Saham SRTG adalah saham dari PT Saratoga Investama Sedaya Tbk, sebuah perusahaan investasi aktif terkemuka di Indonesia. Portofolio perseroan terdiri dari berbagai perusahaan unggulan (blue chip) dengan reputasi baik di sektor bisnisnya, perusahaan swasta di sektor bisnis yang sedang berkembang pesat, hingga startup yang menawarkan prospek bisnis cerah dalam jangka panjang.
Bagi kamu yang tertarik berinvestasi di saham ini, sebaiknya kenali dulu profil emiten SRTG dan bagaimana kinerjanya secara lengkap di artikel berikut.
Profil PT Saratoga Investama Sedaya Tbk
Didirikan pada tahun 1997, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) adalah perusahaan investasi terkemuka di Indonesia yang memfokuskan diri pada tiga sektor utama: konsumen, infrastruktur, dan sumber daya alam.
Di sektor sumber daya alam, Saratoga berinvestasi di berbagai perusahaan yang bergerak di industri pertambangan, seperti batubara (Adaro Energy Tbk), emas dan tembaga (Sihayo Gold Ltd), minyak kelapa sawit (Provident Agro Tbk), dan eksplorasi gas dan minyak bumi (Interra Resources Ltd).
Pada sektor infrastruktur, Saratoga berinvestasi di perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang penyewaan menara telekomunikasi (PT Tower Bersama Infrastructure Tbk), pembangkit listrik (PT Medco Power Indonesia), pengilangan minyak (PT Tri Wahana Universal), layanan jalan tol dan konstruksi (PT Nusa Raya Cipta Tbk, Seroja Investment Ltd).
Sedangkan di sektor konsumen, Saratoga berinvestasi di perusahaan otomotif (PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk) dan properti (PT Etika Karya Usaha).
Pada 2013, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham SRTG pada harga penawaran awal sebesar Rp5.500 per lembar.
Per 31 Desember 2023, komposisi pemegang saham SRTG terdiri dari Edwin Soeryadaya selaku presiden komisaris dan pengendali perseroan sebesar ~35%, PT. Unitras Pertama sebesar ~32,72%, Sandiaga Uno sebesar ~21,5%, sejumlah direksi perseroan ~0,1%, masyarakat sebesar 10,39%, dan sisa 0,28% sebagai saham treasury.
Kinerja Saham dan Keuangan SRTG
Kinerja saham SRTG terpantau fluktuatif dalam lima tahun terakhir. Sebagaimana terlihat pada grafik di atas, saham ini cenderung bergerak stagnan sejak April 2019 sampai dengan akhir 2020.
Namun, kemudian saham SRTG mulai menunjukkan tren naik pada awal 2021 hingga berhasil mencapai puncaknya pada perdagangan intraday 11 April 2022 di harga Rp3.970 per lembar.
Kenaikan harga saham ini utamanya didorong oleh sentimen positif dari kenaikan harga batu bara global selama periode 2021-2022. Seperti diketahui, salah satu perusahaan portofolio SRTG, yaitu PT Adaro Energy Tbk (ADRO) diuntungkan oleh tren lonjakan harga batu bara tersebut, dan turut membuat harga saham SRTG ikut melambung.
Terkini, saham emiten PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) ditutup di level Rp1.510 per lembar pada penutupan perdagangan 22 April 2024. Harga tersebut turun sekitar -18% secara tahunan (year-on-year), dan -62% dari titik tertingginya pada April 2022 lalu. Namun, masih menunjukkan kenaikan sebesar +100% jika dibandingkan dengan harga saham SRTG lima tahun lalu.
Sementara itu, dari sisi kinerja keuangan, emiten PT Saratoga Investama Sedaya Tbk mencatat raihan pendapatan dan laba yang naik turun dalam tiga tahun terakhir.
Sebagaimana terlihat pada tabel, pendapatan dan laba bersih perseroan mulanya naik signifikan pada 2021, dimana pendapatan tercatat naik sebesar +184% YoY menjadi Rp26 triliun dan laba bersih juga naik +182% YoY menjadi Rp 25 triliun.
Lalu, pada 2022 kinerja SRTG justru merosot tajam, baik secara top-lin (turun -76% YoY) maupun bottom-line (turun -82% YoY). Penurunan kinerja perseroan terus berlanjut pada 2023 dimana menurut laporan keuangan terakhir, SRTG bahkan sampai mencatat kerugian sebesar Rp10 triliun.
Meskipun sekilas kinerjanya terlihat seperti tidak stabil, patut diketahui fluktuasi kinerja pada perusahaan investasi seperti Saratoga adalah hal yang normal mengingat kinerja pendapatan dan laba tersebut sebetulnya hanya merupakan keuntungan yang belum terealisasi dan merupakan cerminan dari naik turun harga saham perusahaan yang masuk dalam portofolio investasi perseroan.
Adapun, dalam menilai perusahaan investasi, paling cocok melihat pertumbuhan arus kas perseroan. Berdasar riwayat kinerja SRTG tiga tahun terakhir (2020 - 2024), tercatat jumlah kas dan setara kas perseroan berhasil tumbuh sebesar +15,6% secara CAGR tiga tahun dari Rp431 miliar pada 2020 menjadi Rp665 miliar.
Aksi Korporasi SRTG
Sejak IPO di BEI pada 26 Juni 2013, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) tercatat sudah beberapa kali melakukan aksi korporasi seperti pembagian dividen tunai, stock split, dan tender offer.
Paling baru, aksi korporasi SRTG adalah menebar dividen final untuk tahun buku 2022 sebesar Rp1 triliun atau setara Rp75 per saham. Dividen tersebut telah dibagikan perseroan kepada pemegang saham pada 14 Juni 2023.
Jika mengacu pada harga penutupan SRTG saat cum date dividen (24 Mei 2023) di Rp1.700 per lembar, maka indikasi yield dividen finalnya adalah 4,41%.
Beli Saham SRTG bisa di Stockbit
Demikian ulasan mengenai profil dan kinerja saham SRTG. Apabila kamu tertarik berinvestasi di saham SRTG, kamu dapat membelinya dengan mudah lewat aplikasi investasi saham Stockbit.
Apabila kamu sudah terdaftar di Stockbit, berikut tutorial cara membeli saham SRTG di aplikasi Stockbit:
Buka aplikasi Stockbit
Top up RDN, pastikan nominalnya ada dan cukup untuk melakukan pembelian saham SRTG (minimal pembelian saham 1 lot = 100 lembar). Jika tidak, silahkan isi saldo RDN terlebih dulu.
Klik menu Search, cari saham SRTG atau PT Saratoga Investama Sedaya Tbk
Klik tombol Buy
Masukan harga pembelian dan jumlah lot saham yang ingin kamu beli
Klik Buy, lalu Confirm.
Selain bisa jual beli saham online, di Stockbit juga tersedia berbagai fitur yang dapat memudahkan kamu dalam investasi saham. Salah satunya adalah fitur Comparison. Lewat fitur ini, kamu bisa bandingkan kinerja keuangan emiten incaran kamu dengan emiten sejenis lainnya secara praktis sehingga dapat mempersingkat waktu kamu untuk analisa saham.
Ayo daftar Stockbit dan cobain semua fiturnya gratis!
Disclaimer:
Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/menjual saham tertentu.