🅿️ Tarif Parkir Jakarta Berpotensi Naik / by Stockbit Snips

Source: Sven Mieke via Unsplash

Source: Sven Mieke via Unsplash

33.png

👋 Stockbitor!

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengangkat wacana untuk menaikkan tarif parkir mobil hingga 60 ribu rupiah dan sepeda motor 18 ribu rupiah per jamnya. Tarif termahal akan dikenakan di lokasi yang bersinggungan dengan koridor angkutan umum massal. Selain itu, kendaraan yang tidak lulus uji emisi dan belum membayar pajak juga akan dikenakan tarif termahal.

Saat ini, kebijakan tarif baru tersebut sedang diuji coba di beberapa titik, antara lain di lapangan parkir IRTI Monas, lapangan parkir Samsat, dan lapangan parkir Blok M Square.

Tujuan kebijakan ini ialah untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan mendorong peralihan ke transportasi umum dan sepeda, serta meningkatkan jumlah pejalan kaki.

Namun, perubahan ini diyakini tidak akan meningkatkan total pendapatan parkir yang akan diterima pengelola dan Pemda DKI. Pasalnya, naiknya pendapatan parkir per kendaraan diperkirakan tidak akan sebanding dengan turunnya volume  kendaraan yang parkir.

Key Takeaway  
Kenaikan tarif parkir berpotensi menekan tingkat penggunaan kendaraan pribadi ke berbagai pusat kegiatan, salah satunya adalah mal. Selain itu, total cost of ownership kendaraan pribadi akan menjadi lebih mahal.


World News

🌏 Pabrik Semikonduktor Hadir di Singapura

Source: Tempo

Source: Tempo

Kabar terkini dari mancanegara:

Singapura: Sambut lonjakan permintaan pasar global, GlobalFoundries, produsen semikonduktor asal AS, menginvestasikan 4 miliar dolar AS untuk bangun pabrik chip di Singapura.

Hong Kong: Staf perwakilan Taiwan untuk Hong Kong pulang ke negaranya. Mereka menolak untuk menandatangani surat komitmen "One China" yang menjadi prasyarat perpanjangan visa.

Spanyol: Sembilan orang yang terlibat gerakan separatis Catalan secara resmi mendapat pengampunan dari Pemerintah Spanyol. Setelah ini, Pemerintah Spanyol akan mengupayakan dialog terkait isu ini.

Taiwan: 
Militer Tiongkok menyatakan kegeramannya setelah kapal perang AS berlayar dan melakukan transit di Selat Taiwan (23/6).


Musim Laba - Q1 2021

🕷️ ️️ ACES & SMMA

Source: Susan Q Yin via Unsplash

Selama Q1 2021, terdapat beberapa perusahaan yang mengalami penurunan performa apabila dibandingkan dengan Q1 2020. Beberapa contoh di antaranya adalah:

  • $ACES: Laba bersih Ace Hardware turun 34,2%. Hal ini didorong oleh penurunan pendapatan sebesar 14,5%. Hal ini diakibatkan oleh penurunan pendapatan dari segmen produk perbaikan rumah (-13,1%), produk gaya hidup (-17,1%), dan produk permainan (-2,2%). (IDX)

  • $SMMA: Laba bersih Sinarmas Multiartha turun 21,0% walaupun pendapatan meningkat 35%. Penyebab utama dari penurunan performa adalah beban underwriting asuransi yang meningkat secara drastis (+242%) dan bahkan menjadi lebih besar (8,98T) dibandingkan pendapatan underwriting asuransi perusahaan (7,43T) akibat adanya kenaikan drastis jumlah dana pemegang polis unit link. (IDX)

Source: Stockbit

Source: Stockbit


1.png
2.png
3.png

Berita Korporasi

Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui…

Source: Pinterest

Source: Pinterest

  • Sebagai langkah penyelamatan, Dirut Garuda Indonesia ($GIAA) memilih opsi restrukturisasi utang-utang hingga 270 hari ke depan menggunakan hukum perlindungan kebangkrutan.

  • Emiten Sritex ($SRIL) dikeluarkan dari empat indeks saham menyusul suspensi perdagangan saham tersebut. Suspensi ini merupakan imbas dari kegagalan pembayaran utang kepada kreditur Sritex.

  • Krakatau Steel ($KRAS) terbitkan obligasi wajib konversi (OWK) seri B senilai 800 miliar rupiah sebagai upaya penguatan likuiditas dalam membiayai modal kerja berupa pembelian pelat lantai

  • Manajemen Triputra Agro Persada ($TAPG) memastikan pinjaman senilai 6,34 triliun rupiah digunakan untuk investasi 14 anak usaha, seperti membiaya penanaman baru dan pembangunan pabrik kelapa sawit (PKS).


Subscribe Stockbit Snips di sini untuk dapat berita pasar saham terhangat setiap hari di email kamu.


Penulis: Almer Dzaki, Calvin Kurniawan
Editor: Theodore Henoch, Sarah Natassja, Vivi Handoyo Lie, Michael Owen Kohana, Astrid Rahadiani Putri