6 Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Ikut Rekomendasi Saham / by Guest User

Penting untuk diingat bahwa rekomendasi saham bukanlah jaminan kinerja masa depan, dan kinerja masa lalu bukan merupakan indikasi hasil masa depan.

Itu selalu disarankan untuk berkonsultasi dengan penasehat keuangan atau pialang saham untuk membantu kamu membuat keputusan investasi yang tepat dan untuk mengembangkan strategi investasi jangka panjang yang sejalan dengan tujuan keuangan dan toleransi risiko kamu.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum mengikuti rekomendasi investasi saham, antara lain:

6 Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Ikut Rekomendasi Saham

1. Sumber rekomendasi

Penting untuk mempertimbangkan kredibilitas sumber rekomendasi, apakah itu dari penasihat keuangan, broker saham, atau sumber online. Ada beberapa cara untuk melihat kredibilitas ini:

Perhatikan pengalaman orang terkait: ambilah nasihat atau rekomendasi dari orang orang yang sudah berpengalaman atau memiliki kredibilitas pada pasar saham. Hindari orang orang yang hanya memberikan rumor atau isu yang tidak berdasar.

Perhatikan histori dari sumber tersebut: pastikan bahwa orang atau perusahaan yang membuat rekomendasi tersebut sudah pernah mempublikasikan rekomendasi sebelumnya. Pastikan bahwa publikasi sebelumnya juga kredibel.

Tanya dari pengalaman orang lain: bertanya pada orang lain yang juga pernah menggunakan rekomendasi dari sumber itu sangatlah penting. Dari sini kita bisa mendengar langsung apakah rekomendasi tersebut benar-benar bermanfaat atau tidak untuk investor.

2. Rekam kinerja rekomendasi

Penting untuk rekomendasi tersebut sudah memiliki rekam kinerja lebih dari 5 tahun. Hal ini dikarenakan pada periode 5 tahun, biasanya sudah terjadi kenaikan dan penurunan pasar saham yang cukup signifikan.

Apapbila sebuah rekomendasi saham sudah teruji bisa memberikan hasil yang baik dalam melewati kenaikan dan penurunan pasar saham, maka rekomendasi itu lebih dapat dipercaya dibandingkan sumber rekomendasi saham yang kurang dari 1 tahun.

3. Profil risiko dan pengembalian

Penting untuk mempertimbangkan profil risiko dan pengembalian dari saham atau investasi yang direkomendasikan, dan untuk memastikannya sejalan dengan tujuan investasi dan toleransi risiko saham.

Hal ini sangat penting karena setiap orang bisa memiliki profil risiko yang berbeda-beda, akibatnya strategi investasi yang dibutuhkan juga berbeda. Maka rekomendasi yang cocok untuk setiap orang juga bisa berbeda.

Kita perlu memastikan bahwa rekomendasi yang kita terima telah sesuai dengan tujuan investasi kita.

4. Memiliki riset kamu sendiri

Penting untuk melakukan riset sendiri terhadap saham atau investasi yang direkomendasikan, termasuk meninjau laporan keuangan perusahaan, tim manajemen, tren industri, dan informasi relevan lainnya.

Riset sendiri ini mungkin tidak akan selengkap rekomendasi yang didapatkan dari sumber penasihat investasi yang profesional. Namun riset sendiri juga sangat diperlukan dengan tujuan memahami apakah rekomendasi yang kita terima masuk akal atau tidak.

Investor pada awalnya tidak bisa menilai secara keseluruhan apakah rekomendasi itu benar atau tidak, tapi setidaknya kita mampu untuk menilai kalau rekomendasi itu memiliki dasar yang tepat.

5. Tujuan keuangan Kamu sendiri

Penting untuk mempertimbangkan tujuan keuangan kamu sendiri dan bagaimana saham atau investasi yang direkomendasikan sesuai dengan keseluruhan strategi investasi Kamu. Tujuan keuangan ini biasanya dibagi menjadi 2 yaitu jangka panjang dan jangka pendek. Setiap tujuan ini tentu memiliki strategi yang berbeda.

Tujuan jangka pendek: biasanya tujuan ini dimaksudkan untuk periode 1 – 2 tahun saja. Periode 1 – 2 tahun adalah periode yang pendek dalam investasi saham.

Maka pada umumnya, rekomendasi yang diberikan akan lebih banyak mengarah pada trading jangka pendek dengan holding period kurang dari 1 tahun.

Saham – saham yang direkomendasikan kemungkinan akan lebih banyak pada saham small to medium cap yang memanfaatkan pembalikan kinerja keuangannya sehingga harga sahamnya bisa naik.

Tujuan jangka panjang: biasanya jangka panjang dimaksudkan untuk periode 3 – 5 tahun. Disini investor memiliki waktu yang lebih panjang untuk menginvestasikan uangnya, sehingga ia bisa memilih rekomendasi saham yang ditujukan untuk tujuan jangka panjang.

Biasanya saham yang bisa dipilih adalah saham yang bertumbuh (growth stock). Saham bertumbuh ini biasanya akan terus naik dalam jangka yang panjang, sehingga cocok untuk tujuan investasi jangka panjang.

6. Waktu diberikannya rekomendasi

Penting untuk mempertimbangkan waktu diterbitkannya rekomendasi tersebut. Apabila sebuah rekomendasi telah terbit satu bulan sebelumnya, maka perlu dilihat kembali apakah saat ini rekomendasi tersebut masih relevan atau tidak.

Hal ini dikarenakan kondisi pasar saham selalu berubah – ubah setiap waktu.

***

Demikianlah 6 hal yang harus kamu perhatikan sebelum mengikuti rekomendasi pembelian saham. Kamu bisa mulai investasi saham dengan Stockbit,- aplikasi trading saham legal dan terdaftar OJK.

Buka rekening saham di Stockbit 100% online, tanpa dokumen fisik dan tanpa minimum deposit.