Apakah kamu sedang mencari pengertian istilah saham take profit atau biasa disebut TP? Kamu sedang membaca tulisan yang tepat.
Artikel ini akan mengulas secara lengkap tentang pengertian, strategi serta tools untuk melakukan TP secara otomatis.
Lalu apa itu take profit? Mari dibaca selengkapnya sampai selesai!
Memahami Istilah TP Dalam Saham
TP (Take Profit) adalah tindakan melakukan penjualan saham yang dimiliki atau yang telah dibeli, setelah mencapai level harga atau target yang telah direncanakan atau ditentukan dalam posisi untung.
Para investor atau trader tentu mengharapkan mendapatkan keuntungan dari investasi saham yang dilakukan. Nah, take profit bisa juga didefinisikan sebagai istilah untuk sebuah tindakan mencari keuntungan yang dilakukan oleh trader maupun investor.
Keuntungan yang biasa didapatkan oleh trader atau investor pun bisa berbeda karena berhubungan dengan jangka waktunya. Jika seorang trader bisa saja membeli saham pada pagi hari dan kemudian menjual sahamnya kembali pada sore hari sebelum penutupan bursa.
Atau beberapa minggu, bahkan beberapa bulan. Tergantung dari jenis trader saham.
Sedangkan, Investor biasanya membeli dan menjual saham dalam jangka waktu yang lebih panjang, bisa saja dalam waktu setengah tahun, setahun atau bahkan bertahun-tahun sehingga keuntungannya pun yang ingin dicapai bisa lebih tinggi.
Waktu yang Tepat untuk Take Profit Saham
Investor terkadang masih bingung dalam membuat keputusan take profit. Kapan waktu yang tepat untuk jual dan beli saham tentu harus dilakukan berdasarkan pertimbangan logis.
Berikut ini bisa menjadi pertimbangan waktu tepat untuk kamu take profit saham:
1. Ketika Target Keuntungan Tercapai
Saat kamu membeli saham, maka tentukan juga target harga jual. Ketika harga sudah mencapai taget untuk meraih keuntungan, maka lakukan take profit.
Contoh: Ketika kamu ingin membeli saham BBCA di harga Rp 8.000 per lembar dan punya target akan menjual pada harga Rp 8.900. So, ketika harga sudah mencapai yang ditargetkan maka sebaiknya langsung eksekusi.
2. Ketika Saham Sudah di Harga Puncak
Apabila saham yang kamu miliki sedang naik dan saham kamu memiliki potensi untuk koreksi atau turun maka saham kamu sudah berada di puncak. Sebaiknya kamu bisa melakukan take profit terlebih dahulu kemudian beli saham kembali setelah terkoreksi.
Harga puncak ini bisa dikenali dengan resistance atau pola evening star candlestick.
3. Ketika IHSG Sudah Naik Tinggi
Kamu dapat mempertimbangkan untuk menjual saham-saham yang sudah naik sebelumnya ketika IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) sudah naik atau sedang ada banyak sentimen negatif karena ada kemungkinan IHSG mengalami koreksi.
Manfaatkan Fitur Take Profit Stockbit
Tidak semua orang memiliki banyak waktu untuk terus-menerus mengamati bursa saham. Bisa saja, pada momen take profit terlepas begitu saja karena kesibukan lainnya.
Ada baiknya kamu memanfaatkan fitur Take Profit yang bisa diatur otomatis berapa banyak saham yang terjual ketika sudah mencapai harga tertentu. Aplikasi akan mengeksekusi sesuai setting-an yang kamu buat.
Stockbit adalah aplikasi trading saham milik PT Stockbit Sekuritas Digital yang telah terdaftar dan legal di OJK.
Buka rekening saham di Stockbit 100% online, tanpa dokumen fisik dan minimum deposit.
Manfaatkan fitur auto order Stockbit untuk melakukan take profit :
Buka aplikasi Stockbit
Pilih portofolio
Pilih saham yang akan diatur take profitnya
Masukkan jumlah lot dan target harga yang diinginkan
Selanjutnya, aplikasi akan melakukan eksekusi atas “perintah” take profit yang kamu buat ketika harga saham sudah mencapai target.
Demikian ulasan tentang istilah TP dalam saham. Yuk, download dan daftar Stockbit sekarang.