Apa itu Opportunity Cost dan Cara Menghitungnya? / by Guest User

Dalam dunia keuangan, ada banyak istilah asing yang perlu diketahui agar seseorang dapat lebih mudah memahami suatu konsep. Salah satu di antara istilah yang perlu diketahui adalah opportunity cost. Pada artikel berikut, kita akan membahas lebih detail tentang apa itu opportunity cost, rumus, tujuan menghitung, dan contoh opportunity cost dalam investasi.

Apa itu Opportunity Cost?

Opportunity cost adalah sebuah konsep dalam ekonomi yang menjelaskan tentang potensi keuntungan yang hilang  ketika seseorang atau suatu entitas memilih untuk melakukan satu tindakan daripada yang lain. Dalam bahasa lebih sederhana, opportunity cost didefinisikan sebagai nilai atau manfaat yang hilang akibat memilih satu opsi dari berbagai atau beberapa opsi yang tersedia. 

Contoh, Budi memiliki uang senilai Rp200 juta dan memutuskan untuk memakai uang tersebut untuk membeli sebuah mobil. Jika Budi jadi membeli mobil tersebut, maka Budi secara tidak langsung juga telah menanggung opportunity cost, yaitu berupa uang yang bisa digunakan untuk berbagai hal lain seperti liburan, investasi, membangun bisnis, atau membeli barang/jasa lain yang jauh lebih dibutuhkan. 

Oleh karena itu, opportunity cost biasa juga disebut sebagai biaya peluang atau biaya alternatif dari sebuah keputusan. Karena sifatnya yang tidak terlihat, orang seringkali mengabaikan opportunity cost ketika membuat suatu pilihan. Padahal, komponen biaya ini juga penting dan patut dipertimbangkan untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan seseorang. 

Rumus Opportunity Cost

Opportunity cost atau biaya peluang memiliki fungsi yang sangat penting dalam membantu seseorang untuk mengambil keputusan yang lebih bijak terhadap berbagai pilihan yang tersedia. Bahkan, dalam bisnis, biaya peluang dapat dihitung menggunakan rumus matematika sederhana, yaitu:

Opportunity Cost = Return on Foregone Option (FO) - Return on Chosen Option (CO)

Return on foregone option merupakan nilai atau manfaat yang didapat dari opsi alternatif yang tidak dipilih. Sebaliknya, return on chosen option adalah nilai yang diperoleh dari memilih opsi yang diambil. Selisih antara keduanya adalah biaya peluang atau opportunity cost yang patut kamu pertimbangkan dengan baik sebelum mengambil keputusan.

Nah, supaya lebih paham, anggap kamu saat ini memiliki duit Rp100 juta dan kamu dihadapkan terhadap dua pilihan. Pertama, menggunakan uang tersebut untuk berinvestasi di saham X dengan potensi pengembalian sebesar 10% per tahun, atau pilihan kedua, menggunakan uang tersebut untuk membangun bisnis baru dengan potensi keuntungan mencapai 15% dalam setahun.

Seandainya kamu memilih untuk berinvestasi di saham X, alih-alih membangun bisnis, maka opportunity cost yang kamu tanggung adalah sebesar 5%. Dengan kata lain, dengan berinvestasi di saham X, kamu menghilangkan kesempatan untuk memperoleh potensi keuntungan yang lebih besar dari membangun bisnis.

Tujuan Menghitung Opportunity Cost

Pada prinsipnya, tujuan utama dari menghitung opportunity cost adalah agar kita bisa mengambil keputusan yang lebih bijak dengan mempertimbangkan berbagai alternatif pilihan yang tersedia. Namun, selain itu, ada juga beberapa manfaat lain, diantaranya:

1. Memaksimalkan profit

Dengan mempertimbangkan opportunity cost dari setiap pilihan, seseorang dapat memilih pilihan yang memberikan keuntungan paling besar, sehingga dapat memaksimalkan keuntungan dalam jangka panjang.

2. Mengetahui risiko dari setiap keputusan

Memahami konsep biaya peluang membuat seseorang lebih sadar akan risiko dari setiap pilihan yang diambil, ataupun tidak diambil. Hal ini secara tidak langsung akan membuat seseorang lebih berhati-hati lagi dalam membuat keputusan. Salah satunya dengan mempersiapkan diri atas segala kemungkinan risiko yang timbul dari hasil keputusan yang akan diambil. 

