Saham BMTR merupakan saham dari emiten PT Global Mediacom Tbk, perusahaan yang bergerak di bidang media terintegrasi dengan dua lini bisnis utama yaitu media berbasis konten dan iklan, dan media berbasis langganan. Lalu, bagaimana profil emiten BMTR, kinerja keuangan, dan pergerakan sahamnya selama ini? Yuk, simak!
Profil PT Global Mediacom Tbk
PT Global Mediacom Tbk (BMTR) adalah perusahaan media terintegrasi dan terkemuka di Indonesia. BMTR memiliki portofolio media terbesar, mulai dari televisi, produksi dan distribusi konten, portal online, layanan streaming, manajemen artis, media sosial, gaming dan e-sport, hingga TV berlangganan dan fixed broadband.
Berdiri sejak 1981, Perseroan pada awalnya merupakan konglomerasi yang bergerak dalam sektor perdagangan umum. Setelah melakukan beberapa akuisisi dan divestasi, Perseroan lalu mengubah fokus usahanya ke industri media.
Pada 2007, Perseroan menegaskan fokus baru ini dengan melakukan rebranding menjadi PT Global Mediacom Tbk. Sejak itu, BMTR memiliki dua lini bisnis utama yaitu media berbasis iklan dan konten yang dikelola oleh PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN), dan media berbasis langganan yang dikelola oleh PT MNC Vision Networks Tbk (IPTV).
MNCN mengoperasikan 4 stasiun TV FTA nasional: GTV, MNCN, RCTI, dan iNews, dan memiliki pustaka konten terbesar di Indonesia sebesar 300.000 jam. Sementara itu, IPTV mengoperasikan dua layanan TV berlangganan berbasis DTH (Direct to Home) serta TV berlangganan berbasis fiber serta fixed broadband melalui MNC Vision, K-Vision, dan MNC Play.
Perseroan telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak 1995 dengan kode saham BMTR. Per Juni 2023, terdapat dua pemegang saham mayoritas (>5%) BMTR antara lain PT MNC Asia Holding Tbk yang memiliki 45.75% saham perseroan dan menjadi pemegang saham pengendali, dan Lo Kheng Hong dengan kepemilikan sebesar 6.53%.
Kinerja Saham dan Keuangan BMTR
Saham BMTR bergerak relatif fluktuatif dalam lima tahun terakhir. Sebagaimana terlihat pada grafik di atas, saham mengalami tren menurun sejak September 2018 sampai dengan Maret 2020, dengan penurunan tajam di awal 2020 karena dampak Covid-19. Selama periode tersebut, BMTR sempat menyentuh level terendahnya dalam lima tahun, yaitu Rp160 per saham pada 26 Maret 2020.
Namun, setelah itu, saham berhasil bangkit dan terus mengalami kenaikan hingga mencapai level Rp470/saham pada 1 Agustus 2023 sebelum kemudian turun kembali ke level Rp292 per saham berdasarkan harga penutupan perdagangan 7 September 2023.
Harga tersebut naik +4,3% sejak awal tahun (year-to-date/YTD), namun turun -21,5% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy) dan turun -25% dari harga saham lima tahun lalu.
Sama seperti pergerakan sahamnya, kinerja keuangan BMTR juga fluktuatif. Selama periode 2019 - 2022, perseroan tercatat dua kali mengalami penurunan pendapatan dan laba bersih yaitu pada 2020 dan 2022.
Pada 2020, emiten membukukan pendapatan Rp12 triliun, turun -6.7% yoy dari tahun sebelumnya. Begitu pun dengan kinerja laba bersih yang menunjukkan penurunan -35% yoy menjadi Rp913 miliar dari sebelumnya Rp1,4 triliun pada 2019.
Menurunnya kinerja perseroan tersebut disebabkan oleh pengaruh Covid-19 yang membuat pendapatan dari segmen iklan dan konten menurun -7% yoy menjadi Rp5,2 triliun dari Rp5,6 triliun pada 2019. Selain itu, pendapatan lain-lain juga turun dari Rp250 miliar menjadi Rp107 miliar pada 2020, atau turun sekitar -57%.
Sejalan dengan perbaikan perekonomian pada 2021, pendapatan dan laba BMTR naik menjadi Rp13,9 triliun dan Rp1,4 triliun. Peningkatan kinerja berasal dari seluruh segmen usaha grup termasuk kenaikan pendapatan iklan & konten serta kinerja positif yang diraih oleh lini usaha perseroan dengan basis langganan.
