πŸ’Έ Dana Segar 38,5 T untuk BUMN di tahun 2022 / by Stockbit Snips

23 Agustus 2021
Photo by: : Fin

Photo by: : Fin

Daily Market Performance πŸš€

IHSG

6.109

+1,31%

Coal

167,75

-1,84%

Crude Oil

64,05

+3,09%

Gold

1.788

+0,41%

CPO

4.564

+1,09%

Nickel

18.479

+0,52%

πŸ‘‹ Stockbitor!

Pemerintah akan memberikan suntikan dana kepada tujuh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui mekanisme Penyertaan Modal Negara (PMN) pada tahun 2022. Ini merupakan bagian dari pembiayaan investasi sebesar 182,3 triliun rupiah yang dianggarkan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2022. 

Total anggaran untuk PMN yang telah ditetapkan dalam RAPBN 2022  mencapai 38,5 triliun rupiah. Alokasi tahun depan memang mengalami penurunan apabila dibandingkan dengan tahun 2021 yang mencapai angka 71,2 triliun rupiah untuk 14 BUMN.

Ketujuh BUMN yang akan menerima PMN pada tahun 2022 adalah:

  • Perusahaan Listrik Negara (PLN): Untuk proyek ketenagalistrikan dan mendukung pengembangan 5 destinasi pariwisata super prioritas.

  • Hutama Karya: Untuk konstruksi 8 ruas jalan Tol Trans Sumatera dengan penambahan 162 km

  • Adhi Karya ($ADHI): Untuk proyek Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo, Tol Yogyakarta-Bawem, dan SPAM Karian-Serpong

  • Waskita Karya ($WSKT): Untuk penyelesaian ruas jalan tol Kayu Agung-Palembang-Betung dan jalan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi

  • Sarana Multigriya Finansial: Untuk program Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

  • Penjaminan Infrastruktur Indonesia: Untuk mendorong gearing ratio ke batas optimal sebesar 7,5x untuk penjaminan proyek infrastruktur

  • Perum Perumnas: Untuk memperkuat struktur permodalan dalam melanjutkan pengadaan satu juta rumah.

PMN ini merupakan upaya pemerintah untuk mendorong BUMN untuk melaksanakan penugasan negara terkait infrastruktur. Namun, hingga kini pemerintah belum menentukan nilai PMN untuk masing-masing BUMN dan masih menuggu pembahasan dengan DPR.

Key Takeaway

Untuk BUMN publik, seperti ADHI dan WSKT, PMN ini berarti kemungkinan besar perusahaan akan melakukan right issue. Ini artinya investor publik harus menyiapkan dana untuk mengikuti right issue tersebut apabila tidak ingin terdilusi kepemilikannya.

Untuk BUMN lainnya, PMN ini akan memperkuat struktur modal dan posisi keuangan, sehingga dapat lebih fokus mengerjakan proyek prioritas seperti ketenagalistrikan, perumahan dan program lainnya.


Berita Korporasi

🚘 Nissan Rilis Mobil Listrik

Photo by: Kompas
  • $IMAS: Nissan Motor DIstributor Indonesia, anak usaha Indomobil Sukses Internasional, telah meluncurkan mobil listrik kelas dunia, The All-New Nissan LEAF. Peluncuran ini merupakan bentuk komitmen Nissan untuk membawa mobilitas elektrifikasi lebih dekat kepada masyarakat Indonesia. Mobil ini ditawarkan dengan harga mulai dari 649 juta rupiah.

  • $EXCL: XL Axiata resmi menjalin kerjasama dengan Tokopedia dan Grab untuk meningkatkan penjualan produk digital melalui Master Aggregator Modern Channel. Sejumlah produk yang ditawarkan meliputi pulsa, paket data, kartu perdana hingga berbagai layanan lainnya.

  • $GMFI: Anak usaha Garuda Indonesia ($GIAA), Garuda Maintenance Facility Aero Asia, akan melakukan ekspansi ke industri pertahanan dan kelistrikan sebagai upaya untuk memperbaiki kondisi keuangan. Dari industri pertahanan sendiri, GMF AeroAsia telah mengantongi total kontrak senilai 80 juta dolar AS untuk memodifikasi dan merawat pesawat milik TNI AU.

  • $BUMI: Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencabut sanksi atas penghentian ekspor batubara kepada Arutmin Indonesia sejak 19 Agustus 2021. Penghentian ekspor ini telah berdampak besar terhadap kinerja dan kredibilitas perusahaan di mata pembeli di luar negeri.


Musim Laba Q2 2021

πŸ•·οΈJPFA, CPIN, & MAIN

Photo by: Stockbit

Laba bersih perusahaan unggas (poultry) mengalami peningkatan signifikan pada Q2 2021 dibanding dengan periode yang sama tahun lalu. Kerugian Japfa Comfeed dan Malindo berbalik menjadi untung, dan laba bersih Charoen Pokphand meningkat 87%. Hal ini terjadi di tengah peningkatan pendapatan perusahaan ($JPFA +35%, $CPIN +34%, $MAIN +62%). 