3. Membantu dalam menentukan prioritas

Menghitung opportunity cost juga dapat membantu seseorang dalam menentukan prioritas. Dalam bisnis, misalnya, dengan menghitung opportunity cost, kamu bakal lebih mudah mengidentifikasi mana hal-hal yang harus dikerjakan terlebih dulu untuk memaksimalkan kinerja usaha karena sudah melalui proses pertimbangan untung dan risiko yang matang.

4. Mengurangi pengeluaran

Masih berhubungan dengan poin sebelumnya, menghitung opportunity cost juga dapat membantu seseorang lebih berhemat. Sebab ketika kamu mempertimbangkan faktor opportunity cost dalam pengambilan keputusan, maka di saat yang sama kamu juga akan mengetahui mana pilihan-pilihan yang kurang penting atau tidak relevan dengan tujuan bisnis kamu saat ini. Sehingga kamu bisa dengan segera mengeliminasi pilihan tersebut dari to do list kamu untuk menghemat pengeluaran di masa depan.

Contoh opportunity cost dalam investasi

Opportunity cost adalah sebuah keniscayaan yang timbul setiap kali kita mengambil keputusan akan suatu hal, terutama yang melibatkan pilihan-pilihan. Karena itu, opportunity cost sejatinya tidak bisa dihindari, tetapi hanya bisa dikelola dengan mengusahakan agar nilai opportunity cost lebih kecil dibandingkan pilihan yang kita ambil. 

Dalam dunia investasi, contoh nyata opportunity cost adalah ketika seseorang memilih untuk menginvestasikan dananya pada obligasi, daripada saham. Jika return obligasi yang dipilih adalah 6% dan ekspektasi return saham alternatifnya sebesar 10%, maka nilai opportunity cost-nya adalah 4%. 

Dengan kata lain, seseorang telah merelakan potensi menghasilkan untung 4% lebih besar ketika memilih berinvestasi pada obligasi dibandingkan saham, sekalipun risiko berinvestasi di obligasi umumnya lebih rendah daripada saham.  Namun, jika ternyata di akhir periode investasi kinerja saham hanya sebesar 5%, maka artinya orang tersebut telah mengambil keputusan yang tepat.

Demikian penjelasan tentang apa itu opportunity cost, rumus, dan contoh opportunity cost dalam investasi. Sebagai seorang trader/investor saham, sudah sepatutnya kita tidak hanya berfokus pada manfaat jangka pendek saja dari sebuah investasi, tetapi juga mempertimbangkan manfaat jangka panjangnya dengan selalu menghitung opportunity cost dari setiap keputusan beli dan jual saham yang kita lakukan di pasar modal. Semoga bermanfaat.

Investasi Saham Di Stockbit

Stockbit adalah aplikasi trading saham milik PT Stockbit Sekuritas Digital yang sudah legal dan terdaftar di OJK. Buka rekening di Stockbit 100% online, tanpa dokumen fisik dan tanpa minimum deposit sehingga sangat memudahkan bagi para pemula.

Stockbit memang dikenal sebagai aplikasi trading saham yang memiliki fitur canggih dan lengkap. Digunakan mulai dari level pemula hingga profesional. Saat ini sudah diunduh lebih dari 1 juta kali.

Fitur sangat lengkap untuk membantu investor mengambil keputusan investasi, seperti 

  1. Charbit sebagai alat charting yang canggih dengan data real time, historikal data 20 tahun, ratusan indikator analisis teknikal dan fundamental serta kemampuan “menggambar” dengan garis atau trendline

  2. E-IPO untuk pesan saham IPO. Investor tidak perlu dokumen fisik dan melakukan pemesanan di aplikasi lain. Stockbit akan menyelesaikan transaksi IPO hingga selesai.

  3. Screener untuk screening saham sesuai dengan kriteria yang diinginkan investor

  4. Comparison membandingkan satu emiten dengan emiten lain, sektor atau rata-rata industri.

  5. Keystats menampilkan rasio-rasio fundamental dengan lengkap

  6. Stream adalah fitur sosial media untuk para investor berbagi analisa, insight, berita, membuat polling, opini bahkan curhatan.

  7. Stockbit Academy adalah fitur belajar saham secara gratis yang dibawakan oleh para profesional.