Terakhir, pada 2022, perseroan kembali mencatatkan penurunan kinerja pendapatan dan laba bersih, dimana pendapatan turun -12.5% menjadi Rp12,2 triliun dan laba bersih turun -15% menjadi Rp1,2 triliun.
Penurunan kinerja tersebut utamanya disebabkan oleh pendapatan segmen iklan dan konten yang turun -5% yoy menjadi Rp5,1 triliun dari Rp6 triliun pada 2021, dan pendapatan segmen TV berbayar dan broadband yang turun -44% yoy menjadi Rp392 miliar dari Rp697 miliar di tahun 2021.
Aksi Korporasi BMTR
Meski kinerja keuangannya positif, BMTR tercatat tidak pernah lagi memberikan dividen kepada pemegang saham sejak 2019. Pembayaran dividen terakhir kali dilakukan perseroan pada 27 Juli 2018 dengan nilai total sebesar Rp130,87 miliar atau Rp5 per saham.
Dividen berasal dari 14% laba bersih yang diperoleh perseroan untuk tahun buku 2017 yang mencapai Rp934,77 miliar. Jika mengacu pada harga penutupan saham BMTR pada tanggal Cum Date Dividen final, yaitu 4 Juli 2018 di level Rp525/saham, maka indikasi dividen yield BMTR untuk tahun buku 2017 saat itu adalah sebesar 0.9%.
Sebelum berhenti membagikan dividen pada 2019, PT Global Mediacom Tbk (BMTR) tercatat selalu konsisten memberi dividen tahunan kepada pemegang saham sejak 2009 dengan nominal yang bervariasi, paling tinggi adalah Rp25 per saham yang dibagikan pada 2014 dan 2015.
Adapun alasan kenapa perseroan tidak lagi membagikan dividen dalam empat tahun terakhir ialah karena untuk memperkuat struktur permodalan perseroan. Patut diketahui, posisi utang BMTR sempat mencapai titik tertingginya pada 2018, yaitu mencapai Rp14,6 triliun dengan rasio utang terhadap ekuitas (DER) sebesar 1.26x.
Karena sudah mengkhawatirkan, maka manajemen memutuskan untuk fokus menggunakan laba perseroan untuk membayar utang dan berhenti membagikan dividen untuk sementara. Kebijakan ini berhasil membuat posisi utang BMTR terus menurun.
Terbaru, berdasarkan laporan kuartal-II 2023, posisi liabilitas perseroan telah berkurang cukup signifikan menjadi Rp8,9 triliun, turun -39% dari posisi liabilitas pada 2018. Selain itu, rasio DER juga berhasil turun menjadi 0,48 kali yang menunjukkan bahwa emiten memiliki modal yang lebih dari cukup untuk melunasi seluruh utangnya.
Beli Saham BMTR Bisa lewat Stockbit
Demikian ulasan singkat tentang saham profil, kinerja saham dan keuangan BMTR. Apabila kamu tertarik membeli saham ini, kamu dapat membelinya lewat aplikasi Stockbit. Stockbit adalah aplikasi saham online yang aman dan lengkap dengan berbagai fitur untuk memudahkan kamu berinvestasi saham.
Apabila kamu sudah terdaftar di Stockbit, simak tutorial cara membeli saham BMTR di aplikasi Stockbit berikut ini:
Buka aplikasi Stockbit
Top up RDN, pastikan nominalnya ada dan cukup untuk melakukan pembelian saham BMTR (minimal pembelian saham 1 lot = 100 lembar). Jika tidak, silahkan isi saldo RDN terlebih dulu.
Klik menu Search, cari saham BMTR atau Global Mediacom
Klik tombol Buy
Masukan harga pembelian dan jumlah lot saham yang ingin kamu beli
Klik Buy, lalu Confirm
Jika sudah membeli sahamnya, jangan lupa untuk pantau terus harga saham dan kinerjanya di aplikasi Stockbit. Kamu dapat menggunakan fitur KeyStats untuk melihat bagaimana rangkuman kinerja Perseroan terkini tanpa perlu membaca laporan keuangan secara detail. Download Stockbit dan cobain fiturnya Gratis.
Disclaimer:
Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/menjual saham tertentu.