Peningkatan laba yang signifikan juga terjadi secara kumulatif pada 6 bulan pertama tahun 2021 (6M21). Beberapa pendorong dari kenaikan laba bersih pada 6M21 dibanding 6M20 adalah:

  • $JPFA: Laba bersih Japfa Comfeed naik 894%. Hal ini juga didorong oleh peningkatan pendapatan (+22,3%). Selain itu, beberapa segmen juga mengalami perbaikan laba kotor yang signifikan, seperti segmen pembibitan unggas, serta peternakan komersial yang telah memperbaiki kerugian menjadi untung 1,22 triliun dan 459 miliar rupiah. (IDX)

  • $CPIN: Laba bersih Charoen Pokphand naik 73%. Hal ini didorong oleh peningkatan pendapatan (+28,8%). Selain itu, kenaikan laba kotor dari segmen broiler (+217%) dan days old chick yang memperbaiki kerugian menjadi untung 911 miliar rupiah juga ikut mendongkrak laba bersih perusahaan. (IDX)

  • $MAIN: Performa Malindo berbalik dari rugi menjadi untung 128 miliar rupiah. Hal ini didorong oleh peningkatan pendapatan (+43,4%). Selain itu, kenaikan laba kotor ketiga segmen perusahaan, yaitu peternakan DOC juga membantu mendongkrak laba bersih perusahaan. (IDX)


πŸ’° What to Watch for: This Week

Beberapa data ekonomi yang rilis minggu lalu:

  • Tiongkok: Penjualan ritel YoY Juli (8,5%) (Senin)

  • Amerika Serikat: Penjualan ritel MoM Juli (-1,1%) (Selasa)

  • Indonesia: Neraca perdagangan Juli (2,59 miliar dolar AS) (Rabu)

Dividend:

  • $HRTA: 8 rupiah/lembar (Cum Date: Rabu)

  • $UFOE: 0,66 rupiah/lembar (Cum Date: Rabu)

  • $BNBA: 4 rupiah/lembar (Cum Date: Rabu)

  • $SGER: 4 rupiah/lembar (Cum Date: Rabu)

Right Issue:

  • $ZBRA: dengan perbandingan 1 : 2 di harga 812 rupiah/lembar (Cum date: Rabu)

Insider News:

Pemegang saham emiten di atas 5% yang melakukan transaksi pembelian saham (+) atau penjualan saham (-) selama seminggu terakhir:

  • $DMMX: Jaya Distribusi Ritel -0,24% (16 Agustus). Kepemilikan saat ini: 21,88%

  • $UVCR: Mitra Investama Anugrah +6,75% (18 Agustus). Kepemilikan saat ini: 6,75%

  • $BBYB: Gozco Capital -0,26% (18 Agustus). Kepemilikan saat ini: 17,21%

  • $MRAT: Faadhil Irshad Nasution +0,12% (13 Agustus), +0,05% (16 Agustus), +0,07% (18 Agustus). Kepemilikan saat ini: 5,98%

  • $ITIC: Rinto Nazly Putra -0,14% (16 Agustus), -0,31% (18 Agustus). Kepemilikan saat ini: 5,12%

  • Lo Kheng Hong: $MBSS (+0,02%, 16 Agustus | +0,01%, 18 Agustus), $BMTR (+0,02%, 16 Agustus | +0,02%, 18 Agustus).

Lihat transaksi secara lengkap di sini.


Saham Top Gainer Hari Ini πŸ”₯

$MEDC

+14,44%

$BFIN

+9,79%

$LPPF

+9,91%

$WIKA

+7,65%

Saham Top Loser Hari Ini πŸ€•

$AMRT

-6,98%

$ESSA

-2,27%

$IMAS

-4,72%

$TPIA

-1,39%

Performa Sektor Hari Ini πŸ“Š


Other News

Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui…

  • Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengklaim bahwa Jakarta sudah berubah status menjadi Zona Hijau Covid-19 karena percepatan vaksinasi yang menciptakan herd immunity. Meskipun demikian, pemerintah meminta masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.

  • General Motors Co mengalokasikan 1 miliar dolar AS untuk memperluas penarikan mobil listrik Chevrolet Bolt karena adanya risiko kebakaran dari paket baterai tegangan tinggi. GM dikabarkan akan mencari pemasok baterai baru untuk menggantikan LG sebagai pemasok saat ini.

  • CVC Capital Partners akan menjual sekitar 10% saham kepada perusahaan ekuitas Blue Owl Inc. CVC akan menggunakan dana dari penjualan saham tersebut untuk mengembangkan bisnisnya. Kesepakatan ini diperkirakan akan rampung dalam beberapa pekan ke depan.

  • Perusahaan telekomunikasi T-Mobile sedang melakukan penyelidikan atas peretasan dan pencurian informasi data pribadi lebih dari 53 juta pelanggannya. Pasalnya, T-Mobile telah mengalami sebanyak 6 kali pelanggaran data lain dalam 4 tahun terakhir.


Stockbitor Spotlight

Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini

🀷 Tapering This, Tapering That?

Photo by: stockbit

"Saya percaya kalau saat ini, market Indonesia  sudah jauh lebih luas dan dewasa. Jadi kendali arah pasar kita tidak lagi ditentukan oleh investor asing semata. Jadi, gak perlu takut berlebihan dengan yang namanya tapering."β€” Hauw2x

Belakangan kita kembali sering mendengar istilah tapering. Taper tantrum. Artinya apa sih? Hauw2x mencoba menjawabnya lewat tulisan yang bisa kamu baca di sini!

Sekilas tentang Hauw2x

Hauw2x dikenal sebagai investor yang cukup aktif menuliskan pemikirannya terkait pasar saham disertai sudut pandang Makro Ekonomi dan mengulas emiten dengan analisa yang mendalam. Tak jarang dia memberikan tips & trik investasi untuk pemula. Tulisan menarik dari beliau bisa kamu temukan di sini.


Subscribe Stockbit Snips di sini untuk dapat berita pasar saham terhangat setiap hari di email kamu.


Penulis: Sarah Natassja
Editor: Vivi Handoyo Lie, Almer Dzaki, Michael Owen Kohana, Calvin Kurniawan, Astrid Rahadiani Putri,