Berbicara tentang saham, tentu semua orang ingin bisa membeli saham dengan harga yang terjangkau atau dalam kata lain, saham itu punya harga murah.
Pengertian saham yang punya harga murah sebenarnya sangatlah luas, karena setiap orang bisa memiliki definisi harga murahnya masing-masing tergantung pengalaman orang tersebut.
Salah satu yang mungkin sering kita dengar adalah “cari saham dibawah 100 rupiah”. Ini dikarenakan banyak orang memiliki persepsi bahwa harga di bawah 100 rupiah itu murah dan terjangkau, sehingga saham di bawah 100 rupiah kadang menjadi sesuatu yang dicari oleh sebagian orang.
Kali ini kita akan mengulas secara detail, seperti apa saham dibawah 100 rupiah 2022, dan apakah saham tersebut bisa dikatakan murah sehingga layak untuk dibeli?
Mengapa mencari saham dibawah 100 Rupiah
Biasanya seorang investor atau trader ingin mencari saham dibawah 100 rupiah 2022 ini adalah karena:
Lebih Terjangkau Untuk Dibeli
Alasan yang tidak kalah seringnya adalah saham dibawah 100 lebih terjangkau untuk dibeli karena harganya yang lebih murah. Misalnya dengan uang 10.000 rupiah, maka kita sudah bisa membeli setidaknya di jumlah minimum yaitu 1 lot atau 100 lembar saham di harga 100 rupiah.
Sedangkan bila sebuah saham harganya di atas 100 rupiah, misalkan Rp 1.200 per lembarnya. Maka untuk membeli minimal 1 lot atau 100 lembar, kita membutuhkan uang Rp 120.000.
Jadi uang 1.,000 rupiah yang dimiliki tidak bisa digunakan untuk membeli saham itu.
Apakah saham dibawah 100 rupiah itu bagus?
Dari beberapa alasan mengapa orang mencari saham dibawah 100 rupiah 2022 sebelumnya, maka pertanyaan yang muncul adalah “apakah saham dibawah 100 rupiah itu benar-benar bagus untuk dibeli?”
Tentu untuk menilai sebuah saham bagus atau tidak, kita tidak bisa menyimpulkannya dari hanya melihat harga semata.
Tidak berarti bahwa saham dengan harga murah itu bagus untuk dibeli, bisa saja saham itu dijual murah karena fundamental perusahaannya juga masih belum baik.
Jadi meski sudah murah, bila tidak didukung oleh fundamental yang baik maka harga bisa saja terus murah dalam jangka waktu yang tidak terbatas sehingga investasi yang dilakukan tidak membuahkan hasil.
Selain itu, harga yang rendah juga tidak berarti kalau saham itu murah.
Misalnya ada 2 saham, saham A dijual 100 rupiah per lembar, dan saham B dijual 500 rupiah per lembar. Apakah saham A pasti lebih murah dari saham B?
Jawabannya belum tentu.
salah satu cara yang paling mudah mudah mengukur saham tersebut murah atau tidak adalah dari indikator fundamental PE Ratio. Indikator ini membandingkan antara harga saham dengan keuntungan saham tersebut per lembarnya.
Sebagai contoh adalah
Tabel di atas menunjukan bahwa saham A dijual pada harga 10 kali dari keuntungannya (PE ratio = 10), sedangkan saham B dijual pada 5 kali keuntungannya (PE ratio = 5).
Hal ini dapat disimpulkan bahwa berdasarkan P/ E ratio, saham B sebenarnya dijual pada harga yang lebih murah yaitu 5x keuntungannya dibandingkan saham A dimana kita harus membayar 10x keuntungannya.
Jadi, meski saham B punya nominal 500 rupiah per lembar, saham B bisa dikatakan lebih murah secara fundamental dibandingkan saham A. Namun tentu, selain melihat P/E ratio nya, kamu juga perlu analisis lebih lanjut untuk melihat kualitas dan juga prospek dari perusahaan tersebut kedepannya.
Daftar Saham Dibawah 100 Rupiah 2022
Setelah mengetahui bagaimana membedakan saham murah atau mahal, mari kita lihat beberapa saham dibawah 100 rupiah 2022.
Berdasarkan hasil stock screener Stockbit, berikut adalah daftar saham di bawah 100 rupiah per 29 Agustus 2022.
Terdapat 184 saham dibawah Rp 100, namun di artikel ini hanya menuliskan 25 saja. Sisanya, kamu bisa lakukan screening sendiri sesuai petunjuk dibagian bawah.
PT Indo Boga Sukses Tbk - IBOS
PT Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi Tbk - JMAS
PT Intan Baru Prana Tbk - IBFN
PT PAM Mineral Tbk - NICL
PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk - DSFI
PT Waskita Beton Precast Tbk - WSBP
PT Smartfren Telecom Tbk - FREN
PT Lenox Pasifik Investama Tbk - LPPS
PT Capitol Nusantara Indonesia Tbk - CANI
PT Eastparc Hotel Tbk - EAST
PT SLJ Global Tbk - SULI
PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk - MCOR
PT Krida Jaringan Nusantara Tbk - KJEN
PT MNC Vision Networks Tbk - IPTV
PT Sunindo Adipersada Tbk - TOYS
PT Yelooo Integra Datanet Tbk - YELO
PT Andalan Sakti Primaindo Tbk - ASPI
PT Bank Artha Graha Internasional Tbk - INPC
PT MNC Land Tbk - KPIG
PT Pikko Land Development Tbk - RODA
PT Sriwahana Adityakarta Tbk - SWAT
PT Pool Advista Finance Tbk - POLA
PT Bima Sakti Pertiwi Tbk - PAMG
PT Ever Shine Tex Tbk - ESTI
PT Bukit Darmo Property Tbk - BKDP
Daftar diatas bukanlah rekomendasi untuk membeli, namun kamu perlu melihat secara fundamental kembali satu per satu sebelum memutuskan untuk membeli yang mana.
Ingat bahwa harga murah tidak berarti selalu layak dibeli.
Cara Mencari Saham Dibawah 100 Rupiah di Stockbit
Stockbit adalah aplikasi trading saham milik PT Stockbit Sekuritas Digital,- perusahaan sekuritas yang sudah legal dan terdaftar di OJK.
Buka rekening saham di Stockbit 100% online, tanpa dokumen fisik dan tanpa minimum deposit.
Kamu bisa menggunakan fitur Screener untuk mencari saham berdasarkan harga yang dimaksud. Semua fitur bersifat gratis, jika buka rekening saham di Stockbit.
1. Masuk ke menu screener pada halaman search
2. Pilih Create screener
3. Masukan nama screener, tambah rules screener & pilih basic ratio
4. Pilih ratio price & pilih notasi “<=”. Kemudian masukan angka “100” sebagai pembanding, dan klik lanjutkan.
5. Klik Screen untuk memulai proses screening
Itulah beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk mencari dan daftar saham dibawah 100 rupiah 2022 dengan mudah. Kamu bisa mengeceknya secara berkala untuk menemukan ide saham yang baru setiap kali ingin melakukan trading atau investasi yang baru.
Yuk, unduh Stockbit sekarang!