πŸ“‰ Indeks Saham Asia Meradang / by Stockbit Snips

Source: Maxim Hopman via Unsplash

Source: Maxim Hopman via Unsplash

Komoditas 11 Mei 2021.png

Halo  Stockbitor, 

Indeks Saham Gabungan Indonesia (IHSG) melemah 0,27% saat perdagangan dibuka pagi tadi (11/05) dan kembali melemah 0,63% pada penutupan. Hampir semua sektor mengalami pelemahan kecuali sektor energi.


Tidak hanya Indonesia, bursa saham Asia juga melemah pada pembukaan perdagangan hari ini (11/05). Pergerakan ini mengikuti melemahnya bursa saham AS, khususnya di sektor teknologi, pada Senin (10/05) kemarin. Aksi jual dari investor muncul karena kekhawatiran atas peningkatan inflasi yang akan berdampak buruk terhadap aset yang bervaluasi tinggi. (Nikkei)

Indeks Nikkei (Jepang) dan Hang Seng (Hong Kong) masing-masing melemah 2,8% dan 2,1%, sedangkan Indeks Kospi (Korea) dan S&P/ASX 200 (Australia) masing masing turun 1,3% dan 1,2% pada pembukaan pasar hari ini.

Selain itu, kekhawatiran peningkatan inflasi juga didukung oleh kenaikan bertahap beberapa harga komoditas seperti, bijih besi, tembaga, perak, dan emas. Selain 5 indeks di atas, pelemahan juga terjadi pada hampir semua indeks di Asia seperti, KLCI (Malaysia), Straits Time (Singapura), NIFTY 50 (India), dan lain lain.


World News

🌏 Malaysia Kembali Lockdown

Source: Esmonde Yong via Unsplash

Source: Esmonde Yong via Unsplash

MalaysiaPerdana Menteri Muhyiddin Yassin memutuskan untuk melakukan lockdown nasional dari tanggal 12 Mei hingga 7 Juni seiring dengan kenaikan kasus positif Covid-19.

Jerman: Produsen vaksin Covid-19, BioNTech, memutuskan untuk mendirikan kantor pusat dan pabrik di Singapura. Pembangunan akan dimulai tahun ini dan akan memakan waktu satu tahun.

Afrika Selatan: Afrika Selatan mengumumkan penemuan dua varian Covid-19 yang sangat menular di antara populasi warganya, yaitu B.1.617.2 dan B.1.1.7.

Uni Eropa
: Uni Eropa setuju untuk tidak melanjutkan pemesenan vaksin Covid-19 dari AstraZeneca per Juni 2021 setelah menandatangani perjanjian dengan produsen vaksin Covid-19 lain, Pfizer.


Musim Laba - Q1 2021

πŸ•·οΈοΈ ️ MLIA, TPIA, ANTM, SRTG

Source: Verne Ho via Unsplash

Source: Verne Ho via Unsplash

Selama Q1 2021, terdapat beberapa perusahaan yang  berhasil membalikan keadaan perusahaan yang tadinya rugi menjadi untung mencatatkan laba apabila dibandingkan dengan Q1 2020, seperti:

  • $MLIA: Performa Mulia Industrindo berbalik dari rugi pada Q1 2020 menjadi untung 125 miliar pada Q1 2021. Hal ini didorong oleh kenaikan total pendapatan dari kaca, gelas dan keramik sebesar 7,3%. Faktor pendorong lainnya adalah kenaikan net profit margin dari -2,3% menjadi 11,6% setelah adanya efisiensi pada biaya harga pokok penjualan (HPP) dan tidak adanya kerugian selisih kurs signifikan. (IDX)

  • $TPIA: Performa Chandra Asri Petrochemical berbalik dari rugi menjadi untung 1,23 triliun pada Q1 2021. Hal ini didorong oleh kenaikan pendapatan sebesar 11,7% karena kenaikan harga jual rata-rata produk petrokimia ketika volume tetap stabil. Net profit margin juga mengalami peningkatan karena penurunan biaya HPP akibat penurunan konsumsi bahan baku. (IDX)

