πŸ’΅ Indonesia Sigap Menghimpun Investasi Asing / by Stockbit Snips

19 Juli 2021
Photo by: : Scott Graham via Unsplash

Photo by: : Scott Graham via Unsplash

Daily Market Performance πŸš€

IHSG

6.017

-0,91%

Coal

148,60

+2,40%

Crude Oil

70,89

-1,28%

Gold

1.804

-0,33%

CPO

4.312

+0,27%

Nickel

19.057

+1,56%

πŸ‘‹ Stockbitor!

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BPKM) menyatakan bahwa terdapat 162 perusahaan asing dari 10 negara yang berminat untuk merelokasi atau mengekspansi usahanya ke Indonesia. Kesepuluh negara tersebut adalah Amerika Serikat, Tiongkok, Taiwan, Korea Selatan, Jepang, Hong Kong, Belgia, Jerman, Swiss, dan Belanda. Total rencana investasi tersebut mencapai 84,18 miliar dolar AS atau setara dengan 1.222 triliun rupiah.

 

Selanjutnya, 162 perusahaan tersebut dapat dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu:

  • Kelompok I: 23 perusahaan dengan total investasi senilai 8,13 miliar dolar AS yang sudah pasti akan melakukan relokasi dan/atau ekspansi ke Indonesia dan berpotensi menyerap 70.950 tenaga kerja.

  • Kelompok II: 25 perusahaan dengan total investasi senilai 35,55 miliar dolar AS yang sudah menunjukan niat untuk melakukan relokasi atau diversifikasi ke Indonesia dan ini berpotensi menyerap 103.680 tenaga kerja.

  • Kelompok III: 114 perusahaan dengan total nilai investasi senilai 40,50 miliar dolar AS yang potensial untuk melakukan relokasi atau diversifikasi dan berpotensi menyerap 156.430 tenaga kerja.

Untuk mendukung hal tersebut, pemerintah telah mengembangkan 118 kawasan industri skala besar, 15 kawasan ekonomi khusus, empat kawasan perdagangan bebas, 1.360 kawasan berikat, 91 perusahaan logistik berikat, dan 10 Bali Baru sebagai destinasi prioritas. 

Key Takeaway

Pertumbuhan investasi asing dapat memberikan dampak positif kepada perusahaan-perusahaan yang menyediakan kawasan industri, serta berpotensi membuka lapangan pekerjaan baru untuk masyarakat.


World News

🌏 Jerman Siapkan 300 Juta Euro Untuk Atasi Banjir Bandang

Photo by: CNN

Kabar terkini dari mancanegara:

Jerman: Pemerintah Jerman akan menyediakan 300 juta Euro untuk memperbaiki rumah, jalan, dan jembatan yang runtuh akibat banjir bandang yang terjadi. (Reuters)

Arab Saudi: Pemerintah Arab Saudi secara resmi mengizinkan bisnis tetap beroperasi selama jam salat lima waktu untuk mencegah terbentuknya kerumunan yang antri di sekitar pertokoan. (The Jakarta Post)

India: Pada kuartal II 2021, India berhasil mencetak rekor pendanaan start-up teknologi sebesar 6,3 miliar dolar AS. Hal ini membuat India menjadi semakin menarik di mata para investor, terutama apabila disandingkan dengan Tiongkok. (Bloomberg)

Austria: Pemerintah Austria sedang menginvestigasi laporan mengenai gejala penyakit misterius yang dialami diplomat Amerika Serikat di Wina. Penyakit yang dikenal dengan sebutan "Sindrom Havana" pertama kali muncul di Kuba pada tahun 2016. (CNN)


Musim Data Q2 2021

πŸ“Š Industri Konstruksi Q2 2021

Sepanjang 6 bulan pertama tahun 2021, perusahaan konstruksi mencapai peningkatan  dan penurunan kontrak baru dibandingkan dengan pencapaian pada periode yang sama tahun sebelumnya, seperti: 

  • $WSKT: Waskita Karya mencatat kontrak baru sebanyak 2,8 triliun rupiah (-66% YoY). Pencapaian: 11% dari target tahun 2021.

  • $WIKA: Wijaya Karya mencatat kontrak baru sebanyak 10,5 triliun rupiah (+207% YoY). Pencapaian: 28% dari target tahun 2021.

  • $ADHI: Adhi Karya mencatat kontrak baru sebanyak 6,7 triliun rupiah (+81% YoY). Pencapaian: 27% dari target tahun 2021.

  • $PTPP: Pembangunan Perumahan mencatat kontrak baru sebanyak 8,5 triliun rupiah (-11% YoY). Pencapaian: 28% dari target tahun 2021.


Call for Action

🀝 Donasi 1.000 Oksigen Agar #IndonesiaPastiBisa

Photo by: Stockbit

Stockbit bersama East Ventures dan para mitra, membuka program donasi untuk membantu ketersediaan oksigen di rumah sakit di berbagai daerah di Tanah Air, yang kini mulai menipis. Oksigen menjadi salah satu peralatan yang paling krusial dalam membantu kesembuhan mereka yang terpapar virus corona.

Kamu bisa ikut berdonasi melalui laman profil Stream Stockbit @Indonesiapastibisa. Setelah itu, klik simbol koin dollar di bagian bawah postingan tentang program donasi tersebut. Untuk transaksi donasinya sendiri akan dilakukan melalui platform pembayaran Go-Pay yang terhubung dengan akun Stockbit.

