitor, 

IHSG ditutup naik 1,43%, which means ini udah hari kedua ijo setelah naik lebih dari 3% kemarin. Pergerakan ini juga mirip dengan indeks saham AS yang juga telah berhari-hari ada di zona hijau.

Salah satu penyebab kenaikan ini adalah kemungkinan Kongres AS buat jadi terbagi.. DPR yang dikontrol Partai Demokrat dan Senat yang dikontrol Partai Republik.

Kenaikan itu karena Kongres yang terbagi memperkecil kemungkinan adanya legislasi baru yang against sama perusahaan tech untuk di-pass. Alhasil perusahaan tech seperti Amazon, Facebook dan Google (yang weight nya gede buat indeks mereka) naik harga sahamnya.


Berita Terkini: 

🍜 Kelanjutan Private Placement AISA


Tiga Pilar Sejahtera atau TPS Food ($AISA) meraup 499,99 miliar rupiah dari private placement setelah mengeluarkan 2,38 miliar saham baru dengan harga pelaksanaan Rp 210. Pembeli nya adalah Pangan Sejahtera Investama (PSI), anak perusahaan dari FKS Group, yang saat ini merupakan pemegang saham $AISA sebesar 32%.  

Setelah private placement, FKS Group akan jadi pemegang saham pengendali $AISA dengan persentase kepemilikan 56,5%. FKS Group adalah perusahaan holding yang fokus pada sektor makanan, agrikultur, logistik dan infrastruktur. Salah satu anak usaha FKS Group juga ada yang listed di BEI, yaitu pemain importir kedelai besar FKS Multi Agro ($FISH). 

Total dana yang diperoleh itu akan dipakai buat memenuhi kewajiban seperti kewajiban PKPU (penundaaan kewajiban pembayaran utang) perusahaan.  Memang, $AISA masih dalam proses restrukturisasi utang dan beberapa tahun terakhir ini saham nya disuspensi setelah adanya kasus mengenai pengoplosan beras, dan juga dana hasil penjualan Golden Plantation ($GOLL) ke PT JOM yang belum masuk juga sampai sekarang.

Saat ini, bisnis unit TPS Rice sudah bangkrut dan FKS Group sebagai pemilik baru berencana buat membedahi sistem distribusi dan supply chain $AISA. supaya tingkat utilisasi bisa kembali meningkat. Memang, titik distribusi $AISA sudah turun drastis dari 205 ribu tahun 2017 menjadi 54 ribu pada tahun 2019.

Produk yang dijual $AISA juga semakin difokuskan, dan beberapa merk-merk utama yang dipunyai perusahaan adalah Taro, Mie Kremezz, Superior, dan Bihunku.

So, do you think FKS could turn the ship around? â†Šī¸


🕷 #MusimLaba Emiten Media

Selama tahun terakhir, dominasi 4 perusahaan media televisi tetap tidak tergoyahkan.

MNC ($MNCN) yang didalamnya terdapat channel RCTI dan MNC TV, tetap berada di peringkat pertama dengan 34%, disusul oleh Surya Citra ($SCMA) yang terdiri dari Indosiar dan SCTV dengan 32,3%. Lalu, Trans menyusul dengan 16,4% dan disusul oleh $VIVA (TV One dan ANTV) dengan 13,9%.

SCMA
Selama setahun terakhir, $SCMA berhasil meningkatkan market share sebanyak 1,3%, paling unggul dibandingkan $VIVA, yang mengalami penurunan terbanyak dan kehilangan 1,7% pangsa pasar.

Selain di ranah televisi atau free-to-air (FTA), $SCMA juga punya 72% kepemilikan di Indonesia Entertainment Group (IEG), produsen konten yang didalamnya ada Sinemart Production sama Screenplay Films. Selain, itu, $SCMA juga punya portofolio di bidang digital, seperti servis over-the-top (OTT) Vidio.com , sampai Kapan Lagi.

Namun, pendapatan 9M20 $SCMA turun dari 4,14T menjadi 3,58T dan laba juga turun dari 1T menjadi 913M.

Pandemi COVID-19 memang juga mempengaruhi bisnis perusahaan FTA, karena banyak pengiklan yang menurunkan budget iklan, selain itu karena acara konser live music dan olahraga batal, akhirnya nurunin penghasilan dari iklan dan sponsor. Tapi, dari bisnis digital, Vidio mendapatkan tren pertumbuhan monthly active user, jumlah pelanggan berbayar, dan pendapatan dari iklan yang tinggi karena social distancing dan WFH.

MNCN
Sama seperti $SCMA, $MNCN juga memiliki bisnis selain FTA nya, ada RCTI+ di segmen digital dan segmen produksi seperti MNC Pictures, dan Starhits.

Sampai 6M20, revenue $MNCN juga mengalami penurunan dari 4,25T menjadi 3,96T sedangkan net income $MNCN turun dari 1,15T menjadi 956M.


👨 #FigureFriday Prajogo Pangestu

Hari ini kita akan bahas mengenai....đŸĨ tokoh dibalik Barito Pacific ($BRPT), Prajogo Pangestu.

Prajogo menduduki posisi ketiga orang terkaya Indonesia, dibawah sosok di balik Grup Djarum (Budi dan Michael Hartono) serta orang dibalik Grup Sinarmas (Keluarga Widjaja). Per 2019 menurut Forbes, kekayaan nya sekitar 7,6 miliar dolar AS, atau lebh dari 100T rupiah!😮

Ini beberapa fakta tentang Prajogo dan grup Barito Pacific miliknya:

  • Menjadi mengerti tentang bisnis perhutanan setelah kerja di Djajanti Grup, kemudian menjadi entrepreneur dan pada tahun 1982 akuisisi perusahaan yang menjadi Barito Pacific.

  • Pernah jadi pemilik Astra International ($ASII) sebesar 10%. Yaitu saat keluarga Soeryadjaya (Founder Astra) menjual Astra untuk bail-out Bank Summa.

  • Try Polypta (yang kemudian diakuisisi Barito Pacific) didirikan ia bersama salah satu pendiri Salim Group, Ibrahim Risjad dan juga keluarga dari Presiden Soeharto (Keluarga Cendana).

  • Saat ini bisnis utama grup Barito Pacific terdapat pada industri petrokimia melalui anak usahanya, Chandra Asri ($TPIA) dan juga industri geothermal melalui Star Energy. Segmen petrokimia menyumbang 78,3% pendapatan tahun 2019, sedangkan segmen energi menyumbang 21,4%.


Top Gainer hari ini:
$BBTN (+6,97%)
$SMRA (+6,82%)
$BSDE (+5,91%)
$ASII (+5,91%)

Top Loser hari ini:
$LPPF (-6,90%)
$BRIS (-2,77%)
$LINK (-1,40%)
$WOOD (-1,39%)


Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui..

6fa86834-3a87-4044-8f7f-f2aff9188c6e.gif
  • Pengelola bioskop CGV Cinemas, Graha Layar Prima ($BLTZ) berlakukan kapasitas maksimum 50% mulai minggu ini.

  • Pembiayaan BRI Syariah ($BRIS) tumbuh 58% pada Q3 20, yang ditopang oleh segmen retail.

  • Agung Podomoro Land ($APLN) percepat pengembangan 5 proyek propertinya di Tenjo, Bandung, Podomoro Gold View, Kertabumi, dan Vimata Hills.