Halo Stockbitor,
Semoga semuanya tetap jaga kesehatan ya!
Well, well, well. Bursa Amerika turun secara serentak turun 1,3-1,6% kemarin (6 Oktober) setelah Trump menyatakan bahwa ia membatalkan pembicaraan negosiasi stimulus sampai setelah pemilihan presiden yang diadakan pada bulan November. Padahal sebelumnya, indeks nya pada naik loh.
IHSG, well, nasibnya justru malah kebalikan nya. Setelah berada di zona merah, IHSG akhirnya lompat menuju zona hijau tidak lama sebelum closing perdagangan saham hari ini.
Berita Terkini:
🗼 Sektor Terdampak Omnibus Law
Selain berpengaruh pada ketenagakerjaan, UU Cipta Kerja atau yang lebih dikenal dengan nama Omnibus Law juga memiliki dampak secara langsung untuk sektor-sektor, seperti:
Batubara
Dari sektor batubara misalnya, berlaku bakal adanya kelonggaran pemungutan royalti. Bahkan yang awalnya sebesar 13,5% sekarang bisa turun jadi cuma 0% alias gratis!
Nah ini tapi cuma berlaku buat perusahaan yang memacu nilai tambah.
Kegiatan yang memacu nilai tambah sendiri ada beberapa seperti coking coal (kokas), pencairan batubara, gasifikasi batubara, pemanfaatan batubara melalui pembangunan sendiri PLTU mulut tambang.
Saat ini, kegiatan nilai tambah tersebut sudah dilakukan oleh beberapa perusahaan, seperti $PTBA yang akan melakukan gasifikasi dan sedang menyelesaikan pabrik DME, serta $ADRO yang memiliki produk coking coal melalui Adaro Met Coal (AMC) dan Kestrel.
Telekomunikasi
Dengan disahkan nya RUU Cipta Kerja, perusahaan telekomunikasi juga bisa melakukan infrastructure-sharing.
Artinya, pemindahan hak spektrum yang selama ini terus dipertanyakan karena belum ada kejelasan, akhirnya sudah ada kejelasan nih!
Jadi dengan dirilisnya UU Cipta Kerja, pemegang perizinan berusaha penggunaan spektrum frekuensi radio bisa bekerja sama dengan penyelenggara telekomunikasi lain untuk penggunaan spektrum frekuensi radio buat penerapan teknologi 5G.
Makanya, kegiatan merger dan akuisisi (M&A) antara operator telekomunikasi yang dari dulu cuma semacam "wacana" akhirnya lebih mungkin buat terealisasi!
Tentunya dengan adanya M&A bisa membuat perang harga semakin reda. Namun, untuk perusahaan tower telekomunikasi, M&A perusahaan operator bisa melemahkan tingkat kolokasi, yang bisa menggerus pendapatan perusahaan menara.
Properti
Perusahaan properti, terutama yang bergerak di bidang industrial juga dapat mendapat angin segar dari Omnibus Law. Apabila kehadiran Omnibus Law berhasil menarik lebih banyak FDI (foreign direct investment), perusahaan kawasan industri bisa meningkatkan jumlah tenant ataupun penjualan tanah atau properti yang dimiliknya. Perusahan properti residensial atau komersil yang memiliki letak dekat dengan kawasan industri juga bisa kecipratan loh!
Selain itu, dengan adanya UU Cipta Kerja orang asing juga diizinkan untuk punya rusun di Indonesia yang pastinya bisa menggairahkan penjualan unit high-rise building seperti rusun maupun apartemen.
Media, Infrastruktur
Dalam RUU Cipta Kerja, disebutkan bahwa migrasi siaran TV analog menjadi digital harus direalisasikan paling lambat tahun 2022. Apabila sudah berhasil menjadi digital, akan ada penghematan frekuensi (digital dividend) sebesar 112 MHz (dari total yang dimiliki Indonesia 700 MHz) yang bisa dimanfaatkan untuk kepentingan digital.
Memang, TV analog sangat boros pita frekuensi, sehingga membuat pita yang telah digunakan tidak bisa digunakan untuk tujuan lainnya.
🔩 Aturan TKDN yang Pro-Baja
Belum lama yang lalu, Kemenperin mengatakan mau mengoptimalkan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) untuk produk baja menjadi di atas 40% serta penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI).
Tentunya, hal ini menjadi salah satu angin segar bagi perusahaan baja dalam negeri. Namun, juga masih ada tantangan untuk perusahaan dalam negeri agar dapat meningkatkan kualitas biar bisa bersaing dengan produk impor.
Ini juga merupakan salah satu komitmen pemerintah buat hilirisasi baja dalam negeri.
Well, semoga semuanya berjalan dengan lancar ya!
Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui..
Eks Dirut Bank BTN ($BBTN) Maryono terseret kasus hukum gratifikasi sejumlah 3,1 Milyar Rupiah. Gratifikasi berasal dari dua perusahan yaitu PT Pelangi Putera Mandiri dan PT Titanium Properti.
Wintermar Offshore ($WINS) menyepakati penjadwalan ulang pembayaran utangnya kepada IFC dan DEG sebesar US $29 juta.
Laba bersih 8M20 Bank BCA ($BBCA) naik 2,8% yoy.
Perusahaan Gas Negara ($PGAS) melakukan penyaluran gas pertama kali untuk pelanggan di sektor baja dan logam.