Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia per akhir November 2022, jumlah Single Investor ID pasar modal mencapai lebih dari 10 juta investor. Mengalami pertumbuhan mencapai 33,53% sejak 2021 lalu. Peningkatan jumlah investor di pasar modal Indonesia ini membuktikan bahwa masyarakat sudah mulai menyadari akan pentingnya berinvestasi.
Namun jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 250 juta orang, 10 juta investor ini masih terbilang angka yang kecil. Minimnya literasi seputar investasi saham menjadi salah satu faktor.
Kenapa ya, orang mau beli saham? Berikut ini 5 alasan kenapa orang mau beli saham?
5 Alasan Kenapa Orang Mau Beli Saham
1. Sebagai Pendapatan Pasif
Saham merupakan salah satu investasi yang memiliki nilai imbal hasil relatif tinggi dibandingkan investasi lainnya. Apalagi jika tren dan kondisi pasar sedang baik, return dari dividen saham bisa menjadi pendapatan pasif yang menjanjikan. Bahkan setelah pensiun dari pekerjaan, investor saham akan tetap memiliki pendapatan selama emiten sahamnya terus berkembang.
Dividen saham sendiri merupakan laba perusahaan yang dibagikan untuk pemegang saham berdasarkan jumlah saham yang dimiliki. Dividen bisa dibayarkan oleh perusahaan kepada pemegang saham bisa dalam bentuk saham maupun uang tunai. Pendapatan pasif dari sahan ini sangat cocok dijadikan sebagai persiapan dana pensiun.
Pelajari lebih lanjut cara mendapatkan dividen dan simulasinya di artikel ini.
2. Pendapatan Tambahan
Alasan kenapa orang mau beli saham? Selanjutnya, yaitu pendapatan tambahan dari capital gain yang merupakan selisih harga jual dikurangi harga beli. Saham memang paling cocok dijadikan sebagai instrumen investasi jangka panjang. Jika seseorang sudah mulai membeli saham sejak muda, ia akan memiliki tabungan jangka panjang berupa lot saham yang terus berkembang.
Jika suatu saat membutuhkan uang, lot saham yang telah berkembang tersebut bisa dijual dengan selisih harga jual yang lebih tinggi dari harga beli. Apalagi berdasarkan analisa, kenaikan harga saham cenderung tinggi hingga mampu menyaingi laju inflasi setiap tahun.
3. Saham Bisa Diwariskan
Berbeda halnya dengan bekerja yang memiliki batasan, investasi saham tidak mengenal istilah pensiun. Karena bisa dilakukan seumur hidup hingga tua. Bahkan bisa diwariskan kepada anak cucu inilah yang jadi alasan kenapa orang mau beli saham?
Prosedur pewarisan saham ini tertuang dalam aturan Undang-Undang Pasar Modal (UUPM) Pasal 87 ayat (2), perubahan kepemilikan saham (mewariskan saham), bila jumlahnya ≥ 5% dari total saham, maka wajib dilaporkan ke Bapepam, Bila saham publik yang Anda miliki persentasenya lebih kecil dari 5%, maka tidak perlu melaporkan perubahan kepemilikan tersebut.
Baca ketentuan prosedur pewarisan saham disini.
4. Transaksi Saham Relatif Mudah
Saham merupakan instrumen investasi yang bersifat likuid. Artinya kepemilikan saham relatif mudah diperjualbelikan ketika pemiliknya membutuhkan uang. Namun tingkat likuiditas masing-masing emiten berbeda-beda.
Kamu bisa mempelajari cara beli saham dibawah ini sebagai panduan :
5. Terjamin Keamanannya
Investasi saham tidak mengenal risiko hilang, rusak, atau dicuri. Investor juga tidak perlu repot dengan urusan penyimpanan, karena saham yang dibeli otomatis disimpan dengan baik pada lembaga KSEI di mana setiap investor dibuatkan nomor akun masing-masing. Bahkan broker tidak bisa mengakses kartu bukti kepemilikan akun di KSEI.
Bahkan pemerintah sudah memberlakukan mengenai pemisahan rekening dana investor (RDI) dan rekening sekuritas, sehingga semua dana nasabah berada di rekening masing-masing, bukan di rekening sekuritas. Dengan adanya pemisahan ini, sehingga memperkecil kemungkinan penyalahgunaan dana nasabah oleh sekuritas.
Jadi, apakah kamu sekarang tertarik investasi saham? Yuk investasi saham di Stockbit,- aplikasi trading saham milik PT Stockbit Sekuritas Digital yang legal dan terdaftar di OJK.
Buka rekening saham di Stockbit 100% online, tanpa dokumen fisik dan tanpa minimum deposit.
Download Stockbit sekarang!