Mengapa Harus Investasi

Nabung Saham untuk Investasi : From "Why?" to "Why Not" by Dedi Utomo

adult-attractive-beauty-255268.jpg

(Nabung saham) Hari ini, Stockbit akan memberi tahu kamu tentang betapa  bernilainya langkah pertamamu untuk investasi.

Tembok besar china dimulai dengan 1 bata.
Piramida besar dimulai dengan 1 batu.

Michael Jordan memulai dengan melempar satu bola basket melalui lingkaran. Dia mungkin melewatkan beberapa tembakan sebelum dia membuat tembakan berikutnya.

Tiger Woods memulai dengan menonton orang lain bermain golf sebelum dia mengambil ayunan pertamanya.

Bahkan Warren Buffett harus belajar cara menghasilkan $ 1 sebelum ia menghasilkan $ 1000, $ 10.000 sebelum ia menghasilkan $ 100.000, $ 1.000.000 sebelum $ 10.000.000, dan $ 100.000.000 sebelum $ 1.000.000.000.

Beberapa ilustrasi di atas menunjukkan betapa bernilainya langkah pertama kamu dalam melukis kesuksesan. Pada artikel ini, Stockbit akan memberikan pencerahan yang akan merubah mindset kamu yang masih ragu untuk memulai investasi saham dan selalu mengatakan "Why?" ketika hendak mulai berinvestasi. Stockbit akan memberikan solusi untuk rasa ragu kamu dan membantumu dalam mengambil langkah pertama berinvestasi saham.

Bagi sebagian orang, berinvestasi saham mungkin masih sangat asing dan tidak tahu bagaimana harus memulai. Artikel ini merupakan kelanjutan dari artikel Kenapa harus berinvestasi? dalam koleksi belajar saham Stockbit.

Dalam artikel tersebut, Stockbit menjelaskan betapa pentingnya investasi untuk bertahan dari Inflasi dan meningkatkan nilai kekayaan. Ketika seseorang memutuskan untuk mengambil langkah pertama berinvestasi, maka dia dapat mencapai tujuannya dengan lebih baik pada akhir periode yang ditentukan.

Beberapa permasalahan yang membuat kamu ragu untuk memulai investasi saham.

  • Investasi butuh modal besar!

  • Investasi hanya untuk orang yang pinter!

  • Susah cari data untuk analisa!

  • Prosedurnya ribet dan banyak syaratnya!

  • Sudah pernah bikin akun saham tapi rugi terus, jadi kapok investasi saham!

Oke, jika lima poin di atas adalah kekhawatiran kamu, maka sebenarnya permasalahan tersebut sudah teratasi di zaman now.

Investasi butuh modal besar?

Persepsi ini salah besar ya, karena sekarang cukup dengan uang Rp 500.000 kamu sudah bisa mulai berinvestasi saham melalui Stockbit. Kamu bisa memulainya dengan cara menabung saham. Beli saham yang kamu kenali saja secara rutin dari uang yang kamu sisihkan, itu sudah menjadi awal langkah kamu untuk menuju masa tua yang sejahtera dan mencapai tujuan-tujuan jangka panjang kamu secara lebih baik.

Investasi Saham hanya untuk orang yang pinter?

Investasi saham memang memerlukan skill dan pengetahuan yang cukup. Jika tidak cukup ilmu, maka kamu hanya akan mengikuti arahan orang lain atau saham yang rame saja, dari pada mengambil keputusan investasimu sendiri. Namun sekarang kamu bisa berdiskusi dan melakukan analisa saham melalui satu aplikasi di Stockbit. Dengan aplikasi stockbit, kamu bisa berkenalan dengan banyak investor ternama di Indonesia dengan follow akun Stockbit mereka.

Susah cari data untuk analisa?

Permasalahan ini sudah teratasi, karena melalui Stockbit, kamu bisa memperoleh data yang kamu butuhkan untuk analisa secara mudah, baik data keuangan perusahaan, data grafik, berita, dan laporan keterbukaan informasi perusahaan. Komitmen Stockbit adalah untuk menjembatani kesenjangan informasi yang diperoleh oleh investor institusi dan investor ritel. Sehingga melalui Stockbit iklim berinvestasi saham di Indonesia menjadi fair karena data dan informasi tersedia secara lengkap.

Prosedurnya ribet dan banyak syaratnya?

Prosedurnya ga ribet ko, bahkan sekarang kamu bisa buka akun saham online melalui aplikasi Stockbit kamu. Langkah-langkah serta dokumen yang kamu butuhkan untuk opening account saham bisa kamu lihat di infografis : 4 langkah mudah mulai investasi saham.

Kapok investasi saham karena sering rugi?

