🎤📺 The Great Debate / by Stockbit Snips

Source: Bloomberg

Source: Bloomberg

asdasda.PNG

Halo Stockbitor, 

Semoga semuanya tetap jaga kesehatan ya! 

36 hari lagi, pada 3 November akan diadakan pemilihan presiden Amerika Serikat. Calon presiden saat ini tersisa dua, yaitu petahana Donald Trump dari Partai Republik dan Joe Biden, wakil presiden saat pemerintahan Obama dari Partai Demokrat.  

Dengan debat perdana akan berlangsung besok (29 September), ketegangan terus meningkat. Karena pastinya, sosok yang terpilih akan sangat berpengaruh dengan masa depan ekonomi dan politik AS, termasuk mengenai perang dagang AS-China, insentif dan stimulus yang dikeluarkan untuk penanggulangan COVID-19, maupun sikap terhadap virus Corona, energi terbarukan dan fenomana lainnya.  

Menurut analisis dari Moody's Analytics, agenda ekonomi Joe Biden bisa mengakibatkan 7 juta pekerjaan lebih dibanding Trump, dan meningkatkan rata-rata pendapatan rumah tangga sebesar $4.800. 

Pastinya sebagai adidaya ekonomi, semua kebijakan dan arah yang ditentukan juga akan berdampak pada negara-negara lain di dunia, termasuk Indonesia. 

Jadi gimana menurutmu, apakah Trump akan tetap menjadi Presiden? Atau Joe Biden? 

Soalnya, sampai saat ini menurut pol Washington Post dan ABC News, Joe Biden memimpin dengan 53% sedangkan Trump mengantongi 43%. 


Berita Terkini: 

🚗 Relaksasi PPnBM: Nafas Segar Sektor Otomotif?

Pandemi memang sangat menekan sektor otomotif dan komponennya. Sampai Agustus 2020, penjualan unit mobil nasional turun 51%.  

Untuk menyiasati pasar yang lesu, merk mobil seperti Honda, Suzuki, Nissan memberikan potongan harga untuk pembelian mobil-mobilnya, dan walaupun penjualan masih turun dari level tahun lalu, secara month-on-month penjualan otomotif sudah mulai recover dari bulan Juni. 

Selain itu, nafas segar kembali berhembus untuk sektor otomatif. PPnBM (Pajak Penjualan atas Barang Mewah) diwacanakan akan ditiadakan.

Saat ini, PPnBM berkisar dari 10% sampai 125%, tergantung jenis tipe mobil.  

Diharapkan apabila insentif ini dilakukan, dengan harga jual mobil yang semakin rendah, permintaan untuk kendaraan dapat meningkat, sehingga dapat mendorong kinerja sektor otomotif dan komponen nya. 

Tapi jangan terlalu senang dulu ya, soalnya Menteri Keuangan Sri Mulyani bilang akan mengkaji dulu aturan ini sampai Desember 2020.

Semoga sektor otomotif terus recover ya!



Anggaran Jumbo Kementerian PUPR 🛣

Tol Pekanbaru - Dumai, yang panjangnya 131 km (wow!) baru saja diresmikan, dan selama dua minggu pertama ini bisa dilewati secara gratis, sambil nunggu penetapan tarif. 

Dan nggak cuma itu aja, pemerintah siap membangun sembilan jalan tol baru yang nilai proyek nya mencapai 108 Triliun rupiah!

Nantinya, ini bakal dipakai buat hubungin kawasan-kawasan strategis. 

Memang, di tahun 2020, Kementerian PUPR memiliki budget tertinggi diantara kementerian lain dengan 149,81 triliun rupiah (naik dari 85 Triliun di tahun ini). Anggaran besar ini juga merupakan fokus pemerintah dalam rangka pemulihan ekonomi nasional (PEN) karena pembangunan infrastruktur yang bersifat padat karya, sehingga langsung melibatkan masyarakat lokal sebagai pelaku pembangunan.

Selain jalan tol, ada juga konektivitas melalui pembangunan jalan dan jembatan, pembangunan pemukiman, sampai infrastruktur wilayah. 


Top Gainer hari ini: 
$BEST (+7,02%)
$ISAT (+4,88%)
$CTRA (+4,65%)
$JSMR (+4,37%)

Top Loser hari ini:
$SMBR (-6,40%)
$KLBF (-3,48%)
$INTP (-3,44%)
$BBTN (-2,83%)


Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui..

6fa86834-3a87-4044-8f7f-f2aff9188c6e.gif
  • XL Axiata ($EXCL) mendapat pinjaman berjangka lima tahun dari Bank Permata ($BNLI) sebesar 1,5 triliun rupiah. 

  • Restrukturisasi jumlah nasabah pembiayaan (leasing) atau multifinance hampir mencapai 169 Triliun rupiah (4,5 juta nasabah) sampai minggu ketiga September 2020

Hal lain yang perlu kamu pantengin..

Minggu ini akan ada beberapa beberapa data ekonomi yang akan keluar yaitu: 

  1. China Manufacturing & Non-Manufacturing PMI (Rabu)

  2. Indonesia Manufacturing PMI & Inflation Rate (Kamis) 

  3. US Initial Jobless Claims, Personal Income and Spending (Kamis)

  4. US Unemployment Rate, EU Inflation Rate (Jumat)