IHSG saham merupakan salah satu indeks pasar saham yang digunakan oleh Bursa Efek Indonesia sebagai indikator pergerakan harga saham.
Apa itu IHSG saham?
IHSG adalah singkatan dari Indeks Harga Saham Gabungan, yaitu indeks yang mengukur kinerja harga semua saham yang tercatat di Papan Utama dan Papan Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI).
Simpelnya, IHSG adalah indeks yang kasih liat kamu rata-rata performa seluruh perusahaan yang sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia. Melalui IHSG, kita dapat melihat rata-rata pergerakan harga saham yang terdapat di BEI secara keseluruhan. Mulai dari perusahaan besar, mapan, dan berpengaruh atau yang biasa disebut sebagai “blue-chip” hingga ke perusahaan yang ukurannya lebih kecil.
Nilai IHSG dapat naik dan turun sesuai pergerakan harga saham yang terdapat di dalamnya. Perusahaan dengan kapitalisasi pasar atau market cap besar umumnya memiliki pengaruh lebih besar terhadap naik turun IHSG dibanding perusahaan dengan kapitalisasi pasar kecil.
IHSG pertama kali diperkenalkan pada tanggal 1 April 1983, sebagai indikator pergerakan harga saham di Bursa Efek Jakarta (nama terdahulu dari BEI) yang pada saat itu baru menghitung harga saham dari 13 emiten yang tercatat.
Terakhir, pada bulan September 2021 ini atau selang 38 tahun sejak peluncuran IHSG, total jumlah saham yang tercatat menjadi penyusun IHSG telah mencapai 736 saham dan masih akan terus bertambah seiring waktu.
Manfaat IHSG
Ada tiga manfaat utama Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bagi Investor, yaitu:
Membaca pergerakan pasar
Fungsi pertama IHSG saham adalah untuk membaca arah pergerakan pasar saham secara keseluruhan. Apakah sedang bergairah (bullish), stagnan (sideways), atau lesu (bearish). Hal ini kemudian dapat dijadikan sebagai pertimbangan investor untuk melakukan aksi beli atau jual saham di pasar modal.
Indikator pembanding
Manfaat kedua IHSG adalah sebagai indikator pembanding kinerja portofolio saham investor. Misalnya, nih, kamu punya portofolio saham sendiri yang terdiri dari beberapa saham. Selama tahun 2020, kamu mencatat nilai portofolio saham kamu mengalami kenaikan sebesar 13%.
Nah, dari situ, kamu bisa bandingkan performa portofolio kamu dengan kinerja IHSG di periode yang sama. Apakah dia lebih baik, mirip-mirip, atau justru lebih buruk daripada kinerja IHSG? Kalau hasilnya lebih buruk, pertimbangkan untuk merubah komposisi portofolio saham kamu agar performanya bisa lebih baik.
Kalau kamu merasa repot untuk analisa saham sendiri, pertimbangkan untuk beli reksadana indeks atau ETF yang memiliki susunan portofolio menyerupai indeks acuan. Dengan begitu, setidaknya kamu bisa memiliki portofolio investasi yang kinerjanya mirip-mirip dengan performa indeks acuan.
Sebagai indikator pertumbuhan ekonomi
Terakhir, nilai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga bisa dijadikan sebagai indikator untuk menilai kondisi perekonomian negara secara makro, termasuk pertumbuhan ekonomi.
Ini karena IHSG secara tidak langsung mencerminkan pendapat pasar terhadap kondisi perekonomian dalam negeri. Tren IHSG yang positif menandakan market menilai kondisi perekonomian dalam negeri sedang kondusif atau bertumbuh, dan begitu pula sebaliknya.
IHSG saham memiliki peranan yang penting bagi investor pasar modal karena beberapa alasan di atas. Pantau pergerakan IHSG dan berbagai indeks saham lainnya secara real time di aplikasi Stockbit dengan mudah. Selain itu, investor juga bisa sekalian buka rekening sekuritas di Stockbit untuk nikmati pengalaman analisa saham lebih gampang berkat fitur stock screener yang membantu dan Gratis. Download aplikasi Stockbit di Google Play atau App Store.