Saham adalah salah satu instrumen investasi yang menawarkan potensi keuntungan tinggi. Namun, tidak semua saham di pasar modal dapat memberikan hasil yang optimal bagi investor. Oleh karena itu, penting bagi investor untuk mengetahui cara menghitung harga saham suatu perusahaan agar tahu apakah harganya mahal atau murah.
Teori Harga Wajar Saham
Patut diketahui, harga saham suatu perusahaan tidak selalu mencerminkan nilai sebenarnya dari perusahaan tersebut. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi harga saham, seperti permintaan dan penawaran, sentimen pasar, kinerja keuangan, prospek bisnis, dan lain-lain. Oleh karena itu, investor perlu melakukan analisa fundamental untuk menilai apakah suatu saham berada di bawah atau di atas harga wajarnya.
Harga wajar saham adalah harga yang seharusnya mencerminkan nilai intrinsik atau nilai sebenarnya dari suatu perusahaan. Harga wajar saham dapat digunakan sebagai acuan untuk menentukan apakah suatu saham murah atau mahal. Jika harga saham lebih rendah dari harga wajar, maka saham tersebut dianggap murah atau undervalued. Sebaliknya, jika harga saham lebih tinggi dari harga wajar, maka saham tersebut dianggap mahal atau overvalued.
Cara Menghitung Harga Wajar Saham
Salah satu cara untuk menghitung harga wajar saham adalah dengan menggunakan rasio valuasi saham. Ini adalah metode perhitungan yang membandingkan harga saham dengan indikator keuangan tertentu perusahaan, seperti laba, aset, penjualan, arus kas, dan lain-lain. Rasio valuasi saham dapat memberikan gambaran tentang seberapa efisien dan menguntungkan suatu perusahaan dalam menjalankan bisnisnya.
Beberapa rasio valuasi saham yang sering digunakan investor dalam menentukan apakah perusahaan mahal atau murah antara lain:
1. Price to Earnings Ratio (PER)
PER adalah rasio yang digunakan untuk menilai mahal murahnya harga saham berdasarkan laba bersih perusahaan. Rasio ini membandingkan harga saham dengan laba per saham (EPS) suatu perusahaan. PER dapat dihitung dengan rumus:
PER = Harga Saham / EPS
Secara umum, semakin tinggi PER berarti semakin mahal harga suatu saham. Begitu pun sebaliknya, semakin rendah PER suatu perusahaan berarti semakin murah harga sahamnya. Walau begitu, rasio P/E tidak dapat digunakan secara absolut untuk menilai apakah suatu saham murah atau mahal.
Untuk memperoleh perhitungan valuasi yang lebih akurat, investor sebaiknya membandingkan PER saham saat ini dengan rata-rata PER emiten secara historis. Atau bisa juga dengan membandingkan PER sekarang dengan rata-rata PER industri atau PER saham lain yang bergerak di sektor/industri yang sama.
Misalkan, untuk mengetahui apakah saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mahal atau murah menggunakan rasio valuasi PER, kamu dapat membandingkan nilai PER saham BBRI sekarang dengan rata-rata PER BBRI selama periode tertentu, contoh 3-5 tahun terakhir. Jika PER sekarang lebih tinggi daripada rata-rata PER historis BBRI, berarti harga sahamnya mahal. Jika lebih rendah, berarti harga saham dianggap murah.
Begitu pun saat kamu ingin membandingkan PER BBRI yang sekarang dengan rata-rata PER industri atau saham-saham bank lain di pasar modal, seperti BBCA dan BMRI. Jika PER saham lebih rendah daripada PER rata-rata industri atau saham bank lain, maka harga saham dapat dianggap murah. Jika lebih tinggi, berarti saham dianggap mahal.
2. Price to Book Value (PBV)
PBV adalah rasio yang membandingkan harga saham dengan nilai buku per saham (BVPS) suatu perusahaan. PBV dapat dihitung dengan rumus:
PBV = Harga Saham / BVPS
Nilai buku per saham adalah nilai aset bersih (aset dikurangi kewajiban) yang dimiliki oleh perusahaan dibagi dengan jumlah saham beredar. Nilai buku per saham menunjukkan berapa nilai aset yang dimiliki oleh perusahaan untuk setiap lembar saham yang diterbitkan.
PBV menunjukkan berapa kali investor bersedia membayar untuk setiap rupiah nilai buku yang dimiliki oleh perusahaan. Semakin tinggi PBV suatu perusahaan, berarti semakin mahal harga sahamnya dan semakin rendah PBV suatu perusahaan, berarti semakin murah harga sahamnya. Di kalangan investor, biasanya saham dengan nilai PBV < 1 dianggap murah, sementara PBV > 1 dianggap mahal.
Mirip seperti metode valuasi saham dengan PER, rasio PBV juga tidak dapat digunakan secara absolut untuk menilai apakah suatu saham murah atau mahal. Tetapi investor sebaiknya membandingkan juga nilai PBV saham sekarang dengan rata-rata PBV perusahaan secara historis dan rata-rata PBV industri. Jika PBV suatu perusahaan lebih besar dari PBV historis atau rata-rata industri, maka harga saham dianggap mahal. Sebaliknya, jika PBV suatu perusahaan lebih kecil dari PBV historis atau rata-rata industri, maka harga saham dianggap murah.
3. Price to Earnings Growth (PEG)
PEG adalah rasio yang membandingkan PER suatu perusahaan dengan pertumbuhan laba per saham (EPS) tahunan suatu perusahaan. PEG dapat dihitung dengan rumus:
PEG = PER / Pertumbuhan EPS Tahunan
PEG menunjukkan berapa kali investor bersedia membayar untuk setiap persen pertumbuhan laba yang dihasilkan oleh perusahaan. Semakin rendah PEG suatu perusahaan, berarti semakin murah harga sahamnya dan semakin tinggi PEG suatu perusahaan, berarti semakin mahal harga sahamnya.
Untuk membandingkan antar saham di sektor yang sama, investor dapat melihat PEG masing-masing saham dan memilih saham yang memiliki PEG terendah. Di kalangan investor, biasanya saham dengan nilai PEG Ratio < 1 dianggap sebagai saham murah atau undervalued. Sebaliknya, saham dengan PEG Ratio > 1 dianggap sebagai saham mahal atau overvalued.
Gunakan Fitur Screener di Stockbit untuk Menganalisa Saham
Demikian penjelasan singkat tentang bagaimana cara menghitung harga wajar saham suatu perusahaan menggunakan tiga rasio valuasi saham, yaitu PER, PBV, dan PEG. Dengan mengetahui cara menghitung harga wajar saham, investor tentunya dapat membuat keputusan investasi yang lebih rasional dan menghindari kesalahan dalam membeli atau menjual saham.
Kamu dapat menggunakan fitur Screener di Stockbit dan memasukkan kriteria-kriteria valuasi saham di atas untuk menemukan daftar saham murah di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan cepat. Kamu juga dapat menggunakan fitur-fitur lainnya yang tersedia di stockbit untuk menganalisa saham dengan lebih tepat. Berinvestasi di Stockbit dan gunakan fitur-fiturnya secara gratis!