Hmm kalau masalah untung atau rugi itu adalah proses ya, sebagai pemula, alangkah baiknya kamu memulai dengan membeli saham yang kamu kenal dulu, atau saham-saham yang masuk dalam kategori blue chips. Sebisa mungkin hindari saham gorengan yang memiliki volatilitas pergerakan harga yang tinggi, karena risikonya adalah nyangkut di harga atas. Selain itu saham-saham seperti ini juga sulit untuk diprediksi pergerakan harganya. Buat kamu yang masih pemula, saham seperti ini terlalu berisiko.

Kamu juga bisa berlatih transaksi saham menggunakan fitur virtual trading Stockbit. Melalui fitur ini, kamu bisa melakukan transaksi saham menggunakan uang virtual yang disediakan sistem Stockbit sebesar Rp 100.000.000. Asah kemampuanmu dalam memilih saham dan ketika sudah cukup terbiasa, kamu bisa mencoba untuk buka rekening saham di Stockbit.

Masih ragu untuk mulai investasi saham? Segera ambil langkah pertamamu dalam berinvestasi saham melalui Stockbit, karena semakin awal kamu memulai, semakin besar potensi keuntungan yang akan kamu peroleh di masa depan. 

 

 

 

 

 

 

1 dari 3 Generasi Milenial Ternyata Salah dalam Membuat Keputusan Investasi by Dedi Utomo

Sumber : CIM Business Bulletin

Sumber : CIM Business Bulletin

Hasil penelitian yang dilakukan oleh perusahaan riset pasar GfK SE terhadap generasi milenial di Amerika tentang performa investasi para milenial baru-baru ini menunjukkan hasil yang cukup mengejutkan. Simak fakta tentang Investasi milenial dan kesalahan mereka dalam hal keputusan investasi berikut ini.

Generasi Milenial masih berpikir bahwa memegang cash adalah investasi jangka panjang yang terbaik untuk mereka, sehingga tidak mengherankan bahwa return yang berhasil mereka peroleh dari investasi ini tidaklah memuaskan. Hampir 1 dari 3 milenial mengatakan bahwa instrumen pasar uang, seperti rekening tabungan dan deposito adalah tempat terbaik untuk menginvestasikan uang yang tidak akan mereka pakai selama 10 tahun ke depan.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan untuk Bankrate.com oleh perusahaan riset pasar GfK SE, dengan mengumpulkan data 1.000 orang Amerika usia 18 tahun ke atas pada bulan ini.

Lebih dari 1 dari 5 milenial mengatakan bahwa mereka mendapatkan kurang dari 1% per tahun dari bunga tabungan & deposito yang mereka miliki, sementara sekitar 19% dari generasi milenial mengatakan mereka tidak mendapat bunga/return apapun dari uang yang mereka simpan. Data ini menunjukkan bahwa milenial tidak mendapat hasil yang baik dari uang tabungan mereka.

Hasil Bunga Tabungan Milenial

Sumber: Bankrate.com

Sebagai gambaran bahwa target inflasi Amerika adalah di angka 2% , jadi, ketika kinerja investasi atau tabungan di bawah angka itu, artinya orang tersebut telah kehilangan daya belinya terhadap suatu barang.

Milenial Amerika lebih memilih saham sebagai alternatif investasi mereka

Pilihan Investasi Milenial

Sumber : Bankrate.com

Berdasarkan grafik di atas, terlihat bahwa 1 dari 3 milenial Amerika lebih memilih saham sebagai alternatif investasi untuk uang yang tidak akan mereka pakai selama 10 tahun ke depan. Angka ini sebenarnya masih terbilang sangat kecil untuk negara sekelas Amerika. Namun apa jadinya dengan Indonesia? Hmm mungkin bisa lebih kecil lagi dibanding angka tersebut. Penyebab utama kecilnya persentase investor milenial di instrumen saham ini adalah lantaran adanya efek traumatis paska krisis moneter pada tahun 2008. Sebagai generasi yang pernah mengalami dasyatnya guncangan perekonomian akibat krisis, tentu tidak mudah untuk kembali percaya dan meletakkan uang mereka pada instrumen yang cukup berisiko seperti saham. 

Namun saat ini, milenial sangat membutuhkan investasi saham untuk meningkatkan nilai kekayaan mereka dan memperoleh uang yang cukup untuk masa pensiunnya. McBride  berkata, bahwa setiap $1.000 yang mereka investasikan di saham saat ini, bisa bernilai $15.000 ketika mereka pensiun nanti. Tapi tidak akan terjadi bila mereka meletakkan uang mereka pada instrumen save-haven.

Baca juga : 5 Tips Cerdas Investasi Saham Untuk Investor Pemula

Jadi, jika kamu adalah generasi milenial yang ingin mencapai kebebasan finansial dan mempunyai uang yang cukup untuk masa pensiun kamu. Jangan ragu lagi untuk memulai investasi saham sejak dini, karena semakin awal kamu memulai investasi saham, semakin besar pula potensi keuntungan yang akan kamu peroleh di masa depan dengan memanfaatkan kekuatan compound return.

