πŸ€– BCA Racik Super App / by Stockbit Snips

Source: Detik News

Source: Detik News

Komoditas 23 April 2021.png

Presiden Direktur Bank BCA, Jahja Setiaatmadja, mengumumkan bahwa pihaknya sedang merancang Super App. Langkah awal yang ditempuh oleh Jahja untuk menghadirkan Super App ini adalah dengan mengintegrasikan BCAMobile dan KlikBCA.

Nantinya, jika penggabungan ini berhasil, pengguna internet banking tidak lagi memerlukan token untuk melakukan transaksi. Layaknya mobile banking di mana, nasabah hanya memerlukan kode akses dan PIN untuk bertransaksi.

Selain itu, pihak BCA juga berencana untuk menghadirkan layanan e-commerce dalam aplikasi BCA. Langkah ini diambil setelah perusahaan melihat bahwa layanan e-commerce sangat digemari nasabahnya.


Berita Terkini: 

🌏 World News: Biden Janji Pangkas Emisi Hingga 52%

Source: USA Today

Source: USA Today

Amerika Serikat: Dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Hari Bumi Kamis (22/4) kemarin, Presiden Joe Biden, berkomitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 52% pada tahun 2030. Target ini naik dua kali lipat sejak tahun 2015.

India: Hari Kamis (22/4) kemarin, Kementerian Kesehatan India mencatatkan 314.835 kasus baru Covid-19. Angka ini menjadi angka harian tertinggi secara global sejak terjadinya pandemi Covid-19.

Pakistan: Menteri Luar Negeri Tiongkok percaya bahwa ledakan bom bunuh diri yang terjadi di Hotel Serena, Quetta, menargetkan Duta Besar Tiongkok. Ledakan terjadi tepat sebelum Dubes Tiongkok tiba di hotel tersebut dan menelan 5 korban jiwa.

Prancis: Menteri Luar Negeri Prancis mengatakan akan memberikan sanski kepada pemerintah Rusia jika pemimpin oposisi Rusia, Alexei Navalny, meninggal dunia. Pemerintah Rusia dituding tidak memperhatikan kesehatan Alexei selama ia dipenjara.


 πŸ•· #MusimLaba Ultrajaya Milk 

Source: PT Ultrajaya

Source: PT Ultrajaya

Ultrajaya Milk ($ULTJ) merupakan perusahaan yang memproduksi susu cair UHT dan susu kental manis (73,2% total pendapatan), minuman kesehatan (19,4% total pendapatan), dan minuman ringan lainnya (7,4% total pendapatan). Beberapa merk produk perusahaan ini adalah Ultra Milk, Teh Kotak, Sari Kacang Ijo, dan Sari Asem Jawa.

Sepanjang 2020, Ultrajaya mencatatkan pendapatan sebesar 5,96 triliun rupiah atau turun 4,39% YoY. Namun, laba bersih perusahaan naik sebesar 7,14% YoY menjadi 1,11 triliun rupiah. Kenaikan pada laba bersih didukung oleh menurunnya beban penjualan sebesar 13,11% YoY menjadi 773,76 miliar rupiah.

Beberapa strategi telah disiapkan oleh perusahaan agar tetap menjadi market leader di Indonesia untuk industri susu yang telah mempunyai 40% pangsa pasar dan teh siap saji yang memiliki 73% pangsa pasar.

Perusahaan juga akan melakukan pembangunan peternakan baru serta penambahan jumlah sapi perah sebanyak 2000 ekor sebagai langkah ekspansi perusahaan untuk segmen susu. Sedangkan, dari segmen teh siap saji, perusahaan berencana untuk meluncurkan varian rasa baru.

Total liabilitas Ultrajaya naik sebesar 311,98% YoY menjadi 3,97 triliun rupiah. Kenaikan ini disebabkan oleh penerbitan surat utang jangka menengah (medium term notes) oleh perusahaan sebesar 3 triliun rupiah. Dana ini akan digunakan untuk pembangunan tambahan peternakan sapi perah, pabrik, dan lain-lain.


Saham Top Gainer hari ini:
$MEDC (+6,14%)
$LPKR (+5,94%)
$SIMP (+5,66%)
$RAJA (+5,51%)

Saham Top Loser hari ini:
$WIIM (-6,84%)
$KAEF (-4,50%)
$BBTN (-4,12%)
$MPMX (-3,62%)

Performa sektor hari ini:
MISC-IND (+2,95%)
FINANCE (+0,78%)
AGRI (+0,66%)
BASIC-IND (+0,31%)
MINING (+0,19%)
TRADE (-0,06%)
CONSUMER (-0,21%)
PROPERTY (-0,31%)
INFRASTRUCTURE (-0,45%)


Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui…

fire.gif
  • Anak usaha Telkom Indonesia ($TLKM), Telekomunikasi Selular (Telkomsel) berencana untuk kembali menginvestasikan dana senilai 300 juta dolar AS untuk Gojek.

  • Transcoal Pacific ($TCPI) berhasil meraih tiga kontrak baru sebesar 427,8 miliar rupiah. Tiga kontrak ini berasal dari perusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).

  • Pihak Itama Ranoraya ($IRRA) telah sepakat untuk membagikan dividen sebesar 18 miliar rupiah atau 30% dari laba bersih. Nantinya, pemegang saham akan mendapat 12 rupiah per lembar saham.

  • Jasa Marga ($JSMR)menyiapkan belanja modal (capex) sebesar 7,75 triliun rupiah untuk pengembangan bisnis tol.


Penulis: Michael Owen Kohana
Editor: Calvin Kurniawan, Theodore Henoch, Almer Dzaki, Sarah Natassja