Selain melalui aplikasi Stockbit, kamu juga bisa melakukan donasi lewat link ini dan ikuti panduannya.

Gerakan ini menargetkan donasi sebesar 1 juta dolar AS sampai tanggal 26 Juli 2021. Bagi kamu yang berdonasi sebesar 250.000 rupiah atau lebih, akan mendapatkan akses Stockbit Pro gratis selama 6 bulan atau senilai Rp1,2 juta.


Agenda Minggu Ini

πŸ’° What to Watch for: This Week

Beberapa data ekonomi yang rilis minggu lalu:

  • Amerika Serikat: Tingkat inflasi YoY (5,4%) (Selasa)

  • Tiongkok: Neraca perdagangan (51,53 miliar dolar AS) (Selasa)

  • Indonesia: Neraca perdagangan Juni (1,3 miliar dolar AS) (Kamis)

Initial Public Offering (IPO):

  • Trimegah Karya Pratama (Listing Date: 23 Juli 2021)

Insider News  

Pemegang saham emiten di atas 5% yang melakukan transaksi pembelian saham (+) atau penjualan saham (-) selama seminggu terakhir:

  • $LPPF: Auric Digital Retail +10,12% (12 Juli), +21,9% (14 Juli). Kepemilikan saat ini: 32,02%

  • $MARI: Aj Generali Indonesia -3,39% (12 Juli), +0,20% (13 Juli), +0,07% (14 Juli). Kepemilikan saat ini: 5,32%

  • $JSKY: Belvin Tannadi -2,55% (14 Juli). Kepemilikan saat ini: 5,01%

  • $BUMI: Bambang Sihono +0,28% (13 Juli), +0,12% (14 Juli). Kepemilikan saat ini: 5,99%

  • $BFIN: Ntasian Discovery Master Fund -0,11% (12 Juli), -0,02% (13 Juli), -0,16% (14 Juli). Kepemilikan saat ini: 6,26%

  • $ZINC: Kioe Nata +5,94% (13 Juli). Kepemilikan saat ini: 12,33%


Saham Top Gainer Hari Ini πŸ”₯

$MTDL

+6,88%

$BNGA

+6,15%

$BRIS

+6,15%

$INKP

+4,07%

Saham Top Loser Hari Ini πŸ€•

$LPPF

-6,98%

$KAEF

-6,74%

$GGRM

-6,97%

$PPRE

-6,43%

Performa Sektor Hari Ini πŸ“Š


Berita Korporasi

Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui…

  • GoTo ($GOTO) bekerja sama dengan Kamar Dagang Industri (Kadin Indonesia) dan entitas induk Aneka Grup Industri ($AGII), Samator Group untuk mendirikan Rumah Oksigen Gotong Royong dalam waktu dekat di Pulogadung, Jakarta Timur.

  • Nippon Indosari Corpindo ($ROTI) berencana melakukan buyback saham periode kedua dan menyiapkan sebanyak-banyaknya 480 miliar rupiah untuk membeli maksimal 300 juta saham.

  • Digital Mediatama Maxima ($DMMX) menjalin kerja sama dengan SmartRetail Group untuk membentuk sebuah perusahaan joint-venture, PT DMMX SmartRitel Teknologi (DSMRT), yang menawarkan platform tambahan kepada brand, ritel, dan pemasar untuk melibatkan pelanggannya.

  • Madusari Murni Indah ($MOLI) telah menyediakan capex dalam kisaran 225 miliar hingga 250 miliar rupiah yang akan digunakan untuk membangun pabrik baru pada tahun 2021-2022.


Stockbitor Spotlight

Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini

πŸ‘“ Berkaca dari Luar Terkait Saham Teknologi?

Photo by: stockbit

"Saham teknologi yang masuk top 10 market cap bursa Amerika semuanya mencetak laba mulai dari Apple, Microsoft, Amazon, Google, hingga Facebook. Tidak ada satupun perusahaan merugi yang masuk di top 15 market cap bursa Amerika Serikat. Sedangkan di bursa Indonesia, perusahaan merugi bisa masuk top 10 market capital."
-
Skydrugz27.

Skydrugz27 mencoba membandingkan saham-saham teknologi yang telah menjadi pemimpin bursa Amerika dengan saham-saham serupa yang digadang-gadang akan menjadi pemimpin bursa Indonesia. Pantaskah saham teknologi menjadi pemimpin masa depan bursa Indonesia? Yuk cek bahasa selengkapnya di sini.

Sekilas Tentang @Skydrugz27

Skydrugzs27 mulai berinvestasi saham dari tahun 2012 dan bergabung di komunitas Stockbit sejak tahun 2017. Di Stream Stockbit, ia rajin berbagi insight dalam berinvestasi, terutama bagi para investor karyawan dan mempopulerkan istilah investasi se-lot se-lot. Kamu bisa temukan insight menarik lainnya dari Skydrugz27 di sini.


Subscribe Stockbit Snips di sini untuk dapat berita pasar saham terhangat setiap hari di email kamu.


Penulis: Sarah Natassja, Calvin Kurniawan
Editor: Almer Dzaki, Vivi Handoyo Lie, Michael Owen Kohana, Astrid Rahadiani Putri