6 Tips Mengelola Keuangan dengan Investasi by Dedi Utomo

Credits: https://www.pexels.com/

Credits: https://www.pexels.com/

Mengelola keuangan yang baik, gimana caranya?

Kamu tentu pernah menemukan orang yang memiliki  karir yang cemerlang saat usia muda, namun justru tidak sejahtera saat memasuki usia tua. Kondisi ini sering terjadi pada orang yang tidak paham cara mengelola keuangan dan tidak berinvestasi sejak dini. Jika sudah demikian, maka mau tidak mau akan menghadapi  permasalahan keuangan saat di usia tua nanti. Ini merupakan konsekuensi yang cukup serius, buat kamu yang masih muda, pahami cara mengelola uang yang baik sejak dini.

Berikut ini tips pengelolaan keuangan yang baik agar kamu punya penghasilan cukup di hari tua:

  1. Tentukan tujuan keuangan yang jelas

    Langkah awal untuk memulai pengelolaan keuangan yang baik adalah dengan menentukan tujuan jangka panjang (10-20 tahun) secara jelas, agar memberikan motivasi yang kuat di dalam diri untuk menerapkan kebiasaan yang baik tentang mengelola keuangan. Motivasi tersebut akan memberikan semangat untuk mendapatkan hidup yang sejahtera di masa mendatang. Dengan membuat tujuan akan memberikan arah yang jelas untuk masa depanmu.

  2. Mulai alokasi dana berdasarkan prioritas

    Mulai membuat daftar alokasi keuangan yang jelas berdasarkan prioritas, prioritaskan terhadap kebutuhan kamu bukan keinginan, sehingga alokasi dana kebutuhan akan lebih efektif. Alokasi ini tidak perlu terlalu muluk-muluk sehingga justru malah tidak bisa dicapai. Alokasi ini sangat penting dan harus dilakukan dengan teliti, shingga semua kebutuhan akan terpenuhi dengan baik.

  3. Kurangi kebiasaan konsumtif

    Kurangi kebiasaan konsumtif dengan memprioritaskan pada kebutuhan bukan keinginan, seperti yang penulis jelaskan di point sebelumnya. Mengurangi kebiasaan konsumtif berarti mengurangi unsur pengeluaran yang sbenarnya tidak terlalu penting dan tidak terlalu kamu butuhkan. Dengan mengurangi kebiasaan ini, kamu telah menghemat uang kamu untuk keperluan yang lebih produktif.

  4. Alokasikan dana untuk investasi secara rutin

    Dengan mengurangi kebiasaan konsumtif, kamu akan memiliki cukup dana untuk ditabung atau di investasikan ke aset keuangan seperti deposito, reksadana, saham, maupun aset real seperti properti. Dari pilihan aset keuangan ini, saham adalah salah satu pilihan investasi yang punya potensi keuntungan yang menarik untuk jangka panjang. Investasi saham selain memberikan potensi keuntungkan yang cukup menjanjikan juga mudah untuk dilakukan karena pembukaan akun saham bisa dilakukan secara online. Buka rekening saham online di Stockbit.

    Cukup dengan modal gadget atau komputer yang terkoneksi dengan internet, kamu sudah bisa melakukan investasi saham. Saham merupakan instrumen investasi yang cocok untuk jangka panjang, sehingga manfaatnya juga baru bisa dirasakan dalam jangka panjang.

    Metode sederhana untuk berinvestasi saham sebagai langkah jitu mengelola keuangan adalah dengan membeli saham secara rutin, bisa mingguan atau bulanan. Untuk memilih saham, kamu bisa mulai dengan membeli saham-saham perusahaan ternama yang kamu kenal dulu, karena probabilitas memperoleh keuntungan dari saham ini juga cukup besar dalam jangka panjang.

    Jangan melakukan day trading agar tidak memberikan pressure (tekanan) terhadap psikologi kamu, karena memang karakteristik harga saham yang cenderung bergerak volatile dalam jangka pendek. Niatkan semata-mata untuk manfaat jangka panjang. Selengkapnya Tips investasi saham dengan cara menabung

  5. Lakukan dengan disiplin

    Kunci utama keberhasilan mengelola keuangan adalah disiplin. Kamu harus disiplin dan teratur dalam mengelola keuangan. Jika tidak maka kamu akan di luar kontrol. Tetapkan prioritas. Dengan begitu, tujuan keuangan menjadi lebih fokus, sehingga kita bisa lebih disiplin dan ketat dalam memenuhi prioritas keuangan tersebut.

  6. Upayakan sedini mungkin

    Jangan menunda-nunda lagi untuk mulai menerapkan pengelolaan keuangan yang baik, lebih cepat dimulai lebih banyak manfaat yang akan kamu dapat di masa depan.
     

    Yuk kita mulai melakukan mengelola keuangan yang baik sejak dini. 

Untuk pembukaan rekening saham, kamu bisa buka rekening saham di Stockbit. Apa keuntungannya? Silahkan baca di sini Stockbit Real Trading: Cara Baru Investasi Saham Online