Begini Cara Kerja Bandar Saham dan Tips Menghadapinya / by Merissa Chaca

Begini Cara Kerja Bandar Saham dan Tips Menghadapinya

Istilah "bandar saham" seringkali menjadi perbincangan hangat di kalangan investor, terutama investor pemula. Banyak orang yang penasaran tentang bagaimana cara kerja bandar saham ini dan peran mereka dalam dinamika pasar. Simak artikel berikut untuk mengetahui siapa itu bandar saham, bagaimana cara kerja mereka, hingga tips menghadapi bandar saham.

Siapa itu Bandar Saham?

Bandar saham atau ‘market maker’ adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan individu atau kelompok yang memiliki pengaruh besar di pasar saham. Mereka berperan dalam menciptakan likuiditas di pasar dan sering kali menjadi penggerak utama di balik pergerakan harga saham tertentu.

Ciri utama bandar saham adalah memiliki modal yang sangat besar dan kemampuan untuk mengatur harga saham di pasar dengan cara membeli atau menjual saham tersebut dalam skala yang besar. Tujuan bandar memainkan harga saham bisa beragam, namun utamanya adalah untuk meraih keuntungan capital gain yang besar dari pergerakan harga yang mereka ciptakan. 

Namun, penting untuk diingat bahwa tidak ada definisi resmi mengenai bandar saham dalam regulasi pasar modal. Keberadaan mereka lebih bersifat spekulatif dan didasarkan pada observasi serta analisis yang mendalam terhadap pola pergerakan harga saham di pasar.

Cara Kerja Bandar Saham

Secara umum, cara kerja bandar saham dapat dibagi menjadi tiga fase, yaitu akumulasi, partisipasi, dan distribusi. Berikut penjelasannya:

1. Fase Akumulasi

Pada fase ini, bandar mulai melakukan pembelian awal suatu saham namun tanpa menyebabkan lonjakan harga yang signifikan. Tujuannya adalah untuk mengumpulkan saham sebanyak mungkin dengan harga rendah. Bandar biasanya menggunakan berbagai teknik untuk menyembunyikan aktivitas mereka agar tidak terdeteksi oleh investor ritel. 

Beberapa teknik yang digunakan antara lain membeli saham dalam jumlah yang sedikit secara bertahap, membeli saham ketika volume perdagangan sedang tinggi, hingga menggunakan beberapa broker untuk menyembunyikan jejak pembelian besar-besaran.

2. Fase Partisipasi

Setelah mengakumulasi cukup banyak saham, bandar mulai mendorong harga saham naik. Mereka menggunakan berbagai strategi, seperti menyebarkan informasi positif atau melakukan transaksi besar untuk menarik minat investor lainnya. Pada fase ini, volume perdagangan akan meningkat dan harga saham mulai naikseiring dengan bertambahnya jumlah investor yang ‘ikutan’ membeli sahamnya.

3. Fase Distribusi

Setelah harga saham mencapai tingkat yang diinginkan, bandar mulai menjual saham mereka secara bertahap. Tujuannya adalah untuk merealisasikan keuntungan tanpa menyebabkan penurunan harga yang tajam. Pada fase ini, investor ritel sering kali menjadi pembeli utama, tertarik oleh kenaikan harga sebelumnya.

Dampak Bandar Saham terhadap Pasar

Keberadaan bandar saham dapat memberikan dampak positif maupun negatif terhadap pasar saham secara keseluruhan. Beberapa contoh dampaknya, antara lain:

Dampak Positif

  1. Likuiditas: Aktivitas bandar saham dapat meningkatkan likuiditas pasar, sehingga investor lebih mudah melakukan transaksi jual beli saham.

  2. Efisiensi pasar: Terkadang aksi bandar saham dapat membantu memperbaiki harga saham yang tidak sesuai dengan nilai fundamentalnya.

  3. Peluang untung besar: Trader yang mampu mengidentifikasi pola pergerakan bandar saham di pasar dapat memanfaatkan hal tersebut untuk meraih keuntungan yang lebih besar.

Dampak Negatif

  1. Volatilitas meningkat: Aksi bandar saham dapat menyebabkan fluktuasi harga yang ekstrem.

  2. Risiko kerugian: Investor yang kurang pengetahuan rentan menjadi korban dari manipulasi harga yang dilakukan oleh bandar saham. 

  3. Berkurangnya kepercayaan investor: Praktik manipulasi harga yang terlalu sering di pasar saham lambat laun dapat mengurangi kepercayaan investor terhadap integritas pasar dan menyebabkan penurunan nilai transaksi saham.

Tips Menghadapi Bandar Saham

Sebagai investor ritel, kita tidak dapat sepenuhnya menghindari dampak dari aktivitas bandar saham. Namun, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk meminimalkan risiko:

  • Analisis Fundamental 

Fokuslah pada analisis fundamental perusahaan sebelum memutuskan untuk berinvestasi. Hindari keputusan investasi yang hanya berdasarkan rumor atau berita yang belum terkonfirmasi.

  • Manajemen Risiko 

Tetapkan batas kerugian (stop loss) untuk setiap investasi kamu. Jika harga saham turun di bawah batas yang telah ditentukan, jual saham tersebut untuk menghindari kerugian yang lebih besar.

  • Diversifikasi Portofolio

Sebarkan investasi kamu pada berbagai jenis saham dan sektor untuk mengurangi risiko kerugian akibat fluktuasi harga saham.

  • Belajar dari Pengalaman

Terus belajar dan tingkatkan pengetahuanmu tentang pasar saham. Dengan semakin banyak pengalaman, kamu akan lebih mampu menghadapi berbagai situasi pasar.

Mudah Pantau Pergerakan Bandar Saham dengan Fitur Bandar Detector Stockbit

Demikian ulasan tentang bagaimana cara kerja bandar saham dan tips menghadapinya. Diharapkan, setelah kamu memahami lebih baik tentang bandar saham, kamu dapat lebih siap dalam menghadapi dinamika pasar dan mampu membuat keputusan investasi yang lebih bijak.

Tips bagi kamu yang penasaran dengan kemungkinan adanya keterlibatan bandar pada suatu saham, Stockbit menyediakan fitur Bandar Detector yang bisa kamu manfaatkan. Melalui fitur ini, kamu bisa mendeteksi dengan mudah indikasi bandar sedang akumulasi atau distribusi dalam sebuah saham.  

Untuk menggunakan fitur Bandar Detector, ikuti langkah berikut:

  • Buka aplikasi Stockbit

  • Pilih emiten di halaman Watchlist, atau klik ikon Search dan ketik nama emiten yang ingin di analisis

  • Klik Orderbook pada menu bar di bawah grafik

  • Scroll ke bawah hingga menemukan sub-title Broker Summary

Nah, pada Broker Summary, terdapat garis broker action yang dibawahnya ada keterangan “Big Dist”, “Neutral”, dan “Big Acc” dari sebelah kiri ke kanan. Kamu bisa berpatokan pada indikator tersebut untuk mengetahui apakah saham sedang dalam fase distribusi atau akumulasi.

Jika garisnya lebih condong ke kiri atau ke arah “Big Dist”, berarti bandar sedang terindikasi melakukan distribusi. Sebaliknya, jika garis lebih condong ke kanan atau ke arah “Big Acc”, menandakan bandar sedang terindikasi melakukan akumulasi. Mudah, bukan?

Yuk, daftar Stockbit dan cobain fitur Bandar Detector dan fitur-fitur lainnya secara gratis!

Disclaimer:

Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/menjual saham tertentu.nal dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/menjual saham tertentu.