πŸ˜ƒ Insentif Pajak Diperpanjang Hingga Akhir Tahun / by Stockbit Snips

Source: IDX

Source: IDX

1.png

πŸ‘‹ Stockbitor!

Pemerintah telah resmi memperpanjang insentif pajak sampai Desember 2021. Sebelumnya, insentif pajak akan berakhir pada Juni 2021. Beberapa insentif yang diperpanjang adalah:

  1. Pajak Penghasilan (PPh 21) atau untuk karyawan dan PPh final usaha mikro kecil dan menengah ditanggung pemerintah

  2. Pembebasan PPh pasal 22 untuk importir

  3. Pengurangan 50% angsuran PPh pasal 25, tentang insentif pajak korporasi

  4. Percepat restitusi pajak pertambahan nilai

Menteri Sri Mulyani percaya bahwa perpanjangan insentif ini akan membantu pemulihan penawaran (supply) dan permintaan (demand) di Indonesia.

Key Takeaway  
Perpanjangan insentif pajak berpotensi meringankan beban beberapa perusahaan dan masyarakat Indonesia yang diharapkan dapat membantu memulihkan daya beli dan ekonomi negara.


World News

🌏 Kembalinya Duta Besar AS & Rusia

Source: Tempo

Source: Tempo

Kabar terkini dari mancanegara:

Amerika Serikat: Setelah bertemu di Jenewa, Swiss, Joe Biden dan Vladimir Putin sepakat untuk menjalin kembali hubungan diplomatik antara AS dan Rusia. Mulai minggu ini, kedua negara akan mulai menugaskan kembali duta besar kepada satu sama lain. Sebelumnya, kedua negara sempat menarik perwakilan masing-masing karena adanya ketegangan.

Jepang: Pemerintah Jepang membatasi jumlah penonton yang dapat menyaksikan Olimpiade Tokyo secara langsung, yaitu maksimal 10 ribu orang.  Peraturan ini dapat berubah sewaktu-waktu apabila terjadi lonjakan kasus Covid-19.

India: Pada hari Senin (21/6), pemerintah setempat melaporkan rekor tertinggi harian vaksinasi Covid-19, yaitu sebanyak 7,5 juta dosis vaksin.

Hong Kong: 
Pemerintah setempat berencana untuk mempersingkat masa karantina bagi orang-orang yang datang ke negaranya, dengan catatan telah divaksinasi Covid-19. Masa karantina yang sebelumnya 14 hari dipersingkat menjadi 7 hari.


Musim Laba - Q1 2021

πŸ•·οΈ ️️ BAYU & HOKI

Source: Susan Q Yin via Unsplash

Selama Q1 2021, terdapat beberapa perusahaan yang mengalami penurunan performa apabila dibandingkan dengan Q1 2020. Beberapa contoh di antaranya adalah:

  • $BAYU: Performa keuangan travel agent Bayu Buana berbalik dari untung 2,49 miliar rupiah menjadi rugi 6,81 miliar rupiah. Hal ini didorong oleh penurunan pendapatan (-80,85%) akibat penurunan drastis penjualan tikettur, dan hotel. (IDX)

  • $HOKI: Laba bersih produsen beras Buyung Poetra Sembada turun 52,65%. Hal ini didorong oleh penurunan penjualan sebesar 46,55%. Penurunan ini terjadi akibat penurunan penjualan beras, yang berkontribusi 98,5% pada pendapatan perusahaan. (IDX)

Source: Stockbit


2.png
3.png
4.png

Berita Korporasi

Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui…

Source: Pinterest

Source: Pinterest

  • Intiland ($DILD) telah mengalokasikan capex tahun ini sebesar 1 triliun rupiah dan menargetkan marketing sales sebesar 2 triliun rupiah.

  • Gajah Tunggal ($GJTL) telah menerbitkan obligasi global (global bond) sebesar 175 juta dolar AS yang akan digunakan untuk membiayai penawaran tender (tender offer) sebesar 250 juta dolar AS.

  • Perusahaan Gas Negara ($PGAS) mendapatkan rating "Baa2" dari Moody's Investors Service. Dengan penilaian ini PGAS dinilai memiliki kekuatan finansial yang kokoh.

  • Metropolitan Kentjana ($MKPI) telah mengumukan akan membagikan dividen sebesar 100,5 miliar rupiah atau setara dengan 106 rupiah per lembar saham.


Subscribe Stockbit Snips di sini untuk dapat berita pasar saham terhangat setiap hari di email kamu.


Penulis: Michael Owen Kohana, Calvin Kurniawan
Editor: Theodore Henoch, Sarah Natassja, Vivi Handoyo Lie, Almer Dzaki, Astrid Rahadiani Putri