Kenapa Saham Tidak Bergerak? Ini Jawabannya! / by Merissa Chaca

Kenapa Saham Tidak Bergerak, Ini Jawabannya

Bagi investor saham, melihat harga saham yang dipegang tidak bergerak bisa bikin khawatir. Fenomena yang dikenal sebagai stagnasi harga saham ini dapat terjadi karena berbagai faktor kompleks yang saling terkait dalam dunia pasar modal. 

Artikel berikut akan mengulas beberapa kemungkinan alasan harga saham tidak bergerak dan sejumlah implikasinya bagi investor. Yuk, simak!

Faktor-Faktor Penyebab Saham Tidak Bergerak

Harga saham yang tidak bergerak dapat disebabkan oleh berbagai faktor, diantaranya yaitu:

1. Saham Disuspensi

Suspensi adalah penghentian sementara perdagangan saham oleh otoritas bursa. Ini bisa terjadi karena berbagai alasan yang ditentukan oleh otoritas bursa. 

Beberapa situasi yang dapat memicu suspensi antara lain ketika perusahaan memiliki ekuitas negatif atau ketika otoritas bursa perlu melakukan investigasi terhadap pergerakan harga bursa yang tidak wajar.

Selama periode suspensi berlangsung, tidak ada transaksi yang dapat dilakukan atas saham tersebut, menyebabkan harga saham benar-benar tidak bergerak hingga suspensi dicabut. 

Memahami faktor-faktor di atas penting bagi investor untuk mengevaluasi apakah stagnasi harga saham disebabkan oleh kondisi pasar yang normal, regulasi bursa, atau masalah yang lebih serius terkait dengan perusahaan atau industri tertentu.

2. Keseimbangan Permintaan dan Penawaran

Salah satu alasan fundamental mengapa harga saham tidak bergerak adalah karena terjadi keseimbangan antara permintaan dan penawaran saham tersebut di pasar. 

Ketika jumlah pembeli dan penjual relatif sama, dengan volume transaksi yang tidak signifikan, maka harga saham otomatis akan cenderung tidak bergerak. 

Kondisi ini mencerminkan pasar yang sedang dalam keadaan equilibrium, di mana tidak ada tekanan yang cukup kuat baik dari sisi beli maupun jual untuk mendorong pergerakan harga.

3. Kurangnya Katalis atau Sentimen Pasar

Pergerakan saham sering kali dipicu oleh adanya katalis, baik positif maupun negatif. Katalis ini bisa berupa pengumuman laporan keuangan, aksi korporasi, kebijakan pemerintah, atau peristiwa global yang mempengaruhi sektor tertentu. 

Ketika tidak ada katalis yang signifikan, investor cenderung akan menahan posisinya, menunggu sinyal yang lebih jelas sebelum mengambil keputusan. Akibatnya, harga saham akan terjebak pada level harga yang sama untuk periode tertentu. 

4. Musim Sepi atau Periode Konsolidasi

Pasar saham memiliki siklus dan pola tertentu, termasuk periode di mana aktivitas trading cenderung lebih rendah. Misalnya, selama musim liburan, volume perdagangan saham di pasar modal dapat mengalami penurunan dan menyebabkan pergerakan harga yang minimal. 

Selain itu, saham dapat memasuki fase konsolidasi setelah periode kenaikan atau penurunan yang signifikan dimana harga saham cenderung bergerak stagnan.

5. Struktur Kepemilikan Saham

Struktur kepemilikan saham suatu perusahaan dapat memiliki dampak signifikan terhadap pergerakan harga sahamnya. Ketika sebagian besar saham terkonsentrasi di pihak tertentu, maka jumlah saham yang diperdagangkan menjadi sedikit.

Akibatnya, likuiditas saham menjadi rendah dan terkadang dapat menyebabkan tidak adanya transaksi di pasar saham. Tidak adanya transaksi ini menyebabkan harga saham tidak berubah pada periode tertentu. 

Implikasi bagi Investor

Harga saham yang stagnan atau tidak bergerak secara signifikan dalam jangka waktu tertentu dapat memberikan sejumlah implikasi kepada investor. Beberapa implikasi tersebut, antara lain:

1. Kesulitan untuk Melakukan Jual Beli Saham

Saham yang memiliki likuiditas perdagangan rendah atau disuspensi dapat menyebabkan investor sulit melakukan kegiatan jual atau beli saham. Akibatnya, investor memerlukan waktu lebih lama untuk menemukan calon pembeli/penjual atau menunggu sahamnya kembali tidak disuspensi.

2. Potensi Kehilangan Peluang

Ketika dana investor terikat pada saham yang stagnan, mereka berisiko kehilangan peluang (opportunity cost) investasi yang lebih menguntungkan di tempat lain. Pasar saham yang dinamis seringkali menawarkan berbagai kesempatan pertumbuhan di sektor atau perusahaan lain yang sedang berkembang pesat. 

Strategi Menghadapi Saham yang Tidak Bergerak

1. Diversifikasi Portofolio

Salah satu cara untuk mengelola risiko stagnasi saham adalah dengan diversifikasi. Dengan menyebarkan investasi ke berbagai sektor dan instrumen, investor dapat mengurangi dampak dari saham individual yang harganya sedang di fase stagnan.

2. Kesempatan untuk Akumulasi

Bagi investor jangka panjang, periode stagnasi harga saham bisa dilihat sebagai kesempatan untuk mengakumulasi saham berkualitas tanpa harus khawatir tentang fluktuasi harga yang ekstrem. Strategi dollar cost averaging atau pembelian bertahap bisa sangat efektif dalam situasi ini.

3. Fokus pada Dividen

Untuk saham yang memberikan dividen, periode stagnasi harga tidak selalu berarti investasi tidak menghasilkan return. Fokus pada perusahaan dengan track record pembayaran dividen yang konsisten bisa memberikan arus pendapatan yang stabil, bahkan ketika harga saham tidak bergerak.

4. Tetap Sabar dan Disiplin

Kadang, hal terbaik yang bisa dilakukan investor adalah tetap sabar dan disiplin dengan strategi investasi jangka panjang mereka. Pasar saham secara historis telah menunjukkan kecenderungan untuk bergerak naik dalam jangka panjang, meskipun ada periode stagnasi jangka pendek.

Investasi Saham Nyaman di Stockbit, Fitur Lebih Lengkap dan Ultra-Fast Order!

Demikian ulasan mengenai fenomena saham tidak bergerak, penyebabnya, dan strategi yang bisa kamu terapkan saat menghadapi kondisi serupa. Paham alasan kenapa saham tidak bergerak adalah langkah awal yang penting dalam membuat keputusan investasi yang lebih baik. 

Dengan pendekatan yang tepat dan pemahaman yang komprehensif tentang dinamika pasar, diharapkan kamu dapat menavigasi periode stagnasi harga saham dengan lebih percaya diri dan memanfaatkannya sebagai batu loncatan menuju keberhasilan investasi jangka panjang.

Ayo mulai perjalanan investasi saham kamu bersama Stockbit. Fiturnya lebih lengkap dan trading saham juga lebih cepat dengan ultra-fast order!

Disclaimer:

Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/menjual saham tertentu.