Daily Market Performance π
IHSG 6.563 +0,11% |
Coal 169,4 -0.06 |
Crude Oil 73,79 +1,42% |
Gold 1.810 +0,12 |
CPO 4.635 +3,51% |
Nickel 20.103 +0,26% |
Mahaka Media ($ABBA) berencana menambah permodalan dengan menggelar rights issue (HMETD) dengan jumlah saham baru yang akan diterbitkan sebanyak ~1,18 miliar lembar. Dengan demikian, setiap pemilik 7 saham lama akan memperoleh 3 HMETD. Berdasarkan keterangan resmi, cum date aksi ini di tanggal 7 Februari 2022, dan harga pelaksanaan belum tersedia hingga berita ini dibuat. Dana yang terkumpul rencananya akan digunakan 30% untuk modal kerja dan 70% untuk investasi di sektor teknologi digital.
Beyond Media, selaku pemegang saham pengendali (PSP) ABBA dengan kepemilikan 57,81% saat ini, menyatakan untuk tidak mengeksekusi haknya dan mengalihkannya ke PT Solic Kreasi Baru (SKB). Jumlah HMETD yang dialihkan ini sebanyak ~682,6 juta lembar (17,34% kepemilikan setelah rights issue). Kepemilikan Beyond Media akan terdilusi menjadi 40,47%.
Selain itu, SKB juga akan menjadi pembeli siaga pada rights issue ini, sehingga SKB berpotensi memiliki maksimal 30% saham ABBA, dengan asumsi seluruh pemegang saham lama tidak mengeksekusi HMETDnya.
Berdasarkan laporan keuangan Kresna Graha Investama ($KREN), PT Solic Kreasi Baru (SKB) adalah entitas sepengendali atau perusahaan terafiliasi dengan Kresna, dimana SKB bersama-sama dengan KREN, melalui entitas anaknya PT NFC Indonesia Tbk ($NFCX), merupakan pemegang saham dari PT Energi Selalu Baru (ESB
Pada penutupan hari ini (24/12), saham $ABBA ditutup pada level 394 rupiah per lembar saham, menguat 25,00%. Jika harga pelaksanaan mengacu pada harga ini, ABBA berpotensi meraih pendanaan sebanyak ~465 miliar rupiah
ποΈ Boy Thohir Akuisisi Trimegah Sekuritas, akan Tender Offer
$TRIM: Garibaldi 'Boy' Thohir menandatangani perjanjian jual beli bersyarat atas ~2,5 miliar lembar (~34,64%) saham Trimegah Sekuritas Indonesia (TRIM) dari Advance Wealth Finance. Dengan transaksi ini, Boy Thohir akan menjadi pemegang saham pengendali menggantikan Advance Wealth Finance yang kepemilikannya turun menjadi ~14,6%. Apabila pengambilalihan telah selesai, maka pengendali baru akan melakukan penawaran wajib atau mandatory tender offer. Besaran saham yang diakuisisi ini (34,64%) lebih kecil daripada yang dirumorkan sebelumnya (49,23%) pada 4 Oktober 2021.
$ARTO: Bank Jago meluncurkan produk Rekening Dana Nasabah (RDN). Dengan bergabungnya Bank Jago, hingga saat ini jumlah Bank Administrator RDN KSEI menjadi 17 bank. Layanan RDN Bank Jago sudah bisa digunakan oleh nasabah perusahaan sekuritas yang bekerja sama dengan Bank Jago, di antaranya Stockbit dan Trimegah Sekuritas Indonesia ($TRIM).
$AKRA: AKR Corporindo, melalui BP-AKR (perusahaan patungan AKRA dengan BP), meresmikan tiga SPBU baru di Jakarta Selatan, Malang, dan Rest Area KM 833B Tol Pasuruan-Probolinggo. Pembukaan 3 SPBU baru ini akan menjadikan jumlah total SPBU BP-AKR di Indonesia menjadi 23 SPBU.
$IATA: Indonesia Transport & Infrastructure, melalui anak usahanya PT Indonesia Air Transport, mendapat sertifikat operator pesawat udara dari Kemenhub - Ditjen Hubungan Udara.
