Ini Keuntungan Kamu Menjadi Investor Ritel/Individual / by Dedi Utomo

retail.jpg

Halo Stockbitor, kamu tidak perlu takut atau minder buat jadi investor ritel/perorangan yang bermodal kecil, karena sebenarnya kamu memiliki cukup banyak keunggulan dibanding investor institusi, yuk simak keunggulan apa aja yang kamu miliki sebagai investor ritel.

Sebuah wawancara singkat antara Charles Ellis dan benjamin Graham pada tahun 1976.

Charles Ellis: “Apakah Anda berpikir bahwa investor perorangan dirugikan dibandingkan dengan linvestor institusi, karena dana yang besar, fasilitas unggul untuk memperoleh informasi, dll.?

Benjamin Graham: “Sebaliknya, investor ritel memiliki keuntungan besar atas institusi besar. "

1976 Wawancara dengan Benjamin Graham

Sebagai seorang investor kamu akan membuat beberapa kesalahan di sepanjang jalan, tetapi kuncinya adalah membuat kesalahan sambil memanfaatkan keuntungan kamu sebagai investor ritel/perorangan. Sebagaimana dicatat oleh Charles Ellis dalam pertanyaannya kepada Ben Graham, para institusi memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan individu, jadi tidak ada gunanya pergi bersama-sama dengan mereka di wilayah mereka. Sebaliknya, fokuslah pada area di mana kamu, investor individu, memiliki keuntungan alami. Berikut ini keuntungan yang kamu miliki sebagai investor individu dibanding investor institusi.

Kesabaran dan kemandirian

Keuntungan pertama adalah kemampuan investor individu untuk bersabar dan berpikir mandiri untuk berinvestasi jangka panjang.

IT DOES NOT DO TO DWELL ON DREAMS,.jpg

Investor institusi sangat banyak ditanya-tanya seperti "Apa yang telah Anda lakukan untuk saya?" Para fund manager sering dibandingkan dengan kinerja rekan-rekan mereka dan patokan (benchmark) mereka. Selain itu kinerja mereka secara rutin selalu di evaluasi, entah itu per kuartal atau per 6 bulan, beda halnya dengan investor ritel yang memiliki kebebasan dari tekanan ini. Sehingga investasi kamu lebih santai tanpa ada tekanan pelaporan kinerja.

Investor individu tidak perlu khawatir berkinerja buruk pada tahun-tahun tertentu dan dengan demikian dapat lebih fokus pada kesabaran dan jangka panjang. Kamu dapat memegang posisi kas besar atau menggunakan seluruh dana untuk membeli saham.

Membuat investasi yang berarti di perusahaan-perusahaan kecil

IT DOES NOT DO TO DWELL ON DREAMS,.png

Dalam surat Berkshire Hathaway 1995, Buffett menulis:

"Kerugian besar yang kami hadapi adalah ukuran: Pada tahun-tahun awal, kami hanya membutuhkan ide-ide bagus, tetapi sekarang kami membutuhkan ide-ide besar yang bagus."

Agar memperoleh return sesuai ekspektasi, investor institusi dengan AUM milyaran perlu melakukan investasi besar. Namun di sisi lain mereka memiliki batasan-batasan dalam melakukan investasi pada perusahaan, seperti batasan kapitalisasi pasar, batasan alokasi dana maupun batasan maksimum persentase kepemilikan pada suatu saham.

Ketika dana kelolaan meningkat, fund manager sulit untuk melakukan investasi besar di perusahaan kecil karena para big fund dituntut untuk melakukan diversifikasi portofolio, walaupun sebenarnya mereka bisa membeli 100% saham perusahaan, tetapi mereka memiliki batasan-batasan untuk membeli saham suatu perusahaan.

Akibatnya, investor institusi terpaksa hanya fokus pada perusahaan besar. Sehingga kesempatan mereka untuk secara konsisten menghasilkan tingkat compound return yang tinggi lebih terbatas daripada investor individu yang dapat mengambil posisi terbaik di perusahaan kecil.

Kemampuan berpikir seperti pemilik bisnis

Tekanan kinerja jangka pendek pada investor institusi juga membatasi minat mereka dalam mengambil perspektif pemilik bisnis dalam saham yang mereka beli.


Tips to be Impeccably Groomed.jpg

Individu dapat berinvestasi dalam perusahaan di mana mereka ingin mengambil posisi jangka panjang, fokus pada bisnis. Ini membutuhkan proses penelitian yang berbeda, berfokus pada hal-hal seperti keunggulan kompetitif perusahaan yang tahan lama, keterampilan alokasi modal manajemen, dan kebijakan dividen.

Jadi meskipun tidak selalu terlihat, investor ritel/individu memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan investor institusi. Kesalahan dalam memprediksi prospek bisnis perusahaan adalah bagian dari investasi, tetapi jika kamu berbuat salah atau keliru saat mengejar keuntungan, kamu memiliki kemampuan untuk bersabar dan mandiri, berinvestasi dengan pilihan saham yang lebih luas, dan mengambil perspektif pemilik bisnis.