Salah satu instrumen keuangan di pasar modal adalah saham. Keuntungan investasi saham merupakan dasar dan tujuan keputusan investor dalam berinvestasi.
Agar dapat memaksimalkan keuntungan dan meminimalkan risiko dalam berinvestasi, simak terlebih dahulu penjelasan mengenai investasi saham di bawah ini.
Jenis Investasi Berdasarkan Jangka Waktu
Berdasarkan segi waktu, investasi dibagi menjadi dua kategori yakni:
Investasi jangka pendek
Kurang dari 5 tahun. Investasi jenis ini sangat singkat waktunya dan tidak membutuhkan banyak dana. Pergerakan dana yang cepat meningkatkan risiko sekaligus gain yang diharapkan.
Saham bisa masuk dalam jenis investasi ini jika kamu adalah seorang swing trader atau trader harian yang mengharapkan gain cepat dalam mingguan atau bulanan.
Investasi jangka panjang
Saham juga bisa dikelompokkan dalam tipe investasi jangka panjang. Biasanya dilakukan oleh kelompok investor logis dengan tujuan mendapatkan penghasilan pasif dari dividen saham. Tipe saham yang dipilih pun dari perusahaan yang telah stabil dengan laporan keuangan yang terpercaya.
Atau dengan memilih perusahaan yang rajin membagikan dividen setiap tahun.
Keuntungan Investasi Saham Jangka Panjang
Berikut ini adalah beberapa contoh keuntungan dari investasi jangka panjang
1. Jaminan masa depan dari penghasilan pasif yang dihasilkan
Investasi bertujuan untuk mendapatkan penghasilan tambahan secara pasif tanpa bekerja. Misalnya dari dividen saham yang dibayarkan tiap tahun oleh perusahaan.
Dividen sendiri adalah bagian dari laba bersih perusahaan pada suatu periode yang dibagikan kepada pemegang saham secara proporsional berdasarkan banyaknya saham yang dimiliki.
Sebagai contoh, kalau kamu punya 10.000 lembar saham (100 lot) PT Adaro Energy Tbk (ADRO) dan terdaftar sebagai penerima dividen ADRO saat emiten membagikan dividen sebesar 141.39 per lembar saham pada 8 Juni 2022 lalu.
Maka total dividen yang akan kamu peroleh berdasarkan jumlah kepemilikan saham adalah sebesar Rp1.413.900 (100 lot saham x Rp141.39) belum dipotong pajak.
Pendapatan dividen termasuk sebagai pendapatan pasif karena kamu tidak perlu bekerja secara aktif untuk mendapatkannya, tetapi cukup dengan menjadi pemegang saham dari emiten yang akan membagikan dividen tersebut.
Setiap perusahaan memiliki jadwal dan frekuensi pembagian dividen yang berbeda-beda tergantung dari kinerja perseroan dan hasil RUPS (rapat umum pemegang saham). Namun, umumnya, perusahaan akan membagikan sebanyak 1-2 kali dalam setahun.
2. Mengurangi dampak inflasi pada aset
Inflasi tiap tahun mengikis nilai uang termasuk juga aset dan kekayaan kamu.
Jika dahulu dengan uang 1 juta rupiah, kamu sudah bisa membeli emas sebanyak 10 gram di tahun 2002. Maka 20 tahun kemudian, nilai uang tersebut hanya bisa mendapatkan 1 gram emas saja.
Dengan menginvestasikan sebagian dana dan mendapatkan penghasilan tambahan, maka total kekayaan kamu terus bertambah.
Secara umum, investasi memang menjadi salah satu cara terbaik untuk mengatasi pengurangan nilai uang akibat inflasi. Idealnya, kamu perlu berinvestasi pada instrumen yang mampu menghasilkan tingkat pengembalian lebih tinggi daripada inflasi untuk menjaga nilai kekayaan.
Investasi saham adalah salah satunya.
Sebagai perbandingan, kamu bisa melihat grafik di bawah ini yang membandingkan antara pertumbuhan kumulatif tingkat inflasi dan kinerja IHSG dalam 10 tahun terakhir.
Sebagaimana yang tampak pada grafik, investasi saham tidak hanya bisa menjaga nilai kekayaan kamu dari inflasi tetapi juga mampu mengembangkannya hingga sekitar 30% lebih tinggi daripada tingkat inflasi.
3. Mempunyai karakter hemat karena ingin terus berinvestasi
Investasi saham jangka panjang menuntut kamu untuk menyisihkan sebagian penghasilan untuk berinvestasi secara rutin, bukan hanya sekali. Karena itu, kamu pun akan berusaha menjalani gaya hidup yang sewajarnya dengan berhemat dan lebih mengutamakan investasi.
Apabila perilaku ini dilakukan terus menerus dan dalam jangka waktu lama, pada gilirannya ini akan menjadi sebuah kebiasaan yang akan mempercepat jalan kamu menuju kaya.
4. Nilai investasi yang meningkat
Selain mendapatkan penghasilan tambahan, keuntungan lain dari investasi adalah adanya peningkatan nilai investasi.
Apabila kamu membeli 100 lot saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) pada akhir Maret 2020 lalu di harga Rp 647 per saham dan terus menahan sahamnya hingga sekarang di harga Rp2.830/lembar per 8 Juli 2022.
Berarti dari investasi saham ADRO ini kamu setidaknya telah mendapat keuntungan berupa nilai investasi yang meningkat kurang lebih 337,5% atau jika dinominalkan sebesar Rp 21,8 juta - {(2.830x10.000) - (Rp647 x 10.000)}
Selain lewat kenaikan harga saham, peningkatan nilai investasi pada saham juga bisa diperoleh dari aksi korporasi, salah satunya lewat stock split yang dapat menambah jumlah lembar saham yang kamu miliki.
Stock split adalah aksi pecah saham oleh perusahaan di saat harga sahamnya sudah mencapai titik tertinggi. Stock split ini mempunyai rasio misalnya 1 : 5, artinya 1 saham yang telah dimiliki investor sama artinya dengan 5 saham baru dan harga ikut menyesuaikan.
Selain jumlah saham bertambah, kamu juga dapat membeli lagi saham tersebut karena harganya yang turun. Sehingga porsi saham kamu semakin banyak dan mendapatkan porsi dividen lebih banyak juga.
Aksi stock split juga merupakan satu cara untuk penyegaran di bursa saham. Dengan demikian, harga saham yang dipecah akan kembali bergairah dan menunjukkan kenaikan yang signifikan kembali karena saham ini berasal dari saham dengan fundamental yang baik.
***
Demikian beberapa ulasan tentang investasi saham dan kaitannya dengan investasi jangka panjang. Semoga menjadi tambahan informasi yang berguna sebelum memutuskan melakukan investasi.