Siapa yang Menentukan Harga Saham? Ini Jawabannya! / by Merissa Chaca

Siapa yang Menentukan Harga Saham

Pergerakan harga saham di pasar sangat tidak bisa diprediksi. Harga saham dapat bergerak naik atau turun setiap harinya dipengaruhi oleh berbagai faktor. Pertanyaannya, siapa yang menentukan harga saham tersebut? Apakah ada orang atau pihak tertentu dibalik pergerakan harga saham-saham di pasar modal?  

Untuk mengetahui jawabannya, simak artikel berikut!

Siapa yang Menentukan Harga Saham?

Secara sederhana, harga saham ditentukan oleh permintaan dan penawaran di pasar saham. Ketika ada lebih banyak permintaan atau pembeli yang ingin memiliki saham suatu perusahaan dibandingkan penjual, maka harga saham akan cenderung naik. Sebaliknya, jika jumlah penawaran atau penjual lebih banyak daripada pembeli, maka harga saham akan cenderung turun.

Permintaan

Permintaan atas suatu saham berasal dari investor yang ingin membeli saham tersebut. Investor bisa berupa individu, institusi, atau perusahaan. Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan meliputi:

  • Ekspektasi keuntungan: Investor akan membeli saham jika mereka memperkirakan harga saham tersebut akan naik di masa depan.

  • Prospek pertumbuhan perusahaan: Perusahaan dengan prospek pertumbuhan yang cerah akan menarik minat investor. Jika perusahaan menunjukkan potensi untuk berkembang dan meningkatkan laba, investor akan lebih tertarik untuk membeli sahamnya.

  • Aksi korporasi: Tindakan korporasi seperti pembagian dividen, stock split, atau buyback saham juga dapat mempengaruhi harga saham.

  • Kondisi ekonomi makro: Kondisi ekonomi yang baik secara keseluruhan dapat meningkatkan permintaan saham. Misalnya, ketika ekonomi tumbuh, pendapatan dan laba perusahaan cenderung meningkat, yang membuat saham lebih menarik bagi investor.

Penawaran

Penawaran atas suatu saham berasal dari investor yang ingin menjual sahamnya. Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran meliputi:

  • Kebutuhan likuiditas: Investor mungkin perlu menjual saham untuk memenuhi kebutuhan dana mendesak.

  • Perubahan portofolio: Investor mungkin ingin mengubah komposisi portofolionya.

  • Prospek perusahaan: Jika kondisi keuangan perusahaan memburuk, investor mungkin akan menjual sahamnya.

Bagaimana Mekanisme Penentuan Harga Saham di BEI?

Proses penentuan harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) berlangsung secara real-time melalui sistem perdagangan elektronik. 

Ketika seorang investor ingin membeli atau menjual saham, order tersebut akan masuk ke sistem dan dicocokkan dengan order yang berlawanan. Jika ada kesepakatan harga, maka transaksi akan terjadi dan harga saham akan menyesuaikan.

Adapun, harga saham yang akhirnya terbentuk di pasar adalah representasi dari titik temu antara harga beli tertinggi (bid) dan harga jual terendah (ask). 

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Harga Saham

Harga saham tidak hanya ditentukan oleh interaksi antara penjual dan pembeli, tetapi juga dipengaruhi oleh berbagai faktor lain, yaitu:

1. Kinerja Perusahaan

  • Laba: Kenaikan laba perusahaan biasanya akan mendorong harga saham naik, karena investor mengharapkan perusahaan akan memberikan dividen yang lebih tinggi atau melakukan ekspansi bisnis.

  • Pendapatan: Pendapatan yang meningkat menunjukkan pertumbuhan bisnis yang sehat, yang dapat meningkatkan minat investor dan mendorong harga saham naik.

  • Efisiensi Operasional: Perusahaan yang mampu mengelola operasionalnya dengan efisien cenderung memiliki margin keuntungan yang lebih tinggi, yang membuat sahamnya lebih menarik bagi investor.

2. Kondisi Makro Ekonomi

  • Tingkat Suku Bunga: Kenaikan suku bunga membuat biaya pinjaman lebih mahal, yang dapat mengurangi laba perusahaan dan daya beli konsumen. Investor mungkin beralih ke investasi yang lebih aman seperti obligasi, yang menawarkan imbal hasil lebih tinggi, sehingga menekan harga saham.

  • Inflasi: Tingkat inflasi yang tinggi dapat menyebabkan ketidakpastian ekonomi dan membuat investor enggan untuk berinvestasi di saham.

  • Pertumbuhan Ekonomi: Pertumbuhan ekonomi yang kuat biasanya meningkatkan pendapatan dan laba perusahaan, yang dapat mendorong harga saham naik karena investor optimis terhadap prospek bisnis.

3. Sentimen Pasar

  • Berita Perusahaan: Berita positif seperti peluncuran produk baru atau rumor diakuisisi oleh perusahaan lain dapat meningkatkan harga saham, sementara berita negatif seperti skandal internal atau ditemukannya masalah pada produk perusahaan (contoh produk cacat atau memiliki isu keamanan) dapat memicu penurunan harga saham. 

  • Peristiwa Tertentu: Peristiwa global seperti perang, bencana alam, atau perubahan kebijakan pemerintah dapat menyebabkan volatilitas di pasar saham.

  • Psikologi Investor: Sentimen investor juga sangat berpengaruh terhadap pergerakan harga saham. Ketika investor merasa optimis, harga saham cenderung naik, dan sebaliknya.

Beli dan Jual Saham di Harga yang Kamu Tentukan secara Otomatis dengan Fitur Auto Order Stockbit

Demikian ulasan tentang siapa yang menentukan harga saham, mekanisme pembentukan harga saham di Bursa Efek Indonesia, dan faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi harga saham. 

Dengan memahami ketiga hal tersebut, investor diharapkan dapat melakukan analisis saham yang lebih mendalam, baik secara fundamental maupun teknikal, serta mampu membuat keputusan investasi yang lebih bijak.

Bagi kamu yang super sibuk tapi tetap ingin trading saham, kamu bisa manfaatkan fitur Auto Order di Stockbit untuk melakukan pembelian dan penjualan saham secara otomatis di harga yang kamu tentukan sendiri tanpa harus melihat pergerakan harga saham setiap saat.

Trading saham jadi lebih praktis dengan fitur Auto Order Stockbit. Yuk, buka rekening saham kamu di Stockbit dan cobain fiturnya gratis!

Fitur Auto Order

Disclaimer:

Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/menjual saham tertentu.nal dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/menjual saham tertentu.