Sejak dini, kita sudah diajarkan untuk menabung untuk masa depan. Dan memang, jika ditelaah lebih lanjut, menabung merupakan kegiatan positif yang sangat bermanfaat, terutama untuk masa depan. Dengan menabung, tentu keuangan kita bisa dibilang akan terjamin.
Ada banyak cara dalam menabung dan salah satu yang sedang banyak dipelajari dan diminati adalah investasi saham.
Jika menabung secara sederhana dapat dilakukan hanya dengan menyetor uang di rekening bank (atau celengan), lain halnya dengan menabung saham yang memiliki tahapan lebih lanjut, tapi sama menarik dan terbilang lebih menguntungkan.
Beginilah cara menabung saham untuk masa depan.
1. Pahami risikonya
Sebelum memulai, perlu diketahui bahwa menabung saham termasuk investasi, dan dalam hal tersebut, ada risiko yang harus dipelajari.
Menabung saham dalam jangka pendek cenderung hasilnya tidak menentu atau fluktuatif, tapi untuk jangka panjang, nilai saham berpotensi naik, yang tentunya akan sangat menjamin di masa depan.
2. Pilih platform investasi saham
Setelah yakin untuk melanjutkan, berikutnya kita harus menentukan platform investasi. Ini sama halnya seperti membuka rekening bank pada umumnya. Sekarang sudah ada banyak platform untuk investasi saham, tapi tentunya, kita juga perlu memperhatikan legalitas platform tersebut.
Hal lain yang mungkin juga perlu diperhatikan adalah biaya admin yang dikenakan, karena setiap platform mengenakan biaya yang berbeda.
3. Siapkan dokumen yang diperlukan
Untuk membuka rekening saham, kita akan membutuhkan beberapa dokumen sebagai prasyarat, tapi selebihnya cukup mudah.
Mayoritas platform saham membutuhkan KTP, rekening bank, dan NPWP jika ada. Setelah semuanya lengkap, kita biasanya akan ditanyakan besaran gaji dan tujuan investasi, kemudian mengisi formulir terkait pembukaan rekening saham.
Kurang lebih sama seperti membuka rekening bank, ‘kan?
4. Siapkan dan tentukan jumlah tabungan saham
Sebagai pemula, dana yang dibutuhkan untuk mulai menabung saham bisa dimulai dengan jumlah yang kecil, sedangkan untuk batas maksimal tergantung dengan individu masing-masing atau semampunya.
Untuk amannya, bisa memilih platform atau perusahaan sekuritas saham yang memperbolehkan deposit awal paling minim di bawah 5 juta.
Pada dasarnya tiap platform mengenakan batasan minimal dana yang berbeda-beda, umumnya mulai dari Rp. 100.000,00. Namun, di Stockbit tidak ada minimal deposit sama sekali. Biaya transaksi atau admin yang ditawarkan juga perlu dipertimbangkan.
5. Mengetahui jenis saham
Tahap berikutnya yakni memilih saham. Sebelum mulai menabung, perhatikan jenis saham yang paling menguntungkan. Selain itu, meski memang selalu ada risiko dalam investasi saham, disarankan juga untuk memilih saham yang memiliki risiko paling rendah.
Kondisi tentang risikonya bisa dilihat dari perusahaannya dan grafik harga saham. Atau kita juga bisa meminta rekomendasi dari perusahaan sekuritas untuk membantu memilih saham terbaik.
6. Pilih saham atau perusahaan yang ingin dibeli
Jika dana di rekening saham sudah tersedia dan sudah melakukan sejumlah pertimbangan, kita bisa mulai membeli saham dan memilih perusahaan. Sebagai catatan, sebaiknya jangan menaruh seluruh dana ke dalam satu saham dalam membeli.
Mungkin kamu bisa gunakan strategi memilih saham ala Warren Buffet,- Bapak Saham Dunia dengan berbagai teknik.
Melakukan penyaluran dana atau diversifikasi ke banyak perusahaan (jika sanggup) dapat membantu meminimalisir risiko dan kerugian. Selain itu, karena ada banyak jenis perusahaan, kita bisa menyalurkan uang untuk membeli saham pada perusahaan sejenis atau yang lain.
7. Rutin menyetor dana ke rekening saham
Salah satu hal yang membedakan menabung biasa dengan menabung saham adalah pembelian saham harus dilakukan secara rutin.
Ini berarti kita harus ingat untuk menyetor dana ke rekening saham setiap bulannya. Sepakati juga jumlah besaran dana yang disetor. Umumnya jumlah yang tidak terlalu besar bukan masalah, selama dilakukan secara konsisten.
Agar lebih aman dalam memilah dana untuk investasi, ada baiknya juga jika dana yang digunakan tidak dari uang untuk kebutuhan sehari-hari. Dan kalau kebetulan ada dana berlebih, nominal untuk setoran saham bisa ditingkatkan sewaktu-waktu.
8. Selalu pantau pergerakan saham
Dan yang terakhir, kita juga selalu mesti memperhatikan pergerakan harga saham dan ekonomi. Kalau permintaan meningkat, harga saham juga akan naik dan begitu juga sebaliknya.
Pergerakan harga saham dipengaruhi oleh suku bunga bank, tingkat inflasi, nilai tukar, serta faktor non-ekonomi seperti sosial dan politik. Kondisi ekonomi tentunya juga mempengaruhi pergerakan saham, maka jika ingin berinvestasi untuk saham baru, pastikan kondisi pasar saham sedang normal.
Demikian cara menabung saham untuk masa depan. Sekali lagi, sebelum memulai, mengetahui risiko, keuntungan dan kelebihan cara ini sangat penting agar kita tidak bingung dan terkecoh.
Caranya mungkin agak terbilang susah-susah gampang dan harus pandai dalam mengatur pola yang ada, tapi untuk jangka panjang, jika dilakukan dengan benar, akan sangat menguntungkan dan menjamin keamanan di masa depan.