Menerawang Prospek Saham GOTO 2023 / by Merissa Chaca

prospek kinerja saham GOTO 2023

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (Grup GoTo) adalah perusahaan teknologi penyedia platform digital terbesar di Indonesia. Pada April 2022, perusahaan resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham GOTO. 

Lalu, bagaimana profil GOTO, kinerja keuangan, dan prospek pergerakan sahamnya selama ini? Simak ulasan berikut.

Profil PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk 

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk merupakan sebuah perusahaan induk dan penyedia platform digital terbesar di Indonesia. Perusahaan melayani pelanggan melalui ekosistem yang komprehensif terdiri dari on-demand services, e-commerce serta financial services berbasis teknologi. 

GoTo terbentuk dari hasil penggabungan usaha (merger) dua entitas startup raksasa di Indonesia, yaitu PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek) dan PT Tokopedia (Tokopedia) dimana Gojek menjadi surviving entity atau entitas yang menerima penggabungan. 

Setelah merger, Perseroan lalu mengubah namanya menjadi PT GoTo Gojek Tokopedia yang mulai berlaku efektif pada 10 November 2021. Perusahaan lalu mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 11 April 2022 dengan kode saham GOTO dan harga perdana Rp338 per saham. 

Produk dan jasa perusahaan ditawarkan lewat platform Gojek, Tokopedia dan GoTo Financial di Indonesia, yang merupakan negara dengan jumlah penduduk keempat terbesar di dunia dan terbesar di Asia Tenggara. Selain itu, perusahaan juga telah berekspansi ke Singapura dan Vietnam, dan memiliki aspirasi untuk memperluas ekosistem perusahaan ke negara-negara lain di kawasan tersebut.

Hingga kuartal-II 2023, komposisi pemegang saham GoTo adalah 70,5% investor ritel,  25,4% investor institusi asing, 2,27% investor institusi domestik, 0,8% saham treasury, dan sisanya milik sejumlah investor individu dengan kepemilikan < 5%. Adapun yang bertindak sebagai pemegang saham pengendali perseroan, yaitu antara lain:

  • PT Saham Anak Bangsa (2,27%)

  • William Tanuwijaya (1,76%)

  • Kevin Bryan Aluwi (0,65%)

  • Andre Soelistyo (0,84%)

  • Melissa Siska Juminto (0,09%)

Kinerja Keuangan dan Saham GOTO

Kinerja Keuangan dan Saham GOTO

Sejak IPO di BEI pada 11 April 2022, saham GOTO cenderung bergerak menurun. Pada 12 April 2022, saham ini sempat mencapai titik tertingginya di level Rp442 per saham sebelum kemudian turun tajam ke level terendahnya di Rp81 per saham pada 13 Desember 2022. Terkini, saham GOTO diperdagangkan di level Rp85/saham mengacu pada harga penutupan perdagangan 29 September 2023. Angka ini turun -75% dari harga penawaran awal saham yang senilai Rp338 saham. 

Tren penurunan saham GOTO ini sejalan dengan kinerja keuangannya yang masih membukukan rugi bersih dalam empat tahun terakhir. Meski pendapatan bersih mengalami pertumbuhan setiap tahun, kerugian yang diderita perseroan cenderung meningkat, kecuali pada 2020.

Kinerja Keuangan GOTO - Table

Terbaru, pada 2022 Perseroan mencatat pendapatan bersih sebesar Rp11,3 triliun, meningkat 150% dari 2021 yang sebesar Rp4,5 triliun. Peningkatan pendapatan disebabkan oleh i) kenaikan +51% pada pendapatan bruto Grup GoTo menjadi 22,9 triliun dari Rp15,2 triliun pada 2021; ii) kombinasi (merger) dengan bisnis Tokopedia; iii).

Sementara untuk rugi perseroan membengkak -85% dari Rp21,4 triliun pada 2021 menjadi Rp39,6 triliun pada 2022. Meningkatnya kerugian GoTo disebabkan oleh peningkatan secara keseluruhan pada biaya dan beban, mulai dari beban pokok pendapatan, beban penjualan dan pemasaran, beban umum dan administrasi, dan beban-beban lainnya. 

Prospek Saham GOTO di 2023

Prospek saham GOTO kemungkinan masih akan menghadapi tantangan sepanjang 2023.  Hal ini lantaran kinerja perseroan yang diperkirakan masih akan membukukan rugi bersih hingga kuartal-IV tahun ini. 

Meskipun begitu, manajemen optimis bahwa pada tahun 2023 setidaknya perseroan bisa mencapai profitabilitas untuk pertama kalinya dari sisi EBITDA (earnings before interest, taxes, depreciation and amortization) yang disesuaikan atau adjusted EBITDA. 

Dalam perusahaan startup, mencapai adjusted EBITDA positif merupakan milestone penting yang menunjukkan bahwa perusahaan semakin dekat untuk mencapai laba bersih dan sudah dapat mengembangkan bisnisnya secara mandiri tanpa pendanaan eksternal.

Sebagai informasi, per akhir Juni 2023, GoTo mencatat adjusted EBITDA minus Rp2,28 triliun. Angka ini membaik +69% dibandingkan kinerja pada periode sama tahun lalu yang minus Rp9,2 triliun. 

Adapun secara kuartalan, Grup GoTo juga mencatat perbaikan pada adjusted EBITDA sebesar +72% menjadi minus Rp1,2 triliun, dari sebelumnya Rp4,3 triliun pada kuartal-I 2023. Kenaikan ini didorong oleh peningkatan monetisasi dan optimalisasi insentif berkelanjutan. 

Bisa Beli Saham GOTO di Stockbit

Demikian ulasan singkat tentang saham profil, prospek saham dan kinerja keuangan GOTO. Apabila kamu tertarik membeli saham ini, kamu dapat membelinya lewat aplikasi Stockbit. Stockbit adalah aplikasi saham online yang aman dan lengkap dengan berbagai fitur untuk memudahkan kamu berinvestasi saham. 

Apabila kamu sudah terdaftar di Stockbit, simak tutorial cara membeli saham GOTO di aplikasi Stockbit berikut ini:

  • Buka aplikasi Stockbit

  • Top up RDN, pastikan nominalnya ada dan cukup untuk melakukan pembelian saham GOTO (minimal pembelian saham 1 lot = 100 lembar). Jika tidak, silahkan isi saldo RDN terlebih dulu.

  • Klik menu Search, cari saham GOTO atau PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk 

  • Klik tombol Buy

  • Masukan harga pembelian dan jumlah lot saham yang ingin kamu beli

  • Klik Buy, lalu Confirm.

Jika bingung bagaimana cara analisis saham, Stockbit menyediakan fitur Stockbit Academy yang bisa bantu kamu belajar saham dari nol. Salah satunya belajar tentang bagaimana cara analisa saham secara fundamental maupun teknikal. Daftar Stockbit dan cobain fiturnya!

Disclaimer:

Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/menjual saham tertentu.