Saham KLBF adalah saham dari PT Kalbe Farma Tbk, sebuah perusahaan produk kesehatan terkemuka di Indonesia yang bergerak dalam pengembangan, pembuatan, dan perdagangan persiapan farmasi termasuk obat-obatan dan produk kesehatan konsumen.
Bagi kamu yang tertarik membeli saham KLBF, sebaiknya pelajari dulu profil emiten dan bagaimana kinerjanya dalam lima tahun terakhir.
Profil PT Kalbe Farma Tbk
PT Kalbe Farma Tbk adalah perusahaan produk kesehatan terbesar di Asia Tenggara. Kalbe didirikan pada 1966 dan resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 30 Juli 1991 dengan kode saham KLBF.
KLBF menghadirkan solusi kesehatan terintegrasi, yang dikelola melalui empat kelompok divisi usahanya: 1) divisi obat resep, 2) divisi produk kesehatan, 3) divisi nutrisi, serta 4) divisi distribusi & logistik. Keempat divisi usaha ini mengelola portofolio produk obat resep dan obat OTC yang komprehensif, minuman energi (extra joss), produk-produk nutrisi (diabetasol, fitbar, zee, prenagen, entrasol) dan alat-alat kesehatan, dengan dukungan jaringan distribusi yang menjangkau lebih dari satu juta outlet di seluruh kepulauan Indonesia.
Di pasar internasional, Perseroan telah hadir di lebih dari 40 negara meliputi negara-negara ASEAN, serta di kawasan Asia Timur dan Selatan, Timur Tengah dan Afrika, sehingga Kalbe telah menjadi perusahaan produk kesehatan nasional yang mampu bersaing di pasar ekspor.
Sampai akhir 2022, kegiatan usaha Kalbe tersebar melalui 48 perusahaan, termasuk anak perusahaan, perusahaan patungan dan entitas asosiasi, didukung oleh 16.551 tenaga kerja dengan nilai penjualan mencapai Rp28,9 triliun.
Hingga September 2023, komposisi pemegang saham KLBF terdiri dari PT Ladang Ira Panen (10,46%), PT Gira Sole Prima (10,29%), PT Santa Seha Sanadi (10,07%), PT Diptanala Bahana (9,5%), PT Lucasta Murni Cemerlang (9,47%), PT Bina Arta Charisma (8,2%), masyarakat (40,45%). Sedangkan sisanya 1,32% merupakan saham treasury dan < 1% dimiliki oleh Ronny Hadiana, B. R. Irawati Setiady, dan Mulialie.
Kinerja Saham dan Keuangan KLBF
Saham KLBF cenderung bergerak fluktuatif dalam lima tahun terakhir. Pada 2020, saham emiten farmasi ini terpantau sempat turun tajam ke level Rp830/saham imbas pandemi Covid-19.
Namun, setelah itu KLBF berhasil bangkit secara perlahan hingga mencapai puncak di level Rp2.360/saham pada 10 Februari 2023. Ini merupakan rekor baru harga tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH) KLBF sebelum kemudian turun kembali dan diperdagangkan di level Rp1.605/saham berdasarkan penutupan perdagangan 14 November 2023.
Harga tersebut menunjukkan penurunan sebesar -22% dari harga awal tahun (year-to-date/YTD) dan -20% secara tahunan (year-on-year), namun masih naik +8% jika dibandingkan dengan harga KLBF lima tahun lalu.
Sementara dari sisi kinerja keuangan, Kalbe Farma mencatat kenaikan pada pendapatan dan laba bersih dalam tiga tahun terakhir. Pendapatan perseroan naik +8,5% CAGR dari Rp22,6 triliun pada 2019 menjadi Rp28,9 triliun pada 2022. Lalu, laba bersih juga tumbuh +10,5% per tahun dari Rp2,5 triliun menjadi Rp3,4 triliun pada periode yang sama.
Teranyar, berdasarkan laporan keuangan KLBF periode 9M23, pendapatan Perseroan tercatat naik +6,5% secara tahunan (year-on-year/yoy) dari Rp21,18 triliun pada 9M22 menjadi Rp22,56 triliun pada 9M23.
Meski pendapatan bertumbuh, kinerja laba bersih KLBF justru mengalami penyusutan sebesar -16,9% yoy menjadi Rp2,06 triliun pada periode sembilan bulan pertama 2023. Penurunan raihan laba bersih ini disebabkan oleh kinerja penjualan divisi produk kesehatan yang turun -12,1% dan karena beban yang meningkat.
Aksi Korporasi KLBF
Sejak 2009, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) rutin membagikan dividen kepada pemegang saham setiap tahun. Selain menebar dividen, Perseroan juga pernah dua kali melakukan aksi korporasi stock split (pemecahan nilai nominal saham), yaitu pada 2004 dan 2012.
Adapun, aksi korporasi terbaru Perseroan adalah membagikan dividen sebesar Rp1,76 triliun atau Rp38 per saham yang telah dibayar pada 31 Mei 2023. Besaran dividen tersebut setara dengan 52,5% laba bersih Kalbe Farma untuk tahun buku 2022 yang senilai Rp3,4 triliun.
Dengan harga saham KLBF pada Cum Date Dividen (11 Mei 2023) terpantau ditutup di Rp2.130 per saham, maka yield dividen final Kalbe Farma untuk tahun buku 2022 adalah sebesar 1,78%.
Mudah Beli Saham KLBF di Aplikasi Saham Stockbit
Itu tadi ulasan mengenai profil dan kinerja saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF). Apabila tertarik dengan saham KLBF, kamu dapat membelinya tanpa ribet melalui aplikasi Stockbit dari PT Stockbit Sekuritas Digital.
Cara beli saham KLBF di Stockbit gampang kok. Berikut tutorialnya:
Buka aplikasi Stockbit
Top up RDN, pastikan nominalnya ada dan cukup untuk melakukan pembelian saham KLBF (minimal pembelian saham 1 lot = 100 lembar). Jika tidak, silahkan isi saldo RDN terlebih dulu.
Klik menu Search, cari saham KLBF atau PT Kalbe Farma Tbk
Klik tombol Buy
Masukan harga pembelian dan jumlah lot saham yang ingin kamu beli
Klik Buy, lalu Confirm.
Selain bisa jual beli saham online, di Stockbit juga tersedia fitur Net Foreign Flow untuk deteksi pergerakan investor asing di suatu saham dan seberapa besar dana yang masuk atau keluar. Sehingga kamu bisa membuat keputusan investasi yang lebih terinformasi.
Investasi jadi lebih gampang dengan Stockbit. Download dan cobain semua fiturnya!
Disclaimer:
Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/menjual saham tertentu.