Mengenali Consumer Cyclical Stock dan Non Cyclical Stock / by Guest User

Siklus berarti pasang surut yang biasanya dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti siklus bisnis dan kondisi dan pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan perekonomian dipengaruhi oleh belanja konsumen di mana ada periode konsumen membelanjakan lebih banyak dan ada juga periode di mana mereka menahan diri. 

Saat ini, kebutuhan masyarakat tidak lagi hanya sekedar kebutuhan pokok, seperti sandang, pangan dan papan. Tapi juga kebutuhan sekunder maupun tersier yang makin banyak ragamnya. Dalam kelompok perusahaan, sahamnya masuk dalam kategori consumer cyclical dan consumer non cyclical

Di bawah ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai dua kategori ini.

Pengertian Consumer Cyclical Stock

Cyclical stock adalah kelompok saham yang dipengaruhi oleh kondisi ekonomi dan siklus bisnis perusahaan. Industri yang masuk dalam consumer cyclical di antaranya adalah otomotif, entertainment, ritel dan perumahan.

Industri sangat terpengaruh dengan kondisi resesi yang dapat menyebabkan penurunan pendapatan dan laba. 

Kategori ini bisa dibagi lagi menjadi kelompok barang tahan lama dan tidak. Contoh untuk produk tahan lama misalnya kendaraan dan terkait produk fisik yang bisa digunakan berulang kali. Sedangkan produk yang tidak tahan lama misalnya makanan dan minuman, produk perawatan tubuh dan kebersihan.

Poin-poin di bawah ini akan membantumu memahami consumer cyclical ini:

  • Merupakan produk yang sangat tergantung dengan perubahan siklus bisnis dan kondisi ekonomi.

  • Perusahaan memproduksi barang discretionary (kebutuhan sekunder dan tersier) di mana ketika ekonomi sedang booming maka penjualan perusahaan akan meningkat. Begitu juga sebaliknya, ketika terjadi resesi konsumen tidak melakukan konsumsi atas produk-produk ini.

  • Termasuk di dalam consumer cyclical adalah maskapai penerbangan, perumahan, hiburan dan mobil mewah serta pengeluaran non-pokok lainnya.

Kinerja consumer cyclical sangat terkait dengan kondisi resesi atau booming. Dalam kondisi resesi, masyarakat memiliki pendapatan lebih sedikit untuk dibelanjakan sehingga pengeluaran consumer cyclical menjadi pengeluaran pertama yang non-pokok ini yang akan dipotong dari kebutuhan. 

Dan sebaliknya, ketika kondisi perekonomian kembali meningkat, maka kebutuhan consumer cyclical ini akan kembali digunakan oleh masyarakat.

Dalam pasar saham, sektor consumer cyclical menjadi perusahaan yang pertama akan mengalami tekanan di harga saham pada saat kondisi ekonomi mengalami kontraksi. Dan akan menjadi perusahaan yang mengalami kenaikan ketika ekonomi kembali booming

Saham tipe ini cukup fluktuatif dibandingkan dengan saham non siklis yang lebih stabil dengan volatilitas yang rendah.

Contoh Saham Consumer Cyclical

Beriku ini 10 contoh saham yang termasuk dalam consumer cyclical.

  1. MNCN - PT Media Nusantara Citra Tbk

  2. LPPF - PT Matahari Departement Store Tbk

  3. SCMA - PT Surya Citra Media Tbk

  4. ERAA - PT Erajaya Swasembada Tbk

  5. ACES - PT Ace Hardware Indonesia Tbk

  6. MAPI - PT Mitra Adiperkasa Tbk

  7. AUTO - PT Astra Otoparts Tbk

  8. FILM - PT MD Pictures Tbk

  9. MPMX - PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk

  10. GJTL PT Gajah Tunggal Tbk

Pengertian Consumer Non Cyclical Stock

Consumer Cyclical dan Non Cyclical

Disebut non consumer cyclical karena apapun yang terjadi dengan kondisi ekonomi baik berupa resesi atau booming, kebutuhan ini wajib ada dan tidak bisa dihilangkan dari penggunaan harian. Istilah lainnya adalah staples konsumen. 

Poin-poin penting dari sektor ini adalah:

  • Perusahaan memproduksi barang atau jasa yang selalu diminati dan dibutuhkan oleh konsumen.

  • Pertumbuhan yang stabil dan tidak melonjak tinggi serta menjadi saham yang diincar di masa resesi. Karena meski di masa kondisi ekonomi sedang turun, saham jenis ini tetap tumbuh bahkan ada yang naik berlipat-lipat seperti perusahaan jamu yang banyak dibutuhkan di masa pandemi.

  • Untuk investor tipe aman atau pemula, saham jenis ini cocok untuk investasi jangka panjang karena pendapatan dan laba yang cenderung lebih stabil. 

Contoh industri yang masuk dalam kategori ini adalah:

  1. Minuman 

  2. Ritel makanan dan kebutuhan pokok

  3. Tembakau

  4. Produk rumah tangga

Contoh Saham Consumer non Cyclical

Berikut ini contoh 10 saham consumer non cyclical.

  1. UNVR - PT Unilever Indonesia Tbk

  2. ICBP - PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

  3. JPFA - PT Japfa Comfeed Tbk

  4. MYOR - PT Mayora Indah Tbk

  5. AALI - PT Astra Agro Lestari Tbk

  6. ULTJ - PT Ultra Jaya Milk Industri & Tradig Company Tbk

  7. CLEO - PT Sariguna Primatirta Tbk

  8. HOKI - PT Buyung Poetra Sembada Tbk

  9. AMRT - PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

  10. GOOD - PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk

Mencari Saham Consumer Cyclical dan Non Cyclical Stock

Setelah kamu mendapatkan gambaran mengenai karakteristik saham soncumer cyclical dan non cyclical, lalu bagaimana cara mencari emiten atau sahamnya?

Kamu bisa melakukannya dengan mudah melalui aplikasi Stockbit,- aplikasi trading saham yang sudah legal dan terdaftar di OJK.

Caranya sebagai berikut :

  1. Buka aplikasi Stockbit

  2. Pilih menu Search di bagian bawah

  3. Gulir hingga ke bagian sektor

  4. Seperti tanda panah dibawah ini

Demikian ulasan saham consumer cyclical stock dan non cyclical stock. Selamat berinvestasi saham.