PT Nanotech Indonesia Global Tbk - NANO mulai resmi melantai di Bursa Efek Indonesia melalui skema penawaran umum perdana saham dalam sektor Industrials dengan subsektor Business Support Services pada 10 Maret 2022 lalu.
Pada IPO perdananya, saham NANO bergerak di bidang pengembangan teknologi ini melepas 1,28 M lembar saham atau setara dengan 29,99% saham ke masyarakat dengan harga penawaran senilai Rp 100 per lembar saham.
Disclaimer : artikel ini bukan merupakan rekomendasi pembelian, keputusan diserahkan kepada masing-masing investor.
Profil Saham Nanotech Indonesia Global Tbk - NANO
Saham NANO bergerak di bidang Tech Company yang memiliki core business berupa jasa layanan sains dan teknologi berbasis research and development (R&D), rekayasa material, dan nanoteknologi.
PT Nanotech Indonesia Global tbk hadir untuk menjawab permasalahan, kebutuhan, dan tantangan para akademisi, investor, industri, dunia usaha, dan pemerintah yang hanya bisa direkayasa dengan sains dan teknologi.
Perusahaan merupakan emiten yang berdiri sejak tahun 2019, bisnis emiten terus bertumbuh hingga saat ini memiliki lima strategic business unit (SBU) yang bergerak di bidang material, kesehatan, akuakultur, inspeksi, properti, dan pendidikan. PT Nanotech Indonesia Global memiliki misi untuk menjadi pionir dalam menyelesaikan berbagai masalah di industri dan UMKM di Indonesia dengan pendekatan sains dan teknologi terapan.
NANO juga memiliki satu perusahaan anak, yaitu PT Nano Herbaltama Internasional (perusahaan anak perseroan), yang telah berdiri sejak tahun 2019 yang dapat memformulasikan dan/atau memproduksi obat herbal denagn sebuah pabrik yang mempunyai fasilitas Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB).
NANO merupakan perusahaan ke-10 yang tercatat pada Papan Akselerasi bursa efek pada tahun 2022. Meski terbilang baru, namun sejak tahun 2019, bisnis emiten NANO terus bertumbuh, hingga saat ini sudah memiliki layanan riset, pengembangan dan aneka ragam layanan lain untuk tahap implementasi.
Performa Saham NANO
Prospek saham NANO bergerak di bidang nanoteknologi sejauh ini menunjukkan kinerja yang sangat baik. Hal ini tercermin melalui pos pendapatannya pada periode Agustus 2021 secara YoY mengalami kenaikan hingga 90.83%, serta mengalami peningkatan laba bersih sebesar 6%.
Pada 2021, emiten NANO juga mampu mendongkrak pendapatan hingga 320%, dari Rp 5 miliar menjadi Rp 16 miliar. Ini juga yang mendorong kenaikan laba bersih yang melonjak dari Rp 1 miliar menjadi Rp 5 miliar.
Namun, harga saham justru menunjukan hal yang sebailknya. Per 30 September harga emiten ini berada pada harga Rp 50 / lembar.
Cara Beli Saham NANO
Setelah mengetahui berbagai informasi mengenai PT Nanotech Indonesia Global Tbk, kamu bisa menentukan sendiri apakah membeli saham yang masuk dalam sektor non cyclical ini atau tidak.
Untuk membeli sahamnya dilakukan lewat perusahaan sekuritas. Pilihlah perusahaan sekuritas yang sudah terdaftar dan resmi. Lalu, lakukan pembukaan rekening saham.
Seperti PT Stockbit Sekuritas Digital yang sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Buka rekening saham di Stockbit amat mudah karena 100% online, tanpa dokumen fisik dan tanpa minimum deposit. Sehingga sangat memudahkan bagi pemula.
Petunjuk buka rekening saham Stockbit disini.
Berikut ini cara beli saham NANO di aplikasi Stockbit.
Buka aplikasi Stockbit
Top up RDN, pastikan nominalnya ada dan cukup untuk melakukan pembelian saham NANO (minimal pembelian saham 1 lot = 100 lembar). Jika tidak, silahkan isi saldo RDN terlebih dulu.
Klik menu Search, cari saham NANO
Klik tombol Buy.
Masukan harga pembelian dan jumlah lot saham yang ingin kamu beli.
Klik Buy, lalu Confirm.
Tidak hanya jual beli saham, di aplikasi Stockbit kamu juga bisa berdiskusi, berbagi analisis, prediksi, hingga riset yang dilakukan dengan lebih dari 1 juta investor lainnya di Stockbit dan belajar saham melalui 5 media secara online.
Download dan daftar aplikasi Stockbit dan coba semua fiturnya gratis!
Bagaimana? Cara beli saham NANO ini cukup mudah dengan aplikasi Stockbit. Setelah membeli saham, pastikan kamu pun tidak lupa untuk melihat pergerakan saham secara berkala, hingga kamu tahu kapan bisa menjual atau membeli kembali saham.