Banyak dari para pemula yang masih kebingungan cara memilih saham untuk jangka panjang dalam mencapai tujuan finansialnya. Karena memang kecocokan kriteria suatu saham sangat penting sesuai kapan jangka waktu tujuan finansial tersebut ingin tercapai.
Nah pada kesempatan kali ini kita akan membahas kriteria saham jangka panjang yang sesuai dengan tujuan finansial, contohnya untuk dana pensiun hari tua.
Pertama-tama kamu harus mengetahui bagaimana ciri-ciri saham yang layak untuk menjadi tabungan jangka panjang. Karena saham jangka panjang memiliki risiko yang lebih rendah dan terukur daripada saham yang sering trader gunakan untuk trading saham.
Sehingga peluang untuk memperoleh keuntungan lebih besar dan panjang dalam jangka waktu yang lama. Berikut ini beberapa tips untuk kamu agar bisa memilih saham jangka panjang dengan baik.
5 Langkah Cara Memilih Saham Untuk Jangka Panjang
1. Pembayaran Dividen Konsisten
Sebaiknya pilihlah saham yang kinerjanya sudah terbukti mapan serta memberikan dividen kepada para pemegang sahamnya. Seperti membeli saham perusahaan yang sudah bertahun-tahun produknya bisa bertahan dari sengitnya persaingan pasar.
Melihat history pembayaran dividen bisa kamu lihat pada laporan keuangan dalam berbagai periode dan dari tahun-tahun sebelumnya. Dengan begitu kamu bisa melihat secara menyeluruh bagaimana kinerja perusahaan tersebut dari segi pengelolaan hasil usahanya dan pembayaran kewajiban dividennya.
Baca juga cara mendapatkan dividen saham.
2. Pilih Perusahaan yang Membukukan Laba Secara Konsisten
Pertimbangan berikutnya adalah memilih perusahaan yang membukukan laba bersih secara konsisten. Terlebih lagi akan lebih baik jika kamu dapat menemukan perusahaan yang mempunyai kenaikan laba bersih setiap tahunnya.
Setelah itu, kamu bisa mempertimbangkan dengan kriteria lainnya apakah perusahaan tersebut bagus untuk menjadi investasi saham jangka panjang atau tidak.
Sebenarnya sangat sederhana dalam menentukan perusahaan itu baik atau tidak. Seperti ingin membeli suatu barang, alangkah baiknya kalau kamu mengerti dan tahu mengenai bagaimana kondisi dari barang tersebut. Prinsip dasar itulah yang bisa kamu gunakan juga dalam memilih saham untuk investasi jangka panjang.
3. Pergerakan Saham Tidak Terlalu Berfluktuasi
Kriteria kedua ini juga menjadi syarat penting yang harus dimiliki saham untuk investasi jangka panjang. Alasannya adalah saham dengan pergerakan yang tidak terlalu agresif atau proses naik turunnya tidak terlalu drastis lebih cocok untuk jangka waktu yang lama.
Sebab saham ini lebih mudah untuk memprediksi pergerakannya sehingga risiko yang ada juga tidak terlalu besar.
Dengan begitu psikologis investor dalam berinvestasi dalam saham tersebut juga bisa lebih tenang. Sehingga cocok sebagai investasi dalam jangka waktu bertahun-tahun tanpa perlu terlalu sering memeriksa pergerakannya.
Alasan lainnya yaitu saham dengan pergerakan lambat biasanya saham yang likuid atau sering sekali investor transaksikan dalam pasar modal. Akibatnya saham seperti ini tidak mudah untuk bandar goreng karena tentu membutuhkan dana yang teramat sangat besar.
Malah jika memungkinkan carilah saham yang memiliki tren kenaikan harga terus-menerus.
4. ROE Tinggi
ROE merupakan kepanjangan dari Return on Equity, maksudnya adalah tingkat pengembalian modal dana investasi. Indikator ini bisa kamu pergunakan sebagai salah satu alat dalam proses analisis fundamental.
5. Bisnis Model dan Kredibilitas Perusahaan
Terakhir adalah memilih perusahaan yang memiliki bisnis model yang sudah jelas. Kamu bisa memastikannya dari seberapa banyak produk atau jasa dari perusahaan tersebut masyarakat gunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Contohnya seperti perusahaan yang bergerak pada bidang consumer goods atau perusahaan yang menyediakan jasa perbankan. Selain itu sebisa mungkin hindari saham dengan history yang buruk, karena ini akan berdampak langsung dengan prospek bisnis perusahaan dalam periode berikutnya.
Memilih Saham IPO Untuk Jangka Panjang
Selain tips-tips tersebut, perusahaan yang baru saja IPO juga bisa kamu pertimbangkan untuk menjadi pilihan investasi jangka panjang. IPO sendiri merupakan kepanjangan dari Initial Public Offering atau penawaran umum perdana suatu saham yang sangat investor nantikan.
Mengapa begitu? Karena ini menjadi kesempatan emas bagi para investor untuk memiliki saham suatu perusahaan sejak pertama kalinya saham beredar.
IPO dalam pasar modal sering menjadi sorotan para investor karena ini merupakan kesempatan yang baik sehingga peminatnya begitu membludak. Namun, kamu juga tidak boleh sembarangan juga dalam berburu saham IPO ini.
Tetap memerlukan strategi dan pengetahuan yang mumpuni dalam melakukan pembelian saham IPO sebagai investasi jangka panjang.
Pahami dulu bahwa saham IPO memiliki sifat high risk high return. Sebab kerugiannya bisa mencapai 70 persen dan keuntungannya bahkan bisa mencapai ribuan persen. Mengapa ini berbanding terbalik dengan yang sudah dijelaskan sebelumnya?
Tenang, memang saham IPO ini harus disesuaikan terlebih dahulu dengan karakter risiko dari masing-masing investor atau biasa kita sebut profil risiko investor.
Teruntuk individu yang suka mengambil risiko, saham IPO tentu menjadi pilihan yang cocok. Berbanding terbalik dengan orang yang cenderung tidak berani ambil risiko tinggi, tentu saham IPO bukan pilihan yang sesuai.
Lebih baik melakukan pemilihan saham sesuai tips yang sudah Stockbit berikan sebelumnya.
Itu dia beberapa tips dan saran yang berguna bagi kamu dalam memilih saham untuk investasi jangka panjang dengan baik. Aplikasi Stockbit juga menyediakan beberapa fitur yang bermanfaat yang bisa kamu pergunakan dalam analisis saham.
Pertama adalah fitur Financials Stockbit, kamu bisa melihat berbagai data mengenai laporan keuangan suatu perusahaan dengan fitur ini. Seperti melihat Balance Sheet, Key Ratio, Financial Health, Efficiency dan masih banyak data keuangan lainnya. Contohnya membandingkan laporan keuangan secara annual atau tahunan dari setiap tahun periode.
Kedua adalah Screener Stockbit, dengan fitur ini kamu bisa melakukan penyaringan emiten saham sesuai dengan kriteria yang kamu inginkan. Contohnya mencari saham yang sedang mengalami uptrend, kamu bisa menggunakan fitur screener Trend Following. Bisa juga mencari saham yang sedang downtrend namun memiliki potensi balik arah dengan menggunakan Reversal on Bearish Trend.
Kedua fitur ini bisa kamu gabungkan dan kombinasikan dalam memilih saham untuk investasi jangka panjang. Fitur-fitur ini bersifat gratis dengan buka rekening saham Stockbit 100% online, tanpa dokumen fisik dan minimum deposit.