Peluncuran bursa karbon Indonesia (IDX Carbon) pada 26 September 2023 memberikan dampak positif pada pergerakan harga saham EBT di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Saham EBT adalah saham dari perusahaan yang bergerak di sektor energi baru terbarukan yang memanfaatkan sumber daya alam yang dapat diperbarui seperti matahari, angin, air, dan panas bumi untuk menghasilkan energi.
Selain ramah lingkungan, perusahaan berbasis EBT juga diyakini memiliki prospek yang cerah di masa depan seiring dengan meningkatnya permintaan industri akan energi bersih.
Lantas, saham EBT apa saja yang tercatat di BEI? bagaimana profil dan kinerja keuangannya? Simak di artikel berikut.
Daftar Saham EBT
1. PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO)
PGEO adalah anak usaha PT Pertamina (Persero) yang bergerak di bidang EBT, khususnya panas bumi. Per 30 Juni 2022, Perseroan baik secara langsung maupun tidak langsung memiliki hak atas 13 kuasa pengusahaan wilayah kerja panas bumi (WKP), dengan kapasitas terpasang keseluruhan sebesar 1.877 megawatt (MW), di mana sebesar 672MW dioperasikan sendiri dan sebesar 1.205MW dioperasikan oleh para Kontraktor KOB (kontrak operasi bersama).
PT Pertamina Geothermal Energy resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 24 Februari 2023 di harga penawaran awal Rp875/saham. Saham tercatat dengan kode PGEO dan terakhir diperdagangkan di level Rp1.245/saham berdasarkan penutupan perdagangan 20 November 2023, atau telah melonjak sekitar +42,3% sejak IPO.
Adapun, secara kinerja keuangan, Perseroan mencatat pendapatan sebesar USD309 juta di sembilan bulan pertama 2023 (9M23), naik +7,6% secara tahunan (year-on-year/yoy). Kemudian, laba bersih juga mengalami peningkatan +19,7% yoy dari USD111 juta menjadi USD133,4 juta atau setara dengan Rp2,06 triliun (asumsi kurs Rp 15.487/US$).
PGEO juga tercatat telah membagikan dividen kepada pemegang saham sebesar USD 30 juta atau setara Rp10,87 per saham. Ini adalah kali pertama PGEO membayar dividen sejak melakukan penawaran umum perdana saham (IPO).
2. PT Kencana Energi Lestari Tbk (KEEN)
PT Kencana Energi Lestari Tbk merupakan perusahaan penyedia energi baru terbarukan terkemuka di Indonesia. Perusahaan ini memiliki empat anak usaha yang mengoperasikan sejumlah proyek pembangkit listrik berbasis EBT. Mulai dari pembangkit listrik tenaga air (PLTA), pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTM), pembangkit listrik tenaga biomassa (PLTBM), dan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).
Perusahaan telah melantai di BEI sejak 2019 dengan kode saham KEEN. Secara keuangan, perusahaan mampu menunjukkan pertumbuhan kinerja yang mengesankan. Dalam tiga tahun terakhir, pendapatan KEEN tercatat naik sebesar 25,6% per tahun (CAGR), sementara laba bersihnya tumbuh 82,6% per tahun.
Saham KEEN terakhir diperdagangkan di level Rp750/saham berdasarkan penutupan perdagangan 10 November 2023. Harga ini telah naik sekitar +27,12% dari harga IPOnya dulu.
3. PT Arkora Hydro Tbk (ARKO)
PT Arkora Hydro Tbk (ARKO) adalah perusahaan yang bergerak di bidang pembangkit listrik tenaga air (PLTA). Perseroan menghasilkan daya listrik menggunakan aliran sumber daya air (hydropower) di mana sebagai salah satu sumber Renewable Energy yang dinilai cukup efektif dan efisien untuk memenuhi kebutuhan listrik dalam skala kecil ataupun skala besar.
Sampai akhir tahun 2022, ARKO memiliki dua PLTA yang sudah beroperasi dengan kapasitas total 17,4 MW. ARKO juga sedang mengembangkan beberapa proyek PLTA lainnya dengan kapasitas total 107,7 MW.
Saham ARKO listing perdana di BEI pada 8 Juli 2022 di harga penawaran awal Rp300/saham. Saat ini (10 November 2023), sahamnya terpantau ditutup di level Rp705/saham atau telah naik +151% sejak IPO.
Dari sisi kinerja keuangan, pada 2022 perusahaan mencatat pendapatan sebesar Rp248 miliar, meningkat +25% secara tahunan (year-on-year/yoy). Sedangkan laba bersihnya sebesar Rp53 miliar, naik +6% dibanding dari laba tahun sebelumnya yang senilai Rp50 miliar.
4. PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN)
PT Barito Renewables Energy Tbk adalah perusahaan holding yang berbasis di Indonesia, dan merupakan bagian dari Grup Barito Pacific. Perusahaan bergerak di sektor energi baru terbarukan lewat pengoperasian tiga aset panas bumi yang berlokasi di Jawa Barat, dengan total kapasitas terpasang sebesar 886 megawatt (MW), mewakili sekitar 38% pangsa pasar di Indonesia.
Barito Renewables resmi melantai di BEI pada 9 Oktober 2023 dengan kode saham BREN dan harga perdana Rp780/saham. Walaupun belum lama terdaftar di BEI, harga BREN terpantau telah melonjak +435% sejak IPO dengan harga terakhir per penutupan 10 November 2023 di level Rp5.225/saham.
Berdasarkan dokumen prospektus, BREN membukukan pendapatan sebesar USD570 juta sepanjang 2022, meningkat +6,14% secara tahunan. Sementara perolehan laba bersih juga naik +5,8% dari USD86 juta pada 2021 menjadi USD91 juta pada 2022.
Lebih Mudah Beli Saham EBT di Stockbit
Itulah ulasan mengenai sejumlah saham EBT yang tercatat di BEI. Apabila kamu tertarik berinvestasi di salah satu saham EBT tersebut, kamu dapat membelinya dengan mudah lewat aplikasi investasi saham Stockbit.
Misal kamu ingin membeli saham BREN di Stockbit. Berikut tutorialnya:
Buka aplikasi Stockbit
Top up RDN, pastikan nominalnya ada dan cukup untuk melakukan pembelian saham BREN (minimal pembelian saham 1 lot = 100 lembar). Jika tidak, silahkan isi saldo RDN terlebih dulu.
Klik menu Search, cari saham BREN atau PT Barito Renewables Energy Tbk
Klik tombol Buy
Masukan harga pembelian dan jumlah lot saham yang ingin kamu beli
Klik Buy, lalu Confirm.
Selain bisa jual beli saham online, di Stockbit juga tersedia berbagai fitur yang dapat memudahkan kamu dalam investasi saham. Salah satunya adalah fitur IEP/IEV.
Lewat fitur ini, kamu bisa tau estimasi harga dan volume perdagangan suatu saham saat pre-opening dan pre-closing berdasarkan posisi orderbook terakhir. Dengan begitu, kamu jadi bisa pasang harga terbaik untuk beli dan jual saham sehingga nggak ketinggalan momentum jual-beli.
Ayo daftar Stockbit dan cobain fitur-fiturnya!
Disclaimer:
Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/menjual saham tertentu.