  • $ANTM: Performa Antam berbalik dari rugi menjadi untung 630 miliar pada Q1 2021. Hal ini didorong oleh kenaikan pendapatan sebesar 77%. Faktor pendukung lainnya adalah kenaikan net profit margin yang didorong oleh kenaikan harga komoditas emas dan nikel. (IDX)

  • $SRTG: Performa Saratoga berbalik dari rugi menjadi untung 1,1 triliun pada Q1 2021, didorong oleh kenaikan pendapatan sebesar 119%. Hal ini disebabkan oleh kerugian neto atas investasi saham sudah berbalik menjadi untung dan didorong oleh kenaikan harga saham infrastruktur dan consumer yang dimiliki perusahaan. (IDX)

Source: Stockbit

Source: Stockbit


Berita Lainnya:

✈️Chairul Tanjung Menambah Kepemilikan Garuda Indonesia

Source: Yulia Agnis via Unsplash

Source: Yulia Agnis via Unsplash

Melalui perusahaan Trans Airways, pemilik CT Corp, Chairul Tanjung, menambah kepemilikan saham Garuda Indonesia ($GIAA) dengan membeli sebanyak 635,73 juta saham dari Finegold Resources Ltd seharga 499 rupiah per lembar saham.

Dengan transaksi ini, total kepemilikan Trans Airways atas saham Garuda Indonesia meningkat 2,45% menjadi 28,26% atau setara dengan 7,31 miliar lembar saham. Sebagai catatan, Pemerintah Indonesia masih memegang 60,54% saham Garuda Indonesia, dan 11,2% sisanya dipegang oleh publik.


Saham Top Gainer hari ini: 
$ITMG (+4,25%)
$SOCI (+3,74%)
$DOID (+2,73%)
$INDY (+1,72%)

Saham Top Loser hari ini:
$TPIA (-4,12%)
$RAJA (-4,03%)
$JPFA (-3,83%)
$PSAB (-3,81%)

Performa sektor hari ini:
IDXENERGY (+0,23%)
IDXINFRA (-0,07%)
IDXFINANCE (-0,32%)
IDXTRANS (-0,37%)
IDXCYCLIC (-0,44%)
IDXNONCYC (-0,70%)
IDXHEALTH  (-0,95%)
IDXBASIC (-0,96%)
IDXPROPERT (-1,11%)
IDXTECHNO (-1,24%)
IDXINDUST (-2,56%)


Berita Korporasi

Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui…

Source: Giphy

Source: Giphy

  • Tigaraksa Satria ($TGKA) telah mengalokasikan 25,2 miliar rupiah untuk capex yang akan digunakan untuk pembelian alat pabrik, perlengkapan kantor, dan pembelian tabung gas.

  • Bank KB Bukopin ($BBKP) berencana melakukan penambahan modal dengan skema right issue dengan menerbitkan sebanyak banyaknya 35,21 miliar lembar saham dengan nominal 100 rupiah per lembar.

  • Bank Harda Internasional ($BBHI) akan berganti nama menjadi Allo Bank Indonesia dan akan mengadakan skema right issue dengan menerbitkan 7,5 miliar lembar saham dengan harga 100 rupiah per lembar.

  • XL Axiata ($EXCL) menjalin kerja sama dengan perusahaan fiber optic, FiberStar, untuk terus memperluas jaringan fiber XL Home khusunya di luar pulau Jawa.


Subscribe Stockbit Snips di sini untuk dapat berita pasar saham terhangat setiap hari di email kamu.


Penulis: Michael Owen Kohana, Calvin Kurniawan
Editor: Kevin Phiel Ruben Dalame, Almer Dzaki, Sarah Natassja, Theodore Henoch