⚖️ Kelanjutan Gugatan Pailit Sritex / by Stockbit Snips

Source: Lidya Nada via Unsplash

Source: Lidya Nada via Unsplash

market data 27 April 2021.png

Halo Stockbitor, 

Perusahaan tekstik Sri Rejeki Isman ($SRIL) atau yang lebih dikenal dengan Sritex tengah tersangkut serangkaian gugatan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) di Pengadilan Negeri (PN) Semarang. Pasalnya, Sritex memiliki total utang sebesar 10 triliun rupiah yang akan jatuh tempo pada tahun 2021 dan 2022.

Senin (26/4) kemarin, PN Semarang menggelar sidang pertama atas gugatan PKPU yang diajukan oleh Prima Karya terhadap Sritex beserta tiga anak usahanya atas pinjaman senilai 5,5 miliar rupiah.

Kemudian, hari ini (Selasa, 27/4), akan digelar sidang PKPU yang diajukan Bank QNB Indonesia atas pinjaman senilai 100,90 miliar rupiah terhadap Senang Kharisma Textil selaku perusahaan afiliasi Sritex. Iwan Setiawan selaku Dirut Sritex dan istrinya, Megawati, juga turut menjadi termohon dalam gugatan karena menjadi personal guarantor pinjaman tersebut.


Berita Terkini: 

🌏 World News: Solidaritas Dunia Untuk India

Source: krakenimages via Unsplash

Source: krakenimages via Unsplash

India: Seiring dengan peningkatan drastis kasus Covid-19, India dapat bantuan dari berbagai pihak internasional, termasuk Amerika Serikat, Inggris, Uni Eropa, Rusia, dan Afghanistan. Selain itu, perusahaan seperti Google dan Microsoft juga akan memberikan tenaga ahli, peralatan medis, dan berbagai bantuan lainnya untuk membantu India menghadapi pandemi.

Amerika Serikat: Senin (26/4) kemarin adalah momentum 100 hari Joe Biden resmi menjabat sebagai Presiden AS. Jajak pendapat yang dilakukan oleh Washington Post dan ABC News menunjukan bahwa 53% warga AS mendukung kinerja Biden-Harris.

Hong Kong: Per 26 Mei 2021, Hong Kong dan Singapura akan membuka travel bubble dengan akan mengizinkan satu penerbangan berisi 200 penumpang setiap harinya.

Uni Eropa: Komisi Eropa tuntut AstraZeneca karena terlambat mengirimkan suplai vaksin yang dianggap tidak sesuai dengan kontrak awal. Tuntutan ini didukung penuh oleh 27 negara anggota Uni Eropa.


 🕷 #MusimLaba  Sido Muncul 

Source: Sido Muncul

Source: Sido Muncul

Sido Muncul ($SIDO) mencatatkan perolehan pendapatan sebesar 793 miliar rupiah pada Q1 tahun 2021, naik sebesar 9% dari Q1 pada tahun sebelumnya. Seiring dengan kenaikan pendapatan, perusahaan juga mengalami kenaikan laba bersih pada Q1 senilai 269 miliar rupiah, atau naik 16% dibandingkan tahun sebelumnya.

Source: Stockbit

Source: Stockbit

Kenaikan laba bersih yang cukup signifikan ini dipicu oleh permintaan yang kuat pada produk minuman kesehatan yang naik sebesar 257 miliar rupiah, atau senilai 30% YoY. Adapun penjualan di segmen jamu herbal dan suplemen juga mengalami sedikit kenaikan akibat peningkatan permintaan ekspor ke wilayah Malaysia dan Nigeria, yaitu menjadi 505 miliar rupiah atau setara dengan 1,1% YoY.

Informasi keuangan perusahaan lainnya:

  • Pada tahun 2021, perusahaan mengeluarkan empat produk baru, yaitu TeJamu, Fish Oil (1000mg), Kapsul JSH dalam kemasan strip, dan Sambiloto.

  • Produk Tolak Angin mendominasi market share perusahaan hingga sebesar 72%

  • Perusahaan baru saja menjalin kerja sama dengan tiga online marketplaces: JD.ID, Grabhealth, dan Good Doctor

  • Perusahaan telah menunjuk tiga komisaris independen baru, yaitu Segara Utama, Lindawati Gani, dan Dr. M. Adib Khumaidi


Saham Top Gainer hari ini:
$ASSA (+8,50%)
$BRPT (+4,95%)
$MPMX (+4,65%)
$TBIG (+4,62%)

Saham Top Loser hari ini:
$JPFA (-6,90%)
$CPIN (-6,80%)
$RALS (-5,36%)
$SCMA (-4,21%)

Performa sektor hari ini:
MINING (+2,74%)
AGRI (+0,87%)
PROPERTY (+0,68%)
FINANCE (+0,68%)
CONSUMER (-0,77%)
INFRASTRUCTURE (-0,98%)
BASIC-IND (-1,18%)
TRADE (-1,36%)
MISC-IND (-1,46%)


Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui…

Source: Giphy

Source: Giphy

  • Adaro Energy ($ADRO) akan membagikan dividen sebesar 2,12 triliun kepada pemegang sahamnya. Nilai tersebut setara dengan 99% total laba bersih perusahaan sepanjang tahun 2020.

  • Matahari Department Store ($LPPF) akan menutup 13 gerai ritel pada tahun 2021 karena alami kerugian sebesar 95 miliar rupiah akibat pandemi Covid-19.

  • Pelita Samudera Shipping ($PSSI) mengalokasikan capex sebesar 21 juta dolar AS untuk pembelian armada demi mengejar kontrak baru.

  • Rukun Raharja ($RAJA) rencanakan kerja sama dengan Pertamina Gas (Pertagas) dalam proyek pembangunan dan pengoperasian Pipa Rokan. Proyek tersebut memiliki nilai pendanaan sebesar 300,63 juta dolar AS.


Penulis: Sarah Natassja
Editor: Calvin Kurniawan, Theodore Henoch, Almer Dzaki, Michael Owen Kohana