π·οΈ CSRA & SSMS 9M21
Selama Juli sampai dengan September 2021 (Q3 2021), beberapa perusahaan produsen kelapa sawit (CPO) mengalami peningkatan performa apabila dibandingkan dengan Q3 2020 akibat meningkatnya harga CPO. Berikut adalah rinciannya:
$CSRA: Laba bersih Cisadane Sawit Raya naik +354,3% menjadi 95 miliar rupiah pada Q3 2021 (YoY). Hal ini didorong oleh peningkatan pendapatan sebesar +48,5% menjadi 264 miliar rupiah, sedangkan beban pokok hanya meningkat +5,4%
Secara kumulatif pada 9 bulan pertama tahun 2021 (9M21), laba bersih CSRA meningkat +179,2% menjadi 178,7 miliar rupiah. Kenaikan laba didukung oleh meningkatnya total pendapatan sebesar +44,7% menjadi 653 miliar rupiah. Kenaikan pada pendapatan didukung oleh meningkatnya penjualan CPO (+28,9%), inti sawit (+55,6%), dan FFB (+68,1%). (IDX)$SSMS: Laba bersih Sawit Sumber Mas naik +101,7% menjadi 332 miliar rupiah pada Q3 2021 (YoY). Hal ini didorong oleh peningkatan pendapatan sebesar +39,4% menjadi 1,3 triliun rupiah dan pendapatan lain-lain menjadi 133 miliar dari yang sebelumnya -30 miliar rupiah.
Secara kumulatif pada 9 bulan pertama tahun 2021 (9M21), laba bersih SSMS meningkat +287,9% menjadi 1,03 triliun rupiah. Kenaikan laba didukung oleh meningkatnya total pendapatan sebesar +34,7% menjadi 3,7 triliun rupiah dan pendapatan bunga (+591%). Kenaikan pada pendapatan didukung oleh meningkatnya penjualan CPO +25,3%, minyak inti sawit (PKO) +160,5%, inti sawit +89,2%. (IDX)
Saham Top Gainer Hari Ini π₯
Saham Top Loser Hari Ini π€
Performa Sektor Hari Ini π
π₯ Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui...
Beberapa perusahaan pertambangan BUMN mengganti jajaran direksinya. Beberapa di antaranya:
PT Bukit Asam ($PTBA) mengangkat Arsal Ismail sebagai direktur utama, menggantikan Suryo Eko Hardianto. Sebelumnya, Arsal Ismail merupakan direktur pengembangan usaha PT Jasa Marga ($JSMR).
PT Timah ($TINS) mengangkat Achmad Ardianto sebagai direktur utama menggantikan M Riza Pahlevi Tabrani. Achmad Ardianto sebelumnya merupakan direktur utama PT Garam (Persero), dan pernah menjadi Executive Vice President - Director HR and Security di PT Freeport Indonesia.
Mitrabahtera Segara Sejati ($MBSS) menjaminkan 6 buah kapalnya untuk memperoleh fasilitas pinjaman revolving loan senilai 7,5 juta dolar AS (~Rp106,5 miliar) dan FX Spot 30 ribu dolar AS (~Rp426 juta) dari Bank Permata ($BNLI).
Bali Towerindo Sentra ($BALI), perusahaan pengelola dan penyewaan menara telekomunikasi, terima fasilitas pinjaman dari Bank Victoria ($BVIC) senilai 100 miliar rupiah. Fasilitas dengan tenor 12 bulan tersebut akan digunakan untuk refinancing base transceiver stations (BTS) dan micro cell pole (MCP).
Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini
π Potensi Cuan dari Saham Small Cap
"Saham-saham small cap sangat menyenangkan untuk dipegang, bisa memberikan cuan bagger bahkan mungkin multibagger. But do your homework first! Pastikan kalau emiten tersebut bukan tipe value trap." βDonaldlantu
Banyak investor yang kurang tertarik bahkan takut untuk berinvestasi di saham small cap. Hal ini dikarenakan saham-saham tersebut cenderung kurang liquid dan tidak populer di kalangan investor. Namun menurut Donaldlantu, saham seperti ini justru memiliki potensi untuk menghasilkan profit berlipat. Namun tentunya dengan berbagai syarat. Seperti apa ulasan selengkapnya? Simak pada tulisan Donaldlantu berikut ini!
Sekilas tentang Donaldlantu
Donald Lantu adalah seorang investor yang mulai aktif di Bursa sejak tahun 2015. Beliau juga merupakan dosen di Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB serta Co-Founder Investor Academy Indonesia (IAI). Yuk temukan cerita dan insights menarik dari Donald Lantu, selengkapnya di sini!
Subscribe Stockbit Snips di sini untuk dapat berita pasar saham terhangat setiap hari di email kamu.
Penulis: Rahmanto Tyas Raharja
Editor: Vivi Handoyo Lie, Calvin Kurniawan, Almer Dzaki, Bayu Santoso, Michael Owen Kohana, Astrid Rahadiani Putri